Anda di halaman 1dari 7

32

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian

3.1.1 JENIS PENELITIAN

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode

penelitian kualitatif. Dimana menurut Sugiyono, metodologi kualitatif adalah

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

atau lisan dari orang-orang dan perilaku dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan

pada latar dan individu tersebut secara utuh (sugiyono, 2007).

Oleh karena itu, pendekatan kualitatif ini dipilih oleh penulis

beradasarkan tujuan penelitian yang ingin mendapatkan gambaran proses

implementasi sistem lelang dalam proses pengadaan Alkes dan Obat di Dinas

Kesehatan Kabupaten Pamekasan.

Dimana untuk mendapatkan hasil dari penelitian ini, penulis

mendapatkan data-data yang diperlukan melalui temuan data dilapangan dengan

mencari data-data yang ada yaitu penulis mengumpulkan data-data yang berkaitan

dengan masalah yang penulis bahas.

Selain itu, peneliti melakukan penelitian dengan menguraikan fakta-fakta

yang terjadi secara alamiah dengan menggambarkannya secara semua kegiatan

yang dilakukan melalui pendekatan lapangan, dimana usaha pengumpulan data

dan informasi secara intensif disertai analisa dan pengujian kembali atas semua

yang telah dikumpulkan.


33

3.1.2 LOKASI PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten

Pamekasan Jl. Stadion No. 140 Pamekasan.

3.1.3 WAKTU PENELITIAN

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2020 sampai dengan selesai.

3.2 Situasi Sosial dan Nara Sumber

3.2.1 SITUASI SOSIAL

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan membawahi 21 Puskesmas yang

ada di 13 Kecamatan di wilayah Kabupaten Pamekasan. Dalam pelaksanaan

pengadaan Barang dan Jasa Sudah ada Badan Lelang Daeran dan ULP, sehingga

untuk pengadaan Obat dan Alkes pada Dinas Kesehatan Kabupaten dilaksanakan

oleh Badan Lelang Daerah ini, dimana salah satu anggotanya adalah Penanggung

Jawab Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Kesehatan. Pada Instansi Dinas

Kesehatan Kabupaten, Unit Pengadaan Barang dan Jasa ini berada di bawah

tanggungjawab Bidang Sumber Daya Kesehatan. Dalam Proses pengadaan obat

dan alat kesehatan untuk memenuhi kebutuhan operasional Puskesmas se

Kabupaten Pamekasan tidak dapat dilakukan oleh masing-masing Puskesmas

walaupun Anggaran untuk obat dan Alkes ada di Puskesmas, hal ini dikarenakan

adanya peraturan tentang Pengadaan Obat yg mengharuskan dilaksanakan oleh

seorang apoteker, sedangkan Puskesmas belum memiliki tenaga apoteker sebagai

PPK, oleh karena itu maka pengadaan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan

bersama Badan Lelang Daerah dengan menggunakan kontrak payung bagi 21

Puskesmas se Kabupaten Pamekasan.


34

3.2.2 NARA SUMBER

Nara Sumber pada penelitian ini adalah Penanggung Jawab Pengadaan

Alkes dan Obat di Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan sebagai informan

Kunci dan Bendahara Pengeluaran Puskesmas sebagai informan pendukung.

3.3 Sumber dan Metode Pengumpulan Data

3.3.1 SUMBER DATA

Sumber data yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Data Primer

Yaitu data yang diperoleh secara langsung saat melakukan wawan cara

kepada pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan. Adapun data yang

diperoleh yaitu: prosedur manual proses lelang yang ada di Dinas Dinas

Kesehatan Kabupaten Pamekasan mulai dari pendaftaran pelelangan

hingga sampai pada pemenang proyek lelang.

b. Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung untuk mendukung

penulisan penelitian ini melalui dokumen atau catatan keuangan di

Puskesmas dan dokumen lelang yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten

Pamekasan.

3.3.2 METODE PENGUMPULAN DATA

Dalam memperoleh data yang dibutuhkan sebagai bahan pembuatan

laporan penelitian ada beberapa teknik, cara atau metode yang dilakukan oleh

peneliti dan disesuaikan dengan jenis penelitian kualitatif yaitu :


35

a. Dokumentasi adalah: melakukan pengumpulan data dengan mempelajari

buku-buku literatur sebagai referensi dan acuan yang berhubungan

dengan penelitian ini, yaitu

1) Standar Akuntasi Pemerintahan (SAP) 2019

2) Dokumen Kontrak Obat dan Alkes Tahun 2019

3) Catatan Pembukuan Puskesmas Proppo Tahun 2019

4) Dokumen Rencana Kebutuhan Obat Puskesmas Proppo Tahun

2019

5) Rencana Kebutuhan Alat Kesehatan Puskesmas Proppo Tahun

2019

b. Wawancara adalah: melakukan wawancara kepada pihak Dinas

Kesehatan Kabupaten Pamekasan terutama pada bagian Penanggung

Jawab Pengadaan Alkes dan Obat serta panitia pelelangan. Pada metode

ini peneliti dan responden berhadapan langsung (face to face) untuk

mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan mendapatkan data

yang dapat menjelaskan permasalahan penelitian. Pihak yang

diwawancarai adalah salah seorang pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten

Pamekasan.

c. Observasi adalah: dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data

yang sesuai dengan sifat penelitian karena mengadakan pengamatan

secara langsung ditempat lokasi penelitian.


36

3.4 Teknik Analisa Data

3.4.1 REDUKSI DATA

Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang muncul dari

catatan-catatan lapangan (Miles dan Huberman (1992).

Langkah-langkah yang dilakukan adalah menajamkan analisis,

menggolongkan atau pengkategorisasian ke dalam tiap permasalahan melalui

uraian singkat, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan

mengorganisasikan data sehingga dapat ditarik dan diverifikasi.

Data yang di reduksi antara lain seluruh data mengenai permasalahan

penelitian. Data yang di reduksi akan memberikan gambaran yang lebih spesifik

dan mempermudah peneliti melakukan pengumpulan data selanjutnya serta

mencari data tambahan jika diperlukan. Semakin lama peneliti berada di lapangan

maka jumlah data akan semakin banyak, semakin kompleks dan rumit. Oleh

karena itu, reduksi data perlu dilakukan sehingga data tidak bertumpuk agar tidak

mempersulit analisis selanjutnya.

Dalam penelitian ini data yang direduksi yaitu Data kontrak pengadaan

Obat dan alat kesehatan yang meliputi pagu anggaraan yang ada, prosentase

penyerapan anggaran, proses pelaksanaan lelang dan pihak ketiga yang

memenangan lelang pengadaan obat dan alkes pada Dinas Kesehatan Kabupaten

Pamekasan tahun anggaran 2019,( dalam hal ini peneliti hanya mengambil data

kontarak pengadaan Obat dan Alkes dari Puskesmas Proppo) serta beberapa

hambatan yang dihadapi selama proses pengadaan obat dan Alkes


37

3.4.2 PENYAJIAN DATA (DATA DISPLAY)

Setelah data di reduksi, langkah analisis selanjutnya adalah penyajian

data. Penyajian data merupakan sebagai sekumpulan informasi tersusun yang

memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan

tindakan. (Miles dan Huberman, 1992).

Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi terorganisaikan, tersusun

dalam pola hubungan sehingga makin mudah dipahami. Penyajian data dapat

dilakukan dalam bentuk uraian naratif, bagan, hubungan antar kategori serta

diagram alur. Penyajian data dalam bentuk tersebut mempermudah peneliti dalam

memahami apa yan terjadi. Pada langkah ini, peneliti berusaha menyusun data

yang relevan sehingga informasi yang didapat disimpulkan dan memiliki makna

tertentu untuk menjawab masalah penelitian.

Data-data yang diperoleh peneliti dalam penilitian ini berupa data tentang

pemeneng lelang obat dan alkes yang terdiri dari beberapa CV yang

memenangkan tender dalam pengadaan obat dan alkes dengan item barang yang

berbeda, dan jumlah penawaran serta nominal pembayaran yang di transfer oleh

pihak puskesmas kepada pihak penyedia obat dan Alkes tersebut.

3.4.3 PENARIKAN KESIMPULAN (VERIFIKASIAN)

Tahap ini merupakan tahap penarikan kesimpulan dari semua data yang

telah diperoleh sebagai hasil dari penelitian. Penarikan kesimpulan atau verifikasi

adalah usaha untuk mencari atau memahami makna/arti, keteraturan, pola-pola,

penjelasan,alur sebab akibat atau proposisi. Sebelum melakukan penarikan

kesimpulan terlebih dahulu dilakukan reduksi data, penyajian data serta penarikan

kesimpulan atau verifikasi dari kegiatan-kegiatan sebelumnya.


38

Sesuai dengan pendapat Miles dan Huberman, proses analisis tidak sekali

jadi, melainkan interaktif, secara bolak-balik diantara kegiatan reduksi, penyajian

dan penarikan kesimpulan atau verifikasi selama waktu penelitian. Setelah

melakukan verifikasi maka dapat ditarik kesimpulan berdasarkan hasil penelitian

yang disajikan dalam bentuk narasi. Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir

dari kegiatan analisis data.Penarikan kesimpulan ini merupakan tahap akhir dari

pengolahan data.

Anda mungkin juga menyukai