PEMBAHASAN
Helm standar adalah bentuk perlindungan tubuh yang dikenakan di kepala dan
biasanya dibuat dari metal atau bahan keras lainnya seperti kevlar, serat resin. Helm dapat
memberi pelrindungan pada kepala dari benda jatuh dan dapat mengurangi cidera yang
dialami ketika terjadi kecelakaan. Salah satu syarat yang harus dipenuhi dari helm standar di
Indonesia adalah adanya logo SNI yang tertempel dihelm tersebut. Sebuah penelitian
menunjukkan bahwa helm tidak hanya berfungsi untuk menyelamatkan jiwa, helm juga dapat
menahan dari terpaan angina. Bagian yang paling rentan mengalami luka adalah muka,
kepala bagian atas, dan leher. Oleh karena itu, sebuah helm yang baik adalah helm yang bisa
melindungi ketiga bagian kepala tersebut. Ada dua jenis helm, yaitu :
Melepas helm adalah tindakan berbahaya dan hanya dilakukan jika pengendara motor tidak
bernapas yang mana membutuhkan resusitasi jantung paru. Jika pengendara motor masih
bernapas, jangan dilepas, lakukan tindakan pertolongan lain.
2.3 Indikasi
Jika helm dan tali pengikat dagu gagal menahan kepala tetap aman
Jika helm dan tali pengikat dagu menghalangi jalan napas, bahkan setelah penutup
muka di lepas
Jika penutup muka tidak dapat di lepas
Jika helm menghalangi proses immobilisasi dalam rangka memindahkan pasien
Sarung tangan
PERSIAPAN Disarankan obeng, nirkabel, namun obeng biasa juga bisa
ALAT
Gunting
3. Penolong kedua memotong atau melepas tali helm pada cincin D-nya
7. Setelah helm terlepas, imobilisasi lurus manual di mulai dari atas, kepala
dan leher penderita diamankan selama penatalaksanaan pertolongan jalan
nafas.