ASUHAN KEPERAWATAN
NAJEMIA
19.04.018
CI LAHAN CI INSTITUSI
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik
2. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuskular
3. Retensi urin berhubungan dengan hambatan dalam refleks berkemih
4. Inkontinensia urin total berhubungan dengan trauma atau penyakit yang
mempengaruhi saraf medulla spinal
5. Konstipasi berhubungan dengan kelemahan neurologis pada lumbal
6. Inkontinensia bowel berhubungan dengan keabnormalan spinkter rektum
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Intervensi
Hasil
1. NOC: NIC :
Nyeri akut
a. Level nyeri (Pain Manajemen nyeri (Pain
berhubungan dengan
Level) Management)
agen injuri fisik
b. Kontrol nyeri a. Lakukan pengkajian
blader obatan
a. Mampu menahan
c. Urin mengalir
pengeluaran urin Manajemen penekanan
secara konstan
sampai tepat
pada waktu yang dieliminasikan (Pressure management)
tak dapat (Skala 3)
a. Jaga kebersihan kulit agar
diperkirakan b. Mampu mengatur
tetap bersih dan kering
tanpa bantuan pengeluararan
b. Mobilisasi pasien (ubah
kontraksi atau urin (Skala 3)
posisi pasien) setiap dua
spasme blader c. Integritas kulit
jam sekali
yang baik bisa
Faktor yang c. Monitor akan adanya
dipertahankan
berhubungan: kemerahan
(sensasi,
d. Monitor aktivitas dan
a. Trauma atau elastisitas,
mobilisasi pasien
penyakit yang temperature,
mempengaruhi hidrasi,
spinal (Skala 3)
b. Disfungsi
neurologi yang
mengakibatkan
dorongan miksi
pada waktu yang
tidak dapat
diperkirakan
berhubungan: memungkinkan
e. Evaluasi status BAB secara
a. Kelemahan rutin
neurologis pada
lumbal
b. Kurang intake
serat
c. Kurang intake
cairan
Fraktur Kompresi
Lumbal
Kerusakan
Neurologi
Bio
Ekstremitas Bawah Fekal
Kerusakan
Mobilitas Fisik
Gangguan Fungsi Organ
Bagian Bawah
Konstipasi
SUMBER RSUP. Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
MR.3/BEDAH/R.I/B/2012
Lampiran 1
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG
Jl. Adyaksa No. 5 Telp. (0411) 444133-449574-5058660 Fax. (0411) 4662561-
430614 Makassar 90231
e-mail: stikes pnk@yahoo.com. Website:http:/stikespanakkukang.ac.id.
FORMAT IGD
A. Airway
1. Pengkajian jalan napas
Bebas Tersumbat
Trachea di tengah : Ya Tidak
Resusitasi :-
Re-evaluasi : -
2. MasalahKeperawatan-
3. Intervensi/implementasi: -
4. Evaluasi: -
B. Breathing
1. Fungsi pernapasan
Dada simetris : Ya Tidak
Sesak nafas : Ya Tidak
Respirasi : 20 x / mnt
Krepitasi : Ya Tidak
Suara nafas :
Kanan : Ada Jelas Menurun Ronchi Wheezing
TidakAda
Kiri : Ada Jelas Menurun Ronchi Wheezing
TidakAda
Saturasi O2 : 99%
2. Assesment : -
3. Resusitasi : -
4. Re-evaluasi :-
5. Masalah Keperawatan: -
6. intervensi/implementasi: -
7. Evaluasi: -
C. Circulation
1. Keadaan sirkulasi
Tensi : 120/ 80mmHg
Nadi : 80x / mnt
Suhu Axilla : 36,6oCSuhu Rectal : -oC
Temperatur Kulit : Dingin Panas Hangat
Gambaran Kulit : Normal Kering Lembab/basah
2. Assesment :-
3. Resusitasi :
4. Re-evaluasi :
5. MasalahKeperawatan:
6. Intervensi/implementasi:
7. Evaluasi: -
D. Disability
1. Penilaian fungsi neurologis
Kesadaran composmentis dengan GCS 15 (E4V5M6)
2. Masalah Keperawatan:-
3. Intervensi Keperawatan: -
4. Evaluasi: -
E. Exposure
1. Penilaian Hipothermia/hiperthermia
Tidak ada peningkatan dan penurunan suhu, dengan suhu : 36.6oC
2. MasalahKeperawatan
3. Intervensi / Implementasi
4. Evaluasi: -
TRAUMA SCORE
A. Frekuensi Pernafasan
10 – 25 4
25 – 35 3
> 35 2
< 10 1
0 0
B. Usaha bernafas
Normal 1
Dangkal 0
C. Tekanan darah
> 89 mmHg 4
70 – 89 mmHg 3
50 – 69 mmHg 2
1 – 49 mmHg 1
0 0
D. Pengisian kapiler
< 2 dtk 2
> 2 dtk 1
Tidak ada 0
PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Riwayat kesehatan
a. S: (sign and symptom)
Klien mengatakan kedua kakinya tidak bisa digerakkan dan nyeri pada
tulang belakang seperti tertekan dan nyeri yang dirasakan terus-menerus.
b. A (allergies)
Keluarga mengatakan tidak ada riwayat alergi pada makanan maupun obat
–obatan.
