Anda di halaman 1dari 36

Pemeriksaan Kesehatan

Pra Konsepsi

Harmatuti, S.Si.T.,MKM

081310217745
Skrining Pra Konsepsi

Konseling Persiapan
Kehamilan

Jarak Ideal antar


Kehamilan
TOPIK Persiapan & Perencanaan
Kehamilan di Komunitas

Kajian Psikologis Tentang


Perkembangan Perempuan
dan Keluarga dalam
Komunitas
1. Skrining Pra Konsepsi
Skrining dalam bahasa Inggris yaitu
‘screening’ yang berarti penyaringan

Skrining pengertian menurut Kamus


Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Yaitu identifikasi berdasarkan
serangkaian tes dan pemeriksaan
Apakah Prakonsepsi itu?

Prakonsepsi adalah
periode sebelum
terjadinya konsepsi atau
pembuahan, persiapan
sebelum terjadinya
kehamilan
Skrining prakonsepsi adalah
serangkaian pemeriksaan
kesehatan sebelum terjadinya
kehamilan

Skrining prakonsepsi berguna untuk mengurangi


resiko dan mempromosikan gaya hidup sehat untuk
mempersiapkan kehamilan sehat
Kapan sebaiknya skrining
prakonsepsi dimulai?

Idealnya pria & wanita mempersiapkan


prakonsepsi sebelum aktif secara seksual

Minimal 3 bulan sebelum


terjadinya kehamilan
Persiapan yang harus dilakukan saat
prakonsepsi
Persiapan secara fisik dan psikis
untuk menerima kehamilan
sehingga melahirkan bayi yang
sehat

Pemeriksaan fisik secara menyeluruh:


Pemeriksaan umum seperti tekanan darah, berat badan,
tinggi badan
Pemeriksaan kesehatan lainnya seperti depresi atau
masalah kesehatan mental
Nutrisi
Pengendalian penyakit
Nutrisi yang sehat & infeksi menular seksual
seimbang untuk bisa
menghasilkan
kehamilan yang HIV, Hepatitis B & C,
sehat syphilis, gonorhoe &
Chlamydia
Pengendalian
Penyakit kronis Gaya hidup Sehat

Penyakit DM, jantung, Stop merokok, minum


hipertensi, asma, obesitas, alkohol dan obat-obatan
gangguan tiroid berbahya
Hindari hobi yang Vaksinasi untuk
berbahaya terhadap TT,MMR (measles,
kesehatan reproduksi
mumps, rubella),
Paparan bahan-bahan varicella, CMV
berbahaya seperti
Mencegah penyakit
merkuri dan timbal
campak, gondongan,
rubella, cacar air,
herpes  jika terkena
resiko janin cacat

Konseling Genetik
bila ada riwayat kecacatan
dalam keluarga
Yang disarankan pada masa prakonsepsi

Wanita usia reproduksi yang mempersiapkan


kehamilan disarankan untuk
Konsumsi suplemen yang mengandung asam
folat 400 – 800mcg
Konsumsi makanan yang mengandung asam
folat
Diet seimbang
Asam folat atau vitamin B9 ditemukan
dalam, kacang polong, jeruk, produk
gandum, hati, asparagus, bit, brokoli,
kecambah, bayam

asam folat untuk pemeliharaan sistem saraf dan


pembentukan sel darah merah yang membawa
oksigen ke seluruh tubuh mencegah Anemia

Diet seimbang
 DM
 Obesitas
Klasifikasi Indeks Massa Tubuh
(Kemenkes RI, 2019)

Klasifikasi IMT
IMT didefinisikan sebagai
Berat < 17,0 BB seseorang dalam kilogram dibagi
Kurus
dengan kuadrat TB dalam meter
Ringan 17,0 - 18,4 (kg/m2)
Normal 18,5 - 25,0

Ringan 25,1 - 27,0


Gemuk

Berat > 27
2. Konseling Persiapan Kehamilan
Konseling adalah upaya menggali dan
memberikan informasi guna mendapatkan apa
yang dibutuhkan dan membantu pasangan
usia subur dalam mengambil keputusan.

