Anda di halaman 1dari 9

KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI

KESEHATAN PERSIAPAN KEHAMILAN


 

Disusun Oleh : Kelompok I


KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI
KESEHATAN PERSIAPAN KEHAMILAN

A. Konseling Pranikah

Konseling pranikah adalah sesi konseling yang dilakukan sebelum pernikahan atau
selama masa persiapan pernikahan.

Tujuan untuk membantu pasangan calon pengantin mempersiapkan diri secara :

1. Emosional
Dapat membantu calon pengantin untuk memahami perbedaan dalam
emosi dan perilaku antara pria dan wanita, serta membantu mereka
membangun kepekaan terhadap perasaan dan kebutuhan pasangan.

2. Psikologis
Dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang
mungkin dialami oleh calon pengantin.
3. Sosial
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:
 Meningkatkan komunikasi dengan pasangan

 Memperluas lingkaran sosial


 Menghadiri kelas pra-pernikahan
 Menjalin hubungan yang sehat dengan keluarga

B. Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kesehatan ( KIE ) Pranikah.


KUA bertugas menyelenggarakan  kursus  pranikah,  menyelenggarakan konseling bagi
keluarga, serta selalu siap untuk memberikan pelayanan dan konsultasi serta memberikan
bimbingan calon pengantin pranikah, serta sangat mendukung KIE catin.
.
Semua calon Pengantin harus mendapat nasehat perkawinan dan pengertian hak-hak
reproduksi` agar dapat menurunkan angka kematian ibu pada saat kehamilan maupun
persalinan. Serta meningkatkan pemahaman calon Pengantin tentang kesehatan reproduksi
dan menurunkan angka kematian bayi dan balita
C. Tujuan KIE Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin.

Supaya dapat terwujudnya kehidupan pernikahan yang bahagia, mempunyai keturunan


yang sehat dan cerdas

D. Manfaat pemeriksaan kesehatan pranikah

 Membantu merencanakan program kehamilan


 Merencanakan kesehatan keluarga dengan lebih baik
 Bila ada penyakit genetik atau penyakit menular yang bisa diturunkan kepada anak
maupun pasangan, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendiskusikan metode
terapi yang bisa dilakukan.
 Bila ada gangguan kesuburan, bisa segera dilakukan terapi
E. Hak Reproduksi dan Seksual.
Organisasi Kesehatan Dunia mengartikannya sebagai hak yang harus dimiliki oleh
setiap manusia berkaitan dengan kesejahteraan fisik, mental dan sosial

Menurut pengertian yang dideklarasikan oleh Federasi Keluarga Berencana Internasional,


hak seksual merupakan merupakan hak yang berhubungan dengan seksualitas yang
berkontribusi pada kebebasan/kemerdekaan, kesetaraan privasi, otonomi, integritas, dan
harga diri semua orang

Cangkupan hak reproduksi dan seksual terdiri dari beberapa hak yaitu untuk menerima informasi
dan juga pendidikan mengenai infeksi menular dalam melakukan seks dan beberapa aspek
seksualitas lainnya serta hak kesehatan saat mengalamai menstruasi
F. KIE Persiapan Kehamilan pada masa Pranikah

Beberapa persiapan pranikah yang terkait dengan Kesehatan reproduksi adalah:

1. Pemeriksaan Kesehatan

Pemeriksaan Kesehatan ini dilakukan idealnya adalah 3 bulan sebelum tanggal pernikahan.
 Manfaatnya untuk :

 Mengetahui status kesehatan calon pengantin (catin)


 Memberikan waktu pengobatan apabila ditemukan masalah kesehatan
 Mencegah penularan penyakit kepada pasangan
 Mempersiapkan kehidupan rumah tangga yang sehat
 Mempersiapkan kehamilan dan menghasilkan keturunan yang sehat dan berkualitas Pada saat
pemeriksaan calon pengantin   akan  diberikan pertanyaan tentang keluhan Kesehatan yang
sedang alami, riwayat Kesehatan,  dan deteksi dini adanya masalah kejiwaan.
2. Persiapan gizi

Persiapan gizi perlu dilakukan sebelum menikah, ini berkaitan dengan persiapan
kehamilan, dimana proses kehamilan membutuhkan cadangan nutrisi dari ibu. Persiapan
gizi meliputi penentuan status gizi dan pemenuhan gizi seimbang

3. Imunisasi tetanus

diperlukan untuk melindungi ibu dan bayi dari penyakit tetanus. Sebelum pemberian imunisasi
tetanus akan dilakukan screening imunisasi tetanus apakah sudah mendapat 5 kali imunisasi/
belum, apabila belum, maka catin perempuan harus melengkapinya di Puskesmas.
4. Menjaga Kesehatan organ reproduksi

 Selalu mengupayakan organ kemaluan dalam kondisi kering


 Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat/ katun

 Pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari


 Bagi perempuan, sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin sebaiknya dilakukan dari
arah depan menuju belakang
 Pada saat haid , seringlah mengganti pembalut paling lama setiap 4 jam sekali

 Bagi laki-laki, dianjurkan untuk dikhitan atau disunat

5. Menjaga Kesehatan jiwa


Calon pengantin harus mempersiapkan mental. Karena pada saat pernikahan akan banyak
terjadi penyesuaian terhadap karakter pasangan, penyesuaian peran, ekonomi dan sosial
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai