cek kesehatan pranikah untuk menghindarkan calon pasutri
dari penyakit kelamin, virus yang berbahaya bagi kehamilan, penyakit bawaan menurun, maupun mengetahui status kesuburan/kemandulan. Kehidupan pernikahan yang bahagia dan mempunyai keturunan yang sehat, cerdas adalah dambaan setiap orang. Akan tetapi tak jarang banyak permasalahan yang timbul dalam pernikahan, salah satunya masalah Kesehatan. Sebagai contoh adalah masalah infertilitas, kehamilan berisiko, bayi lahir tidak sehat, keguguran, dll.
Oleh karena itu sangat penting sebelum pernikahan
untuk mempersiapkan Kesehatan reproduksi
Kesehatan Reproduksi adalah Keadaan sehat secara fisik,
mental dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi Pentingnya Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin (Catin):
1. Mendapat informasi ttg kesehatan reproduksi
2. Mempersiapkan kehamilan agar melahirkan anak yang sehat dan berkualitas (Catin PR) 3. Memiliki kesehatan yang baik dan berpartisipasi dalam perencaan keluarga (Catin Laki) 4. Mengetahui risiko masalah kesehatan reproduksi yang dimiliki laki-laki maupun perempuan 5. Hak dan kewajiban laki-laki dan perempuan dalam menaga kesehatan reproduksi Beberapa persiapan pranikah yang terkait dengan Kesehatan reproduksi adalah:
1. Pemeriksaan Kesehatan 2. Persiapan gizi 3. Imunisasi tetanus 4. Melakukan Vaksinasi HPV 4. Menjaga Kesehatan organ reproduksi 5. Menjaga Kesehatan Jiwa 1. Pemeriksaan Kesehatan
Pada saat pemeriksaan calon pengantin akan diberikan
pertanyaan tentang keluhan Kesehatan yang sedang alami, riwayat Kesehatan, dan deteksi dini adanya masalah kejiwaan. Kemudian catin akan dilakukan pengukuran tekanan darah, Berat badan, Tinggi badan, Lingkar lengan atas (LILA), tanda- tanda anemia, pemeriksaan darah rutin ( Hemoglobin, golongan darah dan rhesus), pemeriksaan urin rutin, dan pemeriksaan lain atas indikasi medis seperti gula darah, IMS, HIV, malaria, thalassemia, Hepatitis B, TORCH. Dan selanjutnya akan diberikan KIE dan konseling Kesehatan reproduksi, pemberian tablet dambah darah, skrining dan imunisasi TT , serta pengobatan sesuai permasalahan Kesehatan 2. Persiapan gizi
Persiapan gizi perlu dilakukan sebelum menikah, ini berkaitan
dengan persiapan kehamilan, dimana proses kehamilan membutuhkan cadangan nutrisi dari ibu. Persiapan gizi meliputi: a) penentuan status gizi Status gizi ditentukan dengan pengukuran Indek Massa Tubuh (IMT) serta pengukuran Lingkar Lengan atas bagi Catin perempuan b) pemenuhan gizi seimbang. Catin perlu mengkonsumsi lima kelompok pangan dengan seimbang. Kelima kelompok pangan itu adalah makanan pokok, sayuran, lauk pauk, buah-buahan dan minuman dan minum air putih kurang lebih 8 gelas/ hari, hindari terlalu banyak minum teh/ kopi 3. Imunisasi tetanus Imunisasi tetanus diperlukan untuk melindungi ibu dan bayi dari penyakit tetanus. Sebelum pemberian imunisasi tetanus akan dilakukan screening imunisasi tetanus apakah sudah mendapat 5 kali imunisasi/ belum, apabila belum, maka catin perempuan harus melengkapinya di Puskesmas. 4. Melakukan Vaksinasi HPV Beberapa faktor yang menyebabkan kanker serviks antara lain Hubungan seks pada usia muda atau pernikahan di usia muda, berganti-ganti pasangan seksual, Merokok serta faktor lainnya. Salah satu cara pencegahan primer terhadap kanker yang disebabkan dari infeksi virus HPV. Wanita dan pria dapat melakukan vaksinasi yang dapat menstimulasi tubuh serta membentuk antibodi untuk melawan HPV. 5. Menjaga Kesehatan organ reproduksi a. Usahakan organ kemaluan dalam kondisi kering, setelah BAB/BAK lap dengan menggunakan tissue/ handuk yang lembut, kering, bersih, hal ini untuk menghidari timbulnya jamur diarea kemaluan b. Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat/ katun c. Pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari d. Bagi perempuan, sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin sebaiknya dilakukan dari arah depan menuju belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidakmasuk ke dalam organ reproduksi. e. Pada saat haid , seringlah mengganti pembalut paling lama setiap 4 jam sekali f. Bagi laki-laki, dianjurkan untuk dikhitan atau disunat agar mencegah terjadinya penularan penyakit menular seksual serta menurunkan risiko kanker penis. 6. Menjaga Kesehatan Jiwa
Sebelum menikah, calon pengantin harus mempersiapkan
mental. Karena pada saat pernikahan akan banyak terjadi penyesuaian terhadap karakter pasangan, penyesuaian peran, ekonomi dan sosial. Oleh karena itu sangat penting bagi catin untuk menjaga kesehatan jiwanya sebelum menikah. Pernikahan tak selalu berjalan dengan mulus seperti apa yang dirasakan semasa pacaran. Permasalahan rumah tangga sangat banyak sehingga memerlukan kesiapan mental untuk menghadapinya. PERSIAPAN MENTAL CATIN
kesehatan jiwa atau kesehatan mental adalah tingkatan kesejahteraan psikologis
atau ketiadaan gangguan jiwa. Kesehatan jiwa terdiri dari beberapa jenis kondisi yang secara umum dikategorikan dalam 'kondisi sehat', 'gangguan kecemasan', 'stres', dan 'depresi'. beberapa persiapan mental yang bakal dihadapi calon pengantin
1. Asah kemampuan berkomunikasi
2. Tingkatkan kualitas 3. Ikut kursus pranikah 4. Terbuka mengenai keuangan 5. Bicarakan soal anak 6. Tentukan batasan-batasan 1. Asah kemampuan Belajarlah untuk mengungkapkan berkomunikasi perasaan secara terbuka serta mendengarkan satu sama lain
Tumbuhkan sifat-sifat positif dalam diri
2. Tingkatkan kualitas diri spt: Kesabaran, persistensi, komitmen, kesetiaan, tanggung jawab, dan kejujuran
Belajar mengenali diri dan pasangan dengan
lebih dalam, tetapi juga memahami pasang- 3. Ikut kursus pranikah surut yang kerap terjadi dalam rumah tangga serta solusinya. 4. Terbuka mengenai keuangan Sebelum menikah, diskusikan secara terbuka mengenai keadaan keuangan masing-masing. serta masalah keuangan yang tengah dihadapi 5. Bicara Soal anak 6. Tentukan Batasan
Catin wajib membicarakan perihal
Masing-masing individu memiliki sudut anak sebelum menikah agar tidak pandang dan keinginan yang berbeda-beda. menimbulkan masalah di buatlah batasan-batasan mengenai ruang kemudian hari. pribadi sebelum menikah. Cara menjaga Kesehatan Mental Catin antara lain: 1. Katakan sesuatu yang positif pada diri sendiri. 2. Kenali karakter calon pasangan dan keluarga 3. Jalin hubungan baik dengan calon pasangan, keluarga maupun orang lain 4. Bersama- sama menjaga Kesehatan keluarga seperti rajin olahraga, konsumsi makanan berigizi seimbang, istirahat yang cukup. 5. Tetap menjalani hobi yang positif 6. Aturlah Emosi Diri Sendiri 7. Kembangkan Kemampuan untuk Mengatasi Konflik 8. Selalu Berorientasi untuk Belajar 9. Motivasi Membuat Pernikahan Berhasil 10. Membicarakan Isu Sensitif 11. Mengenai Bahasa Kasih Masing-Masing Persiapan mental menghadapi pernikahan yang perlu disadari kedua belah pihak adalah pernikahan merupakan suatu proses yang perlu diusahakan. Memang benar pernikahan diawali dengan cinta, tapi perlu usaha dan motivasi terus-menerus untuk membuat cinta tetap membara. Dengan begitu, Anda akan memiliki hubungan suami istri yang baik hingga kakek nenek. TERIMA KASIH