TINJAUAN PUSTAKA
6
7
produksi;
Persediaan (Obat) yang sudah dalam kondisi rusak (expired date) dicatat di buku
stok obat dan dilaporkan dalam laporan obat rusak untuk dibuatkan Berita Acara
Pemusnahan obat.
pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah dan
mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal, pada saat diterima
dikalikan nilai per unit sesuai metode penilaian yang digunakan. Dalam hal
dihitung berdasarkan inventarisasi fisik, yaitu dengan cara saldo awal persediaan
persediaan dikalikan nilai per unit sesuai dengan metode penilaian yang
digunakan.
Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/ rampasan.
penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada
perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi
apabila setiap unit persediaan nilainya tidak material dan bermacam-macam jenis.
Barang persediaan yang memiliki nilai nominal yang dimaksudkan untuk dijual,
seperti pita cukai, dinilai dengan biaya perolehan terakhir. Harga pokok produksi
menggunakan nilai wajar. Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset
Pemerintahan 2019).
untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat, dan barang yang masih dalam
masyarakat. Jenis, jumlah, serta nilai persediaan dalam kondisi rusak atau using
merupakan a salah satu set tetap, yaitu aset berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan
umum.
Alat Kesehatan termasuk dalam kategori aset tetap lainnya, mencakup aset
tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap yang lain,
Aset tetap diakui pada saat manfaat ekonomi masa depan dapat diperoleh
dan nilainya dapat diukur dengan handal. Untuk dapat diakui sebagai aset tetap
(a) Berwujud;
(d) Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas; dan
Dalam menentukan apakah suatu aset tetap mempunyai manfaat lebih dari
12 (dua belas) bulan, suatu entitas harus menilai manfaat ekonomi masa depan
yang dapat diberikan oleh aset tetap tersebut, baik langsung maupun tidak
masa depan akan mengalir ke suatu entitas dapat dipastikan bila entitas tersebut
akan menerima manfaat dan menerima risiko terkait. Kepastian ini biasanya hanya
tersedia jika manfaat dan risiko telah diterima entitas tersebut. Sebelum hal ini
terjadi, perolehan aset tidak dapat diakui (Komite Standar Akuntasi Pemerintahan
2019).
Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap
dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap
aset tetap yang mengidentifikasikan biayanya. Dalam keadaan suatu aset yang
dapat diperoleh dari transaksi pihak eksternal dengan entitas tersebut untuk
perolehan bahan baku, tenaga kerja dan biaya lain yang digunakan dalam proses
konstruksi. Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola
meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung
peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan
(carrying amount);
digunakan, nilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan
akhir periode;
12
Jika aset tetap dicatat pada jumlah yang dinilai kembali, maka hal-hal berikut
pengganti;
f) Aset bersejarah diungkapkan secara rinci, antara lain nama, jenis, kondisi
umum dengan cara penawaran harga secara lisan dan atau tertulis melalui usaha
pelaksanaan lelang, yang dimaksud dengan Lelang adalah penjualan barang yang
terbuka untuk umum dengan penawaran harga secara tertulis dan atau lisan yang
semakin meningkat atau menurun untuk mencapai harga tertinggi yang didahului
Menimbang :
1) Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 sebagai mana telah diubah
sebagai berikut:
perusahaan (fotokopi)
1. Proses Pengadaan
a. Persiapan Pengadaan
dan Kepanitiaan.
5) Persyaratan kualifikasi;
6) Jenis kontrak;
8) Dokumen Pemilihan
b. Pengumuman Pelelangan
1) Penyedia barang/jasa yang sudah mendapat hak akses dapat memilih dan
diminati.
Integritas.
16
d. Penjelasan Pelelangan
e. Penyampaian Penawaran
APENDO.
17
f. Proses Evaluasi
dapat dibuka (dekripsi) kepada LPSE untuk dilakukan analisa dan bila
kepada Direktorat e-Procurement LKPP.
proses lelang paket pekerjaan yang sedang berjalan (pada tahap apapun)
pekerjaan tersebut.
i. Sanggah
PPK suatu paket pekerjaan yang dilakukan secara online melalui SPSE.
sanggah.
pemenang lelang kepada Peserta lelang melalui SPSE serta masa sanggah
telah dilalui.
secara tertulis.
Daerah terkait.
3. Pembatalan/Pemutusan
apabila memenuhi pasal 28 Keppres Nomor 80 Tahun 2003 dan dalam hal
keadaan kahar)
4. Penilaian
penyedia dan/atau memasukkan dalam daftar hitam (black list) dalam kurun
a. LKPP dan afiliasinya tidak bertanggung jawab atas semua akibat karena
b. LKPP dan afiliasinya tidak bertanggung jawab atas semua akibat adanya
penggunaan SPSE.
aplikasinya.
f. LKPP dan afiliasinya dapat melakukan suatu tindakan yang dianggap perlu
penggunaan APENDO.
SPSE yang tidak terbatas pada tidak dapat dilanjutkannya proses pengadaan
barang/jasa.
6. Perselisihan
Pengguna setuju bahwa perselisihan yang terjadi antara Pengguna dan LKPP
musyawarah tidak dapat mencapai mufakat, pengguna dan LKPP sepakat untuk
7. Perubahan
aturan dan ketentuan SPSE ini setiap saat, dengan atau tanpa pemberitahuan
sebelumnya.
fasilitas yang disediakan aplikasi ini setiap saat, dengan atau tanpa
pemberitahuan sebelumnya.
c. Pengguna wajib taat kepada aturan dan ketentuan yang telah ditambah,
Pengguna SPSE.
penggunaan, SPSE dan APENDO dan akses jasa ini tanpa menanggung
terpaksa dilakukan.
Depkes RI. 2007, bahwa Pengelolaan obat adalah suatu urutan kegiatan
1. Pengadaan
Pengadaan obat adalah suatu proses kegiatan seleksi obat dan perbekalan
kesehatan untuk menentukan jenis atau macam obat dalam rangka pemenuhan
Puskesmas.
Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan) yang akan melakukan kompilasi dan
2. Tujuan Pengadaan
masingmasing unit pelayanan kesehatan sesuai dengan pola penyakit yang ada di
esensial yang jenis dan itemnya ditentukan setiap tahun oleh Menteri Kesehatan
bagian terbesar dari anggaran kesehatan. Di negara maju, biaya obat berkisar
1015% dari anggaran kesehatan. Sementara di negara berkembang, biaya ini lebih
pengadaan obat essensial untuk pelayanan kesehatan dasar bukan lagi menjadi
daerah Kabupaten/Kota.
sub unit.
3. Penerimaan
yang diserahkan dari unit pengelola yang lebih tinggi kepada unit pengelola di
bawahnya. Tujuannya adalah agar obat yang diterima sesuai dengan kebutuhan
obat yang diserahkan, mencakup jumlah kemasan/peti, jenis dan jumlah obat,
bentuk obat sesuai dengan isi dokumen LPLPO dan ditanda tangani oleh petugas
4. Penyimpanan
obatan yang diterima agar aman (tidak hilang), terhindar dari kerusakan fisik
maupun kimia dan mutunya tetap terjamin. Tujuannya agar obat yang tersedia di
baik meliputi :
dipertahankan.
c. Meminimalkan kehilangan.
5. Distribusi
merata dan teratur sesuai prosedur untuk memenuhi kebutuhan sub-sub unit
adalah untuk memenuhi kebutuhan obat sub unitpelayanan kesehatan yang ada di
wilayah kerja Puskesmas dengan jenis, mutu, jumlah dan tepat waktu. Kegiatan
6. Pengendalian
tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang
di unit pelayanan kesehatan dasar. Tujuannya adalah agar tidak terjadi kelebihan
dan atau unit pelayanan lainnya. Tujuannya adalah sebagai bukti bahwa suatu
kegiatan yang telah dilakukan, sebagai sumber data untuk melakukan pengaturan
tertib dan lengkap serta tepat waktu untuk mendukung seluruh pengelolaan obat
antara lain seperti data kunjungan pasien, data penyakit, data pemakaian obat
periode sebelumnya.
27
adalah barang, instrumen, aparat atau alat termasuk tiap komponen, bagian
digunakan dalam :
badan manusia
golongan obat.
2. Penggolongan Alkes
a. fungsinya.
dll.)
28
(laundry), dll.
b. Sifat pemakaiannya.
c. Kegunaannya
d. Umur Peralatan
“unit cost” rendah seperti alat suntik, pincet. gunting, alat bedah, selimut
dll.
Alat-alat yang penting, atau alat dengan waktu penyusutan lebih dari 5
Alat-alat kecil dan yang umum, seperti jarum, semprit, alat bedah, alat
Alat laboratorium, seperti alat gelas, reagens, test kit diagnostik dll.
Dari SMIC—RRC:
instrumen gigi,
instrumen diagnostic,
AESCULAP — Jerman:
AB : microscopy,
Kajian Empiris
Analisis Pengadaan Barang dan Kajian Teoritis
Jasa Secara Elektronik PP nomer 16 tahun 2018 tentang
(Homsiah Basrie (2017) pengadaan barang/jasa
Implementasi Sstem Pengadaan pemerintah
Barang dan Jasa Secara Permenpan RB nomer 9 tahun
Elektronik dalam Mewujudkan 2020 tentang jabatan
Transparansi Pemerintahan fungsional pelaksana
(Firli Sastriawan (2018)) pengadaan barang/jasa
Pelaksanaan Lelang Umum Buku standar akuntansi
(Tender) dalam Pengadaan pemerintahan tahun 2019
Barang dan Jasa Pemerintah di Peraturan lembaga tentang katalog
Dinas Pekerjaan Umum elektronik
Kabupaten Batang (Hendra
Yogasmara (2008))
Kesimpulan
berkaitan dengan pengadaan alkes dan obat seperti sumber data atau dokumen apa
saja yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan pengadaan alkes dan obat dengan
dasar yang digunakan dapat dievaluasi apakah data dasar yang digunakan sudah
dengan data dasar yang lain agar lebih lengkap yaitu dengan merujuk pada Buku
terhadap Dokumen perjanjian Kontrak Pengadaan Alkes dan Obat Tahun 2019
serta Dokumen Rencana Kebutuhan Obat dan Alkes Puskesmas Proppo sebagai
Alkes dan obat di Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan. Kesesuaian item Alkes
pembayaran oleh dinas Kesehatan terhadap waktu yang telah ditetapkan. Tingkat
akan dihubungkan dengan proses pengadaan kebutuhan Alkes dan Obat yang
dilakukan sebelumnya, karena tujuan utama dari pengadaan kebutuhan Alkes dan
Obat adalah tersedianya jumlah dan item Alkes dan Obat yang optimal untuk