Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU KEPERAWATAN DASAR PROFESI

ANALISA JURNAL PERBANDINGAN EFEKTIVITAS KOMPRES SERAI


DAN KOMPRES JAHE GAJAH TERHADAP NYERI SENDI LANSIA

Disusun Oleh :

JULIANA SUSANTI DILLAK

SN201152

PRODI PROFESI NERS PROGRAM PROFESI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

2021
Tugas Individu Keperawatan Dasar Profesi

Analisis jurnal: Perbandingan Efektivitas Kompres Serai Dan Kompres


Jahe Gajah Terhadap Nyeri Sendi Lansia

A. Study Kasus:
Pasien Ny. S, umur 67 tahun. Pasien mengeluh nyeri di lutut kedua kaki
sulit. Pasien mengatakan saat berjalan nyeri di kedua lutut semakin
bertambah. Pasien mengatakan sulit menaiki tangga dan sulit berjalan
cepat. Apa intervensi yang dapat digunakan oleh perawat ?

B. Cara Mendapatkan Jurnal:


Jurnal ini diperoleh melalui salah satu database atau portal jurnal
yang disediakan yaitu Google Scholar. Pertanyaan klinis yang disusun
berdasarkan skenario kasus di atas untuk melakukan pencarian adalah
“apakah terdapat penelitian terbaru tentang tindakan keperawatan pada
pasien dengan nyeri sendi?”.
Penulis selanjutnya menggunakan filter berupa publikasi selama 5 tahun
terakhir. Pemilihan artikel untuk terkahir dipilih dengan membaca judul
dan abstrak yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Penulis akhirnya
memilih untuk menggunakan jurnal: perbandingan efektivitas kompres
serai dan kompres jahe gajah terhadap nyeri sendi lansia

C. Analisis jurnal:
1) Judul penelitian: perbandingan efektivitas kompres serai dan kompres
jahe gajah terhadap nyeri sendi lansia
2) Penulis: Utari Tejawati (mahasiswa keperawatan Universitas Riau,
Indonesia), Erwin (dosen departemen keperawatan medikal bedah
Universitas Riau, Indonesia), Gamya Tri Utami (dosen departemen
keperawatan medikal bedah Universitas Riau, Indonesia).
3) Nama jurnal / tempat publikasi: JOM FKp, Vol. 5 No. 2 (juli – desember
2018) / tempat publikasi jurnal tidak dicantumkan dalam jurnal.
4) Latar belakang masalah:
Keberhasilan pembangunan yang dicapai suatu bangsa terlihat
dari peningkatan taraf hidup dan Umur Harapan Hidup (UHH) (Dewi,
2014). Peningkatan derajat kesehatan dan kesejahteraan penduduk dapat
meningkatkan UHH di Indonesia. Laporan PBB memprediksikan UHH di
Indonesia pada tahun 2045-2050 mencapai 77,6 tahun dengan persentase
lanjut usia di Indonesia mencapai 28,68% (Dewi, 2014). Proses menua
menyebabkan penurunan tonus otot, kekuatan dan ketahanan sistem
muskuloskeletal, seperti kekakuan dan erosi sendi menurunkan
pergerakan sendi. Hal ini dapat terjadi karena penurunan hormon yang
menyebabkan pengeroposan tulang dan mempengaruhi kemampuan
tulang untuk melakukan proses penyembuhan (Dewi, 2014). Penyakit
yang biasanya dialami oleh lanjut usia seperti penyakit rematik dan
penyakit yang menyerang sistem muskuloskeletal (Fatmah, 2010). Lanjut
usia dengan rematik akan mengeluh nyeri punggung kronis, kelemahan
otot, penurunan tinggi badan, penurunan mobilitas dan nyeri sendi (Dewi,
2014). Jumlah prevalensi penyakit sendi berdasar diagnosis Tenaga
kesehatan di Indonesia sebanyak 11,9 % dengan prevalensi tertinggi di
Bali 19,3% diikuti dengan Aceh 18,3%, Jawa Barat 17,5%, Papua 15,4%
dan Prevalensi penyakit sendi berdasarkan gejala di Indonesia sebanyak
24, 7% dengan prevalensi tertinggi di Nusa Tenggara Timur 33,1%,
diikuti Jawa Barat 32,1% dan Bali 30%, sedangkan prevalensi penyakit
sendi di Riau berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan sebanyak 6,8%
dengan prevalensi gejala di Riau 10,8% (Kemenkes RI, 2013). Salah satu
tindakan yang terbukti efektif untuk mengurangi nyeri secara
nonfarmakologi adalah dengan menghangatkan persendian yang sakit
(Pratintya, 2012). Tanaman yang memiliki zat sebagai penghangat, anti
radang dan dapat memperlancarkan aliran darah seperti serai. Selain serai,
jahe juga memiliki zat yang dapat menghambat pembentukan
prostaglandin sebagai mediator nyeri dan memberikan rasa hangat yaitu
gingerol (Utami & Puspaningtyas, 2013). Berdasarkan hasil studi
pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti tanggal 18 januari 2018 di Panti
Sosial Tresna Werdha (PSTW) Khusnul Khotimah Pekanbaru melalui
metode wawancara di temukan 10 dari 12 lanjut usia mengeluh nyeri
sendi, 6 orang dari mereka biasanya menggunakan balsem atau minyak
gosok untuk mengurangi rasa nyerinya, sedangkan 4 orang hanya
membiarkan rasa nyeri tersebut dan biasanya nyeri sendi muncul pada
pagi hari.
5) Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kompres
serai dan kompres jahe gajah terhadap nyeri sendi pada lanjut usia.
6) Metodelogi: Penelitian ini menggunakan desain pre experiment dengan
pendekatan comparatif study dengan rancangan one grup pre test post test.
7) Hasil: kompres jahe gajah lebih efektif dalam menurunkan nyeri sendi
dengan didapatkan mean nyeri sendi 2,981 (nyeri ringan).
8) Indikasi: sampel penelitian ini adalah lansia yang terdata di PSTW
Khusnul Khotimah Pekanbaru pada bulan januari 2018.
9) Implementasi: langkah – langkah melakukan penelitian tidak diantumkan
dalam jurnal.
10) Hambatan implementasi: kendala selama penelitian tidak dicantumkan
dalam jurnal.
11) Manfaat: terapi kompres serai dan kompres jahe gajah dapat menjadi
intervensi keperawatan mandiri untuk perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan pada pasien yang mengalami masalah gangguan nyeri sendi.
12) Kesimpulan dan saran:
- Kesimpulannya: jurnal ini menjelaskan pentingnya terapi kompres serai
dan kompres jahe gajah terhadap penyembuhan nyeri sendi.
- Saran:
1)Bagi pendidikan keperawatan: kompres serai dan kompres jahe dapat
memberikan informasi bagi pendidikan keperawatan dan dijadikan
sebagai bahan pembelajaran serta menjadi salah satu terapi
komplementer di komunitas dalam penatalaksanaan mengurangi nyeri
sendi lansia dengan bahan tradisional.
2)Bagi tempat penelitian: hasil penelitian diharapkan memberikan
konstribusi dan masukan bagi PSTW Khusnul Khotimah untuk
menggunakan hasil penelitian ini sebagai salah satu terapi
komplementer dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap
lansia.
3)Bagi masyarakat: hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan terapi
yang mudah, efektif dan efisien untuk mengurangi nyeri sendi
masyarakat khususnya lansia.
4)Bagi peneliti berikutnya: Penelitian lain diharapkan dapat meneliti
tentang terapi komplementer lain yang dapat bermanfaat dalam
mengurangi nyeri sendi lansia. Peneliti menyarankan untuk
melakukan penelitian pengaruh lengkuas terhadap nyeri sendi lansia.
13) Daftar pustaka: daftar pustaka pada jurnal ini sesuai dengan tema jurnal
yaitu tentang masalah nyeri sendi. Ada beberapa sumber yang lebih dari 5
tahun.

Anda mungkin juga menyukai