Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NAJWA PUTRI SALSABILA

NIM : 4008220196
PRODI : S1 KEBIDANAN
KELAS : A

Budaya Pada Masa Kehamilan


Dipijat (bahasa sunda:‘disangsurkeun’)
Pijat perut merupakan jasa dukun yang banyak dicari oleh masyarakat. Pijat perut umum
dilakukan oleh ibu hamil, ibu nifas bahkan remaja putri. Pijat perut pada ibu hamil dilakukan
untuk memposisikan janin agar ibu dalam menjalani kehamilan lebih mudah dan persalinannya
akan lancar.
Dampak Positif
1. Pijat bayi bermanfaat agar posisi bayinya tepat, kepalanya tepat dibawah
2. Mengatasi sakit punggung
3. Meredakan nyeri pinggul
Dampak Negatif
1. Meningkatkan risiko kontraksi
2. Kram pada peut bawah
3. Keluar darah dari jalan lahir

Faktanya
Kebiasaan pijat perut saat hamil juga masih dilakukan. prilaku ini sangat membahayakan
kesehatan baik pada ibu maupun pada janin. Dara (2013) mengungkapkan bahwa, “pijat perut
waktu hamil untuk merubah posisi janin merupakan mitos belaka, sebaliknya pijat perut ini
justru akan sangat membahayakan untuk perempuan terutama pada ibu hamil”. Seluruh bagian
tubuh lain boleh di urut atau dipijat “asalkan bukan perut”. Di tambahkan Dara, perut merupakan
bagian yang sangat sensitife bagi perempuan, karena organ-organ vital seperti usus, lambung,
hati dan lain-lainnya semua terletak di bagian perut.

https://jurnal.unpad.ac.id/sosiohumaniora/article/download/10668/8374

https://www.poltekkesjakarta1.ac.id/wp-
content/uploads/legacy/jurnal/dokumen/94MODUL%20PRENATAL%20MASSAGE.[5745].pdf

Nurfadillah, A. (2021, March 28). KESEHATAN IBU HAMIL DARI PRESPEKTIF SOSIAL
CULTURE/BUDAYA. https://doi.org/10.31219/osf.io/qvzk8
Budaya Pada Masa Persalinan
Minum telur campur madu
Dampak Positif
1. Mencegah Anemia
2. Meningkatkan Stamina
3. Meningkatkan Kesuburan
Dampak Negatif
1. Meningkatkan resiko terjadinya infeksi pada kehamilan
2. Minuman mentah yang dikonsumsi berpotensi mengandung bakteri atau virus atau parasit
yang dapat masuk dan menginfeksi tubuh.
3. Menyebabkan diare
Faktanya
Menurut Manuaba (2010) berdasarkan kurve Friedman, bahwa pada multigravida proses
melahirkan bayi memerlukan waktu kurang dari 30 menit. Oleh karena itu dianjurkan pada ibu
bersalin sebaiknya untuk mengkonsumsi madu pada masa persalinannya dalam rangka persiapan
tenaga ekstra yang diperlukan pada proses mengejan. Atas dasar tersebut, penulis menyarankan
kepada tenaga kesehatan terutama bidan dan perawat untuk menganjurkan kepada ibu hamil
mengkonsumsi madu sebanyak 2-3 sendok makan dua kali sehari yang cara konsumsinya
dicampur dengan air hangat agar proses penyerapan dalam tubuh lebih efektif dan diminum saat
dalam keadaan relaksasi/tidak ada kontraksi. Madu merupakan suplemen penambah tenaga yang
sangat berperan dalam proses mengejan pada saat persalinan kala II untuk membantu dalam
proses mendorong bayi keluar dari jalan lahir.
Masih beredar kepercayaan di masyarakat bahwa telur lebih baik dikonsumsi dalam kondisi
mentah. Padahal, hal ini justru membahayakan kesehatan dan mengandung risiko yang lebih
besar daripada manfaatnya. Pada telur yang mentah, dapat terkandung bakteri Salmonella yang
dapat menyebabkan infeksi saluran cerna dan demam tifoid, dengan gejala demam, nyeri perut,
diare, mual, muntah, hingga dehidrasi. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk mengonsumsi
telur mentah, termasuk bagi ibu hamil.
Maka dari itu, minum madu campur telur sangat tidak disarankan. Lebih baik konsumsi madu
campur air hangat dan konsumsi telur yang sudah direbus/sudah matang.
https://www.merdeka.com/sumut/4-manfaat-telur-kampung-dicampur-madu-bagi-kesehatan-
tingkatkan-kesuburan-kln.html
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/telur-mentah-menambah-stamina-saat-persalinan
https://online-journal.unja.ac.id/biospecies/article/view/10963/10521
Budaya Pada Masa Nifas
Membasuh kemaluannya dengan rebusan daun sirih
Dampak Positif
1. Menjaga kebersihan vagina karena daun sirih bersifat antiseptik
2. Sebagai pengharum area kemaluan
3. Meredakan nyeri
Dampak Negatif
1. Meningkatkan risiko infeksi bakteri dan jamur
2. Gatal-gatal di area kemaluan
3. Alergi
Faktanya
Air rebusan daun sirih hijau digunakan untuk membersihkan kemaluan kaum wanita. Cara ini
terbukti dapat merawat vagina pada masa nifas. Kandungan fenol (karvakrol) dan fenilpropan
(eugenol dan kavikol) di dalam minyak atsiri daun sirih hijau berfungsi sebagai antiseptik
(bakterisida dan fungisida yang sangat kuat). Berdasarkan kandungan kimia dan pemanfaatan
Dari daun sirih dilakukan penelitian dengan memformulasikan minyak atsiri daun sirih sebagai
antiseptik
Opilia, T. (2016). Formulasi Minyak Atsiri Daun Sirih Hijau (Piper bettle L.) dalam Sediaan Gel
Pencuci Tangan. Jurnal FARMAKU (Farmasi Muhammadiyah Kuningan), 1(1), 24-31.

https://jurnal.unsyiah.ac.id/JIK/article/download/8761/7124

https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/perawatan-wanita/efek-samping-air-daun-sirih-untuk-
area-kewanitaan

Anda mungkin juga menyukai