Anda di halaman 1dari 3

MERENCANAKAN KEHAMILAN SEHAT

Anak merupakan titipan Than yang harus dijaga dan dipenuhi hak dan kebutuhannya, sehingga
sangat dibutuhkan kesiapan orang tua Agar ibu dapat menjalani kehamilan dan persalinan yang
aman, sehingga ibu sehat, dan melahirkan bayi yang sehat dan dapat tumbuh berkembang menjadi
anak yang berkualitas Untuk mendeteksi risiko atau masalah kesehatan yang mungkin terjadi pada
ibu dan janin sedini mungkin

1. KEHAMILAN IDEAL yaitu Kehamilan yang ideal adalah kehamilan yang direncanakan,
dinginkan, dan dijaga perkembangannya secara baik
2. KEHAMILAN TIDAK DINGINKAN yaitu Kehamilan yang tidak dinginkan dapat berdampak
negatif pada kondisi ibu dan anak karena dapat terjadi pengabaian kesehatan ibu dan anak
saat proses kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga mengakibatkan potensi pengguguran
kandungan, melahirkan anak yang tidak sehat hingga pengabaian terhadap hak-hak anak.
Dapat terjadi pada:
a. Tidak menggunakan kontrasepsi padahal tidak ingin hamil
b. Telah menggunakan kontrasepsi namun mengalami kegagalan
c. Akibat hubungan seks pranikah

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SEBELUM MERENCANAKAN KEHAMILAN MERENCANAKAN


KEHAMILAN
1. Kesehatan fisik dan mental dalam kondisi layak untuk hami
a. umur (20-35 tahun), jarak kehamilan 2 tahun,jumlah anak kurang dari 3
b. tanpa penyakit penyerta
c. status gizi baik
d. kesiapan mental menjadi orang tua yang bertanggung jawab agar keluarga terhindar dari
tindak kekerasan dalam rumah tangga)
2. Muah mencapai fasilitas pelayanan kesehatan dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang
berkualitas
3. Kesiapan keuangan (terpenuhinya kebutuhan dasar, memiliki jaminan kesehatan, dan
kebutuhan transportasi ke fasilitas pelayanan kesehatan)
4. Dukungan suami, keluarga dan lingkungan masyarakat

KONDISI LAYAK HAMIL


1. UMUR Ideal: 20-35 tahun
Jika:
Usia < 20 tahun : Tunda kehamilan
Usia > 35 tahun : Dianjurkan tidak hamil lagi. Jika belum mempunyai anak, boleh hamil dalam
pengawasan

2. JUMLAH ANAK
Ideal: <3 orang
Jika: 2 3 orang : dianjurkan tidak hamil lagi

3. JARAK KEHAMILAN
ldeal: >2 tahun
Jika: <2 tahun : tunda kehamilan sampai usia anak 2 tahun
4. STATUS GIZI
Ideal: 18,5 - 24,9 (normal), LiLA > 23,5 cm
Jika :
IMT < 18,5 em dan LILA < 23,5 (KEX): tunda kehamilan, rujuk ke fasyankes
IMT > 25,0 - 27,0 (kelebihan BB tingkat ringan)
dan > 27,0 (kelebihan BB tingkat berat /obesitas): tunda kehamilan dan rujuk ke fasyankes

5.TIDAK ADA RIWAYAT KEHAMILAN DENGAN PENYULIT/KOMPLIKASI SEBELUMNYA


Jika ada riwayat kehamilan dengan penyulit atau komplikasi sebelumnya, periksa terlebih dahulu ke
fasyakes

6. KONDISI KESEHATAN
Ideal: Tidak mempunyai masalah kesehatan Jika mempunyai masalah kesehatan:
tunda kehamilan dan anjuran ditatalaksana sampai sembuh atau terkontrol dibawah pengawasan
KONDISI KESEHATAN YANG DIPERHATIKAN
a. Kadar Hb
b. Penyakit menular (HIV, Sifilis, Hepatitis, TB, malaria,kecacingan dil)
c. Penyakit tidak menular (DM, Hipertensi, Jantung, auto imun, kanker, stroke, dil)
d. Kesehatan Jiwa
e. Penyakit genetik: Talasemia dan Hemofilia

Menjaga Asupan Gizi

1. Mengonsumsi pangan beranekaragam


Untuk mendapatkan masukan gizi yang seimbang ke dalam tubuh, perlu mengonsumsi lima
kelompok pagan yang beraneka ragam setiap hari atau setiap kali makan, yaitu makanan
pokok, lauk pauk, sayuran, buah-buahan, dan minuman.
Proporsinya dalam setiap kali makan dapat digambarkan dalam ISI PIRINGKU yaitu:
- Sepertiga piring berisi makanan pokok
- Sepertiga piring berisi sayuran
- Sepertiga piring berisi lauk pauk dan buah-buahan dalam proporsi yang sama

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga agar tubuh tetap sehat:
- Biasakan minum air putih 8 gelas per hari
- Kurangi minum teh atau kopi
- Batasi mengonsumsi garam, gula, dan lemak/minyak

2. Membiasakan perilaku hidup bersih


Perilaku hidup bersih dan status gizi yang baik dapat mencegah timbulnya penyakit.