Konseling persiapan kehamilan merupakan


suatu konseling yang diberikan sebelum terjadinya
kehamilan untuk pasangan usia subur tentang saran
dan anjuran yang perlu diupayakan untuk persiapan
menuju terjadinya proses konsepsi atau pembuahan
(Kemenkes RI, 2019).
Pasangan Usia Subur (PUS) adalah
pasangan suami-istri yang istrinya
berumur 15-49 tahun dan masih haid,
atau pasangan suami-istri yang istrinya
berusia kurang dari 15 tahun sudah
haid, atau berumur 50 tahun, tetapi
masih haid
Wanita Usia Subur (WUS) adalah
wanita yang masih dalam usia
reproduktif (sejak mendapat haid
pertama sampai berhentinya
haid), yaitu antara usia 15-49
tahun
Tujuan konseling dalam persiapan kehamilan
Mempersiapkan perempuan
dalam menjalani kehamilan dan
persalinan yang sehat dan
selamat, serta memperoleh bayi
yang sehat.
Meminimalkan kehamilan yang
tidak direncanakan
Mendeteksi dan memaksimalkan
tatalaksana penyakit-penyakit
yang berdampak pada kehamilan
(DM, Epilepsi,gangguan tiroid,
gangguan kardiovaskuler)
Menganjurkan perilaku sehat
selama kehamilan
Konseling mengenai suplemen
nutrisi, diet yang adekuat dan
olahraga cukup
Menawarkan vaksinasi yang
tepat sebelum kehamilan
Meningkatkan kesiapan klien
untuk kehamilan dan menjadi
orang tua.
Konseling perencanaan kehamilan sehat
menurut Kemenkes bagi calon pengantin adalah
sebagai berikut (Kemenkes, 2021):
1. Persiapan fisik meliputi pemeriksaan TTV,
status gizi (TB, BB, IMT, LILA, Tanda-tanda
anemia), pemeriksaan golongan darah rutin,
pemeriksaan urin rutin, dan pemeriksaan lain
atas indikasi seperti gula darah, malaria, TORCH,
Hepatitis B, HIV/AIDS, tiroid, dan lain-lain).
2. KIE persiapan gizi
3. Skrining Status Imunisasi TT
4. Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi
KIE yang dapat diberikan untuk menjaga kesehatan organ
reproduksi wanita meliputi: menggunakan pakaian dalam
berbahan katun menyerap; cebok dari arah vagina ke dubur;
mengganti pembalut maksimal 4 jam sekali; tidak perlu
menggunakan cairan pembersih vagina terlalu sering; jangan
mengenakan pembalut tipis terlalu sering; gunakan handuk
kering dan bersifat pribadi; dan lain-lain.
. Kondisi kesehatan yang perlu diwaspadai sebelum hamil harus
menjadi perhatian khusus agar tidak memengaruhi kehamilan
Manfaat Konseling Persiapan
Kehamilan

 Meningkatkan pengetahuan para wanita usia subur yang


sedang merencanakan kehamilan agar mengetahui faktor
resiko yang ada pada dirinya yang dapat membahayakan
kehamilannya

