Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PROMOSI KESEHATAN

PERAWATAN PAYUDARA ( BREAST CARE )


PADA IBU POST NATAL

DISUSUN OLEH :

 ALDI HELDI PRAYOGA  IBRAHIM AKBAR


 ALIN YULIANI  LESTIANA RAHMAWATI
 APRI HANDAYANI  M. IKHSAN EZA PUTRA
 CAESAR SUSANTO  PUTRI SOFIANIE SATIVA
 ELSA JUWITA RISMAYANTI  RAHMAT NURMANSYAH
 FENIANTI KULSUM  SHELA SAUMIDAYANTI
 FLORIA KIAN SUKMAYA  SOPIYAN HARDIYANSAH
 VERONIKA DIANA WAHYUNI

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Post partum atau masa nifas dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan
6 minggu (42 hari) setelah itu, orang tua terutama ibu perlu memiliki pengetahuan untuk
menyusui anak. Breast care merupakan salah satu bagian penting yang harus diperhatikan
sebagai persiapan untuk menyusui nantinya, hal ini dikarenakan payudara merupakan organ
esensial penghasil ASI yaitu makanan pokok bayi baru lahir sehingga perawatannya harus
dilakukan sedini mungkin. Dalam meningkatkan pemberian ASI pada bayi, masalah utama
dan prinsip yaitu bahwa ibu-ibu membutuhkan bantuan dan informasi serta dukungan agar
merawat payudara pada saat menyusui bayinya. Pada saat melahirkan sehingga menambah
keyakinan bahwa mereka dapat menyusui bayinya dengan baik dan mengetahui fungsi dan
manfaat breast care pada saat menyusui (Anwar, 2005 dalam Nur, 2012 ).

Perawatan payudara merupakan upaya untuk merangsang sekresi hormonoksitosin


untuk menghasilkan ASI sedini mungkin dan memegang peranan penting dalam program
masalah menyusui. Teknik pemijatan dan rangsangan pada puting susu yang dilakukan pada
perawatan payudara merupakan latihan semacam efek hisapan bayi sebagai pemicu
pengeluaran ASI.

Bentuk payudara wanita selama kehamilan akan mengalami perubahan, seperti teras
lebih kencang, lebih besar dan lebih penuh. Bahkan Ketika akan melahirkan berat payudara
wanita membesar 1,5 kali lebih besar dibandingkan sebelum hamil. Selain lebih besar, urat –
urat halus dibawah permukaan kulit payudara akan menjadi lebih jelas, pembuluh darah
bertambah dan melebar, putting susu dan aerola ( daerah sekitar putting susu ) berubah warna
menjadi lebih gelap. Di daerah areola tersebut, pada masa – masa menjelang melahirkan juga
akan muncul bintik – bitnik putih mengandung kelenjar – kelenjar yang memproduksi
minyak yang berfungsi untuk meminyaki dan melindungi putting susu saat menyusui. Untuk
itu selaiun untuk meningkatkan pengeluaran ASI perawatan payudara selama hamil dapat
menjadikan bentuk payudar akan tetap menarik selama menyusui, hal ini merupakan proses
wajar dan normal yang dialami ibu sebelum lahirnya sang bayi.

Pasca melahirkan ( masa nifas ) merupakan masa atau keadaan selama enam atau 40
hari. Pada masa ini ibu mengalami perubahan fisik dan alat – alat reproduksi yang kembali ke
keadaan sebelum hamil, masa laktasi ( menyusui ) , maupun perubahan psikolagis
menghadapi keluarga baru.

Berdasarkan laporan dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI, 2017)
diusia lebih dari 25 tahun sepertiga wanita di Dunia (38%) didapati tidak menyusui bayinya
karena terjadi pembengkakan payudara, dan di Indonesia angka cakupan ASI eksklusif
mencapai 32,3%. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2014-2015
menunjukkan bahwa 55% ibu menyusui mengalami mastitis dan putting susu lecet,
kemungkinan hal tersebut disebabkan karena kurangnya perawatan selama masa nifas ( Nur,
2017 ).

Mendapatkan ASI ekslusif adalah hak setiap anak. Komposisi ASI paling lengkap,
dan tak ada susu buatan manusia yang bisa menyamainya, sehingga harus dilakukan sedini
mungkin. Termasuk Ketika pertama kali dilahirkan, ibu sebaiknya melakukan inisiasi
menyusui dini pada bayinya, dan payudara adalah penghasil ASI sebagai sumber nutrisi
untuk bayi yang baru lahir.

Agar proses menyusui berjalan dengan baik dan tanpa hambatan, ibu sebaiknya
melakukan persiapan, baik secara fisik juga psikologis. Secara fisik ibu bisa melakukan
perawatan payudara (breast care) guna mengurangi kemungkinan tidak keluarnya ASI,
produksi ASI yang mencukupi, mencegah terjadinya kelainan pada payudara dan
mempertahankan bentuk payudara setelah menyusui. Agar efektif, perawatan payudara
sebaiknya dilakukan oleh ibu sejak awal kehamilan sampai dengan saat menyusui.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan perawatan payudara pada masa postnatal ?

1.2.2 Apa tujuan dan prinsip perawatan payudara pada masa post natal ?

1.2.3 Apa manfaat dari perawatan payudara pada masa post natal ?

1.2.4 Apasaja indikasi dan konta indikasi perawatan payudara pada masa postnatal ?
1.2.5 Bagaimana metode perawatan payudara pada masa postnatal ?

1.2.6 Bagaimana Langkah – Langkah perawatan payudara pada masa postnatal ?

1.1.7 Bagaimana SOP perawatan payudara pada masa postnatal ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Perawatan payudara pada masa postnatal.

1.3.2 Tujuan dan prinsip perawatan payudara pada masa postnatal.

1.3.3 Manfat dan perawatan payudara pada masa postnatal.

1.3.4 indikasi dan kontra indikasi perawatan payudara pada masa postnatal.

1.3.5 Metode perawatan payudara pada masa postnatal.

1.3.6 Langkah – Langkah perawatan payudara pada masa postnatal.

BAB II
TINJAUAN TEORI

Perawatan Payudara Pada Masa Postnatal

2.1 Pengertian
Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa menyusui.
Hal ini dikarenakan payudara merupakan satu – satumya penghasil ASI yang merupakan
makanan pokok bayi yang baru lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin. Post natal
breast care pada ibu nifasmerupakan perawatan payudara yang dilakukan pada ibu pasca
melahirkan / nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran
payudara sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Pelaksanaan perawatan payudara dimulai
sedini mungkin, yaitu 1 -2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. ( Saleha,
2009 )

Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan teratur
untuk memelihara kesehatan payudara waktu hamil dengan tujuan untuk mempersiapkan
laktasi pada waktu post partum. ( Saryono, 2009 )

Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan pada payudara ibu setelah
melahirkan dan menyusui yang merupakan suatu cara yang dilakukan saat merawat payudara
agar ASI keluar dengan lancar. ( Surinah, 2007 )

2.2 Tujuan Perawatan Payudara

Menurut Astutik ( 2014 ), perawatan payudara pasca persalinan merupakan


kelanjuatan perawatan payudara semasa hamil, yang mempunyai tujuan sebagai berikut :

1) Memperlancar sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga


memperlancar pengeluaran ASI dengan cara menjaga agar payudara senantiasa bersih
dan terawatt ( putting susu karena saat menyusui payudara ibu akan kontak langsung
dengan mulut bayi ).
2) Menghindari putting susu yang sakit dan infeksi payudara, serta menjaga keindahan
bentuk payudara.

2.3 Prinsip Perawatan Payudara


1. Menjaga payudara agar bersih dan kering terutama putting susu.
2. Menggunakan bra / BH yang menopang.
3. Apabila terjadi putting susu lecet, oleskan colostrum / ASI yang keluar pada sekitar
putting susu setiap kali selesai menyusui.
4. Menyusui tetap dilakukan dengan mendahulukan putting susu yang tidak lecet.
5. Jika lecet putting termasuk kategori berat, maka bagian yang sakit dapat di
istirahatkan, ASI dikeluarkan dan diminumkan dengan sendok.
6. Perawatan payudara hendaknya dilakukan sedini mungkin, yaitu 1 – 2 hari setelah
bayi lahir dan dilakukan 2 kali sehari sebelum mandi.
( Astutik, 2014 ).

2.4 Indikasi dan Kontra Indikasi


2.4.1 Indikasi
1). Klien yang ukuran putting susunya kecil atau tenggelam
2). ASI lama keluar pada ibu nifas
3). Klien yang payudaranya kotor

2.4.2 Kontra Indikasi


1). Pembengkakan pada payudara
2). Payudara yang meradang

2.5 Langkah – Langkah Perawatan Payudara


1. Siapkan alat dan bahan yang di perlukan
2. Cuci tangan dibawah air mengalir dengan sabun
3. Kompres putting susu dengan kapas yang sudah dibasahi minyak / baby oil selama 2
menit
4. Kemudian angkat kapas sambil membersihkan kotoran yang menempel di putting.
Jika kurang bersih di ulangi lagi , oleskan minyak / baby oil ke payudara
5. Kedua telapak tangan di letakan ditengah antara kedua payudara dengan ujung –
ujung jari menghadap ke bawah. Kemudian telapak tangan ditarik keatasmelingkari
payudara sambal menyangga payudara tersebut, lalu tangan dilepaskan dengan
Gerakan cepat kearah depan. Lakukan Gerakan ini ± 20 kali dengan tujuan untuk
menjaga kekenyalan dan kekencangan payudara.
6. Mengurut payudara dari pangkal payudara kearah putting memakai genggaman
tangan menyeluruh atau ruas – ruas jari. Lakukan Gerakan ini ±20 kali.

7. Tangan kanan menyangga payudara kanan, kemudian sisi ulnar tangan kiri mengurut
payudara kearah putting susu. Tujuan dilakuakan pengurutan payudara agar ASI dapat
keluar dengan lancer. Lakukan Gerakan ini ±20 kali.
8. Basuh payudara dengan air hangat dan air dingin secara bergantian dan dikerjakan
berulang – ulang lalu dikeringkan dengan handuk.
9. Putting susu dirangsang dengan washlap / handuk kering yang digerakan keatas dan
kebawah beberapa kali dengan tujuan meningkatkan erektilitas putting susu dan
mengurangi incident putting lecet.

10. Pakailah BH untuk menyusui yang menyangga dan ukuran yang sesuai dengan
pertumbuhan payudara.

BAB III
RENCANA KEGIATAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN


( SAP )

Pokok Bahasan : POST NATAL CARE ( PNC )


Sub Pokok Bahasan : Perawatan Payudara Pada Ibu Post Natal
Hari / Tanggal : Rabu / 22 - Januari - 2021
Waktu : 09.00 WIB , 30 Menit
Tempat : Poli Kandungan RS Santosa Hospital Bandung Central
Sasaran : Ibu Hamil, Post Natal dan Menyusui

A. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mendapat penyuluhan ini, diharapkan ibu hamil, ibu post natal dan ibu
menyusui dapat mengetahui tentang perawatan payudara yang baik dan dapat
dilakukan mandiri dirumah.

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah dilakukan penyuluhan tentang perawatan payudara, diharapkan ibu dapat:
a. Mengetahui pengertian perawatan payudara.
b. Mengetahui tujuan perawatan payudara.
c. Mengetahui prinsip perawatan payudara.
d. Mengetahui indikasi dan kontra indikasi pada perawatan payudara.
e. Mengetahui langkah-langkah perawatan payudara.

B. METODE

Metode yang digunakan adalah:


1. Ceramah
2. Diskusi tanya jawab

C. MEDIA
1. Leaflet
2. Power Point
3. Video

D. PELAKSANAAN

N TAHAPAN WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN AUDIENS


O
1. Pra kegiatan 2 menit 1. Menyiapkan tempat .
penyuluhan
2. Menyiapkan peralatan
3. Menyiapkan media
4. Menyiapkan sasaran

2. Pendahulua 5 menit 1. Mengucapkan salam dan 1. Menjawab salam


n
perkenalan 2. Menyimak
2. Menjelaskan tujuan 3. Mendengarkan
3. Menjelaskan pokok 4. Menyetujui waktu
bahasan yang akan yang ditentukan
disampaikan 5. Peserta atau
4. Melakukan kontrak waktu audiens
5. Melakukan persepsi menyampaikan
pendapatnya.

3. Penyajian 17 menit 1. Penyuluh menjelaskan 1. Menyimak


materi tentang :
a. Pengertian
perawatan payudara.
b. Tujuan perawatan
payudara.
c. Prinsip perawatan
payudara.
d. Indikasi dan
Kontra Indikasi pada
perawatan payudara.
e. Langkah – langkah
perawatan payudara

2. Penyuluh
2. Menyimak
memberikan kesempatan
pada sasaran untuk bertanya
3. Penyuluh menjawab
3. Bertanya
pertanyaan yang diajukan
oleh sasaran
4. Penutup 6 menit 1. Memberikan 1. Sasaran menjawab
pertanyaan lisan sebagai pertanyan yang diajukan
evaluasi
2. Menyimpulkan 2. Menyimak
materi yang telah
disampaikan 3. Menjawab salam
3. Mengucapkan salam

E. EVALUASI
1. Bentuk
Pada evaluasi menggunakan bentuk lisan yang dilaksanakan langsung pada
kegiatan diskusi untuk menilai apakah tujuan penyuluhan dapat berhasil atau tidak.

2. Jenis
Jenis evaluasi bentuk lisan berupa tanya jawab yang berjumlah 3 soal
pertanyaan dan harus dijawab langsung oleh audiens pada saat itu juga. Pertanyaan
evaluasi antara lain:
1. Sebutkan pengertian perawatan payudara ?
2. Jelaskan bagaimana cara merawat payudara yang baik pada masa nifas?
3. Sebutkan akibat jika tidak dilakukan perawatan pada payudara?

F. RUJUKAN
http://creasoft.wordpress.com/2008/04/18/langkah langkah breast care
http://www.academia.edu/3718199/perawatan payudara post natal
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN

Perawatan payudara merupakan suatu tindakan untuk merawat payudara terutama pada
masa kehamilan dan menyusui untuk memperlancar pengeluaran ASI. Selama kehamilan
payudara harus dipersiapkan untuk fungsi uniknya dalam menghasilakan ASI bagi bayi
neonatus segera setelah lahir.
Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang dilakukan
pada ibu pasca melahirkan / nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah
tersumbatnya saluran payudara sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Pelaksanaan
perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1 – 2 hari setelah bayi dilahirkan dan
dilakukan 2 kali sehari. ( Saleha, 2009 )
Tujuannya yaitu untuk menjaga kebersihan terutama putting susu, sebagai jalur
keluarnya ASI, mencegah berbagai penyakit, seperti infeksi dan kelainan payudara,
memperkuat putting susu agar bayi mudah untuk menyusu, merangsang kelenjar – kelenjar
air susu yang ada dalam patudara sehingga prodiksi ASI lebih banyak dan lancar, mendeteksi
apabila ada kelainan payudara secara dini dan melakukan pengobatan secepatnya,
mempersiapkan mental calon ibu untuk menyusui bayinya.
Dalam perawatan payudara harus diperhatikan prinsip – prinsip berikut ini; dikerjakan
dengan sistematis dan teratur, menjaga kebersihan sehari – hari, nutrisi harus lebih baik dari
sebelum hamil, memakai bra yang bersih dan menopang payudara, dilakuakan setelah usia
kehamilan lebih dari 6 bulan.

Anda mungkin juga menyukai