c. M: (medications)
Klien mengataka tidak memiliki riwayat meminum obat
d. P: past medical history)
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
e. L(last meal)
Sebelum masuk rumah sakit pasien mengonsumsi nasi dan sayur
f. E: (event)
Klien terjatuh dari atas genteng pada saat memperbaiki genteng
2. Riwayat mekanisme trauma
Pasien mengatakan nyeri pada tulang belakang, ekspresi wajah nampak
meringis kesakitan, dan nampak memegangi area yang nyeri
P: Terbentur
Q: Tertekan
R: Tulang belakang
S: skala 5 (Sedang)
T: Terus-menerus
3. Tanda-tanda Vital
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis / GCS = E4M6V5
c. Vital Sign
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,6 0C
SpO2 : 99%
4. Pemeriksaan head to to
a. Kepala : simetris, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada
pembengkakan.
b. Mata : Konjungtiva anemis,dan sklera tidak ikterik
c. Telinga : tidak terdapat sekret, tidak ada nyeri pada mastoid
d. Hidung : Tidak terdapat nafas tambahan
e. Mulut : Bibir sianosis (-), karies dentis (-)
f. Leher : Simetris dan tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
g. Ekstremitas
Atas : Oedem -/-, CRT <2 detik, akral dingin -/-
Bawah : tidak bisa digerakkan, akral dingin
h. Thorax
Pulmo
Dextra Sinistra
Depan
Inspeksi
Bentuk dada AP < L AP < L
Retraksi ICS (-) (-)
Hemithorak Simetris Simetris
Palpasi
Nyeri tekan (-) (-)
Ekspansi dada Tidak ada yang Tidak ada yang
tertinggal tertinggal
Taktil fremitus Dextra = sinistra Dextra = sinistra
Perkusi
+ +
Sonor seluruh lapang
paru
Vesikuler Vesikuler
Auskultasi
- -
Suara dasar
Suara tambahan
Belakang
Inspeksi
Bentuk dada AP < L AP < L
Retraksi ICS (-) (-)
Hemithorak Simetris Simetris
Palpasi
Nyeri tekan (-) (-)
Ekspansi dada Tidak ada yang Tidak ada yang
tertinggal tertinggal
Taktil fremitus Dextra = sinistra Dextra = sinistra
Perkusi
Sonor seluruh lapang + +
paru
Auskultasi Vesikuler Vesikuler
Suara dasar - -
Suara tambahan
5. Pemeriksaan laboratorium
Laboratorium
KLASIFIKASI DATA
Data subjektif Data objektif
1. Klien mengatakan nyeri pada tulang 1. Klien Nampak meringis kesakitan
belakang 2. Klien Nampak memegang daerah yang sakit
2. Klien mengatakan nyeri yang 3. Klien Nampak terhambat dalam melakukan
dirasakan tertekan dan terus menerus pergerakan
3. Klien mengatakan nyeri yang 4. Klien Nampak dibantu oleh keluarga saat
dirasakan skala 5 (sedang) melakukan pergerakan
4. Klien mengatakan kedua kakinya
tidak bisa digerakkan
5. Klien mengatakan nyeri saat
melakukan pergerakan
6. Klien mengatakan segala
kebutuhannya dibantu keluarga
ANALISA DATA
DO:
1. Klien Nampak meringis kesakitan
2. Klien Nampak memegang daerah yang sakit
2 DS:
1. Klien mengatakan kedua kakinya tidak bisa
digerakkan
2. Klien mengatakan nyeri saat melakukan
pergerakan
3. Klien mengatakan segala kebutuhannya
dibantu keluarga
Hambatan Mobilitas Fisik
DO:
1. Klien Nampak terhambat dalam melakukan
pergerakan
2. Klien Nampak dibantu oleh keluarga saat
melakukan pergerakan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NamaPasien : Tn.S
kamar :-
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil
Intervensi
1 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
1. Lakukan pengkajian nyeri secara
dengan agen injuri fisik 3x24 jam, nyeri akut teratasi dengan kriteria
komprehensif termasuk lokasi,
hasil:
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
1. Melaporkan bahwa nyeri berkurang
dan faktor presipitasi
dengan menggunakan manajemen nyeri
2. Observasi reaksi nonverbal dari
(Skala 3)
ketidaknyamanan
2. Mampu mengenali nyeri (skala,
3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik
intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
untuk mengetahui pengalaman nyeri
(Skala 3)
pasien
3. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri
4. Kontrol lingkungan yang dapat
berkurang
mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan kebisingan
5. Pilih dan lakukan penanganan nyeri
(farmakologi, non farmakologi dan
inter personal)
6. Kolaborasikan dengan dokter dengan
memberikan analgesik untuk
mengurangi nyeri
2. Hambatan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Kaji kebutuhan bantuan pelayanan
berhubungan dengan 3x24 jam, hambatan mobilitas fisik yang dialami kesehatan akan peralatan pengobatan
kerusakan neuromuskular klien berkurang yang tahan lama
Kriteria Hasil: 2. Bantu pasien dengan penggunaan
pergerakan rom aktif atau pasif
1. Meningkatkan aktivitas fisik (skala 4)
3. Ubah posisi pasien untuk memberikan
2. Mengerti tujuan dari peningkatan
kenyamanan dan menurunkan resiko
mobilitas (Skala 4)
kerusakan kulit
3. Memverbalisasikan perasaan dalam
meningkatkan kekuatan dan kemampuan
berpindah (Skala 4)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN