Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

POLA SEHAT DI MASA KONSEPSI

A. Pokok Bahasan
Pola Sehat di Masa Konsepsi

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendengar tujuan kegiatan, calon pengantin mengerti pola
sehat di masa konsepsi.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penjelasan tentang kegiatan, pasien dapat:
a. mengetahui tujuan Konseling Perencanaan Kehamilan Sehat pada
calon pengantin/calon ibu
b. mengetahui tentang pemeriksaan status gizi, IMT dan makanan gizi
seimbang dan setiap catin perempuan dianjurkan mengkonsumsi
tablet tambah darah yang mengandung zat besi dan asam folat
minimal seminggu sekali
c. mengetahui manfaat imunisasi TT, jangka waktu pemberian
imunisasi TT
d. mengetahui mengenai anemia dan bahayanya
e. mengetahui kekurangan gizi dan bahayanya
f. mengetahui mengenai hepatitis B dan upaya pencegahan pada catin
g. mengetahui mengenai diabetes melitus dan resikonya
h. mengetahui mengenai malaria dan dampaknya bagi catin
i. mengetahui mengenai TORCH dan dampaknya bagi catin
j. mengetahui mengenai thalasemia dan dampaknya pada catin
k. mengetahui mengenai pencegahan thalasemia bagi catin
l. mengetahui mengenai hemofilia dan dampaknya pada catin
m. mengetahui mengenai pencegahan hemofilia pada catin.
C. Metode
Ceramah
D. Persiapan Ruangan dan Alat
1. Persiapan ruang
a. Ruangan yang nyaman dan tertutup
b. Tenang dan jauh dari keramaian
c. Ventilasi cukup
2. Persiapan Alat
a. Timbangan
b. Pengukur tinggi badan
c. Pengukur lila
d. Food model
e. Lembar balik
f. dokumentasi
g. Bolpoin

E. Referensi
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Kesehatan Reproduksi
Dan Seksual Bagi Calon Pengantin

F. Susunan Acara Penyuluhan

No Penyuluhan Waktu Calon pengantin


(menit)
Pertemuan I
1 Membuka kegiatan dengan mengucapkan 5 Menjawab salam
salam, memperkenalkan diri, dan
menjelaskan tujuan kegiatan
2 Menjelaskan tentang: 60 Mendengarkan
1. Tujuan Konseling Perencanaan
Kehamilan Sehat pada calon
pengantin/calon ibu
2. Persiapan Fisik
3. Persiapan Gizi
4. Skrining Status Imunisasi TT
5. Menjaga Kesehatan Organ
Reproduksi
6. Kondisi Kesehatan Yang Perlu Di
Waspadai
3 Diskusi 10 Tanya jawab
4 Menutup kegiatan dengan mengucapkan 5 Memperhatikan dan
salam menjawab salam
Jumlah waktu 70 menit

G. Materi Penyuluhan

POLA SEHAT DI MASA KONSEPSI

Prakonsepsi merupakan masa sebelum terjadi pertemuan sel sperma


dengan ovum/ pembuahan atau sebelum hamil. Masa pra konsepsi Merupakan
fase dalam siklus kehidupan yang memerlukan perhatian khusus terutama dari
segi pencukupan kebutuhan energi dan zat gizinya. Secara idealnya, masa
prakonsepsi (masa sebelum kehamilan) dengan periode rentang waktu dari tiga
bulan hingga satu tahun sebelum konsepsi dan harus mencakup waktu saat ovum
dan sprema matur, yaitu sekitar 100 hari sebelum konsepsi.

1. Konseling Perencanaan Kehamilan Sehat


Konseling Perencanaan kehamilan sehat harus diberikan kepada pasangan
yang hendak menikah atau merencanakan kehamilan dengan tujuan untuk
mempersiapkan kehamilan sehat sehingga dapat meminimalkan resiko komplikasi
saat kehamilan maupun persalinan. Adapun konseling perencanaan kehamilan
sehat menurut Kemenkes (2018) pada lembar balik kesehatan reproduksi dan
seksual bagi calon pengantin yang diberikan dalam perencanaan kehamilan sehat
meliputi sebagai berikut :
a. Persiapan Fisik
b. Persiapan Gizi
c. Skrining Status Imunisasi TT
d. Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi
e. Kondisi Kesehatan Yang Perlu Di Waspadai
Gambar 1
Persiapan kehamilan

2. Persiapan Fisik
Persiapan fisik meliputi persiapan tanda-tanda vital, pemeriksaan status
gizi (TB, BB, IMT, LILA, Tanda-tanda anemia), pemeriksaan golongan darah
rutin, pemeriksaan urin rutin, dan pemeriksaan lain atas indikasi seperti gula
darah, malaria, TORCH, Hepatitis B, HIV/AIDS, tiroid, dan lain-lain).

