ALAMAT : JL. Swadaya Kubah Putih No. 9 kel. Jatibening Kec. Pondok Gede
Nama Mahasiswa :
No. RM : GTW.085.20
IDENTITAS
1. Nama Pasien : Ny. A
2. Umur :30 TH
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SLTA
1
Keluhan utama
Ny. A usia 30 Tahun datang ke IGD RSUD Cilacap tanggal 30 Maret 2021 Pukul
13.00WIB diantar istrinya membawa hasil swab Covid19 negatif Tanggal 27 maret.Perawat
IGD melakukan pengkajian fisik dengan hasil Keadaan Umum Lemah ,Kesadaran Compos
Mentis,GCS:15(E:4,V:5,M;6) Vital Sign : TD : 130/78mmHg N : 100x/menit RR :
26x/menit S: 36,7o ,SPO2:94%, BB: 55kg Tb:169cm ,Pemeriksaan AGD Ph 7,54 (tinggi),
pco2 34mmHg (Rendah), PO2 78 mmHg (Rendah), HCO3 29,9 mmol/L (Tinggi) Alkalosis
Metabolik. Tampak pernapasan cuping hidung, Pasien terpasang Oksigen Nasal Kanul
3Lpm SPO2 naik 98%,Diagnosa Medis yang ditegakkan oleh ruang UGD TB Paru. Pasien
Mengatakan tidak ada Riwayat penyakit sesak nafas sebelumnya.Hasil wawancara perawat
UGD dari pasien dan istri ,pasien mengatakan pasien mengeluh sesak nafas(+), batuk dan
tidak bisa mengeluarkan sputum, suara napas pasien terdengar wheezing, pasien terlihat
gelisah, aktivitas untuk saat ini dilakukan diatas tempat tidur dan Sebagian dibantu keluarga
karena pasien sesak.
Ny. A usia 30 Tahun datang ke IGD RSUD Cilacap tanggal 30 Maret 2021 Pukul 13.00
WIB diantar istrinya membawa hasil swab Covid19 negatif Tanggal 27 maret.Perawat IGD
melakukan pengkajian fisik dengan hasil Keadaan Umum Lemah ,Kesadaran Compos
Mentis,GCS:15(E:4,V:5,M;6) Vital Sign : TD : 130/78mmHg N : 100x/menit RR :
26x/menit S: 36,7o ,SPO2:94%, BB: 55kg Tb:169cm , Pemeriksaan AGD Ph 7,54 (tinggi),
PCO2 34mmHg (Rendah), PO2 78 mmHg (Rendah), HCO3 29,9 mmol/L (Tinggi)
Alkalosis Metabolik. Tampak pernapasan cuping hidung, pasien terpasang Oksigen Nasal
Kanul 3Lpm SPO2 naik 98%,Diagnosa Medis yang ditegakkan oleh ruang UGD TB Paru.
Pasien Mengatakan tidak ada Riwayat penyakit sesak nafas sebelumnya. Hasil wawancara
perawat UGD dari pasien dan istri ,pasien mengatakan pasien mengeluh sesak nafas(+),
batuk dan tidak bisa mengeluarkan sputum, suara napas pasien terdengar wheezing, pasien
terlihat gelisah, aktivitas untuk saat ini dilakukan diatas tempat tidur dan Sebagian dibantu
keluarga karena pasien sesak.
2
OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda tanda vital
S : 36.7⁰C N : 100 x/menit TD: 130/78 mmhg RR :
26x/menit
- Jenis : (-)
- Undulasi : (-)
- Tekanan : (-)
k. Tracheostomy : ya Tidak
3
l. Lain lain : (-)
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a. Persepsi klien terhadap penyakitnya:
Status emosi pasien terlihat tenang dan kooperatif. Respon psikologis yang
terobservasi : pasien menjawab apa yang ditanyakan perawat, Kontak mata (+), tidak
terlihat tanda kecemasan dan gelisah.
4
Data Subjektif dan Data Objektif
ANALISA DATA
5
Hari/tgl/ja Data Masalah Etiologi
m
DS:
31/03/2021 1. Pasien mengatakan mengeluh Bersihan Jalan Sekresi yang
sputum
3. Pasien mengatakan tidak ada
riwayat sesek sebelumnya
DO:
6
DS:
31/03/2021 1. Pasien mengatakan mengeluh Gangguan Ketidakseimbangan
sesak nafas(+) Pertukaran Gas Ventilasi-perfusi
2. Pasien mengatakan tidak ada (D.0003)
riwayat sesek sebelumnya
DO:
1. Pasien terlihat gelisah,
2. Tampak pernapasan cuping
hidung
3. Pemeriksaan AGD Ph 7.54
(Tinggi)
4. PCO2 34 mmHg (Rendah) ,
5. PO2 78 mmHg (Rendah)
6. HCO3 29.9 mmol/L (Tinggi)
Alkalosis Metabolik.
7. Terpasang Oksigen Nasal
Kanul 3Lpm
8. SPO2 94%
Diagnosa Keperawatan :
7
1. Bersihan Jalan Napas Tidak efektif berhubungan dengan Sekresi yang tertahan ditandai
dengan suara nafas wheezing, sesak nafas,batuk,tidak bisa mengeluarkan sputum dan
gelisah.
2. Gangguan Pertukaran Gas berhubungan dengan Ketidakseimbangan Ventilasi-perfusi
ditandai dengan pasien mengeluh sesak nafas, terlihat gelisah, terpasang cuping
hidung, pH 7.54 (meningkat) , PCO2 34mmHg (rendah), PO2 78mmHg (rendah),
HCO3 29.9 mmol/L (meningkat) alkalosis metabolik
8
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari/tgl/ Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi utama Intervensi Pendukung
jam
Tujuan : Latihan Batuk Efektif 1. Manajemen jalan
31/03/20 Bersihan Jalan Setelah dilakukan tindakan Observasi: napas
21 Nafas Tidak keperawatan 1x24jam 1. Identifikasi kemampuan batuk 2. Pemantauan
Efektif masalah Bersihan jalan 2. Monitor adanya retensi sputum respirasi
(D.0149) nafas tidak efektif teratasi 3. Monitor tanda dan gejala infeksi 3. Terapi oksigen
kriteria hasil : saluran napas
1. Batuk efektif: 4. Monitor input dan output cairan
meningkat (5) Terapeutik:
2. Produksi sputum: 1. Atur posisi Fowler atau Semi Fowler
menurun (5) 2. Pasang perlak dan bengkok di
3. Dispnea: membaik pangkuan pasien
(5) 3. Buang secret pada sputum
4. Frekuensi napas:
membaik (5) Edukasi:
9
7. Gelisah : membaik mulut dengan bibir dibulatkan selama
(5) 8 detik
3. Anjurkan mengulangi Tarik napas
dalam hingga 3 kali
4. Anjurkan batuk dengan kuat langsung
setelah Tarik napas dalam yang ke 3
10
6. pH arteri : Membaik 10. Monitor hasil x-ray toraks
(5) Terapeutik
7. Pola napas : 11. Atur interval pemantauan respirasi
Membaik (5) sesuai kondisi pasien
12. Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi
13. Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
14. Informasikan hasil pemantauan,
jika perlu
Hari/Tgl
No. Dx Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
/Shift
31/03/20 1 Latihan Batuk Efektif Klmpk 12.45 S: Klmpk
21 09:45 Observasi: 2 1. Pasien mengatakan 2
11
1. Mengidentifikasi kemampuan batuk sudah tidak sesak
2. Memonitor adanya retensi sputum 2. Pasien mengatakan
3. Memonitor dada dan gejala infeksi sudah tidak batuk dan
saluran napas bisa mengeluarkan
4. Memonitor intake dan output cairan sputum
11:30
Terapeutik: O:
1. Mengatur posisi Fowler atau Semi 1. Pasien tampak bernafas
Fowler normal
2. Memasang perlak dan bengkok di 2. Pasien sudah tidak
12:30
pangkuan pasien terpasang nasal kanul
3. Membuang secret pada sputum 3. Frekuensi napas
20x/menit
Edukasi:
1. Menjelaskan tujuan dan prosedur A:
batuk efektif Masalah Bersihan Jalan Nafas
2. Menganjurkan Tarik napas dalam sudah teratasi
melalui hidung selama 4 detik, P:
ditahan selama 2 detik, kemudian Intervensi dihentikan
keluarkan dari mulut dengan bibir
dibulatkan selama 8 detik
3. Menganjurkan mengulangi Tarik
12
napas dalam hingga 3 kali
4. Menganjurkan batuk dengan kuat
langsung setelah Tarik napas dalam
yang ke 3
13
9. Memonitor nilai AGD 7. HCO3 Normal : 27
10. Memonitor hasil x-ray toraks mmoI/L
A:
10.25 Terapeutik Masalah Gangguan pertukaran
11. Mengatur interval pemantauan gas teratasi
respirasi sesuai kondisi pasien
12. Mendokumentasikan hasil P:
pemantauan Intervensi dihentikan
Edukasi
11.40 13. Menjelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
14. Menginformasikan hasil
pemantauan, jika perlu
14