Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEBIDANAN

PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI


DI RS BHAYANGKARA NGANJUK

ERLINA RETNO SARI


NIM: 202306091754

PROGRAM STUDI BIDAN PROFESI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KADIRI
2023-2024
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Kebidanan pranikah dan prakonsepsi di RS Bhayangkara Nganjuk

Mahasiswa atas nama :


Nama : Erlina Retno Sari
NIM : 202306091754

Telah disahkan pada tanggal :

Pembimbing Institusi

Alfika Awatiszahro, SST.Bd,M.Tr.Keb


NIDN.0728069004
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Konseling Pra Nikah


Sub Pokok Bahasan : KIE Calon Pengantin
Sasaran : Calon Pengantin di Rs Bhayangkara
Waktu : 09.00 - Selesai
Durasi : 45 menit
Hari/tanggal : Senin / 13 Nopember 2023
Tempat : Rs Bhayangkara
Penyuluh : Erlina Retno Sari

I. Tujuan InstruksionalUmum
Setelah mendapatkan penjelasan tentang topik selama 45 menit, diharapkan calon
Pengantin dapat mengerti dan memahami tentang persiapan pra pernikahan.

II. Tujuan InstruksionalKhusus


Setelah mendapatkan materi, diharapkan calon pengantin mampu :
1. Menjelaskan pengertian dan fungi daripernikahan
2. Memahami konsep persiapan pernikahan(Pranikah).
3. Memahami tentang kesehatan reproduksi danseksual.
4. Mengerti hierarki kehamilan dankontrasepsi.

III. PokokMateri
1. Pengertian dan fungsipernikahan.
2. Konsep pranikah
3. Konseling kesehatanreproduksi
4. Konsep kehamilan dankontrasepsi

IV. Pelaksanaan
Metoda
1. Ceramah
2. Tanyajawab
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan 2 menit
a. Menyampaikansalam
b. Menjelaskantujuan
c. Kontrakwaktu
d. Tesawal
2. Kegiatan Inti 33 menit
a. Menjelaskan konsep dan fungsipernikahan
b. Menjelaskan konsep dan apa yang dibutuhkan
dalam persiapan PraNikah
c. Mengedukasi tentang kesehatan reproduksi dan
seksual
d. Menjelaskan tentang kehamilan danpemilihan
alat kontrasepsi.
3. Penutup 10 menit
a. Tanyajawab
b. Tesakhir
c. Menyimpulkan hasilpenyuluhan
d. Memberi salampenutup

V. Media danSumber
 Media : Leaflet dan FlipChart
 Sumber
Ahmad, K. (2004). Pregnancy complication kill 70,000 tenagers a year. The Lancet;
15;363, 9421, p 1616.
Brunner & Suddarth.2002.Buku Ajar KMB Vol. 3 Edisi 8 .Jakarta : EGC.

VI. Evaluasi
1) Prosedur : Posttest
2) Jenistest : Pertanyaan secaratertulis
3) ButirSoal : 5butir
1. Pernikahanadalah:
2. Terkaithakreproduksi,keduacalonpengantinmemilikihak yang
samadalammemutuskan :
3. Ovarium (indungtelor) :
4. Persiapan Kesehatan pra nikah meliputi :
5. Perempuan layakhamilapabilamemenuhisyaratsebagaiberikut :
VII. Materi
A. KonsepPernikahan
Menurut Undang-Undang Pernikahan Pasal 1 No 1 tahun 1974 menyatakan
bahwa pernikahan adalah suatu ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita
sebagai suami dan istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Sigelman (2003:37) mendefinisikan
pernikahan sebagai sebuah hubungan antara dua orang yang berbeda jenis kelamin dan
dikenal dengan suami istri.Dalam hubungan tersebut terdapat peran serta tanggung
jawab dari suami dan istri yang di dalamnya terdapat unsur keintiman, pertemanan,
persahabatan, kasih sayang, pemenuhan seksual, dan menjadi orangtua.
B. FungsiPernikahan
1. Menumbuhkan dan memelihara cinta serta kasih sayang. Pernikahan memberikan
cinta dan kasih sayang antara suami dan isteri, orang tua dan anak, dan antar
anggota keluarga lainnya. Idealnya pernikahan dapat memberikan kasih sayang
kedua orang tua kepada anaknya sehingga berkontribusi terhadap perkembangan
anak.
2. Menyediakan rasa aman dan penerimaan. Mayoritas orang mencari rasa aman
dan penerimaan, serta saling melengkapi bila melakukan kesalahan sehingga
dapat belajar darinya dan dapat menerima kekuranganpasangannya.
3. Memberikan kepuasan dan tujuan. Berbagai tekanan yang terdapat pada dunia
kerja terkadang menghasilkan ketidakpuasan. Ketidakpuasan tersebut dapat
diatasi dengan pernikahan melalui kegiatan yang dilakukan bersama-sama
anggota keluarga. Dengan pernikahan seseorang juga dipaksa untuk memiliki
tujuandalamhidupnya.
4. Menjamin kebersamaan secara terus-menerus. Melalui pernikahan rasa
kebersamaan diharapkan selalu didapatkan oleh para anggotakeluarga.