3. Persiapan Gizi
KIE persiapan gizi penting untuk dilakukan untuk memastikan calon ibu
sudah melakukan perbaikan status gizi sebelum hamil. Pada persiapan gizi
terlebih dahulu di ukur status gizi ibu, kemudian bidan menghitung IMT sebagai
dasar memberikan konseling gizi seimbang. Dalam persiapan gizi, calon
pengantin diedukasi untuk mengkonsumsi asam folat untuk menghindari
terjadinya defisiensi asam folat yang dapat menyebabkan gangguan pada masa
organogenesis.
Adapun cara pengukuran status gizi dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 2.
Cara pengukuran status gizi

Setelah dilakukan pengukuran timbang berat badan, tinggi badan dan


lingkar lengan atas, bidan melakukan penghitungan IMT sebagai dasar dalam
memberikan konseling. Hal ini dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 3
Pengukuran status gizi
Hasil pengukuran status gizi dijadikan dasar oleh bidan untuk memberikan
konseling gizi seimbang seperti pada gambar berikut :
Gambar 4
Gizi seimbang

Gambar 5
Empat pilar gizi seimbang
Berdasarkan gambar di atas, dalam merencanakan kehamilan sehat, calon
pengantin/calon ibu harus memahami mengenai gizi seimbang dan menerapkan 4
pilar gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari dan ditambah mengkonsumsi
asam folat untuk membantu memenuhi kebutuhan asam folat dalam tubuh. Untuk
calon pengantin yang mengalami anemia defisiensi besi, suplementasi Fe sangat
dibutuhkan dan perlu dilakukan evaluasi kenaikan kadar Hb sebelum terjadi
kehamilan.

4. Skrining Status Imunisasi TT


Imunisasi TT menjadi salah satu program yang wajib dilakukan oleh calon
pengantin sebagai syarat mendaftar menikah. Hal ini merupakan upaya untuk
mencegah terjadinya tetanus neonatorum. Adapun penjelasan imunisasi TT tertera
pada gambar berikut ini :
Gambar 6
Imunisasi Tetanus
Gambar 7
Status Imunisasi Tetanus

Berdasarkan gambar di atas, bidan dituntut untuk memiliki keahlian dalam


menggali informasi mengenai status imunisasi TT pada calon pengantin.

5. Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi


KIE yang dapat diberikan untuk menjaga kesehatan organ reproduksi
wanita meliputi :
a. Menggunakan pakaian dalam berbahan katun menyerap
b. Cebok dari arah vagina ke dubur
c. Mengganti pembalut maksimal 4 jam sekali
d. Tidak perlu menggunakan cairan pembersih vagina terlalu sering
e. Jangan mengenakn pembalut tipis terlalu sering
f. Gunakan handuk kering dan bersifat pribadi
g. Dan lain-lain
6. Kondisi Kesehatan Yang Perlu Di Waspadai
Beberapa kondisi kesehatan sebelum hamil harus menjadi perhatian
khusus agar tidak mempengaruhi kehamilan. beberapa kondisi kesehatan yang
perlu di waspadai akan dijelaskan pada gambar berikut :
a. Anemia
Gambar 8
Anemia
b. Hepatitis B
Gambar 9
Hepatitis B
c. Diabetes Mellitus
Gambar 10
Diabetes Mellitus

d. Malaria dan TORCH


Gambar 11
Malaria dan TORCH

Gambar 12
Penjelasan TORCH dan Malaria

e. Penyakit genetik thalassemia


Gambar 13
Thalasemia
Gambar 14
Penjelasan thalasemia

f. Penyakit genetik hemophilia


Gambar 15
Hemofilia
Gambar 16
Penjelasan hemofilia

Anda mungkin juga menyukai