Anda di halaman 1dari 28

1. Risfina Aulia 6.

Hayyu Pangesti
2. Dea Anggraeni 7. Cintya Mas
3. Devi Anggun 8. Tenny Joan
4. Nungki Tri 9. Aurora Ratih
5. Ghaluh Putik 10. Selma Yusril
PENGERTIAN NIFAS
• Masa nifas (puerperium) di mulai setelah
kelahiran plasenta dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti
keadaan sebelum hamil. (Pitriani, 2014)
PENGERTIAN MITOS
• Mitos adalah cerita suatu bangsa tentang
dewa dan pahlawan zaman dahulu,
mengandung penafsiran tentang asal
usul semesta alam, manusia, dan bangsa
tersebut mengandung arti mendalam
yang diungkapkan dengan cara gaib.
(KBBI)
MITOS MASA NIFAS
• Aspek sosial budaya pada masa nifas sendiri
memiliki arti sebagai suatu hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia untuk
mencapai tujuan bersama pada masa sesudah
persalinan. Banyak mitos atau aspek sosial
budaya pada masa nifas yang sangat
merugikan namun tak sedikit pula mitos yang
memiliki dampak positif.
macam-macam aspek sosial budaya
pada masa nifas baik di masyarakat
desa maupun masyarakat kota
• Adapun berbagai :
PANTANG MAKAN
Faktor yang mempengaruhi pantang makanan
adalah :
A. Faktor predisposisi
Pengetahuan,pendidikan,pengalaman,
pekerjaan, ekonomi, mitos atau budaya,
B. Faktor pendukung
C. Faktor pendorong
(Paath, 2005)
MITOS-MITOS
Ibu nifas tidak boleh makan bermacam-
macam ikan seperti ikan mujair, udang,
ikan belanak, ikan lele, ikan basah yaitu
sebanyak 4 responden (100%).
FAKTA
Justru pemenuhan kebutuhan protein
semakin meningkat untuk membantu
penyembuhan luka baik pada dinding rahim
maupun pada luka jalan lahir yang mengalami
jahitan.
Protein ini dibutuhkan sebagai zat
pembangun yang membentuk jaringan otot
tubuh dan mempercepat pulihnya kembali luka.
NEXT…
Protein juga diperlukan untuk pembentukan
ASI. Bila memang alergi jenis protein tertentu
misal ikan laut, Ibu nifas boleh mencari ganti
sumber protein dari daging ternak dan unggas
juga dari protein nabati seperti kacang
kacangan(Romana,2013). Bidan seharunya dapat
menjelaskan bahwa makanan seperti ikan, udang
itu kandungan proteinnya cukup banyak, jadi baik
untuk menambah nutrisi pada ibu menyusui, serta
produksi ASI juga meningkat.
MITOS
Tidak boleh MAKAN buah-buahan seperti pepaya,
mangga, semua jenis pisang, semua jenis buah-buahan
yang asam atau kecut seperti jeruk, cerme, jambu air
yaitu sebanyak 4 responden (100%).
Buah-buahan yang asam atau kecut dianggap akan
menyebabkan perut menjadi bengkak dan cepat
menyusui kembali (Swasono, 2004).
Makanan yang terlalu asam dapat memicu maagh,
karena saat hamil asam lambung meningkat sehingga
terlalu banyak makanan asam akan semakin memicu
produksi asam lambung (Khasanag, 2012).
FAKTA
Mengkonsumsi buah-buahan pada saat
menyusui itu sangat dianjurkan, karena buah-
buahan mengandung banyak vitamin yang di
perlukan bagi perkembangan bayi tetapi tidak
untuk makanan yang terlalu asam. Yang
menyebabkan diare itu sebenarnya bayinya yang
di berikan makanan selain ASI, karena
pencernaan bayi yang kurang siap menerima
makanan padat.
MITOS
Tidak boleh makan semua jenis
makanan yang licin antara lain daun talas,
daun kangkung, daun genjer, daun kacang,
daun seraung, semua jenis makanan yang
pedas yaitu sebanyak 4 responden (100%).
FAKTA
Makanan pedas yang mengandung cabai memiliki kandungan
kapsaisin bersifat antikoagulan, yaitu menjaga darah tetap encer dan
mencegah terbentuknya kerak lemak pada pembuluh darah. Sehingga
orang yang suka makan sambal dapat memperkecil kemungkinan
menderita penyumbatan darah (Aterosklerosis), sehingga mencegah
munculnya serangan stroke dan jantung koroner, serta impotensi.
Namun, bagi ibu nifas mengonsumsi sambal atau cabai dapat
menyebabkan naiknya asam lambung sehingga menimbulkan rasa
tidak nyaman diperut. Bila dikonsumsi berlebih dapat mengakibatkan
