Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Asuhan Kebidanan Kehamilan

Oleh :

1. Amanda Destiana Cahyani (202001001)


2. Dewi Indah Rustiyaningsih (202001003)
3. Diah Ayu Istiqomah (202001004)
4. Fitriana Susanti (202001006)
5. Nafidaturrosikhoh. (202001009)
6. Nur Farikhah (202001010)

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN

UNIVERSITAS KARYA HUSADA

SEMARANG
2021/2022

Topik : Kebutuhan fisik ibu hamil trimester I, II, III


Sub Topik :
 Nutrisi dan Personal hygiene
   Pakaian  dan Eliminasi
   Seksual
 Mobilisasi, body mekanik
   Exercise / senam hamil
 Istirahat /  tidur
 Imunisasi
 Traveling
   Persiapan laktasi
 Persiapan persalinan dan kelahiran bayi
 Memantau  kesejahteraan  janin
 Ketidaknyamanan dan cara mengatasi
 Kunjungan ulang
 Pekerjaan
 Tanda bahaya dalam kehamilan
Sasaran : Ibu hamil trimester I, II, III
Jumlah Sasaran : 20 orang
Target (%) : 100% , sebanyak 20 ibu hadir semua
Pertemuan : Kelas Ibu ke-2
Waktu Pertemuan
 Pukul : 10.00 WIB
 Alokasi : 60 menit
 Tempat :
 Hari/Tanggal : Senin / 1 November 2021

A. LATAR BELAKANG
Ibu hamil mengalami perubahan–perubahan pada dirinya baik secara fisik maupun
psikologis. Dengan terjadinya perubahan tersebut maka tubuh mempunyai kebutuhan ksusus
yang harus dipenuhi. Kebutuhan fisik ibu hamil yang harus dipenuhi tidak sama dengan ketika
sebelum hamil, karena ibu hamil harus memenuhi untuk pertumbuhan janin, plasenta maupun
dirinya sendiri. Terpenuhi atau tidaknya kebutuhan fisik pada ibu hamil ini sangat menentukan
kualitas kehamilannya. Apakah Anda sudah tahu bahwa ibu hamil harus makan seberapa banyak
? Apakah ibu hamil boleh berenang ?apakah ibu hamil boleh naik pesawat udara? Apa sebabnya
ibu hamil mengeluh sering BAK? Diskusikan dengan teman anda untuk mencari jawaban
pertanyaan–pertanyaan tadi.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 60 menit diharapkan peserta  mampu
melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan berdasarkan konsep dan keterampilan serta
evidace base dalam praktik kebidanan dengan menggunakan pendekatan manajemen
kebidanan melalui pokok-pokok asuhan ibu hamil yaitu kebutuhan fisik ibu hamil trimester I, II
dan III
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan penyuluuhan kesehatan, diharapkan ibu dan keluarga mampu
menjelaskan :
1. Kebutuhan Nutrisi
2. Kebutuhan Oksigen
3. Personal hygiene
4. Pakaian
5. Eliminasi
6. Seksual
7. Mobilisasi, body mekanik
8. Exercise / senam hamil
9. Istirahat /  tidur
10. Imunisasi
11. Traveling
D. MATERI PENYULUHAN
Kehamilan merupakan proses yang alamiah. Seorang wanita disebut hamil jika sel
telur berhasil dibuahi oleh sperma laki-laki. Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot,
kemudian berkembang menjadi embrio. Bila berlangsung normal, proses kehamilan akan
berjalan terus sampai janin siap untuk dilahirkan ke dunia.
Kehamilan akan memicu perubahan secara anatomis, fisiologis, maupun biokimia.
Adanya perubahan tersebut akan sangat mempengaruhi kebutuhan ibu hamil yang
bertujuan untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan janin. Kebutuhan ibu
selama hamil diantaranya ialah kebutuhan fisik dan kebutuhan psikologis. Kebutuhan
fisik ibu hamil pada trimester I, II dan III diantaranya ialah kebutuhan nutrisi, personal
hygiene, pakaian, eliminasi, seksual, mobilisasi, body mekanik, exercise / senam hamil,
istirahat /  tidur, imunisasi, traveling, persiapan laktasi, persiapan persalinan dan
kelahiran bayi, memantau  kesejahteraan  janin, ketidaknyamanan dan cara mengatasi,
kunjungan  ulang, pekerjaan dan tanda bahaya dalam kehamilan. Kebutuhan fisik pada
ibu hamil pada setiap trimesternya akan selalu berbeda-beda, oleh sebab itu bidan harus
memahami  kebutuhanfisik ibu pada tiap trimesternya.
1.    Kebutuhan fisik ibu hamil trimester I
a.    Nutrisi
Kebutuhan gizi ibu hamil meningkat 15% dibandingkan dengan kebutuhan wanita
normal. Peningkatan gizi ini dibutuhkan untuk pertumbuhan ibu dan janin, persiapan laktasi dan
penyembuhan pada masa post partum. Makanan yang dikonsumsi ibu hamil 40% digunakan
untuk pertubuhan janin dan sisanya (60%) digunakan untuk pertumbuhan ibu nya. Penambahan
berat  badan  pada trimester I ± 1 kg.
Pemenuhan kebutuhan gizi pada trimester pertama lebih mengutamakan kualitas daripada
kuantitas. Hal ini dikarenakan pada masa ini sedang terjadi pembentukan sistem saraf, otak,
jantung dan organ reproduksi janin.
Selama trimester I, ibu harus mengonsumsi berbagai jenis makanan berkalori tinggi untuk
mencukupi kebutuhan kalori yang bertambah 170 kalori (setara 1 porsi nasi putih). Tujuannya,
agar tubuh menghasilkan cukup energi, yang diperlukan janin yang tengah terbentuk pesat.
Konsumsi minimal 2000 kilo kalori per hari. Penuhi kalori melalui aneka sumber karbohidrat
(nasi, mie, roti, sereal, dan pasta), dilengkapi sayuran, buah, daging-dagingan atau ikan-ikanan,
susu dan produk olahannya. Agar asupan kalori terpenuhi, meski dilanda mual dan muntah,
makan dalam porsi kecil tapi sering. Konsumsi makanan selagi segar atau panas. Contoh porsi
yang dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan zat gizi per hari pada trimester 1, antara lain
roti, sereal, nasi 6 porsi, buah 3 - 4 porsi, sayuran 4 porsi, daging, sumber protein lainnya 2 - 3
porsi, susu atau produk olahannya 3 - 4 porsi, camilan 2 - 3 porsi
Konsumsi aneka jenis makanan sumber kalsium untuk menunjang pembentukan tulang
kerangka tubuh janin yang berlangsung saat ini. Kebutuhan kalsium Anda 1000 miligram/hari.
Didapat dari keju 3/4 cangkir, keju Parmesan atau Romano 1 ons, keju cheddar 1,5 ons, custard
atau puding susu 1 cangkir, susu (full cream, skim) 8 ons, yoghurt 1 cangkir.
Penuhi kebutuhan asam folat 0,6 miligram per hari, diperoleh dari hati, kacang kering,
telur, brokoli, aneka produk whole grain, jeruk, dan jus jeruk. Konsumsi juga vitamin C untuk
pembentukan jaringan tubuh janin, penyerapan zat besi, dan mencegah pre-eklampsia.
Sumbernya: 1 cangkir stroberi (94 miligram), 1 cangkir jus jeruk (82 miligram), 1 kiwi sedang
(74 miligram), 1/2 cangkir brokoli (58 miligram).
Konsumsi pula protein untuk memperoleh asam amino bagi pembentukan otak janin,
diitambah kolin dan DHA untuk membentuk sel otak baru. Sumber kolin; susu, telur, kacang-
kacangan, daging sapi dan roti gandum. Sumber DHA: ikan, kuning telur, produk unggas,
daging, dan minyak kanola.
Konsumsi  vitamin A, B1, B2, B3, dan B6, semuanya untuk membantu proses tumbuh-
kembang, vitamin B12 untuk membentuk sel darah baru, vitamin C untuk penyerapan zat besi,
vitamin D untuk pembentukan tulang dan gigi, vitamin E untuk metabolisme. Jangan lupa
konsumsi zat besi, karena volume darah akan meningkat 50%. Zat besi berguna untuk
memroduksi sel darah merah. Apalagi jantung janin siap berdenyut pada minggu ke 12.

