Anda di halaman 1dari 4

REVI RAHMA YANTI

22222039

Pengalaman Yang Berkaitan Dengan Tradisi/Budaya Dalam Kebidanan

Salah satu bentuk perilaku sosial budaya yang mempercayai apabila seseorang
sakit tidak perlu ke pelayanan kesehatan akan tetapi cukup dengan membeli obat di
warung atau mendatangi dukun.

a) Kebudayaan yang Dianut oleh Masyarakat Indonesia pada Masa


Kehamilan
Bahwa ibu hamil pantang makan telur karena akan mempersulit persalinan dan
pantang makan daging karena akan menyebabkan perdarahan banyak.

- Upaya : menjelaskan kepada ibu, bahwa hal tersebut sangat penting bagi
kebutuhan gizi ibu dan janin saat masa kehamilan.

b) Kebudayaan yang Dianut oleh Masyarakat Indonesia pada Proses


Persalinan
a) Meminum rendaman air rumput Fatimah akan merangsang mulas.
Upaya: Menjelaskan kepadan ibu bahwa rumput Fatimah
bisa membuat mulaspada ibu hamil, tapi apa kandungannya
belum diteliti secara medis. Rumput Fatimah
atau biasa disebut Labisiapumila ini,
berdasarkan kajian obat-obatan tradisional di Sabah, Malaysia padatahun
1988, dikatakan mengandung hormone oksitosin yang dapat membantu
menimbulkan kontraksi. Tetapi apa kandungan dan seberapa takarannya
belum diteliti secara medis. Jadi, harus dikonsultasikan ke dokter dahulu
sebelum meminumnya. Karena, rumputini hanya boleh diminum bila
pembukaannya sudah mencapai 3-5 cm, letak bayi sudah masuk panggul,
mulut rahim sudah lembek atau tipis dan
posisi ubun-ubun kecilnya normal. Jika letak ari-arinya di
bawah atau bayinya sungsang,
tak boleh minum rumput inikarena sangat bahaya.

b) Makan duren, tape, dan nanas bisa membahayakan persalinan.


upaya: Menjelaskan kepada ibu bahwa makan durem, tape dan nanas yang
berlebihan
bisa mengakibatkan perdarahanatau keguguran. Duren mengandung
alcohol yang menimbulkan rasa panas ketubuh. Begitu juga tape serta aneka
masakan yang menggunakan arak, sebaiknya dihindari. Buah nanas
jugakarena mengakibatkan keguguran.
c) Minum minyak kelapa memudahkan persalinan. Minyak kelapa,
mengedannya bikin lancer dan licin.

Upaya :
Menjelaskan kepada ibu bahwa , dalam dunia kedokteran,
minyaktak ada gunanya sama sekali dalammelancarkan persalinan.
Mungkin secara psikologis, ibu hamil meyakini, dengan
meminum dua sendok minyak kelapa dapat memperlancar persalinannya.
Jika itu demi ketenangan psikologisnya, maka
itu diperbolehkan karena minyak kelapa bukan racun.

c) Kebudayaan yang Dianut olehMasyarakat Indonesia pada Masa Nifas

a) Kaki harus lurus

Upaya :
Hal ini harus dilakukan, Menurut Koesmariyah,
baik saat berjalan maupun berbaring, kaki harus larus. Dalam arti kaki
kanan dan kaki kiri tidak boleh saling tumpeng tidih ataupunditekuk. Selain
agar jahitan akibatrobekan di vagina tak melebar kemana-mana,
juga dimaksudkan supaya alirandarah lancar alias tak terhambat.
Secaramedis, posisi kaki
yang lurus memanglebih menguntungkan karena membuataliran darah menj
adi lancar. Sedangkanmobilisasi secara umum,
pada dasarnyaboleh dan malah harus dilakukan. Makin
cepat dilakukan kian menguntungkan pula. Dengan catatan,
kondisisi ibudalam keadaan baik,
semisal takmengalami perdarahan atau kelainanapapun saat melahirkan.
b) Tidak boleh tidur siang
Upaya:
Menjelaskan kepada ibu bahwa
tidurberkepanjangan memang mengundangproses recovery yang
lebih lambat. “Makin lama berbaring makin besar pula
peluang terjadi tromboemboli ataupengendapan elemen-elemengaram.” Lal
u bila si ibu bangun/berdiri mendadak,
endapan elemen tersebut dikhawatirkanlepas dari pelekatannya di
dindingpembuluh darah. Padahal akibatnya bisa fatal.
Endapan-endapan tadi bisa masukkedalam pembuluh darah lalu ikut alirand
arah ke jantung, otak, dan organ-organ penting yang lain
yang akanmemunculkan stroke

c) Tidak boleh bepergian


Upaya :
Menjelaskan kepada ibu bahwa
Larangan ini bertujuan supaya ibu tidakterlalu letih beraktivitas.
Bila ibu terlaluletih maka ASI-nya akan berkurang. Hal
ini akan mempengaruhi tumbuh kembangbayi karena biasanya seumur ini se
dangkuat-kuatnya menyusu.

Anda mungkin juga menyukai