Disusun oleh:
1. Intan Catur Septiana (201721013)
A. Latar Belakang
Kehamilan adalah suatu keadaan yang istimewa bagi seorang wanita sebagai calon
ibu, karena pada masa kehamilan akan terjadi perubahan fisik yang mempengaruhinya.
Pola makan dan gaya hidup sehat dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan janin
dalam rahim ibu. Oleh karena itu, para calon ibu harus memiliki gizi yang cukup sebelum
hamil dan lebih lagi ketika hamil.
Kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses yang dapat menyebabkan
perubahan pada tubuh secara fisiologis maupun psikologis seorang wanita, sehingga
diperlukan beberapa penyusaian terhadap perubahan tersebut (Nirwana,2011). Agar
kehamilan,persalinan serta nifas seorang ibu berjalan normal, ibu membutuhkan
pelayanan kesehatan yang baik.
Penyebab tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi adalah anemia
dalam kehamila, tekanan darah tinggi/hipertensi dalam kehamilan preeklamsia/eklamsia ,
aborsi dan janin mati dalam rahim, ketuban pecah dini serta adanya penyakit yang tidak
diketahui sehingga dapat mengganggu proses kehamilan.1
Pasien di ruang flamboyan merupakan pasien yang rata-rata post curretase, post
curretase seperti halnya dengan Ny. K yang baru saja mengandung anak ketiga tentu saja
belum sepenuhnya mengetahui tentang perencanaan kehamilan yang baik bagi ibu dan
bayi nya. Maka dari itu materi pendidikan kesehatan ini berjudul “PERENCANAAN
KEHAMILAN”.
E. Metode
Metode yang digunakansudahsesuaiyaitu :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Media
Media yang di gunakan saata cara sesuaiyaitu :
1. Leaflet
2. Lembar balik/flipchart
G. Sasaran
Sasaran tepat yaituNy. T dan keluarga
I. Setting tempat
Setting tempat sudah sesuai sebagai berikut :
Keterangan :
= CI
= Dosen Pembimbing
= Penyaji
= Pasien
= Keluarga pasien
akan disampaikan
K. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Kontrak waktu dengan pasien dan keluarga 1 hari sebelum dilaksanakan
pendidikan kesehatan
b. Brosur atau leaflet tersedia dengan jelas
c. Suasana tenang dan mendukung
d. Target sasaran hadir pada saat pendidikan kesehatan
2. Evaluasi proses
a. Penyuluhan tentang “Perencanaan Kehamilan” diharapkan dapat berjalan dengan
lancar, sasaran dapat mengerti dan memahami dari penyuluhan yang
disampaikan.
b. Pasien berpartisipasi aktif dalam proses diskusi
c. Kehadiran pasien dan keluarga diharapkan 100% mengingat kegiatan
penyuluhan akan sangat bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan
pemahaman pasien dan keluarga tentang “Perencanaan Kehamilan”.
d. Sasaran diharapkan tidak merasa bosan saat menerima materi dan tidak
meninggalkan tempat sebelum acara ditutup.
e. Adanya interaksi yang baik antara penyuluh dan pasien.
f. Pelaksanaan pendidikan kesehatan berjalan sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
3. Evaluasi hasil
a) Jangka pendek
a. Sasaran dapat menjelaskan pengertian tentang perencanaan kehamilan.
b. Sasaran dapat menyebutkan hal-hal yang harus diperhatikan saat
perencanaan kehamilan minimal 1
b) Sasaran dapat menyebutkan minimal 2 dampak kehamilan yang tidak
direncanakan.
c) Jangka panjang
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang perencanaan
kehamilan.