5. Menyediakan status sosial dan kesempatan sosialisasi. Sebuah keluarga yang


terikat oleh pernikahan memberikan status sosial pada anggotanya. Anak yang
baru lahir secara otomatis mendapatkan status sosial sebagai seorang anak yang
berasaldari kedua orangtuanya.
6. Memberikan pengawasan dan pembalajaran tentang kebenaran. Dalam
pernikahan, individu mempelajari mengenai peraturan-peraturan, hak, kewajiban
serta tanggung jawab. Pada pelaksanaannya individu tersebut akan mendapatkan
pengawasan dari aturan-aturan tersebut. Individu dalam pernikahan juga
mendapatkan pendidikan moral mengenai hal yang benar atausalah.
C. PersiapanPranikah
Persiapan pranikah adalah hal-hal yang harus dipersiapkan oleh calon
pengantin (catin) sebelum menikah. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2014)
menjelaskan bahwa hal-hal yang harus dipersiapkan oleh catin sebelum menikah
adalahsebagai berikut:
1. Persiapan Fisik:
a. Pemeriksaan status kesehatan: Tanda-tanda vital (suhu,nadi,frekuensi
nafas,tekanandarah)
b. Pemeriksaan Darah rutin: Hb, Trombosit,Leukosit,
c. Pemeriksaan Darah yang dianjurkan: Golongan Darah dan Rhesus,Gula
Darah Sewaktu (GDS), Thalasemia, Hepatitis B dan C, TORCH
(toksoplasmosis, rubella, cytomegalovirus dan herpessimpleks)
d. Pemeriksaan Urin: urinrutin
2. PersiapanGizi:
Peningkatan status gizi calon pengantin terutama perempuan melalui
penanggulangan KEK (Kekurangan Energi Kronis) dan anemia gizi beserta
defisiensi asam folat.
3. Status ImunisasiTT
Pencegahan dan perlindungan diri yang aman terhadap penyakit tetanus
dilakukan dengan pemberian 5 dosis imunisasi TT untuk mencapai kekebalan
penuh.

4. Menjaga Kebersihan OrganReproduksi


a. Pakaian dalam diganti minimal 2 kalisehari.
b. Tidak menggunakan pakaian dalam yang ketat dan berbahannonsintetik.
c. Membersihkan organ reproduksi luar dari depan kebelakang dengan
menggunakan air bersih dan dikeringkan menggunakan handuk atautisu.
d. Pakailah handuk yang bersih, kering, tidaklembab/bau.
e. Khusus untuk perempuan: Tidak boleh terlalu sering menggunakan cairan
pembilas vagina, dan jangan memakai pembalut tipis dalam waktu lama,
pergunakan pembalut ketika menstruasi dan diganti paling lama setiap 4 jam
sekali atau setelah buang airmemeriksakan diri ke petugaskesehatan.
f. Bagi laki-laki dianjurkan disunat untukkesehatan.
D. Konsep KIE Catin Kesehatan Reproduksi danSeksual
1. Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) dalamKesehatan
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan baik dalam bentuk
verbal, non verbal maupun emosional antara komunikator kepada komunikan,
sehingga terjadi proses saling berbagi informasi satu sama lain untuk mencapai
saling pengertian dan saling memiliki (Everett M. Rogers).
Menurut Kementrian Kesehatan dalam Pusat Promosi Kesehatan (2015),
Tujuan KIE dalam kesehatan adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku hidup bersigh dansehat.
b. Meningkatnya peran serta masyarakat, melalui interaksi antara petugas
kesehatan dengan masyarakat, sehingga dapat terbangun hubungan yang baik,
saling menguntungkan, saling mengisi, saling dapat memenuhi harapan
denganmasyarakat.
c. Menyampaikan informasi yang akurat kepada pengambil keputusan untuk
mendapatkan dukungan kebijakan, dana, sarana dan sumberdaya lainnya
dalammendukung upaya pelayanan kesehatan dipuskesmas.
d. Menggalang kemitraan dalam bidangkesehatan
e. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh petugas
puskesmas.

f. Melalui KIE dalam bidang kesehatan dapat dihasilkan hal-hal sebagaiberikut:


1) Terjadi perubahan pendapat (opinion change): pengetahuan,
ide,keyakinan dan pemikiran
2) Membangunsikappositif/perubahansikap(attitudechange)pada
sasaranKIE
3) Terjadi perubahan perilaku (behavior change) kearahPHBS
4) Terjadi perubahan terhadap kehidupan sosial (social change) yang
lebihsehat.
2. Fungsi KIE dalam BidangKesehatan
a. Menyampaikan informasi (toinform)
b. Mendidik (toeducate)
c. Menghibur (to entertain)
d. Mempengaruhi (to influence/persuasive).
e. Promosi (to promote)
f. Bimbingan (toguidance)
g. Konseling (tocouncel)
h. Motivasi (tomotivate)
i. Memberikan instruksi ( toinstructive)
j. Negosiasi (tonegosiate)
k. Memprovokasi (toprovoke)
l. Meyakinkan (to convince)
3. Prinsip KIE dalam BidangKesehatan
a. Tujuan dan sasaran KIE harus jelas.
b. Adanya saling memahami isi pesan saatberkomunikasi.
c. Adanya kesamaan persepsi antara komunikator dankomunikan.
d. Menggunakan berbagai aspek komunikasi :verbal, non-vebal, emosional,
isipesan serta saluran, media yangdigunakan.
e. Menggunakan alat bantu/ media komunikasi yang sesuai dengan keadaan,
kebutuhan dan krakteristik sasaran