 Mengetahui status kesehatan pasangan usia subur


 Memberikan waktu pengobatan apabila
ditemukan masalah kesehatan

 Mencegah penularan penyakit pada


pasangan
Kunjungan Konseling Prakonsepsi

• Suplementasi Asam Folat


• Berat Badan
• Kondisi-Kondisi dimana Kehamilan merupakan
Kontraindikasi
• Mengetahui obat-obatan teratogen seperti obat
carbamazepin, Asam valproat
• Identifikasi Faktor Resiko : Riwayat pribadi dan
keluarga, riwayat medis dan gaya hidup seperti diet,
merokok, penggunaan alkohol, dan obat-obatan
terlarang.
Topik Konseling
Dalam kunjungan prakonsepsi, konselor dapat memilih topik-
topik Konseling yang dapat didiskusikan bersama wanita dan
pasangannya seperti berikut ini=
 Hipertensi
Memberikan informasi mengenai risiko hipertensi dalam
kehamilan
 Penyakit Kardiovaskuler :
konseling tentang risiko spesifik selama kehamilan.
Optimalkan kontrol tekanan darah dan tawarkan kontrasepsi
efektif selama pengobatan
 Diabetes :
Nasehati tentang kontrol glukosa, khususnya selama periode
perikonsepsi untuk menurunkan tertatogenitas diabetes.
 Berat Abnormal
Hitung IMT, Konsultasi tentang diet.
3. Jarak Ideal antar Kehamilan
• Penentuan jarak kehamilan adalah upaya
untuk menetapkan atau memberi batasan
antara kehamilan yang lalu dengan kehamilan
yang akan datang
• Salah satu usaha agar pasangan dapat lebih
menerima dan siap untuk memiliki anak
• Perencanaan pasangan kapan untuk memiliki
anak kembali, menjadi hal penting untuk
dikomunikasikan
• Pengaturan kehamilan merupakan upaya
untuk membantu pasangan suami istri untuk
melahirkan pada usia yang ideal, memiliki
anak, dan mengatur jarak kelahiran yang ideal
dengan menggunakan cara, alat, dan obat
kontrasepsi (BKKBN, 2011).
• Perencanaan ini menjadi hal yang penting
untuk dikomunikasikan di antara pasangan
suami istri
• Jarak kehamilan yang dianjurkan pada ibu hamil yang yang
ideal dihitung dari sejak ibu persalinan hingga akan memasuki
masa hamil selanjutnya yaitu 2-5 tahun. Hal ini didasarkan
karena beberapa pertimbangan yang akan berpengaruh pada
ibu dan anak.
• operasi caesar pada persalinan sebelumnya, pemulihan pasca
operasi sangat penting untuk diperhatikan. Penelitian The
Demographic and Health Survey, menyebutkan bahwa anak –
anak yang dilahirkan 2-5 tahun setelah kelahiran anak
sebelumnya, memiliki kemungkinan hidup sehat 2,5 kali lebih
tinggi daripada yang berjarak kelahiran kurang dari 2 tahun
• Jarak kehamilan yang aman adalah 2-5 tahun.
Manfaat menjaga jarak kehamilan yang ideal
bagi ibu dan anak :

• Pemulihan Persalinan bagi Kesehatan Ibu


• Menjaga Kesehatan Bayi
• Menghindari Resiko Nutritional Deficiencies
yaitu tubuh tidak mendapatkan jumlah
nutrisi yang diperlukan dari makanan atau
jika tubuh tidak menyerap nutrisi apa pun,
maka terjadilah kekurangan nutrisi
• Manfaat dalam Menjaga Hubungan antara
Anak dan Ibu
Wanita yang melahirkan dengan jarak yang sangat
berdekatan (< 2 tahun) akan mengalami resiko antara
lain
• 1. Resiko perdarahan trimester III
• 2. Plasenta previa
• 3. Anemia
• 4. Ketuban pecah dini
• 5. Endometriosis masa nifas
• 6. Kematian saat melahirkan