Sesuai materi yang di lampirkan penyaji sudah menyampaikan meliputi sebagai berikut :
A. PERENCANAAN KEHAMILAN
PENGERTIAN
Berikut ini adalah beberapa hal yang disarankan untuk ibu perhatikan jika ingin
mempersiapkan kehamilan:
Salah satu cara terbaik untuk memaksimalkan kemungkinan kehamilan adalah menjaga
pola makan dan memantau cakupan gizi yang terkandung dalam asupan makanan yang
dikonsumsi sehari-hari. Gizi dan nutrisi optimal sangat dibutuhkan untuk mendukung
pembuahan dan perkembangan calon janin. Jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk
mendukung pembuahan antara lain :
a) VITAMIN B
Merupakan salah satu nutrisi penting yang valid dan tidak dapat ditawar
lagi. Mengingat nutrisi ini merupakan pendukung dan pengatur hormon
reproduksi/ kesuburan.
b) ASAM FOLAT
Nutrisi ini sangat dibutuhkan untuk mencegah kelainan dan perkembangan
tabung otak bakal janin. Asam folat terkandung dalam sayuran berdaun hijau,
biji-bijian, kacang-kacangan, brokoli, asparagus, kacang polong, kacang kapri,
jus jeruk), atau tersedia dalam tablet siap pakai (dapat diperoleh di apotik
terdekat). Asam folat dianjurkan untuk dikonsumsi tiap hari pada saat
mempersiapkan kehamilan dan beberapa bulan pertama setelah terjadinya
kehamilan.
c) VITAMIN C
Termasuk unsur penting untuk peningkat kesuburan, terutama bagi para
calon ayah. Selain itu, vitamin C juga berperan meningkatkan kekebalan tubuh,
faktor pendukung yang dibutuhkan bila kehamilan terjadi.
d) ZAT BESI (Fe)
Calon ibu yang mengalami anemia termasuk dalam kasus sulit hamil.
Karena itu zat besi sebagai unsur peningkat jumlah sel darah merah termasuk
unsur yang penting dibutuhkan.Terdapat pada hati, daging merah (sapi,
kambing, domba), ayam, kacang-kacangan dan sayuran hijau (bayam).
e) ZAT SENG (Zinc)
Zat ini berfungsi meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma. Umumnya
terdapat pada kerang, kuning telur, daging merah, biji-bijian, kacang-kacangan.
f) AIR
Terapi air termasuk salah satu yang kini sedang digalakkan untuk
meningkatkan kesuburan, berpotensi meningkatkan produksi hormon-hormon
kesuburan, testosterone dan estrogen. Dianjurkan minum 8-10 gelas air per
harinya.2
Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh calon ibu, di
antaranya:
1) Makanan mengandung merkuri. Berpotensi menyebabkan bayi cacat dan
autis. Perlu diperhatikan karena dapat terdapat pada beberapa jenis ikan,
terutama yang berukuran besar seperti hiu, makarel, ikan marlin. (karena
cemaran limbah di perairan).
2) Makanan olahan dan junk food.
3) Jenis makanan berpengawet
4) Makanan kaleng, sarden
5) Minuman berkafein (kopi, dll)
6) Rokok dan alkohol
a. Faktor penyebabnya:
Karena kurangnya pengetahuan yg lengkap & benar tentang proses
terjadinya kehamilan & metode2 pencegahannya
Kegagalan alat kontrasepsi
Suatu kehamilan yang karena suatu sebab maka keberadaannya tidak
diinginkan oleh salah satu atau kedua orangtua bayi tersebut. beresiko
fisik, psikis dan sosial.
b. Risiko Fisik
Karena faktor psikis ibu hamil dapat mengalami kesulitan dalam
persalinan seperti pendarahan, komplikasi lain (PEB, persalinan
prematur, IUGR, CPD) hingga kematian
c. Risiko Psikis/Psikologis
Dibebani oleh berbagai perasaan yg tdk nyaman (dihantui rasa rendah
diri, bersalah/ berdosa, depresi atau tertekan, pesimis dll) hingga
gangguan kejiwaan yg parah.
d. Risiko Ekonomi
Merawat kehamilan, melahirkan & membesarkan bayi/anak
membutuhkan biaya besar
:
WAKTU YANG TEPAT UNTUK PERENCANAAN KEHAMILAN PASCA
KEGUGURAN