4. Jenis KIE dalam Upaya PromosiKesehatan


a. Berdasarkan proses komunikasi : komunikasi langsung dan tidaklangsung.
b. Berdasarkan penyampaian pesan : komunikasi verbal, non-verbal,emosional
c. Berdasarkan arah penyampaiannya : satu arah dan timbalbalik
d. Berdasrkan jumlah sasaran : Komunikasi individu, kelompok danmassa
e. Berdasrkan model pendekatan KIE : Komunikasi Risiko, Komunikasi
Persuasif,
f. KPP, Komunikasi Antar dan LintasBudaya
g. Berdasarkan strategi promkes : advokasi, bina suasana, gerakanpemberdayaan
h. masyarakat dankemitraan
E. Kesehatan Reproduksi danSeksual
Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2000), kesehatan
reproduksi adalah suatu keadaan sehat secara menyeluruh mencakup fisik, mental dan
kehidupan sosial yang berkaitan dengan alat, fungsi, serta proses reproduksi yang
pemikiran kesehatan reproduksi bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit
melainkan bagaimana seseorang dapat memiliki kehidupan seksual yang aman
(Triwibowo & Pusphandani, 2015).
1. Organ ReproduksiPria
a. Alat KelaminLuar
1) Penis berfungsi sebagai alat penetrasi pada vagina wanita saat
kopulasi(persetubuhan).
2) Uretra adalah saluran yang mengantarkan urin dansperma.
3) Skrotum (zakar) merupakan suatu kantong kulit yang membungkus
testisdanepididimis.
b. Alat KelaminDalam
1) Testis
Testis pada pria berjumlah sepasang, berbentuk oval, dan terletak
di skrotum. Dalam testis terjadi proses pembuatan sel kelamin jantan dan
hormon kelamin. Pada testis terdapat pembuluh halus (vas seminiferus)
yang mengandung calon sperma pada bagian dindingnya.Di antara vas
seminiferus terdapat sel bernama sel interstitial yang berfungsi
menghasilkan hormon kelamin, misalnya testosteron.Selain itu, terdapat
sel besar, sel Sertoli yang berguna untuk memberikan makanan bagi
sperma.
2) Epididimis
Epididimis merupakan saluran reproduksi yang berfungsi sebagai
tempat pematangan sperma.Selain itu, epididimis dibentuk oleh saluran
berlekuk-lekuk yang tidak teratur dan juga menjadi tempat penyimpanan
sperma sementara.Saluran yang menghubungkan antara epididimis dan
testis disebut duktus eferen testis.
3) Vasdeferens
Saluran ini merupakan lanjutan dari epididimis.Fungsinya adalah
mengangkut sperma menuju vesikula seminalis (kantong sperma).
4) KelenjarKelamin
Kelenjar kelamin yang dimiliki oleh seorang pria adalah vesikula
seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbouretral (Cowper).
2. Organ ReproduksiWanita
a. Alat KelaminLuar
1) Labia mayora (bibir besar), yaitu struktur terbesar alat kelamin luar
perempuan yang tebal dan berlapiskan lemak. Labia mayora ini
mengelilingi organ pada alat kelamin luar lainnya dan berakhir menjadi
monspubis.
2) Labia minora (bibir kecil) ialah lipatan kulit yang halus dan tidak
memilikilapisan lemak.
3) Mons veneris adalah tonjolan lemak yang besar sebagai pertemuan
antarasepasang labiamayora.
4) Klitoris, disebut juga kelentit. Klitoris berupa tonjolan kecil dan
memanjang serta homolog dengan penis pada pria. Sebagian besar
tersembunyi di antara kedua labiaminora.
5) Orificium urethrae adalah muara dari saluran kencing yang terleak di
bawah klitoris.
6) Himen sering disebut sebagai selaputdara.
7) Kelenjar reproduksi. Sama halnya seperti pria, wanita juga memiliki
beberapa kelenjar reproduksi, di antaranya adalah kelenjar vestibulari
mayor dan minor sertaparauretralis.
b. Alat KelaminDalam
1) Ovarium (indungtelur)
Ovarium adalah sepasang organ berbentuk oval yang terletak di
rongga perut. Ovarium memiliki struktur berbentuk bulatan-bulatan yang
disebut folikel. Tiap folikel mengandung sel telur (oosit) yang berada
pada lapisan tepi ovarium. Fungsinya adalah memproduksi telur matang
untuk pembuahan dan produksi hormon steroid dalam jumlah besar.
2) Oviduk (Tuba Fallopi)
Oviduk merupakan saluran penghubung antara ovarium dan
rahim (uterus). Di ujungnya terdapat fimbria yang menyerupai jari-jari
untuk menangkap telur yang matang. Oviduk ini berfungsi untuk
membawa sperma dan telur ke tempat terjadinya pembuahan, yaitu
ampula tuba.
3) Rahim(Uterus)
Rahim pada wanita hanya ada satu dan tersusun atas otot yang
tebal. Rahim bagian bawah memiliki ukuran yang lebih kecil dan biasa
disebut sebagai leher rahim (cervix). Bagian yang besar dari uterus
disebut dengan corpus uteri. Terdapat tiga lapsan utama uterus, yaitu
perimetrium, miometrium, dan endometrium. Endometrium merupakan
lapisan yang akan mengalami penebalan dan pengelupasan apabila tidak
ada pembuahan. Fungsi utamanya adalah tempat menunjang
pertumbuhan danperkembanganjanin.
4) Vagina
Vagina merupakan alat kelamin wanita yang menghubungkan alat
kelamin luar dengan rahim. Vagina terdiri atas otot yang membujur ke
arah belakang. Dinding vagina banyak memiliki lipatan meskipun lebih
tipis dari rahim. Selain itu, lendir yang dihasilkan dari dindingnya
berfungsi mempermudah persalinan. Fungsi vagina adalah menahan
penis saat berhubungan seksual dan menyimpan semensementara.

F. Kehamilan
Merencanakan kehamilan dengan baik adalah merupakan keputusan yang
bijaksana demi anda dan anak anda.Yang penting adalah kehamilan benar-benar
diinginkan dan sebaiknya direncanakan untuk memastikan kehamilan yang sehat dan
lancar.
Kesehatan dan perawatan kesehatan yang prima sebelum kehamilan (lazim
disebut sebagai perawatan prakonsepsi) akan membantu anda untuk melewati masa-
masakehamilan dengan baik.
1. Kunjunganprakonsepsi
Bila anda sedang merencanakan kehamilan, buat perjanjian untuk kunjunganke
dokter ahli obstetri ginekologi/bidan pilihan anda. Dokter/bidanakan melakukan
identifikasi adanya faktor resiko pada diri anda yang dapat mempengaruhi anda
danbayi anda nantinya. Kepada anda akan diajukan sejumlah pertanyaan mengenai
pola makan sehari-hari, gaya hidup, riwayat penyakit yang pernah atau sedang
diderita, alat kontrasepsi yang pernah atau sedang digunakan,Riwayat kehamilan
yang pernahandaalami dan sejumlahpenyakittertentudalamkeluarga.
Bersikap terbuka dan jujur akan sangat bermanfaat bagi langkah anda dalam
mempersiapkan kehamilan. Anda juga mendapatkan kesempatan untuk
memperoleh perawatan khusus yang diperlukan selama kehamilan.

2. Gayahidup

Nakes akan memberikan pertanyaan mengenai kehidupan keluarga,


riwayat pekerjaan dan pola gaya hidup anda. Pertanyaan juga akan menyangkut
perihal hobi, kebiasaan, pola makan dan kebiasaan olah raga dan segala sesuatu
yang biasa terjadi dirumah atau di tempat pekerjaan yang diperkirakan dapat
mempengaruhikehamilan.
3. Pola makan sehari-hari dannutrisi

Jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk mendukung pembuahan antara lain

adalah:

a. VITAMINB

Merupakan salah satu nutrisi penting yang valid dan tidak dapat ditawar
lagi.Mengingat nutrisi ini merupakan pendukung dan pengatur hormon
reproduksi/ kesuburan.
b. ASAMFOLAT

Nutrisi ini sangat dibutuhkan untuk mencegah kelainan dan perkembangan


tabung otak bakal janin.Asam folat terkandung dalam sayuran berdaun hijau,
biji-bijian, kacang-kacangan, brokoli, asparagus, kacang polong, kacang
kapri, jus jeruk), atau tersedia dalam tablet siap pakai (dapat diperoleh di
apotik terdekat).Asam folat dianjurkan untuk dikonsumsi tiap hari pada saat
mempersiapkan kehamilan dan beberapa bulan pertama setelah terjadinya
kehamilan.
c. VITAMINC

Termasuk unsur penting untuk peningkat kesuburan, terutama bagi para


calon ayah.Selain itu, vitamin C juga berperan meningkatkan kekebalan
tubuh,faktor pendukung yang dibutuhkan bila kehamilanterjadi.
d. ZAT BESI(Fe)

Calon ibu yang mengalami anemia termasuk dalam kasus sulit hamil.Karena
itu zat besi sebagai unsur peningkat jumlah sel darah merah termasuk unsur
yang penting dibutuhkan.Terdapat pada hati, daging merah (sapi, kambing,
domba), ayam, kacang-kacangan dan sayuran hijau (bayam).
e. ZAT SENG(Zinc)

Zat ini berfungsi meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma.Umumnya


terdapat pada kerang, kuning telur, daging merah, biji-bijian, kacang-
kacangan.

f. AIR
Terapi air termasuk salah satu yang kini sedang digalakkan untukmeningkatkan
kesuburan, berpotensi meningkatkan produksi hormon- hormonkesuburan,
testosterone dan estrogen. Dianjurkan minum 8-10 gelas air per harinya.
g. Mempertahankan KebugaranTubuh

Kesehatan yang prima diperoleh dari diet yang memadai dan olah raga
secara teratur. Bila anda memiliki kebiasaan olah raga teratur sebelum
kehamilan anda akanberkesempatan untuk menjalani kehamilan dengan
nyaman dan sedikit masalah. Olahraga yang dapat anda lakukan selama
kehamilan tergantung pada derajatkesehatan dan seberapa aktif anda
sebelum hamil.Bila anda tidak memiliki
masalahkesehatan,andadapatmelakukanolahragaselama30menitdengantingk
at aktivitassedang setiap hari.Lakukan aktivitas sehari-hari berupa aktivitas
merawat kebun atau membersihkanrumah.
4. Kekerasan Dalam RumahTangga
Wanita korban kekerasan dalam rumah tangga seringkali akan mengalami
kekerasan selama kehamilan. Bila anda adalah korban kekerasan dalam rumah
tangga, sampaikan hal ini pada dokter atau pihak yang berwenang. Akan ada jalan
keluar bagi masalah yang dihadapi oleh para korban kekerasan dalam rumah
tanggakhususnya yang sedang hamil
5. Alkohol, rokok dan obatterlarang

Merokok, minum alkohol dan menggunakan obat terlarang berbahaya bagi


bayi meskipun hanya sesekali atau dalam jumlah kecil.
Bila anda adalah perokok, peminum atau pengguna obat terlarang, maka
saat ini merupakan awal yang baik untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
Ceritakan hal ini pada dokter/bidan, carilah cara untuk menghentikan kebiasaan
tersebut.
Pasangan anda juga harus segera menghentikan kebiasaan buruk ini.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bila pasangan anda adalah perokok,
peminum atau pengguna obat-obat terlarang maka ini semua akan merendahkan
derajat kesuburannya oleh karena rusaknya sperma dan menimbulkan efek
berbahaya bagi janin. Bila anda hidup bersama dengan seorang perokok maka
andaakan menjadi perokok pasif dengan akibat serupa bila anda adalah perokok
sebenarnya.
6. Lingkungan hidup
Sejumlah bahan yang ada disekitar kita adalah bahan yang dapat menyulitkan anda
untuk menjadi hamil atau memahayakan janin anda bila anda sedang
hamil.Hindarilah hidup dalam lingkungan yang dapat mengganggu fertilitasatau
membahayakan jiwa anak anda.Bahan kimia yang biasa digunakan dalam bidang
fotografi, pelarut cat, logam berat seperti merkuri atau timbal, pestisida adalah
bahan berbahaya bagi kehidupan kita.
7. Kondisi medis tertentu

Penderita diabetes, hipertensi, kejang dan penyakit jantung atau obesitas


membutuhkan perawatan khusus selama kehamilan.Obat yang biasa anda gunakan
mungkin perlu diganti bila anda menghendaki kehamilan.
Anda harus menceritakan pada nakes bila anda sudah biasa meminum obat- obat
tertentu untuk mempertahankan kesehatan anda atau obat-obat yang mudah
diperoleh secara bebas tanpa resep termasuk diantaranya adalah obat-obat untuk
jerawat, penurun tekanan darah atau untuk mengatasikejang.
8. Vaksinasi

Infeksi dapat membahayakan ibu ataupun janin. Sejumlah penyakit infeksi


selama kehamilan dapat menyebabkan cacat pada janin .
Vaksinasi dapat mencegah sejumlah penyakit infeksi (lihat kotak penjelasan).Perlu
bagi anda untuk memperoleh jenis vaksinasi tertentu sebelum kehamilan oleh
karena sejumlah vaksin tidak boleh digunakan bila sedang hamil.
9. Infeksi

Infeksi dapat terjadi melalui kontak seksual – penyakit menular seksual,


penyakit ini dapat membahayakan kehamilan. Sejumlah PMS dapat menyebabkan
halangan bagi anda untuk menjadi hamil serta membahayakan kehidupan janin.
Bila anda menduga bahwa anda atau pasangan anda menderita PMS,
lakukan pemeriksaan dan terapi.Pasangan anda juga harus mendapatkan
pengobatan.Janganmelakukan hubungan seksual sebelum masalah PMS yang ada
diatasi.

