Anda di halaman 1dari 3

ANALISA SINTESA TINDAKAN

HEAD TILT CHIN LIFT

Laporan Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Individu Stase Keperawatan Gawat
Darurat Dan Kritis

Disusun Oleh :

Yaffi Adhitya Nugraha


S18053/S18A

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTA ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KUSUMA


HUSADA SURAKARTA 2021
ANALISA SINTESA TINDAKAN HEAD TILT CHIN LIFT (MANDIRI)

1. Prinsip tindakan
a. Indikasi Head tilt chin lift:
1) Pada pasien yang tidak dicurigai patah tulang leher
2) Pada pasien tanpa cidera kepala
3) Pada pasien dengan tertutupnya jalan nafas
4) Pada pasien tanpa cidera tulang belakang
b. Fase Pra Interaksi
1) Menyiapkan pasien
2) Menyiapkan alat
3) Mencuci tangan
c. Fase Orientasi
1) Mengucapkan salam
2) Memperkenalkan diri
3) Melakukan kontrak waktu
4) Menjelaskan tujuan dan langkah prosedur
d. Fase Kerja
1) Menggunakan APD
2) Tekan dahi
Letakkan salah satu tangan penolong pertama di dahi dan tekan dahi
3) Angkat mandibula
Letakkan satu tangan lagi dibawah mandibula, angkat mandibula kearah anterior
hingga hiperekstensi

2. Analisa Tindakan
Pada korban yang tidak sadar tonus otot menghilang, maka lidah dan epiglotis akan
menutup faring dan laring, sehingga menyebabkan sumbatan jalan nafas. Head tilt chin lift
adalah tindakan yang dilakukan untuk membebaskan jalan nafas dengan tetap
memperhatikan kontrol servikal. Menurut AHA Guideline (2010), merekomendasikan untuk
menggunakan teknik head tilt chin lift untuk membuka jalan nafas pada penderita yang tidak
mengalami cidera leher, kepala, dan tulang belaknag.
Head tilt chin lift biasanya merupakan manuver pertama yang dicoba ketika tidak ada
kekhawatiran akan cidera pada tulang servikal. Head tilt dilakukan dengan ekstensi leher
secara lembutyaitu menempatkan satu tangan dibawah leher korban dan yang lainnya didahi
lalu membuat kepala dalam posisi ekstensi terhadap leher.
Manfaat head tilt chin lift yaitu, untuk mempertahankan/memelihara kepatenan jalan
nafas, dan untuk menghilangkan obstruksi parsial maupun total akibat kesalahan letak
dimana lidah jatuh kebelakang pharynx epiglotis stingkat larynx.

3. Bahaya Dilakukannya Tindakan


a. Memastikan pemeriksa apakah korban mengalami fraktur servikalis dengan indikator:
adanya cidera kepala , keluar darah dari telingan dan hidung, mata lebam, cidera
klavikula. karena jika tindakan head tilt & chin lift dilakukan dan dicurigai adanya
adanya ftraktur sevikalis akan memperparah keadaan pasien.
b. Tidak melindungi pasien aspirasi

4. Daftar Pustaka/Referensi
American Heart Association. (2010). Web-based Integrated Guidelines for Cardiopulmonary
Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care – Part 5: Adult Basic Life
Support and Cardiopulmonary Resuscitation Quality. ECCguidelines.heart.org.
https://youtu.be/dj9CZLnuEiE

Anda mungkin juga menyukai