6. Penatalaksanaan Medis
a. Penatalaksanaan Kedaruratan.
Penatalaksanaan pasien segera ditempat kejadian adalah sangat penting, karena
penatalaksanaan yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan kehilangan
fungsi neurologik.Korban kecelakaan kendaraan bermotor atau kecelakaan
berkendara , cedera olahraga kontak, jatuh,atau trauma langsung pada kepala dan
leher dan leher harus dipertimbangkan mengalami cedera medula spinalis
sampai bukti cedera ini disingkirkan.
1) Ditempat kecelakaan, korban harus dimobilisasi pada papan spinal(
punggung) ,dengan kepala dan leher dalam posisi netral, untuk mencegah
cedera komplit.
5) Kurangi fraktur servikal dan luruskan spinal servikal dengan suatu bentuk
traksi skeletal, yaitu teknik tong /capiller skeletal atau halo vest.
6) Gantung pemberat dengan batas sehinga tidak menggangu traksi
f. Intervensi bedah = Laminektomi.
Dilakukan bila :
7) Deformitas tidak dapat dikurangi dengan fraksi
8) Terdapat ketidakstabilan signifikan dari spinal servikal
9) Cedera terjadi pada region lumbar atau torakal
7. Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
1) Pengkajian Primer
Airway
Jika penderita dapat berbicara maka jalan napas kemungkinan besar dalam
keadaan adekuat. Obstruksi jalan napas sering terjadi pada penderita yang tidak
sadar, yang dapat disebabkan oleh benda asing, muntahan, jatuhnya pangkal
lidah, atau akibat fraktur tulang wajah. Usaha untuk membebaskan jalan napas
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8 volume 3,
EGC, Jakarta
Carpenito, L.J & Moyet. (2007). Buku Saku Diagnosa Keperawatan edisi 10. Jakarta:
EGC.
Smeltzer, S.C & Bare, B.G. (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8
vol 3. Jakarta: EGC