HELMET REMOVER
Disusun Oleh :
SN201152
2020/2021
1
1. Prinsip Tindakan
a Pengertian
Helmet Remover adalah cara melepaskan helm pada pasien yang
mengalami kecelakaan. tindakan berbahaya dan hanya dilakukan jika
pengendara motor tidak bernafas yang mana membutuhkan Resusitasi
Jantung Paru. Jika pengendara motor masih bernafas jangan dilepas,
lakukan tindakan pertolongan lain.
b Tujuan
Untuk mempertahankan dan memelihara kepatenan jalan napas.
c Indikasi dan kontraindikasi
Indikasi pelepasan helm di RS :
˗ Suspek cidera servikal spine
˗ Suspek cidera kepala
˗ Ketidak mampuan untuk mengimmobilisasi leher dalam rangka
memindahkan pasien ke fasilitas lain.
Indikasi pre-hospital:
˗ Jika helm dan tali pengikat dagu gagal menahan kepala tetap aman
˗ Jika helm dan tali pengikat dagu menghalangi jalan nafas, bahkan
setelah penutup muka di lepas
˗ Jika penutup muka tidak dapat di lepas
˗ Jika helm menghalangi proses immobilisasi dalam rangka
memindahkan pasien
Kontraindikasi :
Kontraindikasi utama adalah paresthesia atau nyeri leher selama
prosedur. Paresthesia mengakibatkan memburuknya peregangan atau
tekanan pada saraf saat helm dilepaskan.
d Prosedur
2
Penolong pertama menstabilkan kepala dan leher pasien dengan
meletakkan kedua tangan pada helm dan jari-jari pada rahang
bawah
2. Analisa Tindakan
3
- Jika helm full face maka kaca harus dilepas lebih dahulu.
- Jika helm full face maka penarikan pertama dengan mengangkat sisi
bawah miring kedepan kemudian baru di ikuti penariakan dengan arah
berlawanan dari gerakan pertama sehingga tidak menyangkut di
telinga.
Kerusakan lebih lanjut pada spinal atau spinal cord sebagai akibat
pergerakan.
4. Daftar Pustaka
Eric C. Matten in Benumof and Hagberg’s Airway Management, 2016