Infeksi HIV – human immunodeficiency virus (HIV) dapat memhayakan


ibu dan janin. Terapi dini dapat membantu untuk mencegah infeksi pada janin.
Denganalasan ini, dokter mungkin akan menawarkan tes skrining HIV pada
anda.HIV yang merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus adalah
virus penyebab AIDS. Virus ini menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh
sehingga kita tidak bisa bertahan terhadap penyakit-penyakit yang
menyerangtubuh kita. Sistem kekebalan tubuh yang rusak atau lemah akan mudah
terserang penyakit yang ada di sekitar kita seperti TBC, Diare , Sakit kulit, dll
Infeksi HIV ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh manusia. Beberapa
cara yang berisiko menularkan HIV diantaranya:
a. Hubungan seks tidak aman. Pada saat berhubungan seks tanpa kondom,
HIVdapat menular dari darah orang yang terinfeksi, air mani atau cairan
vagina langsung ke aliran darah pasangannya, atau melalui selaput
mukosayang
berada di bagian dalam vagina ,penis atau dubur.
b. HIV dapat menular melalui transfuse darah yang mengandung HIV atau
melaluialat suntik atau alat tindakan medis lain yang tercemarHIV.
c. Selain dari jarum suntik, para pengguna narkoba suntik bergantian juga
berisikotertularHIV.
d. HIV menular dari ibu ke bayi pada saat kehamilan, persalinan, dan ketika
menyusui (MTCT = Mother To ChildTransmition).
Kapankah waktu yang tepat untuk memiliki anak? Pertanyaan ini mungkin
sudah beberapa waktu muncul di benak calon Mama dan calon Papa. Sebenarnya
jawabannya sederhana: tidak ada waktu yang benar-benar tepat untuk memiliki
anak, karena dinamika hidup di lingkungan kerja dan keluarga pasti akan
memunculkan hal lain yang membutuhkan perhatian calon Mama. Tapi
sebaliknya,tidak ada waktu yang salah untuk memiliki anak.
Berikut ini adalah beberapa hal yang disarankan untuk Anda perhatikan
jika anda ingin mempersiapkan kehamilan:
a. Pertama-tama yang mungkin dilakukan adalah melakukan pemeriksaan
ginekologi dari dokter untuk memastikan tidak ada permasalahan yang akan
mengganggu proses kehamilan. Selanjutnya, seorang wanita harus memahami
riwayat kesehatan keluarganya, termasuk kelainan genetik atau masalah
ginekologi. Untuk beberapa orang yang berisiko tinggi, skrining genetik
mungkin dianjurkan sebelum mencoba untuk hamil. (Skrining
genetik (penapisan genetik) adalah setiap uji laboratorium yang digunakan
untuk langsung mendeteksi kelainan, cacat, atau kekurangan dalam gen atau
kromosom manusia)
b. Selain itu, imunisasi juga harus diperbarui, terutama untuk MMR (Measles
(campak), Mumps (gondongan), dan Rubella (campak Jerman)). Metode
pengendalian kelahiran (misalnya KB) harus dihentikan karena beberapa
metode memerlukan masa tunggu sebelum hamil. Jika Anda menggunakan pil
kontrasepsi, dokter biasanya akan merekomendasikan jenis kontrasepsi lain
selama beberapa siklus menstruasi agar sistem reprosuksi mengembalikan
kondisi hormon ke tingkatnormal.
c. Jika Anda tidak mendapatkan menstruasi lagi, segeralah cek kehamilan dan
ingatlah kapan terakhir kali Anda mestruasi. Hal ini penting agar dokter Anda
dapat mengetahui umur janin dan memperkirakan tanggal persalinanAnda.
d. Mempersiapkan masa pra-konsepsi berarti memperkecil kemungkinan risiko
gangguan yang mungkin akan dialami janin. Anda mungkin membutuhkan
beberapa jenis vaksin, dan kemusian perlu menunggu beberapa bulan sebelum
pembuahandisarankan.JikaAndamerencanakankehamilanpertamasetelahberus
ia 35 tahun, maka dokter biasanya akan mengantisipasi kemungkinan gangguan
seperti keguguran, dan risiko kerusakan kromosom.
e. Beberapa langkah umum untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan
merupakan ide yang baik untuk mempersiapkan kehamilan. Jalankan gaya
hidup sehat yang tepat untuk masa mempersiapkan kehamilan ini, untuk
meningkatkan kemampuan hamil. Mulailah gaya hidup sehat seperti
berolahraga secara teratur, berhenti merokok, makan makanan yang sehat,
danmenghindaristres.
f. Usahakan untuk mendapatkan tidur berkualitas. Wanita yang sulit hamil
biasanya memiliki hormon leptin yang rendah. Level hormon ini
memengaruhi pengaturan rasa lapar Anda dan berat tubuh. Anda dapat
meningkatkan hormon ini dengan istirahat yang berkualitas. Aturlah waktu
tidur Anda. Upayakan untuk tidur 7-8 jam setiapharinya.
10. Salah satu untuk memaksimalkan kemungkinan kehamilan adalah dengan menjaga
pola makan dan memantau cakupan gizi yang Anda konsumsi sehari- hari. Gizi dan
nutrisi yang optimal akan sangat dibutuhkan untuk mendukung pembuahan dan
perkembangan calon janin. Untuk itu, Anda sebaiknya memilihmakanan yang Anda
makan dengan lebihcermat.Kehamilan yang tidak diinginkan(KTD)

