Di SUSUN OLEH :
SUHARNI LISTIYOWATI
NPM : 721650086
Disetujui :
ASUHAN KEBIDANAN PADA PRANIKAH
Pada Nn“W” WUS DENGAN SUNTIK TT PRANIKAH
DI PUSKESMAS PROPPO
Mahasiswi
SUHARNI LISTIYOWATI
NPM : 721650086
Menyetujui Mengetahui
Pembimbing Lahan Praktek Pembimbing Akademik
DAFTAR ISI
Sampul Depan i
Lembar Pengesahan 1
Daftar Isi 2
Kata Pengantar 3
BAB I PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Tujuan 4
C. Batasan Masalah 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5
Teori Perkawinan
A. Definisi Perkawinan 5
B. Alasan untuk Menikah 5
C. Bentuk Perkawinan 5
D. Usia Ideal Menikah 6
E. Regulasi Dalam Perkawinan 6
F. Dasar Pertimbangan Memilih Jodoh 7
Teori Imunisasi TT
A. Definisi Imunisasi TT 8
B. Efek Samping Suntik TT 9
Teori Asuhan Kebidanan 10
BAB III TINJAUAN KASUS Nn “W” 13
BAB IV PENUTUP 17
A. Kesimpulan 17
B. Saran 17
Daftar Pustaka 18
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan Pada Nn“ W” WUS
dengan Suntik TT Pranikah Di Puskesmas Proppo.
Penyusunan laporan ini dapat terselesaikan berkat dukungan bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak. Atas terselesainya laporan ini saya sampaikan terima kasih kepada:
1. Dosen Pembimbing Praktek.
2. Bidan Pembimbing Praktek
3. Klien yang telah memberikan bantuan selama saya melaksanakan pengkajian
4. Orang tua, teman, dan semua pihak yang telah membantu sampai terselesainya laporan
ini.
Laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saya mengharap dan kritik dan saran
yang membangun sebagai bekal penulisan laporan selanjutnya.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.
SUHARNI LISTIYOWATI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di negara maju tetanus sangat jarang dijumpai yaitu berkat imunisasi yang teratur
dan tertib, bukti bahwa imunisasi tetanus sangat bermanfaat dapat diketahui dari
frekuensi tetanus selama Perang Dunia II yaitu hanya didapatkan 6 kasus dari setengah
juta prajurit Amerika Serikat yang luka, dibanding dengan 700 kasus selama perang
dunia I.
Di negara yang sudah maju, Tetanus neonatorum sudah tidak terdapat lagi karena
setiap kelahiran ditolong oleh tenaga terdidik. Di Indonesia penyakit ini terjadi karena
masih banyak persalinan yang ditolong oleh dukun yang memotong tali pusat dengan
sebilah bambu, pisau atau gunting yang kotor dapat pula terjadi.
Cara mencegah tetanus neonatorum selain kebersihan sewaktu dan sesudah
persalinan juga dapat dilakukan dengan cara pemberian toksoid sebelum pra nikah
dimana tujuannya utuk melindungi janin ketika ibu tersebut melahirkan. Selain itu TT
juga bisa diberikan lagi ketika ibu tersebut hamil. TT diberikan seumur hidup kurang
lebih 5 kali. Sehingga apabila imunisasi TT digunakan secara teratur dan tertib dengan
demikian insident tetanus neonatorum dapat diperkecil 0,5 % dari semua kelahiran.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Diharapkan selama dilapangan mahasiswa mampu melaksanakan Asuhan
Kebidanan secara nyata dengan menerapkan teori yang telah ada.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data pada pasien.
b. Mahasiswa mampu merumuskan masalah yang terjadi.
c. Mahasiswa mampu menentukan rencana yang akan dilakukan pada pasien.
d. Mahasiswa mampu menentukan rencana tindakan medis pada pasien.
e. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi secara sistematis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
I. Teori Perkawinan
A. Pengertian Perkawinan
Perkawinan adalah suatu proses dimana sepasang mempelai, penghulu dan kepala
agama tentunya juga para saksi dan sejumlah hadirin untuk kemudian disyahkan secara
resmi menjadi suami istri dengan ucapan dimana pada akhirnya para sepasang pria dan
wanita disatukan untuk memiliki satu sama lain.
Perkawinan merupakan hubungan permanen antara laki-laki dan perempuan yang
diakui sah oleh masyarakat yang bersangkutan yang berdasarkan atas peraturan
perkawinan yang berlaku. Bentuk perkawinan tergantung budaya setempat bisa berbeda-
beda dan tujuannya bisa berbeda-beda juga. Tapi umumnya perkawinan itu ekslusif dan
mengenal konsep perselingkuhan sebagai pelanggaran terhadap perkawinan. Perkawinan
umumnya dijalani dengan maksud untuk membentuk keluarga. Ikatan perkawinan yang
sah dibuktikan dengan adanya dokumen berupa akta perkawinan. (Johanes. Lowwellyn
Bert, 2006)
C. Bentuk Perkawinan
Bentuk Perkawinan menurut jumlah suami-istri, seperti :
1. Monogami (mono berarti satu, gamos berarti kawin) yaitu perkawinan antara satu
orang laki-laki dan satu orang perempuan.
2. Poligami (poli berarti banyak) yaitu perkawinan antara satu orang laki-laki atau
wanita dan lebih dari satu wanita atau laki-laki. Dengan kata lain, beristri atau
bersuami lebih dari satu orang. Poligami dibagi menjadi dua yaitu:
3. Poligini, yaitu seorang laki-laki beristri lebih dari satu orang. Poligini sendiri dibagi
menjadi 2 macam, yaitu:
a) Poligini sororat, bila para istrinya beradik-kakak.
b) Poligini non-sororat, bila para istrinya bukan beradik-kakak.
4. Poliandri, yaitu seorang istri bersuami lebih dari satu orang. Poliandri dibagi
menjadi 2 macam, yaitu:
a) Poliandri fraternal, bila para suami beradik-kakak.
b) Poliandri non-fraternal, bila para suami bukan beradik-kakak. Poliandri antara
lain terdapat pada orang Eskimo, Markesas (Oceania), Toda di India Selatan
dan beberapa bangsa di Afrika Timur dan Tibet.
BAB III
TINJAUAN KASUS
Tangga : 23 Oktober 2021
Jam : 10.00 WIB
Tempat Pengkajian : Puskesmas Proppo
D. DIAGNOSA KEBIDANAN
Wanita usia subur dengan Imunisasi TT Pranikah
E. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu Klien tentang hasil pemeriksaan
Evaluasi : klien mengetahui hasil pemeriksaannya
2. Menjelaskan tentang pengertian Imunisasi TT Pranikah
Evaluasi : klien mengerti penjelasan bidan
3. Menjelaskan tujuan dari pemberian imunisasi TT
Evaluasi : klien mengerti penjelasan bidan
4. Menjelaskan pada Klien tentang status imunisasi pada saat ini Status TT Lengkap
sehingga tidak perlu untuk disuntik TT
Evaluasi : klien mengerti penjelasan bidan
F. DATA PERKEMBANGAN
Tanggal 23 Oktober 2021 Jam : 10.10 WIB
S : Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan dari bidan
O : Keadaan umum ibu baik
Ibu tampak mengerti setelah mendapat konseling dari nakes
A : WUS Dengan Imunisasi TT Pranikah
P : Anjurkan pasien untuk kontrol jika ada masalah / keluhan setelah di imunisasi TT.
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Data Subjektif, Objektif
Dalam hasil ini akan dibahas hasil asuhan kebidanan melalui pengkajian data
Subjektif, Objektif, Interpretasi data, perencanaan, planing dan evaluasi. Data Subjektif,
Objektif dan Interpretasi Data Dasar Dalam kasus Ny.W, mengatakan bahwa riwayat
pendidikannya sarjana dan saat ini ibu ingin mendapat konseling tentang pranikah
Dari Kasus diatas dilakukan perencanaan dan Implementasi dalam asuhan kebidanan
3. Evaluasi
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Selama pelaksanaan asuhan kebidanan pada Nn.”W” dengan pranikah dan
mengacu pada tujuan yang ada maka dapat ditemukan suatu diagnosa kebidanan yaitu :
1. Wus dengan imunisasi TT Pranikah
Dalam melaksanakan asuhan kebidanan ini pasien mempunyai pengaruh terhadap
palaksanaan asuhan kebidanan antara lain :
1. Pasien memberikan kepercayaan petugas.
2. Keterbukaan pasien dalm mengungkapkan masalah kepada petugas.
3. Kesediaan pasien dalam menjalankan saran tulis.
4. Adanya pengertian dan kesadaran pasien dalam mempersiapkan pernikahannya dan
dukungan keluarga serta petugas.
5. Faktor penghambat yaitu adanya keterbatasan waktu dan kemampuan penulis atau
petugas dalam memberikan asuhan kebidanan dan konseling pada pasien pranikah.
B. SARAN
1. Untuk tenaga kesehatan
a) Menggunakan komunikasi terapeutik
b) Menunjukkan sikap bersedia mau membantu pasien
c) Memberikan motivasi atau dukungan
2. Untuk Pasien
Hendaknya pasien dan calon suaminya mempersiapkan sematang mungkin
pernikahannya. Memegang teguh norma perkawinan (regulasi) dan mematangkan
diri secara bertanggung jawab melalui kehidupan bersama yang akan dijalani yaitu
sebagai suami istri.Bisa menjaga keseimbangan biologis, psikologis, spiritual
sehingga tenang dan lancar dalam menghadapi kehidupannya. Hendaknya mau
kotrol ke bidna setelah 1 bulan TT 1 untuk mendapatkan TT II.
DAFTAR PUSTAKA
Jones lewcilnya Derek, 2006. Kesehatan Wanita. Jakarta : Gaya favorit
Kartono kartini, 2007. Mengenal Gadis Remaja dan Wanita Dewasa. Bandung : CV Mandar
Maju.
Kartono kartini, 2008. Konseling Pra Perkawinan. Bandung : CV Mandar Maju.