Penolong 2/ asisten
• Buka kaca helm
• Potong atau lepaskan tali pegikat helm, jika
helm memiliki pelingdung telinga, lepaskan
pelindung tersebut
Prosedur pelepasan helm
Langkah 2
Penolong 2
• Ambil posisi pada garis stabilisasi dari leader
• Pegang mandibula dengan ibu jari kanan-kiri sementara jari
telunjuk satu tangan dan tangan lainnya pada oksipital
Leader
• Lepaskan helm dari sisi lateral dengan hati2
• Setelah helm mencapai oksiput, rotasikan helm ke arah
anterior ke wajah
Leader
• Tempatkan handuk atau selimut dibawah kepala
pasien (jika ada) untuk mempertahankan alligment
• Ambil perlengkapan lain untuk mengimobilisasi
spinal scr definitif
Prosedur pelepasan helm
Langkah 4
Leader
• Kembali ke posisi kepala korban, gantikan asisten
untuk satbilisasi kepala in-line position
• Pegang kepala dimana ibu jari memegang dagu
(kanan& kiri) sementara jari lainnya di area oksipital
asisten
• Pasang collar brace/ neck collar/ cervical collar
Komplikasi :
Mungkin terjadi kerusakan lebih
lanjut pada spinal/ apinal cord
sebagai dampak dari pergerakan
Pemasangan
Cervical Collar
❑ Merupakan suatu prosedur untuk mengimobilisasi
leher (mempertahankan tulang servikal) dengan
cara menjaga kepala dalam posisi netral dan agar
tidak terjadi pergerakan
Tujuan
❑ mencegah pergerakan tulang servikal yang patah
❑ Mencegah bertambahnya kerusakan tulang servikal dan
cordaspinalis
❑ Mengurangi rasa nyeri
Indikasi
❑ Kasus-kasus trauma kepala dan leher
❑ Mekanisme injury yang menyebabkan terjadinya hiperfleksi-
hiperextensi
❑ Semua pasien trauma dengan penurnan kesadaran
❑ Semua pasien trauma dengan keluhan nyeri pada leher/ tulang
belakang, parastesia, kelumpuhan/ kelemahan extremitas
❑ Semua pasien trauma dengan keterbatasan kemampuan bicara
dan gangguan pendengaran yang mempengaruhi komunikasi
dengan petugas dalam menyampaikan keluhan/ nyeri
❑ Semua pasien trauma dimana mereka dlm pengaruh alkohol
sehingga mereka tidak mampu mengenali gejala trauma tulang
belakang yang mereka alami
Kegunaan Cervical Collar
❑ Melindungi jalan nafas dengan cara membatasi gerakan fleksi
❑ Mwngurangi gerakan tulang vertebrae cervicalis, terutama
gerakan fleksi, rotasi, lateral, dan extensi
❑ Menyangga berat kepala saat pasien dalam posisi duduk/ berdiri
❑ Mempertahankan tulang cervical tetap dalam satu garis pada
saat pasien diposisikan berbaring
Kontra Indikasi
❑ Pembedahan jalan nafas (trakeostomi, dll)
❑ Dislokasi cervical
❑ Edema cervical
❑ Adanya benda asing yang menempel/ menusuk daerah leher
Terdapat 3 macam cervical collar
HEAD HEAD CERVICAL-
CERVICAL THORACIC
CERVICAL
Cara mengukur cervical collar