JURUSAN KEBIDANAN
Alamat :JalanMangkuyudan MJ III/ 304 Yogyakarta. Telp 0274-374331
LAPORAN KEGIATAN
A. NAMA KEGIATAN
“Pendidikan Kesehatan dan Konseling pada Perempuan Hepatitis B Positif yang
Berkeinginan Hamil”
C. PESERTA
Ny.S usia 26 tahun P0A0Ah0
D. PROSEDUR TINDAKAN
1. Melakukan Pemeriksaan Keadaan Umum Ibu
2. Memberikan KIE tentang hamil dengan Hepatitis B
3. Memberikan KIE tentang persiapan kehamilan sekaligus persiapan persalinan.
4. Melakukan rujukan pada dokter Sp.OG
E. EVALUASI
Ibubersedia untuk mengikuti prosedur rujukan.
F. INTERVENSI
Melakukan register pada ibu dan selanjutnya memeriksa keadaan umum ibu meliputi
tekanan darah, nadi, suhu dan pernapasan. Selanjutnya memberikan KIE tentang
kehamilan dengan Hepatitis B. Memberikan surat rujukan kepada dr.Sp.OG untuk
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait masalah ibu/klien.
G. PENUTUP
Demikian laporan ini saya buat sebagai wujud pertanggungjawaban saya atas
keterampilan klinis dalam praktik kebidanan dengan pendidikan kesehatan dan
konseling pada perempuan Hepatitis B positif yang berkeinginan hamil. Mohon maaf
atas segala kekurangan dan terimakasih atas semua dukungan. Semoga bermanfaat.
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN KEBIDANAN
Alamat : Jalan Mangkuyudan MJ III / 304 Yogyakarta, Telp 0274-374331
SATUAN ACARA PENYULUHAN
IV. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
V. Media
Leaflet
(Nanaik Setyawati, SsiT, M.Kes) (Iphigienia Iradati, SSit, M.Kes)) (Renita Dyah Ayu)
MATERI
A. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine mulai
sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Manuaba,1998). Masa
kehamilan di mulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal
adalah 280 hari (40 mingguatau 9 bulan 7 hari) dihitung dari pertama haid terakhir.
(Sarwono, 2002). Tanda pasti kehamilan adalah DJJ positif.
B. Akibat penyakit hepatitis b pada ibu terhadap bayi
Infeksi hepatitis B tidak menyebabkan kematian atau kecacatan pada janin.
Namun infeksi saat kehamilan kerap berkaitan dengan berat lahir rendah dan lahir
prematur. Penularan ke bayi lebih besar terjadi jika ibu terinfeksi pada trimester ketiga,
yaitu 10% pada trimester pertama dan 60-90% pada trimester ketiga.
Hepatitis B dapat menular melalui darah dan cairan tubuh, misalnya sperma
dan cairan vagina. Virus penyakit ini jauh lebih mudah ditularkan dibandingkan HIV.
Beberapa cara penularannya, salah satunya Ibu dan bayi. Ibu yang sedang hamil dapat
menularkan penyakit ini pada bayinya saat persalinan.
C. Perencanaankehamilan
Merencanakan kehamilan merupakan hal yang penting untuk dilakukan setiap
pasangan suami-isteri. Kesiapan baik itu secara mental, fisik dan juga financial adalah
hal yang tak boleh diabaikan.
Hal-hal yang dibutuhkan untuk merencanakan kehamilan
1. Asam Folat.
Konsumsilah makanan dan minuman yang sehat, terutama makanan yang
mengandung Asam Folat. Konsumsi Asam Folat dalam bentuk suplemen vitamin
juga bisa dilakukan oleh calon Mama. Konsumsi Asam Folat paling tidak 1 bulan
sebelum kehamilan mengurangi resiko kelainan tulang belakang janin.
2. Pengobatan
Jika ia positif, sebaiknya segera ditentukan status penyakitnya. Jika hepatitis B-
nya sangat aktif (ditandai tingginya ALT dan viremia), maka terapi harus dimulai
sesegera mungkin. Namun jika ALT dan viremia rendah, maka terapi tidak perlu
diberikan agresif meskipun ibu tetap harus diwaspadai akan terjadinya flare
selama hamil dan beberapa bulan pasca salin.
3. Vitamin B
Merupakan salah satu nutrisi penting yang valid dan tidak dapat ditawar lagi.
Mengingat nutrisi ini merupakan pendukung dan pengatur hormone reproduksi/
kesuburan.
4. Zat Besi (Fe)
Calon ibu yang mengalami anemia termasuk dalam kasus sulit hamil. Karena itu
zat besi sebagai unsure peningkat jumlah sel darah merah termasuk unsur yang
penting dibutuhkan. Terdapat pada hati, daging merah (sapi, kambing, domba),
ayam, kacang-kacangan dan sayuran hijau (bayam).
5. Air
Terapi air termasuk salah satu yang kini sedang digalakkan untuk meningkatkan
kesuburan, berpotensi meningkatkan produksi hormon-hormon kesuburan,
testosterone dan estrogen. Dianjurkan minum 8-10 gelas air per harinya.
6. Diet bagi ibu dengan berat badan berlebih
Karena peluang kehamilan yang sehat semakin meningkat pada calon ibu yang
mendekati berat badan ideal. Tapi sebaiknya hindari diet yang menghindari
kelompok makanan tertentu, misalnya diet tanpa karbohidrat. Konsumsi
karbohidrat yang ‘baik’ seperti roti gandum dan nasi merah. Protein seperti ikan
dan ayam, serta buah-buahan, sayur, dan produk susu rendah lemak seperti susu,
yoghurt, dan keju sangat dianjurkan.
7. Hindari rokok dan alcohol
Bila calon ibu merokok, hentikan kebiasaan itu sesegera mungkin, terutama bila
calon ibu merencanakan kehamilan. Efek rokok pada kehamilan sangat beragam,
mulai dari mengurangi kesuburan sampai menimbulkan kerusakan kromosom sel.
Efek ini juga bias terjadi pada perokok pasif. Alkohol juga dihubungkan dengan
cacat tertentu pada janin.
8. Menjaga kesehatan calon bapak
Para ahli merekomendasikan bapak untuk mengkonsumsi multivitamin yang
mengandung Zinc dan Selenium setiap hari selama paling tidak 3 bulan sebelum
masa pembuahan untuk perkembangan sperma yang sehat. Zat ini berfungsi
meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma. Umumnya terdapat pada kerang,
kuning telur, daging merah, biji-bijian, kacang-kacangan.