Penyebab kehamilan tidak diinginkan meliputi:


a. Akibat hubungan sekspranikah
b. Akibat gagal/dropoutKB
c. Pada unmet need (wanita usia subur yang tidak ingin punya anak tetapi tidak
menggunakan alat kontrasepsi).
Suatu kehamilan yang karena suatu sebab maka keberadaannya tidak
diinginkan oleh salah satu atau kedua orangtua bayi tersebut.beresiko fisik, psikis
dan sosial.
a) RisikoFisik
Karena faktor psikis ibu hamil dapat mengalami kesulitan dalam persalinan
seperti pendarahan, komplikasi lain (PEB, persalinan prematur, IUGR, CPD)
hingga kematian
b) RisikoPsikis/Psikologis
Dibebani oleh berbagai perasaan yg tdk nyaman (dihantui rasa rendah diri,
bersalah/ berdosa, depresi atau tertekan, pesimis dll) hingga gangguan
kejiwaanyg parah
c) Risikososial
Rasa malu dan gunjingan dari masyarakat sekitar bahkan terkadang dari
keluarga terdekat sekalipun.
d) RisikoEkonomi
Merawat kehamilan, melahirkan dan membesarkan bayi/anak membutuhkan
biaya besar
G. Kontrasepsi
Metode kotrasepsi yang dianjurkan bagi pasangan baru yang ingin menunda
kehamilan adalah sebagai berikut:
1. Modern Jangka Pendek : Pil Kombinasi, Suntik Progestin Kombinasi,Kondom
2. Metode Modern Jangka Panjang : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/IUD,
Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK)/Implan ProgestinKombinasi
H. Metode Alamiah : Metode Amenore Laktasi (MAL), Pantang Berkala/ system kalender,
Coitus Interuptus / Senggama Terputus, Pengukuran Suhu Basal, PenilaianLendir
Vagina.Program KIE Calon Pengantin tentang Kesehatan Reproduksi danSeksual
Program KIE Kesehatan Reproduksi dan Seksual pada Calon Pengantin
merupakan program Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dengan tujuan
meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi dan seksual bagi
calonpengantin. Adapun hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut:
1. Petugas kesehatan memberikan KIE Kesehatan Reproduksi dan Seksual kepada
calonpengantin.
2. Adanya koordinasi antara petugas kesehatandi Puskesmas dan jaringannya dengan
lembaga keagamaan dan instansi terkait lainnya dalam memberikan KIE kesehatan
reproduksi dan seksual bagi calonpengantin.
3. Terlaksananya pemeriksaan kesehatan termasuk pemberian pelayanan imunisasi
Tetanus Toxoid (TT) bagi calon pengantin. Sasaran dari pelaksanaan program ini
yaitu semua pasangan calon pengantin yang akanmenikah.
I. Pelaksanaan KIE Kesehatan Reproduksi dan Seksual pada CalonPengantin
KIE Kesehatan Reproduksi dan Seksual bagi Calon Pengantin dilakukan
denganmenggunakan alat bantu/media KIE yaitu Lembar Balik Kesehatan Reproduksi
dan Seksual bagi Calon Pengantin. Lembar balik tersebut diperuntukkan bagi petugas
kesehatan. Informasi kesehatan reproduksi yang diberikan dalam lembar balik adalah:
1. Persiapanpranikah
2. Kesetaraan gender dalampernikahan
3. Keluargaberencana
4. Kehamilan, pencegahan komplikasi, persalinan dan pascasalin
5. Infeksi saluran reproduksi, infeksi menular seksual serta hiv dan aids,
termasukpencegahan penularan hiv-aids dari ibu ke anak(ppia)
6. Informasi tentang deteksi dini kanker leher rahim dan
kankerpayudaragangguandalam kehidupan seksual suami istri, dan
7. Mitos padaperkawinan.
Pelayanan kesehatan reproduksi dan seksual yang diberikan kepada
pasangancalon pengantin adalah:
1. KIE kesehatan reproduksi dan seksual: penyuluhan,konseling
2. Pemeriksaan kesehatan: pemeriksaan fisik dan penunjang (jikadiperlukan)
3. Imunisasi Tetanus Toxoid sesuai skrining statusTT
Pelaksanaan kegiatan KIE ini bertempat di Puskesmas. Puskesmas berperan
dalam:
1. Kepala Puskesmas sebagai penanggung jawab dan koordinator pelaksanaan
pelayanan kesehatan reproduksi dan seksual bagi calon pengantin di wilayah
kerjanya.
Tenaga kesehatan bertanggung jawab dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan
reproduksi dan seksual bagi calon pengantin (identifikasi klien, koordinasi dengan
stake holder, fasilitasi pertemuan, monitoring, evaluasi danpelaporan).Fasilitator
pelayanan kesehatan reproduksi dan seksual bagi calon pengantin adalah tenaga
kesehatan yang memiliki pengetahuan tentang kesehatan reproduksi di puskesmas dan
jajarannya. Kriteria petugas kesehatan dapat bidan, dokter, dokter gigi, perawat, sarjana
kesehatan masyarakat atau petugas kesehatan yang telah mendapat orientasi tentang
pelayanan kesehatan reproduksi dan seksual bagi calon pengantin. Dalam pelaksanaan
KIEkesehatan reproduksi dan seksual bagi calon pengantin, fasilitator dapat meminta
bantuan narasumber untuk menyampaikan materi bidang tertentu.
Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk melaksanakan KIE kesehatan
reproduksi dan seksual bagi calon pengantin adalah:
1. Ruangan atauaula
2. Alat tulis menulis (papan tulis, kertas, spidol,balpoin)
3. Lembar Balik Kesehatan Reproduksi dan Seksual bagi Calonpengantin
4. Buku Saku Kesehatan Reproduksi dan Seksual bagi Calonpengantin
5. Buku/media kesehatan ibu dan anak seperti Buku KIA, poster gizidll.
6. Komputer/laptop danLCD
Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum pelaksanaan KIE kesehatan
reproduksidan seksual bagi calon pengantin:
1. Melakukan koordinasi dengan KUA/BP4/Gereja/parisada/vihara setempat untuk
memastikan adanya peran aktif dan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan
tersebut.
2. Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan untuk KIE kesehatan reproduksi
danseksualbagicalonpengantin,misalnyadiPuskesmas/Poskesdes/KUA/gereja/
parisada/vihara, dan lain-lain.
Mempersiapkan materi, alat bantu penyuluhan dan jadwal pelaksanaan, serta
mempelajari materi yang akan disampaikan.Pelaksanaan pertemuan pelayanan
kesehatan reproduksi dan seksual bagi calon pengantin dilakukan sesuai kesepakatan
antara petugas kesehatan dengan pihak KUA. Oleh karena itu perlu adanya kerja sama
dengan lembaga/kelompok keagamaan setempat. Alur Pelaksanaan KIE calon
pengantin adalah sebagai berikut:

1. Calon pengantin datang ke KUA/Gereja/parisada/vihara untuk mengurus


pernikahannya.
2. Calon pengantin mengisi formulir N1, N2 dan N4 dari kelurahan/desa yang
membawahi tempat tinggal calon pengantin.
3. Calon pengantin membawa surat pengantar yang diperoleh dari KUA/Gereja/parisada/vihara
ke Puskesmas untuk mendapatkan surat keterangan sehat dan imunisasi TT (melalui skrining
statusT).
4. Di Puskesmas petugas kesehatan memberikan pelayanan kesehatan, KIEkesehatanreproduksi
dan imunisasi TT biladiperlukan.
5. Calon pengantin kembali ke KUA/ Gereja/ parisada/ vihara dengan membawa suratketerangan
sehat dan status imunisasiTT.
6. KUA akan mencatatkan pernikahan pasangan pengantin yang telah menyerahkan formulir N1,
N2, N4, surat keterangan sehat dan imunisasiTT.

7. Untuk pasangan calon pengantin diluar agama Islam, pencatatan pernikahan, sesuaidengan
aturan masing-masingagama.
Untuk memantau perkembangan dan hasil pelaksanaan pelayanan kesehatanreproduksi dan
seksual bagi calon pengantin perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala
danberkesinambungan. Seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan reproduksi dan seksual
bagi calon pengantin dibuatkan pelaporan dan didokumentasikan.
Indikator Keberhasilan yang dapat dilihat dari program ini adalah sebagai berikut:
1. IndikatorInput
a. Adanya Petunjuk pelaksanaan KIE lembar balik kesehatan reproduksi dan seksual
bagi calon pengantin dan Buku KIA
b. Adanya petugas kesehatan sebagai fasilitator untuk KIE kesehatan
reproduksidan seksual bagi calonpengantin
c. Tersedianya anggaran untuk KIE kesehatan reproduksi dan seksual bagi
calonpengantin
2. IndikatorProses
Persentase calon pengantin yang mendapatkanpemeriksaankesehatan,imunisasi dan
KIE kesehatan reproduksi dan seksual
a. Persentase fasilitator yang melaksanakan KIE kesehatan reproduksi danseksual
b. Persentase Puskesmas yang melaksanakan KIE kesehatan reproduksi dan seksual bagi
calonpengantin
3. IndikatorOutput
Seluruh calon pengantin mendapat KIE Kesehatan reproduksi dan seksual.
Proses pelaksanaan kegiatan KIE kesehatan reproduksi dan seksual bagi calon pengantin
dilaporkan oleh puskesmas setiap bulan ke dinas kesehatan kabupaten/kota. Pelaporan pelayanan
kesehatan reproduksi bagi calon pengantin dijadikan sebagai dokumen, bahan informasi dan
pembelajaran bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Isi laporan memuat:
1. Waktupelaksanaan
2. Jumlah peserta (daftarhadir)
3. Fasilitator danNarasumber
4. Prosespertemuan
5. Masalah dan hasil capaianpelaksanaan
6. Hasil Evaluasi
Pelaporan dilakukan secara berkala dan berjenjang dari Puskesmas ke dinas kesehatan
kabupaten/kota kemudian ke dinas kesehatan provinsi untuk selanjutnya ke Kementerian
Kesehatan. Pelaporan dibuat dalam bentuk laporan tahunan.
ASUHAN KEBIDANAN
PADA P0A0 UMUR 22 TAHUN DENGAN KEK

DI RS BHAYANGKARA NGANJUK TAHUN 2023

Tanggal pengkajian : 15 Nopember 2023


Jam : 10.00 WIB
No register : 21/XI/2023

I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama klien : Nn “R” Nama Orangtua : Tn “B”
Umur : 22 Tahun Umur : 52 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : Smp
Pekerjaan : Penjaga Toko Pekerjaan : Petani
Penghasilan : Rp. 800.000 / bulan Penghasilan : Rp. 1000.000 / bulan
Alamat : Ds Batembat Alamat : Ds Batembat

2. Alasan datang
P0A0 datang ingin melakukan pemeriksaan sebelum melakukan pernikahan

3. Keluhan utama
P0A0 mengatakan tidak memiliki keluhan

4. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang lalu
P0A0 mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun seperti kencing manis, darah tinggi, jantung,
penyakit menahun seperti asma, dan tidak pernah menderita penyakit menular seperti batuk lama, penyakit
kuning, juga tidak pernah MRS.
b. Penyakit sekarang
P0A0 mengatakan tidak sedang menderita penyakit apapun

c. Penyakit Keluarga
P0A0 mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang pernah menderita penyakit menurun seperti kencing
manis, darah tinggi, jantung, penyakit menahun seperti asma, dan tidak pernah menderita penyakit menular
seperti batuk lama, penyakit kuning, juga tidak pernah MRS.
5. Riwayat Obstetri
a. Riwayat menstruasi
Amenorhoe : tidak Dismenorhoe : kadang-kadang
Menarche : 13 tahun Fluor albus : 2 hari sebelum menstruasi
Lama : 5-6 hari tidak berbau, tidak
berwarna, tidak gatal
Banyak : Hari 1-2 ganti pembalut 3x/hari,
Hari ke 3-6 ganti pembalut 2x/hari
Siklus : 28-19 hari
Teratur/tidak : Teratur
b. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
No Tgl/Bln/Th Usia Tempat Jenis Penolong Penyulit Anak Nifas Usia
persalinan Kehamilan persalinan persalinan kehamilan JK BB PB anak

Belum pernah hamil

6. Riwayat KB
P0A0 belum pernah mengunakan KB apapun

7. Riwayat Perkawinan
P0A0 belum pernah menikah

8. Riwayat Psikososial
P0A0 tidak memiliki keluhan apapun terhadap kondisinya saat ini

9. Riwayat Budaya
Didalam keluarga P0A0 tidak ada kepercayaan tertentu yang berhubungan dengan pemeriksaan sebelum
pernikahan

10. Perilaku kesehatan


P0A0 mengatakan selalu menjaga kesehatan alat reproduksinya dengan sering mengganti celana dalam dan
mandi secara teratur, serta tidak mengonsumsi obat-obatan tertentu selama haid.