Mengatur jarak kehamilan dengan memilih Kontrasepsi


• Efek Jarak Kehamilan Terlalu Dekat Pada Anak

 Dapat memicu pengabaian pada anak pertama


secara fisik maupun psikis, yang dapat menimbulkan
rasa cemburu akibat ketidaksiapan berbagi kasih
sayang dari orang tuanya
 Banyak kakak-beradik dengan jarak kehamilan atau
kelahiran terlalu pendek menimbulkan sikap iri atau
cemburu. Seperti kakak tidak gembira atas kehadiran
si kecil, sering menganggapnya musuh karena
merampas jatah kasih sayang orang tuanya
4. Persiapan & Perencanaan Kehamilan di
Komunitas
 Rutin Berkonsultasi ke Bidan
 Menjaga Berat Badan Agar Tetap Ideal
 Pastikan Kebutuhan Nutrisi Terpenuhi
 Mengkonsumsi Asam Folat
 Pemilihan Waktu untuk Berhubungan Intim
 Pastikan Sudah Divaksin
 Rutin Berolahraga
 Menjaga Kesehatan Gigi
• Faktor usia juga merupakan salah satu faktor
dalam merencanakan kehamilan yang harus
dihindari antara lain empat T yaitu :
1. Terlalu muda untuk hamil (< 20 tahun)
2. Terlalu tua untuk hamil (> 35 tahun)
3. Terlalu sering hamil (anak > 3 orang berisiko
tinggi)
4. Terlalu dekat jarak kehamilannya (< 2 tahun)
Masa Persiapan
1. Persiapan mental
• Merupakan kematangan secara psikologis untuk
memasuki hidup pernikahan, seperti dapat
menerima pasangan apa adanya dan dapat
menerima perbedaan satu sama lain.
2. Persiapan keilmuan
• Individu tidak dapat selalu mengandalkan dengan
cara learning by doing. Carilah informasi sebanyak
mungkin tentang kehidupan rumah tangga.
3. Persiapan fisik
• kesiapan fisik untuk memiliki anak sebagai
penerus keturunan, agar anak yang dihasilkan
dari pernikahan dapat lahir sehat dan baik.
4. Persiapan finansial
• perhitungan aspek finansial pasca pernikahan
5. Kajian Psikologis Tentang Perkembangan
Perempuan dan Keluarga dalam Komunitas
• Kajian psikologis tentangperkembangan perempuan dan
keluarga dalam persiapan kehamilan sehat merupakan
ketidakseimbangan psikologi yang disebabkan oleh situasi
atau tahap perkembangan.
• Awal perubahan psikologi ibu hamil yaitu periode syok,
menyangkal, bingung, dan sikap menolak. Persepsi wanita
bermacam-macam ketika mengetahui dia hamil, seperti
kehamilan suatu penyakit, kejelekan atau sebaliknya yang
memandang kehamilan sebagai masa kreativitas dan
pengabdian kepada keluarga
Faktor-Faktor Mempengaruhi Perencanaan Keluarga

• Faktor kesejahteraan jiwa, yaitu rendahnya frekuensi


pertengkaran dan percekcokan di rumah, saling mengasihi,
saling membutuhkan, saling tolong- menolong antar sesama
keluarga, kepuasan dalam pekerjaan dan pelajaran masing-
masing yang merupakan indikator dari adanya jiwa yang
bahagia, sejahtera dan sehat.
• Faktor kesejahteraan fisik, seringnya anggota keluarga yang
sakit, banyak pengeluaran untuk ke dokter, untuk obat-
obatan, dan rumah sakit tentu akan mengurangi dan
menghambat tercapainya kesejahteraan keluarga.
• Faktor perimbangan antara pengeluaran dan pendapatan
keluarga.
• Kemampuan keluarga dalam merencanakan hidupnya dapat
• menyeimbangkan pemasukan dan pengeluaran dalam
keluarga.
• Kunci utama perencanaan keluarga sebenarnya terletak pada
kesepahaman hidup suami dan istri. Karena kecilnya
kesepahaman dan usaha untuk saling memahami akan
membuat keluarga menjadi rapuh. Makin banyak perbedaan
antara kedua belah pihak. Jika salah satunya tidak mau
berkorban maka pihak satunya harus mau untuk berkorban.
Kuis

• Soal kasus
Ny A datang ke PMB bidan R tanggal 25 Nov
2023, ingin konsul persiapan kehamilan,
mengeluh pusing dan lemas tidur hanya 5 jam
karena byaknya pekerjaan di tempat kerja.
Untuk penggalian kasusnya adalah….
SEMANGAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai