DISUSUN OLEH :
Bentuk payudara wanita selama kehamilan akan mengalami perubahan, seperti teras
lebih kencang, lebih besar dan lebih penuh. Bahkan Ketika akan melahirkan berat payudara
wanita membesar 1,5 kali lebih besar dibandingkan sebelum hamil. Selain lebih besar, urat –
urat halus dibawah permukaan kulit payudara akan menjadi lebih jelas, pembuluh darah
bertambah dan melebar, putting susu dan aerola ( daerah sekitar putting susu ) berubah warna
menjadi lebih gelap. Di daerah areola tersebut, pada masa – masa menjelang melahirkan juga
akan muncul bintik – bitnik putih mengandung kelenjar – kelenjar yang memproduksi
minyak yang berfungsi untuk meminyaki dan melindungi putting susu saat menyusui. Untuk
itu selaiun untuk meningkatkan pengeluaran ASI perawatan payudara selama hamil dapat
menjadikan bentuk payudar akan tetap menarik selama menyusui, hal ini merupakan proses
wajar dan normal yang dialami ibu sebelum lahirnya sang bayi.
Pasca melahirkan ( masa nifas ) merupakan masa atau keadaan selama enam atau 40
hari. Pada masa ini ibu mengalami perubahan fisik dan alat – alat reproduksi yang kembali ke
keadaan sebelum hamil, masa laktasi ( menyusui ) , maupun perubahan psikolagis
menghadapi keluarga baru.
Berdasarkan laporan dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI, 2017)
diusia lebih dari 25 tahun sepertiga wanita di Dunia (38%) didapati tidak menyusui bayinya
karena terjadi pembengkakan payudara, dan di Indonesia angka cakupan ASI eksklusif
mencapai 32,3%. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2014-2015
menunjukkan bahwa 55% ibu menyusui mengalami mastitis dan putting susu lecet,
kemungkinan hal tersebut disebabkan karena kurangnya perawatan selama masa nifas ( Nur,
2017 ).
Mendapatkan ASI ekslusif adalah hak setiap anak. Komposisi ASI paling lengkap,
dan tak ada susu buatan manusia yang bisa menyamainya, sehingga harus dilakukan sedini
mungkin. Termasuk Ketika pertama kali dilahirkan, ibu sebaiknya melakukan inisiasi
menyusui dini pada bayinya, dan payudara adalah penghasil ASI sebagai sumber nutrisi
untuk bayi yang baru lahir.
Agar proses menyusui berjalan dengan baik dan tanpa hambatan, ibu sebaiknya
melakukan persiapan, baik secara fisik juga psikologis. Secara fisik ibu bisa melakukan
perawatan payudara (breast care) guna mengurangi kemungkinan tidak keluarnya ASI,
produksi ASI yang mencukupi, mencegah terjadinya kelainan pada payudara dan
mempertahankan bentuk payudara setelah menyusui. Agar efektif, perawatan payudara
sebaiknya dilakukan oleh ibu sejak awal kehamilan sampai dengan saat menyusui.
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan perawatan payudara pada masa postnatal ?
1.2.2 Apa tujuan dan prinsip perawatan payudara pada masa post natal ?
1.2.3 Apa manfaat dari perawatan payudara pada masa post natal ?
1.2.4 Apasaja indikasi dan konta indikasi perawatan payudara pada masa postnatal ?
1.2.5 Bagaimana metode perawatan payudara pada masa postnatal ?
1.3 Tujuan
1.3.4 indikasi dan kontra indikasi perawatan payudara pada masa postnatal.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian
Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa menyusui.
Hal ini dikarenakan payudara merupakan satu – satumya penghasil ASI yang merupakan
makanan pokok bayi yang baru lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin. Post natal
breast care pada ibu nifasmerupakan perawatan payudara yang dilakukan pada ibu pasca
melahirkan / nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran
payudara sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Pelaksanaan perawatan payudara dimulai
sedini mungkin, yaitu 1 -2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. ( Saleha,
2009 )
Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan teratur
untuk memelihara kesehatan payudara waktu hamil dengan tujuan untuk mempersiapkan
laktasi pada waktu post partum. ( Saryono, 2009 )
Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan pada payudara ibu setelah
melahirkan dan menyusui yang merupakan suatu cara yang dilakukan saat merawat payudara
agar ASI keluar dengan lancar. ( Surinah, 2007 )
7. Tangan kanan menyangga payudara kanan, kemudian sisi ulnar tangan kiri mengurut
payudara kearah putting susu. Tujuan dilakuakan pengurutan payudara agar ASI dapat
keluar dengan lancer. Lakukan Gerakan ini ±20 kali.
8. Basuh payudara dengan air hangat dan air dingin secara bergantian dan dikerjakan
berulang – ulang lalu dikeringkan dengan handuk.
9. Putting susu dirangsang dengan washlap / handuk kering yang digerakan keatas dan
kebawah beberapa kali dengan tujuan meningkatkan erektilitas putting susu dan
mengurangi incident putting lecet.
10. Pakailah BH untuk menyusui yang menyangga dan ukuran yang sesuai dengan
pertumbuhan payudara.
BAB III
RENCANA KEGIATAN
A. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mendapat penyuluhan ini, diharapkan ibu hamil, ibu post natal dan ibu
menyusui dapat mengetahui tentang perawatan payudara yang baik dan dapat
dilakukan mandiri dirumah.
B. METODE
C. MEDIA
1. Leaflet
2. Power Point
3. Video
D. PELAKSANAAN
2. Penyuluh
2. Menyimak
memberikan kesempatan
pada sasaran untuk bertanya
3. Penyuluh menjawab
3. Bertanya
pertanyaan yang diajukan
oleh sasaran
4. Penutup 6 menit 1. Memberikan 1. Sasaran menjawab
pertanyaan lisan sebagai pertanyan yang diajukan
evaluasi
2. Menyimpulkan 2. Menyimak
materi yang telah
disampaikan 3. Menjawab salam
3. Mengucapkan salam
E. EVALUASI
1. Bentuk
Pada evaluasi menggunakan bentuk lisan yang dilaksanakan langsung pada
kegiatan diskusi untuk menilai apakah tujuan penyuluhan dapat berhasil atau tidak.
2. Jenis
Jenis evaluasi bentuk lisan berupa tanya jawab yang berjumlah 3 soal
pertanyaan dan harus dijawab langsung oleh audiens pada saat itu juga. Pertanyaan
evaluasi antara lain:
1. Sebutkan pengertian perawatan payudara ?
2. Jelaskan bagaimana cara merawat payudara yang baik pada masa nifas?
3. Sebutkan akibat jika tidak dilakukan perawatan pada payudara?
F. RUJUKAN
http://creasoft.wordpress.com/2008/04/18/langkah langkah breast care
http://www.academia.edu/3718199/perawatan payudara post natal
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Perawatan payudara merupakan suatu tindakan untuk merawat payudara terutama pada
masa kehamilan dan menyusui untuk memperlancar pengeluaran ASI. Selama kehamilan
payudara harus dipersiapkan untuk fungsi uniknya dalam menghasilakan ASI bagi bayi
neonatus segera setelah lahir.
Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang dilakukan
pada ibu pasca melahirkan / nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah
tersumbatnya saluran payudara sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Pelaksanaan
perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1 – 2 hari setelah bayi dilahirkan dan
dilakukan 2 kali sehari. ( Saleha, 2009 )
Tujuannya yaitu untuk menjaga kebersihan terutama putting susu, sebagai jalur
keluarnya ASI, mencegah berbagai penyakit, seperti infeksi dan kelainan payudara,
memperkuat putting susu agar bayi mudah untuk menyusu, merangsang kelenjar – kelenjar
air susu yang ada dalam patudara sehingga prodiksi ASI lebih banyak dan lancar, mendeteksi
apabila ada kelainan payudara secara dini dan melakukan pengobatan secepatnya,
mempersiapkan mental calon ibu untuk menyusui bayinya.
Dalam perawatan payudara harus diperhatikan prinsip – prinsip berikut ini; dikerjakan
dengan sistematis dan teratur, menjaga kebersihan sehari – hari, nutrisi harus lebih baik dari
sebelum hamil, memakai bra yang bersih dan menopang payudara, dilakuakan setelah usia
kehamilan lebih dari 6 bulan.