Anda di halaman 1dari 5

ALAT PELINDUNG DIRI

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Kepala UPT Puskesmas
Gemaharjo
PUSKESMAS
GEMAHARJO
dr. JAKA SETIYONO
NIP. 19721014 200212 1 005

Alat Pelindung Diri merupakan Alat atau perlengkapan yang berfungsi


sebagai “penyekat atau pembatas “antara petugas dan penderita . Petugas
kesehatan dalam melakukan tindakan atau pelayanan disesuaikan dengan
kebutuhan.

a. Transmisi airbone digunakan pada perawatan pasien dengan


rsiko terpapar infeksi dari sirkulasi udara. APD yang digunakan:
masker N 95
b. Transmisi kontak digunakan perawatan pasien dengan risiko
1. Pengertian
terpapar darah, urin, cairan tubuh, perawatan kulit terbuka, scabies,
herpes, MRSA, ESBL. APD yang digunakan:sepatu,apron ,sarung
tangan
c. Transmisi droplet di gunakan pada perawatan pasien dengan
risiko terpapar percikan, cipratan, batuk, ludah, contoh : tindakan
suction, oral hygiene, tindakan bedah, anestesi, ,intubasi, chest
physiotherapy , CPR, endoscopy. APD yang digunakan:masker
bedah.

1. Melindungi petugas kesehatan terhadap resiko penularan dan


cedera.
2. Tujuan 2. Melindungi pasien terhadap transmisi penularan infeksi
3. Melindungi lingkungan terhadap pencemaran.
SK Kepala Puskesmas Gemaharjo No. Th. Tentang Pedoman Pencegahan
3. Kebijakan Infeksi

1. Pedoman Kewaspadaan Universal


4. Referensi
2. Permenkes no. 27 tahun 2017

1. Cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan APD


2. Gunakan APD sesuai kebutuhan dan resiko berdasarkan 3 transmisi
3. Lakukan pemasangan sesuai urutan sebagai berikut :
a. Hand hygine
b. Pelindung kaki
c. Apron, gaun pelindung
d. Masker
e. Kaca Mata pelindung
f. Topi
g. Sarung tangan

4. Lakukan pelepasan sesuai urutan sebagai berikut :


a. Sarung tangan
b. Hand hygiene
5. Langkah-langkah c. Topi
d. Kaca Mata / pelindung wajah
e. Masker
f. Apron, gaun pelindung
g. Pelindung kaki
h. Hand hygiene
5. APD tidak harus dipakai semua tergantung resiko,perhatikan urutan
cara menggunakan dan melepas untuk menurunkan resiko penurunan.
6. APD Infeksius habis pakai dibuang pada sampah infeksius.
7. Perhatikan langkah-langkah memasang dan melepas.
A. Masker Biasa
Langkah – langkah pemasangan :

1. Eratkan tali atau karet elastis pada bagian tengah kepala dan leher
2. Paskan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung
3. Paskan dengan erat pada wajah dan di bawah dagu sehingga
melekat dengan baik
Langkah – langkah melepaskan

1. Jangan di sentuh bagian depan masker karena telah terkontaminasi


2. Lepaskan tali bagian bawah dan kemudian tali atau karet bagian
atas
3. Buang ke tempat limbah infeksius

B. Pemakaian Kaca Mata Pelindung.


Pasang pada wajah dan mata dan sesuaikan agar pas.

Langkah – langkah melepaskan :

1. Bagian luar kacamata atau pelindung wajah telah terkontaminasi


2. Saat melepasnya, pegang karet atau gagang kacamata
3. Letakkan di wadah yang telah di sediakan untuk dip roses ulang
atau dalam tempat limbah infeksius

C. Pemakaian Gaun / Apron


Langkah – langkah Pemasangan:

1. Tutupi badan sepenuhnya dari leher hingga lutut, lengan hingga


bagian pergelangan tangan dan selubungkan ke belakang
punggung
2. Ikat di bagian belakang leher dan pinggang

Langkah – langkah melepaskan :

1. Bagian depan gaun dan lengan gaun pelindung telah


terkontaminasi
2. Lepas tali
3. Tarik dari leher dan bahu dengan memegang bagian dalam gaun
pelindung saja
4. Balik gaun pelindung
5. Lipat atau gulung menjadi gulungan dan letakkan di wadah yang
telah di sediakan untuk diproses ulang atau buang di tempat limbah
infeksius

D. Pemakaian Sarung Tangan


Langkah – langkah Pemasangan :

1. Buka pembungkus sarung tangan dengan hati – hati, pilih yang


sesuai ukuran
2. Jika harus mempertahankan prinsip – prinsip steril hindarkan
sarung tangan terkontaminasi obyek tidak steril
3. Jari telunjuk dan ibu jari non dominan membuka lipatan sarung
tangan bagian atas dan masukkan tangan non dominan dengan
posisi telentang, masukkan jari secara pelan – pelan.
4. Untuk memakai sarung tangan sebelah kiri gunakan empat jari
tangan dominan, masukkan dalam lipatan sarung tangan ( bagian
luar ), segera masukkan tangan non dominan secara perlahan -
lahan Periksa ulang pengepasan masker

E. Pemakaian penutup kepala


Langkah – langkah :

1. Pakailah pelindung kepala sesuai ukuran sehingga menutup


semua rambut
2. Lepaskan pelindung kepala dan langsung di buang ke tempat
sampah

F. Pemakaian pelindung kaki


Langkah – langkah :

1. Gunakan sepatu karet atau plastik yang menutupi seluruh ujung


dan telapak kaki bisa di gunakan sepatu boot dari bahan kulit
2. Sepatu harus selalu bersih
3. Harus selalu di gunakan di dalam kamar operasi dan tidak boleh
di pakai keluar, tidak di anjurkan memkai sandal, sepatu terbuka
dan telanjang kaki

8.APD digunakan untuk 1 pasien,1 petugas,1 tindakan untuk


memutus mata rantai penularan

6. Diagram Alir (jika


dibutuhkan)
7. Hal-hal yang perlu 1. Pemakaian APD secara baik benar
diperhatikan 2. Selalu memakai APD pada kondisi berisiko
Ruangan Rawat Inap, Ruangan Gawat Darurat, Ruangan Pemeriksaan
8. Unit Terkait Umum, Ruangan Kesehatan Ibu dan Anak,

9.Dokumen Terkait

No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


10.Rekaman Histori Diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai