Oleh
Arfani Nurpratiwi
Demikian pula, bila makanan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu,
terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini
dapat mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau bahkan bayi lahir mati.
Pada saat bersalin dapat mengakibatkan persalinan lama, perdarahan, infeksi dan
kesulitan lain yang mungkin memerlukan pembedahan. Sebaliknya, makanan yang
berlebihan dapat mengakibatkan kenaikan BB yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula
mengakibatkan terjadinya preeklampsi (keracunan kehamilan). Bila makanan ibu kurang,
kemudian diperbaiki setelah bayi lahir, kekurangan yang dialami sewaktu dalam
kandungan tidak dapat sepenuhnya diperbaiki.
b. Manfaat
Manfaat makanan bergizi bagi ibu hamil sagat penting untuk:
Bappenas, 2008. Angka Kematian Ibu dan Bayi Masih Tinggi.http:// www.bappenas.go.id.
Diakses tanggal 18 Juli 2012.
De jong., W and Sjamsuhidajat., R., 2003. Buku Ajar Ilmu Bedah edisi 2. Jakarta : EGC.
Departemen Keperawatan Maternitas, PSIK Unud. 2010. Skill Lab Guide Keperawatan
Maternitas. Denpasar: PSIK FK UNUD.
Dinkes. 2007. Buku Kesehatan Ibu dan Anak.Jepara: Dinas Kabupaten Jepara.
Kementerian Kesehatan RI, 2010. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014.
Jakarta.
Saifuddin. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta;
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sylvia & Price. 2006. Patofisiologi Konsep klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta : EGC