b.   Personal Hygiene.
Tujuan perawatan personal hygiene diantaranya ialah :
      Meningkatkan derajat kesejahteraan seseorang
      Memelihara kebersihan diri seseorang
      Memperbaiki personal hygiene yang kurang
      Pencegahan penyakit
      Meningkatkan percaya diri seseorang
      Menciptakan keindahan
Kebersihan ibu harus dijaga selama masa kehamilan untuk mencegah infeksi. Seperti hal-
hal dibawah ini :
1)   Ibu hamil dianjurkan mandi minimal  2 kali sehari, karena ibu hamil cenderung mengeluarkan
keringat lebih banyak. Manfaat mandi ialah :
      Mencegah infeksi
      Menyegarkan
      Menghilangkan kotoran.
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika mandi ialah : mandi harus hati-hati jangan sampai jatuh,
air yang digunakan harus bersih, air tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas serta gunakan
sabun yang mengandung antiseptic.
2)   Kebersihan gigi dan mulut.
Pada trimester pertama wanita hamil mengalami eneg dan mual (morning sickness). Keadaan ini
menyebabkan peran perawatan gigi tidak diperhatikan dengan baik, sehingga timbul karies,
gingivitis, dan stomatis. Bila kerusakan-kerusakan gigi ini tidak diperhatikan dengan baik maka
dapat menjadi sarang infeksi yang menyebar kemana-mana. Maka dari itu bila keadaan
mengijinkan, tiap wanita hamil harus memeriksakan giginya secara teratur sewaktu hamil.
Perawatan gigi perlu selama kehamilan karena hanya gigi yang baik menjamin pencernaan yang
sempurna. Cara menjaga kebersihan gigi diantaranya:
      Tambal gigi yang berlubang
      Mengobati gigi yang terinfeksi
      Untuk mencegah karies gigi, ibu hamil dapat menyikat gigi dengan teratur, membilas mulut
dengan air setelah makan atau minum apa saja dan gunakan pencuci mulut yang bersifat akali
atau basa.
3)   Anjurkan ibu hamil untuk menjaga daerah genetalia, terutama daerah genetalia, terutama cara
membersihkan area anogenital dari daerah atas ke bawah. Cara melakukan pembersihan pada
daerah vulva yaitu dengan gerakan dari depan ke belakang setiap kali BAB dan BAK , kemudian
gunakan tissue yang halus dan tidak mengandung wewangian untuk mengeringkan. Hal-hal yang
harus  diperhatikan adalah:
      Celana dalam harus kering
      Jangan gunakan obat/menyemprot ke dalam vagina
      Sesudah  BAB/BAK di lap dengan lap khusus.

c.    Eliminasi
Masalah buang air kecil tidak mengalami kesulitan bahkan cukup lancar. Untuk
memperlancar dan mengurangi infeksi kandung kemih, ibu hamil harus minum 8-12 gelas cairan
setiap harinya. Ibu hamil sering berkemih pada trimester 1, karena kandung kemih tertekan oleh
adanya pembesaran uterus. Bila ingin berkemih, segerakan ibu hamil untuk miksi, karena dengan
menahan berkemih akan membuat bakteri didalam kandung kemih berlipat ganda. Namun, untuk
BAB tetap normal seperti biasanya dengan konsistensi lunak.
d.   Seksual
Hubungan seksual dapat dilakukan selama kehamilan berjalan dengan normal sampai
akhir kehamilan. Minat melakukan hubungan seksual menurun pada trimester I (3 bulan
pertama). Jangankan kepingin, bangun tidur saja sudah didera morning sickness, muntah, lemas,
malas, segala hal yang bertolak belakang dengan semangat dan libido. Fluktuasi, kelelahan, dan
rasa mual dapat menghisap semua keinginan untuk melakukan hubungan seks. Waktu yang
disarankan untuk membatasi melakukan hubungan seksual pada trimester pertama ialah bila ibu
hamil punya riwayat keguguran atau ancaman keguguran atau menunjukkan tanda-tanda
ancaman keguguran.
e.    Istirahat dan Tidur
Wanita hamil dianjurkan untuk merencanakan istirahat yang teratur khususnya seiring
dengan kemajuan kehamilannya. Jadwal istirahat dan tidur perlu diperhatikan dengan baik,
karena istirahat dan tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk
kepentingan pertumbuhan dan perkembangan janin. Tidur pada malam hari selama kurang lebih
8 jam dan pada siang hari kuang lebih 1 jam adalah waktu yang cukup untuk ibu hamil istirahat.
f.     Imunisasi
Imunisasi adalah suatu tindakan untuk memberikan kekebalan dengan cara memasukkan
vaksin ke dalam tubuh manuasia. Sedangkan kebal adalah suatu keadaan dimana tubuh
mempunyai daya kemampuan mengadakan pencegahan penyakit dalam rangka menghadapi
serangan kuman tertentu.
Imunisasi yang dibutuhkan oleh ibu hamil yang terutama adalah tetanus toxoid. Imunisasi
tetanus toxoid adalah proses membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi
tetanus. Imunisasi TT harus diberikan sebanyak 2 kali, dengan jarak waktu TT1 dan TT2
minimal 1bulan, dan ibu hamil harus sudah diimunisasi lengkap pada umur kehamilan 8 bulan.
Imunisasi TT diberikan secara IM pada lengan dengan dosis 0,5 ml. Jadwal pemberian imunisasi
tetanus toxoid adalah :
Imunisasi Interval Lama perlindungan
(selang waktu minimal)
TT 1 Pada kunjungan ANC I -
TT 2 4 minggu setelah TT 1 3 tahun
TT 3 6 bulan setelah TT 2 5 tahun
TT 4 1 tahun setelah TT 3 10 tahun
TT 5 1        tahun setelah TT 4  25 Tahun – seumur hidup
g.    Traveling
Wanita hamil harus hati-hati melakukan perjalanan yang cenderung lama dan
melelahkan, karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Ibu hamil dianjurkan melakukan
perjalanan kesuatu daerah dengan lingkungan yang menyenangkan (rekreasi) didampingi suami
dan keluarga dengan catatan jarak tempat tersebut tidak jauh, kondisi perjalanan baik dan kondisi
lingkungan yang tidak membahayakan ibu dan janin.
Traveling selama kehamilan trimester I merupakan waktu yang sangat sensitive karena
rawan terjadi keguguran dan kehamilan di luar kandungan. Selain itu pada trimester I akan
traveling akan sedikit menganggu karena rasa mual, kelelahan, resiko abortus. Kendaraan yang
dapat digunakan untuk traveling seperti mobil, kereta api, pesawat terbang. Bepergian dengan
pesawat terbang saat hamil itu aman. Namun waktu terbaik untuk bepergian menggunakan
pesawat terbang ialah pada usia kehamilan 14-27 minggu. Wanita yang bepergian dengan
pesawat terbang dengan penerbangan > 3-5 jam beresiko mengalami keram serta bengkak pada
kaki karena adanya pembekuan pembuluh darah vena.
2.    Kebutuhan fisik ibu hamil trimester II
a.    Nutrisi
Pada trimester kedua, nafsu makan ibu hamil sudah pulih kembali, kebutuhan makan
harus lebih banyak dari biasanya karena ibu dan janin mengalami lebih banyak lagi kemajuan
dan perkembangan. Kebutuhan gizi juga semakin meningkat seiring dengan semakin besarnya
kehamilan. Kurangi atau hindari  minum kopi. Sebab kafeinnya (juga terdapat di teh, kola dan
cokelat) berisiko mengganggu perkembangan sistem saraf pusat janin yang mulai berkembang.
Kenaikan berat badan ibu hamil pada trimester ke II ialah 3 kg atau 0,3 kg/minggu
Ibu perlu menambah asupan 300 kalori per hari untuk tambahan energi yang dibutuhkan
untuk tumbuh-kembang janin. Penuhi antara lain dari 2 pirng  nasi atau penggantinya. Juga perlu
lebih banyak ngemil, 3-4 kali sehari porsi sedang.
Makan sayur dan buah serta cairan untuk mencegah sembelit. Penuhi kebutuhan cairan
tubuh yang meningkat. Pastikan minum 6-8 gelas air setiap hari. Selain itu, konsumsi sumber zat
besi (ayam, daging, kuning telur, buah kering, bayam) dan vitamin C untuk mengoptimal
pembentukan sel darah merah baru, karena jantung dan sistem peredaran darah janin sedang
berkembang.
Batasi garam, karena memicu tekanan darah tinggi dan mencetus kaki  bengkak akibat
menahan cairan tubuh. Bila ingin jajan atau makan di luar, pilih yang bersih, tidak hanya kaya
karbohidrat tapi bergizi lengkap, tidak berkadar garam dan lemak tinggi (misal, gorengan dan
junk food). Bila mungkin pilih yang kaya serat.
Konsumsi aneka jenis seafood untuk memenuhi kebutuhan asam lemak omega-3  bagi
pembentukan otak dan kecerdasan janin. Vitamin E sebagai antioksidan harus dipenuhi pula.
Pilihannya, bayam dan buah kering. Jangan lupakan asupan zat besi dan vitamin C dalam
mengoptimalkan pembentukan sel sel darah merah dalam mendukung jantung dan sistem
peredaran darah janin yang sedang berkembang.
b.   Pakaian
Pada saat hamil trimester II, pakaian yang digunakan ibu hamil harus diperhatikan
dengan baik oleh karena kehamilan ibu semakin membesar, seperti :
1)   Penggunaan pakaian hendaknya gunakan pakaian yang longgar dan mudah pada saat dipakai,
nyaman, mudah menyerap keringat, mudah dicuci, tanpa sabuk/pita yang menekan dibagian
perut/pergelangan tangan, pakaian juga tidak terlalu ketat di bagian leher, stoking tungkai yang
sering digunakan oleh sebagian wanita tidak dianjurkan karena dapat menghambat sirkulasi
darah. Pakaian tidak boleh ketat/ tidak menekan karena dapat menyebabkan bendungan vena dan
mempercepat varises.  Berpakaian nyaman sebaiknya memungkinkan pergerakan, pernapasan,
dan respirasi yang leluasa. Pakaian menyerap keringat karena pada ibu hamil fungsi ekskresi dan
keringat bertambah.
2)   Ganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari
3)   Menggunakan sepatu dengan alas yang datar, tidak dengan tumit yang tinggi untuk menghindari
terjadinya perubahan titik berat tubuh yang dapat ditimbulkan ibu hamil mudah jatuh dan
tergelincir. Kaos kaki ketat tidak boleh digunakan.
4)   Gunakan BH yang menompang sesuai dengan pembesaran payudara. sesudah terbiasa boleh
menggunakan BH tipis/tidak memakai BH sama sekali jika tanpa BH terasa lebih nyaman.
c.    Eliminasi
Pada trimester  ke II frekuensi BAK normal kembali karena uterus telah keluar dari
rongga panggul.
d.   Seksual
Minat untuk melakukan hubungan seksual  meningkat (kembali) memasuki trimester
kedua, umumnya libido timbul kembali. Tu buh sudah dapat menerima dan terbiasa dengan
kondisi kehamilan sehingga ibu hamil dapat menikmati aktifitas dengan lebih leluasa dari pada
di trimester pertama. Kehamilan juga belum terlalu besar dan memberatkan seperti pada
trimester ketiga. Mual, muntah, dan segala rasa tidak enak biasanya sudah jauh berkurang dan
tubuh terasa lebih nyaman. Demikian pula untuk urusan ranjang. Ini akibat meningkatnya
pengaliran darah ke organ-organ seksual dan payudara. Jika ada riwayat abortus sebelumnya,
coitus ditunda sampai usia kehamilan diatas 16 minggu, karena pada saat tersebut diharapkan
plasenta sudah terbentuk dengan implantasi dan fungsi yang baik, sehingga angka kejadian
abortus yang berulang kembali menjadi lebih kecil.
e.    Mobilisasi /  body mekanik
Wanita pada masa hamil boleh melakukan berpergian ataupun pekerjaan seperti biasanya
dilakukan sebelum hamil dengan syarat pekerjaan tersebut masih bersifat ringan dan tidak
mengganggu kesehatan ibu dan janin seperti mengankat benda berat. Hindari kelelahan saat
melakukan aktivitas dengan  melakukan istirahat disetiap kegiatan. Istirahat yang baik bagi
seorang ibu hamil adalah kurang lebih 8 jam untuk malam hari dan 1 jam pada siang hari. Sikap
tubuh yang harus diperhatikan oleh ibu hamil ialah ketika berdiri (tegak), duduk (tegak), tidur
(ibu hamil boleh tidur dalam posisi tengkurap, jika sudah terbiasa. Namun tekukklah sebelah
kaki dan pakailah guling, supaya ada ruang bagi bayi. Tidur dengan tungkai kaki lebih tinggi dari
badan dapat mengurangi rasa lelah), membungkuk dan mengankat.
f.     Exercise / senam hamil
Ibu hamil dianjurkan untuk mengikuti senam hamil agar sirkulasi darah jadi baik,
pencernaan lebih baik dan tidur jadi nyenyak. Senam hamil dapat dimulai pada usia kehamilan
22 minggu. Adapun tujuan senam hamil ialah untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot
supaya dapat berfungsi secara optimal dalam persalinan normal, mengimbangi perubahan titik
berat tubuh dan latihan pernafasan.
Kontraindikasi melakukan senam hamil ialah pada ibu hamil yang mengalami kelainan
jantung, ginjal, perdarahan, anemia dan kelainan letak. Syarat melakukan senam hamil
diantaranya ialah :
      Telah melakukan konsultasi dengan dokter atau bidan sebelumnya
      Dilakukan setelah umur kehamilan 22 minggu
      Dilakukan secara teratur sekitar 2-3 kali dalam satu minggu
      Sebaiknya dilakukan dengan instruktur senam hamil
g.    Istirahat dan tidur
Posisi aman untuk ibu hamil sekitar 16 minggu sebaiknya ibu tidur dengan posisi miring
ke sisi kiri karena posisi ini memberi keuntungan untuk janin untuk mendapatkan aliran darah
dan nutrisi yang maksimal ke plasenta karena adanya vena cava inferior di bagian belakang
sebelah kanan spina yang mengembalikan darah dari tubuh bagian bawah ke jantung. Juga dapat
membantu ginjal untuk membuang sisa produk dan cairan dari tubuh ibu sehingga mengurangi
pembengkakan (edema) di tangan, kaki dan pergelangan kaki.  Tips untuk tidur dengan posisi
yang lebih nyaman letakkan bantal diantara dengkul dan satu di punggung atau memilih bantal
tidur untuk ibu hamil.
h.   Traveling
Trimester II merupakan waktu yang ideal untuk bepergian karena rasa mual, kelelahan
sudah berkurang dan resiko terjadinya kelahiran premature masih cukup lama dapat terjadi
namun tetap berhati-hati. Saat terbaik untuk bepergian dengan menggunakan pesawat terbang
ialah pada usia kehamilan 14 - 27 minggu.

3.    Kebutuhan fisik ibu hamil trimester III


a.    Nutrisi
Di trimester ke III, ibu hamil butuh bekal energi yang memadai untuk mengatasi beban
yang kian berat, juga sebagai cadangan energi untuk persalinan kelak. Pertumbuhan otak janin
akan terjadi cepat sekali pada dua bulan terakhir menjelang persalinan. Berikut zat gizi yang
harus lebih diperhatikan pada kehamilan trimester ke III, yaitu :
1)   Kalori
Kebutuhan kalori selama kehamilan adalah sekitar 70.000 -80.000 kilo kalori (kkal), dengan
pertambahan berat badan sekitar 12,5 kg. Pertambahan kalori ini diperlukan terutama pada 20
minggu terakhir untuk pertumbuhan jaringan janin dan plasenta dan menambah volume darah
serta cairan amnion (ketuban). Selain itu, kalori juga berguna sebagai cadangan ibu untuk
keperluan melahirkan dan menyusui.
Agar kebutuhan kalori terpenuhi, Anda harus menggenjot konsumsi makanan dari sumber
karbohidrat dan lemak. Karbohidrat bisa diperoleh melalui serelia (padi-padian) dan produk
olahannya, kentang, gula, kacang-kacangan, biji-bijian dan susu. Sementara untuk lemak, Anda
bisa mengonsumsi mentega, susu, telur, daging berlemak, alpukat dan minyak nabati.

2)   Vitamin B6 (Piridoksin)
Vitamin ini dibutuhan untuk menjalankan lebih dari 100 reaksi kimia di dalam tubuh yang
melibatkan enzim. Selain membantu metabolisme asam amino, karbohidrat, lemak dan
pembentukan sel darah merah, juga berperan dalam pembentukan neurotransmitter (senyawa
kimia penghantar pesan antar sel saraf). Semakin berkembang otak jianin, semakin meningkat
pula kemampuan untuk mengantarkan pesan. Angka kecukupan vitamin B6 bagi ibu hamil
adalah sekitar 2,2 miligram sehari. Makanan hewani adalah sumber yang kaya akan vitamin ini.
3)   Yodium
Yodium dibutuhkan sebagai pembentuk senyawa tiroksin yang berperan mengontrol setiap
metabolisma sel baru yang terbentuk. Bila kekurangan senyawa ini, akibatnya proses
perekembagan janin, termasuk otaknya terhambat dan terganggu. Janin akan tumbuh kerdil
(kretin).
4)   Tiamin (vitamin B1), Riboflavin (B2) dan Niasin (B3)
Deretan vitamin ini akan membantu enzim untuk mengatur metabolisma sistem pernafasan dan
energi. Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi Tiamin sekitar 1,2 miligram per hari,
Riboflavin sekitar 1,2 miligram perhari dan Niasin 11 miligram perhari. Ketiga vitamin B ini
bisa Anda konsumsi dari keju, susu, kacang-kacangan, hati dan telur.
5)   Air
Kebutuhan ibu hamil di trimester III ini bukan hanya dari makanan tapi juga dari cairan. Air
sangat penting untuk pertubuhan sel-sel baru, mengatur suhu tubuh, melarutkan danmengatur
proses metabolisma zat-zat gizi, serta mempertahankan volume darah yang meningkat selama
masa kehamilan.
Jika cukup mengonsumsi cairan, buang air besar akan lancar sehingga terhindar dari sembelit
serta risiko terkena infeksi saluran kemih.  Sebaiknya minum 8 gelas air putih sehari. Selain air
putih, bisa pula dibantu dengan jus buah, makanan berkuah dan buah-buahan. Tapi jangan lupa,
agar bobot tubuh tidak naik berlebihan, kurangi minuman bergula seperti sirop dan softdrink.
b.   Personal Hygiene
c.    Pakaian
d.   Eliminasi
Pada trimester ke III  frekuensi BAK meningkat karena penurunan kepala bayi, BAB
sering obstipasi ( sembelit ) karena hormone progesteron meningkat.Pada traktus digestivus, ibu
hamil biasanya mengalami obstipasi oleh karena peningkatan hormon progesterone, sehingga
kerja traktus digestivus menurun. Dengan menganjurkan ibu hamil untuk minum air putih
sedikitnya 8 gelas, melakukan senam hamil dan mengkonsumsi makanan yang mengandung
serat, dapat mencegah terjadinya obstipasi. Penggunaan obat perangsang secara kimiawi sangat
tidak dianjurkan.
e.    Seksual
Pada trimester ketiga, libido dapat turun kembali. Rasa nyaman sudah jauh berkurang.
Pegel di punggung dan pinggul, tubuh bertambah berat dengan cepat, nafas lebih sesak (karena
besarnya janin mendesak dada dan lambung), dan kembali merasa mual, itulah beberapa
penyebab menurunnya minat seksual. Tapi jika termasuk yang tidak mengalami penurunan libido
di trimester ketiga, itu adalah hal yang normal, apalagi jika termasuk yang menikmati masa
kehamilan.
Koitus tidak dibenarkan bila :
      Terdapat perdarahan pervaginam pada saat atau setelah koitus
      Terjadi riwayat abortus yang berulang
      Abortus atau partus prematurus
      Terjadi ketuban pecah sebelum waktunya
      Serviks telah membuka.
      Kehamilan kembar
      Penyakit menular seksual.
Posisi saat melakukan koitus sangat membantu menghindari keluhan yang terjadi pada
ibu hamil. Posisi koitus dengan posisi wanita di atas membuat nya dapat menyusuaikan sudut
dan kedalaman penetrasi penis. Posisi sisi dengan sisi adalah posisi pilihan terutama pada
trimester ketiga karena posisi ini mengurangi energy dan tekanan pada ibu.
f.     Mobilisasi / body mekanik
Gerakan yang ringan baik sekali untuk dilakukan, seperti senam hamil, latihan
pernafasan, dan sebagainya. Istirahat yang baik bagi seorang ibu hamil adalah kurang lebih 8 jam
untuk malam hari dan 1 jam pada siang hari. Sikap tubuh yang harus diperhatikan oleh ibu hamil
agar tetap. Sebaiknya setelah usia kehamilan 6 bulan, hindari tidur terlentang. Tidur dengan
tungkai kaki lebih tinggi dari badan dapat mengurangi rasa lelah, membungkuk dan mengankat.
g.    Exercise / senam hamil
h.   Istirahat dan tidur
i.      Traveling
Pada trimester III resiko yang paling difikirkan dari bepergian adalah terjadinya kelahiran
premature dan jika ingin tetap bepergian sebaiknya konsultasi dengan dokter kandungan. Di
Indonesia sendiri, jika ibu hamil ingin bepergian dengan menggunakan pesawat maka batas usia
kehamilan ialah sampai 36 minggu, namun pada janin kembar, batas bepergian ialah 32 minggu.

E. METODE

Ceramah + tanya jawab, diskusi

F. MEDIA

PPT

G. EVALUASI
 Acara berlangsung lancar selama 30 menit

 Penyuluh menguasai materi yang disampaikan

 Narasumber memahami materi penyuluhan yang diberikan oleh bidan

H. PENGORGANISASIAN & PEMBAGIAN TUGAS

1. Protokol / pembawa acara : Nur Farikhah

2. Penyuluh / pengajar : Dewi Indah.R

3. Fasilitator : Fitriana Susanti , Amanda Destiana Cahyani

4. Observer : Diah Ayu Istiqomah,Nafidaturrosikhoh

I. PROSES PELAKSANAAN

N Estimas Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Metode Media Penyaji


o. i Waktu
1. 5 menit  Mengucapkan  Menjawab Ceramah - 5 menit
salam Salam
 Menyampaikan  Mendengarkan
tujuan
 Menjelaskan materi
serta pokok materi
yang akan dibahas
2. Mulai menjelaskan  Menyimak Diskusi LCD, 40 menit
materi tentang  Mendengarkan Laptop
kebutuhan fisik ibu CTJ
hamil trimester I, II dan
III

3. Penutup  Memberikan Tanya Media 15 menit


umpan balik (cara  Memberikan Jawab ?
merespon) materi umpan balik
yang diberikan dan berdiskusi
 Mendiskusikan dengan
materi yang pemateri
dianggap belum
jelas oleh sasaran
 Menyampaikan
kesimpulan
 Menutup acara

J. KRITERIA EVALUASI
Kriteria Struktur :
 Adanya materi tentang kebutuhan fisik ibu hamil trimester I, II dan III
 Adanya media yang memadai
Kriteria Proses :
 Ibu / peserta kooperatif saat dilakukan pemberian materi
 Proses penyuluhan berjalan dengan lancar selama 60 menit
Evaluasi Output :
 Terjadi peningkatan kemampuan ibu tentang kebutuhan fisik di trimester I, II dan III
 17 orang dengan presentase % memahami tentang materi yang telah disampaikan
 3 orang dengan presentase % kurang mampu memahami materi yang disampaikan
Evaluasi Input :
 100 ibu hadir semua (sebanyak 20 peserta)  8 ibu hamil trimester I , 5 ibu hamil
trimester II, 7 ibu hamil trimester III

K. PENGORGANISASIAN
Pembawa Acara : Nur Farikhah
Pembicara : Dewi Indah.R
Observer : Diah Ayu Istiqomah,Nafidaturrosikhoh
Fasilitator : Fitriana Susanti , Amanda Destiana Cahyani
Pembimbing : Farida Nur.K S.Si.T.,M.Kes

L. SUMBER
Prawirohardjo, Sarwono. (2010). Ilmu Kebidanan. Bina pustaka sarwono. Jakarta.
(BU1)
Dewi, dkk. (2011).  Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Salemba medika. Jakarta.
(BU 2)

Rukiyah, Ai Yeyeh & Yulianti, Lia (2011). Asuhan kebidanan IV (Patologi


Klinik). TIM. Jakarta (BA 1)

Kristiyanasari, widya. (2010). Gizi ibu hamil. Nuha Medika. Yogyakarta. (BA 2)

Sulistyoningsih, Hariani. (2011). Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Graha Ilmu.
Yogyakarta. (BA 3)

M. MATERI
1. Kebutuhan fisik ibu hamil trimester I,meliputi :
a.Nutrisi
b.personal hygiene
c.eliminasi
d.seksual
e.istirahat dan tidur
f.imunisasi
g.traveling

2. Kebutuhan fisik ibu hamil trimester II,meliputi :


a.Nutrisi
b.pakaian
c.eliminasi
d.mobilisasi
e.senam hamil
f.istirahat dan tidur
g.traveling

3. Kebutuhan fisik ibu hamil trimester III,meliputi :


a.nutrisi
b.personal hygiene
c.pakaian
d.eliminasi
e. seksual
f. mobilisasi
g. senam hamil
h. istirahat dan tidur
i. traveling

N. LEMBAR SOAL
Soal :
1. Meliputi apasajakan kebutuhan fisik ibu hamil trimester III ?
2. Apa saja kebutuhan fisik pada ibu hamil trimester I ?
3. Bagaimana cara melakukan hubungan seksual pada trimester II ?
4. Apa yang harus dikonsumsi pada ibu hamil agar kebutuhan kalorinya terpenuhi
ditrimester III ?
5. Mengapa pada trimester ke-III ibu sering mengalami BAK ?

Anda mungkin juga menyukai