infeksi pada lambung. Oleh karena itu, larangan ini memiliki dampak
positive bagi Ibu nifas (Maryni,2013).
Makan kangkung, genjer, daun kacang itu di perbolehkan,
asalkan cara pengolahanannya hygienis. Sebaiknya ibu jangan
mengonsumsi makanan yang terlalu merangsang seperti makanan
pedas karena ada juga bayi yang menjadi kembung.
MITOS
Tidak boleh makan semua jenis buah-
buahan yang bentuknya bulat, seperti
nangka, durian, kluih, talas, ubi, waluh, duku dan
kentang yaitu sebanyak 4 responden (100%).
Semua jenis buah-buahan yang bentuknya
dianggap akan menyebabkan perut menjadi
gendut seperti orang menyusui.
(Swasono, 2004).
FAKTA
Ibu menyusui boleh makan jenis buah-
buahan yang bentuknya bulat, karena
sebenarnya buah banyak kandungan Gizi dan
nutrisinya, apalagi untuk ibu menyusui. Konsumsi
buah sangat baik untuk menjaga kondisi tubuh
agar selalu fit. Mengkonsumsi buah tidak
menyebabkan diare pada bayi. Selain itu agar
pencernaan lancar, ibu nifas juga memerlukan
asupan makanan berserat seperti buah dan
sayurmayur(MelindaCare,2014).
MITOS
Masyarakat Indonesia masih banyak
yang mempercayai obat tradisional atau
jamu daripada obat yang sudah melalui uji
klinis.
FAKTA
Jamu dapat menimbulkan efek yang buruk
bahkan dapat membahayakan ibu nifas karena
jamu yang beredar kebanyakan telah banyak
diberi campuran zat lain bahkan zat yang justru
berbahaya bagi ibu nifas.
MOBILISASI
• Mobilisasi dini bagi ibu nifas dalam
masyarakat awam masih merupakan hal
yang tidak biasa dilakukan oleh ibu dalam
masa nifas sebab rasa takut akan
terjadinya perdarahan dan lepasnya
jahitan pada perineum ibu dan rasa sakit
yang ditimbulkan.
NEXT…
Faktanya ada banyak manfaat dari
mobilisasi dini ini, yaitu ibu akan merasa lebih
sehat dan kuat dengan early ambulation,
dengan bergerak maka otot-otot perut dan
panggul akan kembali normal sehingga otot
perutnya menjadi kuat kembali dan dapat
mengurangi rasa sakit, sirkulasi darah menjadi
normal dan lancar sehingga risiko terjadinya
thrombosis dan tromboemboli dapat di
hindarkan.
MITOS
• Menggunakan Minyak Kelapa
Selama minggu pertama ibu postpartum
diurut oleh dukun beranak dengan
menggunakan minyak kelapa pada daerah
punggung serta bagian perut ibu yang
dipercaya mempercepat penyembuhan.
FAKTA
Dengan pemijatan akan berdampak
buruk pada ibu karena mengganggu
kontraksi uterus sehingga terjadi
perdarahan, menyebabkan disposisi uterus
atau ruptur, dan menyebabkan pemulihan
(involusi) uterus terganggu.
MITOS
• Berkemih dan Defekasi
Paradigma masyarakat menganggap bahwa
berkemih dan defekasi dapat menghambat
proses penyembuhan luka setelah
melahirkan.
FAKTA
Kandung kemih harus dikosongkan setelah
persalinan agar tidak mengganggu kontraksi
uterus sehingga dapat mencegah terjadinya
perdarahan. Sedangkan untuk defekasi, secara
spontan memang biasanya tertunda selama 2-3
hari setelah ibu melahirkan dikarenakan tonus
otot usus menurun selama proses persalinan
dan masa pospartum. Untuk itu perlu dilakukan
diet teratur agar dapat memperlancar proses
defekasi.
MITOS
• Menggunakan Stagen
Budaya masyarakat tertentu mensugesti
para wanita untuk menggunakan stagen
karena dipercaya dapat mengecilkan perut.
FAKTA
Dari segi kesehatan tidak dianjurkan
menggunakan stagen karena stagen tidak
memberikan efek positif dalam mengecilkan
atau mengencangkan perut karena sifatnya
pasif.
MITOS
• Bayi dirawat terpisah dengan Ibu
Masih banyak yang menganggap bahwa
merawat bayi yang dipisahkan dari ibunya
dianggap baik oleh sebagian besar orang.
FAKTA
Berdasarkan penelitian, disebutkan
bahwa memisahkan ibu dan bayi setelah
proses persalinan bisa memperbesar
timbulnya infeksi nosokomial pada bayi
dan mengurangi kontak batin antara ibu
dan bayinya.

Anda mungkin juga menyukai