3. Melakukan aktivitas fisik


Aktivitas fisik memperlancar sistem metabolism di dalam tubuh sehingga tubuh lebih bugar
dan sehat

4. Mempertahankan dan memantau berat badan normal


Berat badan yang normal merupakan salah satu tada bahwa telah terjadi keseimbangan gizi
di dalam tubuh dan merupakan kondisi yang ideal untuk dapat merencanakan kehamilan
yang sehat
Persiapan secara psikologis dan mental

Ibu dapat mulai merencanakan kehamilan dengan memikirkan tujuan memiliki


anak atau tidak memiliki anak, dan bagaimana mencapai tujuan ini. Hal ini disebut
dengan rencana hidup reproduktif. Misalnya bila Ibu berpikir ingin menunda
kehamilan, pilihlah kontrasepsi yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut. Jika
Ibu berpikir untuk hamil, sangatlah penting untuk mengambil langkah-langkah agar
Ibu dapat hamil sehat dan melahirkan bayi yang sehat pula.

Anda dapat memperkaya pengetahuan seputar kehamilan yang berhubungan


dengan perencanaan, perawatan selama kehamilan, menjelang persalinan, pasca
persalinan dan juga perawatan bayi dari berbagai sumber yang terpercaya. Apabila
diperlukan anda langsung dapat bertanya dengan ahlinya sehingga anda dapat
mempersiapkan langsung kehamilan anda secara sehat.

Agar kehamilan yang akan dijalani tidak menimbulkan ketegangan. Hindari hal
- hal yang akan memberi pengaruh buruk dalam keseimbangan hormonal. Stres dapat
merusak siklus bulanan, dan mencegah proses ovulasi. Sebuah studi membuktikan,
wanita dengan tingkat stres tinggi umumnya sulit hamil. Jadi sangat baik jika Anda
mulai belajar mengatasi stres sehingga tidak mempengaruhi siklus Anda.

Anda dapat menyiapkan kesiapan secara psikis termasuk perubahan yang akan
terjadi pada sat kehamilan anda akan berlangsung. Anda dapat mendapatkan
dukungan selama kehamilan dari orang terdekat seperti dari suami dan keluarga
bear sehingga kesiapan anda dalam menjadi ibu bar semakin siap.

Selain itu, kondisi kejiwaan bisa sangat mempengaruhi kandungan, oleh karena
itu orang tua harus mempersiapkan diri secara mental untuk menghadapi proses ini,
Selama sembilan bulan masa kehamilan, biasanya terjadi perubahan-perubahan
psikologis tidak hanya pada ibu tetapi juga pada ayah calon bayi. Selama sembilan
bulan, emosi kita dapat terperas olehnya.

Usahakan untuk mengkondisikan pikiran dan bathin kedua orang tua agar jauh
dari pikiran-pikiran negatif. Selalu ingatlah bahwa segalanya dikendalikan oleh
pikiran anda. Terimalah kenyataan yang ada, yang terbaik adalah selalu bersyukur
dan memasrahkan segalanya pada Tuhan. Selain itu, selalu komunikasin segala
sesuatunya, berusahalah untuk selalu terbuka dan membicarakan perasaan masing-
masing sehingga dapat mencari solusi sehingga kesulitan-kesulitan yang timbul dapat
teratasi.

Lengkapi diri anda dengan berbagai informasi dan sumber mengenai


kehamilan, termasuk mencari tahu dari pengalaman-pengalaman teman atau orang
dekat yang sudah mengalami kehamilan. Dan yang tak kalah penting adalah dukungan suami
kepada isteri sangat dibutuhkan. Usahakan untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada
isteri, sehingga mentalya cukup kuat dalam menghadapi proses kehamilan. Membantu isteri
dalam menyiapkan kebutuhan bayi, dan memperhaitkan secara detil kebutuhan sang isteri
ketika hamil akan menumbuhkan rasa percaya diri dan rasa aman pada diri sang
isteri.

Anda mungkin juga menyukai