Dosen pembimbing :
Gita Kostania, SST, M.Kes.
Disusun oleh :
1. Miladiah Ricka Dastin (P17311201004)
2. Uswatun Khasanah (P17311201009)
3. Khania Wahyu M (P17311203016)
4. Zaqwa Kartika N (P17311203024)
5. Avelia Renova A.N (P17311203030)
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui “ EVIDENCE
BASED TENTANG PEMBERDAYAAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU NIFAS”
Tidak lupa kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan makalah
ini, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membimbing Kami utamanya kepada Ibu Gita Kostania, SST, M.Kes. Selaku
dosen pembimbing mata kuliah Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui untuk menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari bentuk
penyusunan maupun dari segi materi. Oleh karena itu, Kami sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
semua.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
Masa nifas merupakan masa atau waktu untuk sejam bayi dilahirkan dan plasenta keluar
lepas dari rahim sampai 6 minggu disertai dengan pulihnya kembali organ-organ yang berkaitan
dengan kandungan yang mengalami perlukaan dan lain sebagainya yang berkaitan saat
melahirkan (Mayunani,2015).
Payudara merupakan suatu tindakan untuk merawat payudara terutama pada masa nifas
untuk memperlancar ASI (Kumalasari, 2015). Perawatan payudara tidak hanya dilakukan
sebelum melahirkan, tetapi dilakukan setelah melahirkan. Perawatan yang dilakukan terhadap
payudara bertujuan melancarkan sirkulasi darah dan mencegah sumbatan saluran susu sehingga
memperlancar pengeluaran ASI (Roito H and Mardiah,2008).
Pengurutan I
Mengurut payudara dengan sisi kelingking dari arah pangkal kearah puting susu.
Pengurutan II
Membuat Gerakan memutar sambal menekan dari pangkal payudara dan berakhir pada
puting susu (dilakukan 5-6 kali/20-30 kali) pada kedua payudara.
Pengurutan III
Meletakkan kedua tangan diantara payudara, mengurut dari tengah ke atas sambil
mengangkat kedua payudara dan melepaskan keduanya perlahan.
EVIDENCE BASED
PEMBAHASAN
Berdasarkan jurnal yang telah dikaji dengan judul “Pengaruh perawatan payudara
terhadap produksi ASI ibu nifas” didapatkan hasil penelitian yaitu perawatan payudara pada ibu
nifas berhubungan positif dan signifikan dengan produksi ASI. Perawatan payudara, adanya
perangsangan pada buah dada akan membuat hipofise mengeluarkan lebih banyak hormon
progesterone dan estrogen, dengan melakukan pemijatan juga akan merangsang kelenjar air susu
untuk mengeluarkan hormon oksitosin. Hal ini sejalan dengan teori mengenai tujuan perawatan
payudara pada ibu nifas pada tinjauan teori yaitu perawatan payudara dapat merangsang kelenjar
air susu sehingga produksi ASI menjadi lancar.
Berdasarkan jurnal yang telah dikaji dengan judul “Efektifitas perawatan payudara (breast
care) terhadap pembengkakan payudara (breast engorgement) pada ibu menyusui” didapatkan
hasil penelitian yaitu perawatan payudara efektif untuk mengatasi pembengkakan payudara
ditunjukkan dengan adanya penurunan skala pembengkakan payudara setelah diberikan
intervensi perawatan payudara pada ibu menyusui yang mengalami pembengkakan payudara.