11. Pola kebiasaan sehari-hari


- Nutrisi : makan 3 kali sehari, pagi siang malam
Keluhan yang dirasakan : tidak ada
- Eliminasi : Normal
Keluhan yang dirasakan : tidak ada
- Istirahat : Normal
Keluhan yang dirasakan : tidak ada
- Aktivitas : Normal
Keluhan yang dirasakan : tidak ada
- PH : mandi gosok gigi : 2x sehari
Keramas : 3x seminggu
Ganti Celana Dalam : 2x sehari
Memberihkan Genetalia : saat mandi
Keluhan yang dirasakan : tidak ada
- Seksual : belum pernah melakukan hubungan seksual
Keluhan yang dirasakan : tidak ada

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Keadaan emosional : Baik
TTV :
TD : 100/60 mmHg
Nadi : 92 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 36,7 C
BB : 45 kg
TB : 152 cm
Lila : 22 cm
IMT : 19,48

2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Rambut : Warna hitam, panjang, lurus, kulit kepala bersih, tidak
berketombe
Wajah : Wajah putih, bentuk oval, tidak oedem
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih, tidak ada
sekret, tidak strabismus.
Hidung : Lubang hidung simetris, tidak Nampak pernafasan cuping
hidung
Telinga : Daun telinga simetris, tidak Nampak kelainan, tidak ada
serumen
Mulut : Bibir kemerahan, tidak Nampak terdapat labioskisis, tidak
ada stomatitis, , lidah bersih, tidak ada caries gigi, gusi/gigi
tidak berdarah
Leher : Bersih, tidak ada lesi, tidak nampak kelainan
Dada : Putting susu simetris, tidak nampak kelainan apapun
Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, tidak nampak ada kelainan
Genetalia : bersih, tidak oedem, tidak terdapat pengeluaran lendir, tidak
ada condiloma accuminata, tidak ada condilomatalata
Anus : Tidak nampak kelainan apapun, tidak hemoroid
Ekstremitas atas : Simetris, tidak ada kelainan jumlah jari, tidak ada kelainan
gerak
Ekstremitas bawah : Simetris, tidak ada kelainan jumlah jari, tidak ada kelainan
gerak

b. Palpasi
Leher : Tidak teraba perbesaran kelenjar tiroid
maupun vena jugularis
Dada : Tidak ada nyeri tekan dan tidak teraba massa
TFU : Tidak teraba

3. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 12 mg/dl
Golda : A

II. INTERPRETASI DATA


Diagnosa : P0A0 umur 22 tahun dengan KEK
DS : P0A0 datang ingin melakukan pemeriksaan sebelum melakukan pern
DO :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Keadaan emosional : Baik
TTV
TD : 100/60 mmHg
Nadi : 92 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 36,7 C
BB : 45 kg
TB : 152 cm
Lila : 22 cm
IMT : 19,48
Pemeriksaan Hb : 12 mg/dl
III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
Ibu hamil yang menderita KEK mempunyai resiko kematian ibu mendadak pada masa perinatal atau resiko
melahirkan bayi dengan berat bayi lahir rendah (BBLR)

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


KIE tentang Gizi
V. INTERVENSI
Diagnosa : P0A0 umur 22 tahun dengan KEK
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1 x 30 menit Nn. “R”
diharapkan mengerti apa yang telah disampaikan
Kriteria Hasil : Dapat mengulang kembali penjelasan yang telah disampaikan dari tenaga
kesehatan dan dapat menjawab pertanyaan dari petugas kesehatan
Intervensi :
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
R : Dengan mengetahui hasil pemeriksaan diharapkan ibu mengetahui dan menerima tentang keadaan dirinya
2. Berikan KIE tentang pentingnya Gizi Seimbang (makanan yang kaya akan protein vitamin dan mineral)
R : makanan yang kaya akan protein vitamin dan mineral dapat memperbaiki status gizi bagi pang mengalami
KEK
3. Anjurkan untuk istirahat yang cukup dan olahraga secara rutin
R : menjaga kesehatan dan menyiapkan kondisi fisik yang bagus
4. Berikan terapi tablet tambah darah sehari 1 kali, dikonsumsi pada malam hari sebelum tidur, dikonsumsi
mengunakan air mineral (tidak boleh kopi, teh, susu)
R : Mencegah terjadinya anemia, konsumsi mengunakan selain air mineral mengambat penyerapan tablet tambah
darah

VI. IMPLEMENTASI
Diagnosa : P0A0 umur 22 tahun dengan KEK
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
2. Memberikan KIE tentang pentingnya Gizi Seimbang (makanan yang
kaya akan protein vitamin dan mineral)
3. Menganjurkan untuk istirahat yang cukup dan olahraga secara rutin
4. Memberikan terapi tablet tambah darah sehari 1 kali, dikonsumsi pada
malam hari sebelum tidur, dikonsumsi mengunakan air mineral (tidak
boleh kopi, teh, susu)

VII. EVALUASI
Diagnosa : P0A0 umur 22 tahun dengan KEK
S : Pasien mengatakan mengerti tentang penjelasan yang diberikan oleh petugas
O : Pasien dapat menjelaskan kembali penjelasan yang diberikan petugas
Pasien sudah mendapatkan tablet tambah darah
A : P0A0 umur 22 tahun dengan KEK
P : Setelah menikah dan mendapati kehamilan, menganjurkan ibu untuk segera kembali
untuk memeriksakan kehamilannya
LEAFLET
LAMPIRAN DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN

NO NAMA UMUR ALAMAT TANDA TANGAN

ERİK ARDIANSYAH. 26 DS. Banaran-Pace-


Nganjuk

2 YUANA FATMALA. 22 DS. Banaran, Pace -


Nganjuk
DOKUMENTASI
Dl RS BHAYANGKARA TGL 15 NOPEMBER 2023

Anda mungkin juga menyukai