Perawatan payudara dapat membantu mengurangi pembengkakan akibat akumulasi ASI di
payudara yang menyebabkan payudara mengalami pembengkakan. Hal ini sejalan dengan teori
mengenai tujuan perawatan payudara yaitu untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah
sumbatan saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI (Roito H and Mardiah, 2008)
dan untuk mengetahui secara dini kelainan pada puting susu ibu dan melakukan usaha untuk
mengatasinya. Dan juga sejalan dengan teori mengenai masalah dalam menyusui yang dapat
diatasi dengan perawatan payudara, salah satunya yaitu payudara bengkak. Pada payudara
bengkak akan terlihat payudara udem, pasien merasakan sakit, putting susu kencang, kulit
mengkilat walau tidak merah, ASI tidak keluar walau diperiksa dan dihisap, dan badan demam
setelah 24 jam. Untuk mengatasi payudara bengkak antara lain : apabila terlalu tegang atau bayi
tidak dapat meyusu sebaiknya ASI dikeluarkan terlebih dahulu agar ketegangan menurun,
merangsang reflex oxytocin, kompres dingin setelah menyusui, dan memakai BH sesuai ukuran.
Berdasarkan jurnal yang telah dikaji dengan judul “Status of breast care during pregnancy
with milk production and disease” didapatkan hasil penelitian yaitu menunjukkan ada hubungan
antara perawatan payudara selama kehamilan dengan produksi ASI dan status perawatan
payudara dengan penyakit. Penyakit yang dimaksud adalah putting tidak menonjol, infeksi
saluran ASI tersumbat, masitis, dan benjolan akibat dari perawatan payudara kurang baik.
Penyakit tersebut dapat diatasi melalui perawatan payudara dengan baik yang berdampak pada
kelancaran ASI. Hal ini sejalan dengan teori mengenai tujuan perawatan payudara pada kajian
teori yaitu dapat merangsang kelenjar air susu sehingga produksi ASI menjadi lancar dan
menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan putting susu agar terhindar dari infeksi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan teori yang sudah dijabarkan maka dapat ditarik kesimpula yaitu
perawatan payudara dapat mempelancar kinerja ASI dan efektif untuk mengatasi
pembengkakan pada payudara.
Diharapkan untuk Tenaga Kesehatan atau Mahasiswa melakukan kegiatan
penyuluhan tentang perawatan payudara pada ibu nifas pasca persalinan, karena
penyuluha ini sangat bermanfaat terutama bagi ibu yang baru pertama kali
memiliki anak (primipara). Penyampaian materi dan mendemonstrasikan
perawatan payudara sangat berpengaruh dalam meningkatkan pelayanan asuhan
kebidanan pada ibu nifas. Penyuluhan perawatan payudara oleh tenaga kesehatan
sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu nifas
dalam melakukan perawatan payudara secara mandiri setelah melahirkan. Hal ini
memberikan pengaruh terhadap peningkatan produksi ASI dan pemberian ASI
Eksklusif.
DAFTAR PUSTAKA
Dhewi Nurahmawati. Mulazimah. Yani Ikawati. Delarosi Dwi Agata. Rindi Pratika. 2020.
Penyuluhan Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas Pasca Persalinan Dini Dalam
Memberikan ASI Eksklusif Di Rumah Sakit Angkatan Darat Di Kota Kediri.
https://ejournal.um-sorong.ac.id/index.php/pjcs/article/download/1416/pdf [Diakses
17 September 2022]
Nur R. Nurul Fajriah R. Larasati RD. Dirpan A. Rusydi M. 2021. Status of breast care during
pregnancy with milk production and disease.
https://europepmc.org/article/MED/34057122 [Diakses 16 September 2022]
NK Trisnawati. 2019. Konsep Perawatan Payudara Untuk Mengatasi Menyusui Tidak Efektif
pada Ibu Post Seksio Sesaria. http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/2191/3/BAB
%20II.pdf [Diakses 15 September 2022]
Ranny Septiani, Sumiyati. 2022. Efektivitas Perawatan Payudara (Breast Care) Terhadap
Pembengkakan Payudara (Breast Engorgement) Pada Ibu Menyusui. Vol 2. No 2.
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/MJ/article/view/6922 [Diakses 16 September
2022]
Siti Nur Sholeha. Edi Sucipto. Nilatul Izah. 2019. Pengaruh Perawatan Payudara Terhadap
Produksi ASI Ibu Nifas. Vol 6. No 2.
https://journal.ibrahimy.ac.id/index.php/oksitosin/article/view/491 [Diakses 16
September 2022]