Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS JEMBER KODE DOKUMEN

FAKULTAS KESEHATAN
MASYARAKAT FORM PP-05
PRODI GIZI
LEMBAR KERJA MAHASISWA 1*
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Ninna Rohmawati, S.Gz., M.P.H.
Pokok Bahasan : Gizi dalam Daur Kehidupan
Model Pembelajaran : Case Method
IDENTITAS MAHASISWA
Nama/NIM/Kelas Nuraini Puspa Dewi/222110102082/C
Nama Anggota
kelompok
Pertemuan Ke 2-3
Hari/Tanggal Senin, 20 Maret 2023
Alamat Tempat Tinggal Petung Curahdami, Bondowoso

BAHAN DISKUSI
1. Gizi Seimbang pada Ibu Hamil
- Carilah mitos pada ibu hamil yang terjadi di lingkungan tempat tinggal anda (daerah asal
mahasiswa)
- Pahami fenomena dan kepercayaan yang terjadi di masyarakat
- Bahas sesuai dengan kaidah ilmu gizi, apakah sesuai atau tidak sesuai dengan ilmu gizi dan
kesehatan
- Tuliskan alasannya .
- Diskusikan dengan teman satu kelompok.
2. Gizi Seimbang pada Ibu Hamil
- Carilah mitos pada ibu menyusui yang terjadi di lingkungan tempat tinggal anda (daerah asal
mahasiswa)
- Pahami fenomena dan kepercayaan yang terjadi di masyarakat
- Bahas sesuai dengan kaidah ilmu gizi, apakah sesuai atau tidak sesuai dengan ilmu gizi dan
kesehatan
- Tuliskan alasannya .
- Diskusikan dengan teman satu kelompok.
HASIL DISKUSI
 Mitos yang Terjadi pada Ibu Hamil :

1. Ibu hamil dilarang memakan udang, karena akan kesulitan saat persalinan.
 Tidak sesuai, karena udang mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil, yakni
kaya protein, rendah lemak, kalsium, potasium, fosfor, vitamin A, dan vitamin E. Artinya
boleh saja ibu hamil mengkonsumsi udang. Asal memilih udang yang segar dan dimasak
dengan matang sempurna. Berkaitan dengan kesulitan persalinan, sebenarnya hampir
setiap wanita mengalami tahap sulit dalam proses melahirkan. Jika melahirkan secara
normal, kepala bayi akan keluar dulu lalu diikuti seluruh badannya secara perlahan.
Prosesnya memang maju mundur sesuai dengan kemampuan Anda mengejan. Dan hal ini
tak ada kaitannya dengan kebiasaan makan udang. Meski nutrisi udang baik untuk ibu
hamil, makan sesuatu secara berlebihan tetap bukan hal yang bagus.

2. Ibu hamil dilarang memakan kikil, karena anaknya nanti akan berlemak
 Tidak sesuai, karena untuk larangan konsumsi kikil pada kehamilan sendiri hingga saat ini
belum terbukti dengan penelitian medis. Kikil mengandung protein yang sama seperti
daging dan mengandung kolagen yang dikatakan baik untuk kulit serta antioksidan lain.
Namun kandungan lemak dan kolesterol pada kikil cukup tinggi. Lemak yang terkandung
pun merupakan lemak jenuh yang kurang baik untuk kesehatan kita. Sehingga, bukan hanya
untuk ibu hamil saja, namun untuk semua orang, konsumsi kikil sebaiknya tidak berlebihan.
3. Ibu hamil dilarang meminum es, karena ukuran dan berat badan bayi nanti di atas rata rata
 Tidak sesuai, karena ukuran dan berat badan bayi tidak dipengaruhi suhu minuman atau
makanan yang dikonsumsi ibu saat hamil. Ada beberapa faktor yang memengaruhi ukuran
dan berat badan bayi saat lahir, di antaranya:
• Memiliki faktor keturunan atau genetik dengan tubuh yang besar
• Ibu hamil memiliki riwayat melahirkan bayi dengan berat badan besar
• Ibu hamil menderita diabetes gestasional
• Bayi lahir melebihi waktu yang diperkirakan
Sebaliknya, minum air es saat hamil justru memiliki beberapa manfaat bagi kehamilan, yaitu
mencegah tubuh ibu hamil kepanasan, serta membantu merangsang pergerakan bayi di
dalam kandungan. Jika Bumil khawatir karena tidak merasakan pergerakan si kecil seperti
biasa, meminum es dapat merangsangnya untuk bergerak. Saat minum es, suhu dingin bisa
dirasakan oleh bayi sehingga merangsangnya untuk bergerak.

4. Ibu hamil dilarang memakan jantung pisang saat hamil, dikhawatirkan akan menyebabkan bayi
yang didalam kandungan keguguran
 Tidak sesuai, karena Jantung pisang justru memiliki manfaat berikut ini:
1. Mencegah anemia
2. Mengurangi mual saat hamil/morning sickness.
3. Mempercepat proses penyembuhan luka setelah melahirkan.
4. Memperbaiki mood.
5. Meningkatkan produksi ASI.
Oleh sebab itu mengkonsumsi jantung pisang tidak masalah asalkan terjaga
kebersihannya dan tidak terlalu berlebihan.

5. Ibu hamil dilarang memakan durian saat hamil, dikhawatirkan bayi yang di dalam kandungan akan
keguguran
 Tidak sesuai, karena Ibu hamil boleh-boleh saja memakan durian. Sebab hingga saat ini,
belum ada studi yang membuktikan adanya pengaruh konsumsi durian terhadap kontraksi
janin. Meski begitu, ibu hamil yang mengidap diabetes kehamilan (diabetes gestasional)
tidak dianjurkan untuk mengonsumsi durian karena kandungan gulanya yang tinggi. Ini
adalah kondisi di mana ibu hamil memiliki tingkat glukosa darah lebih tinggi dari normal.

6. Ibu hamil dilarang memakan buah bengkuang saat hamil, akan membuat bayi yang dilahirkan
memiliki kulit yang putih
 Tidak sesuai, karena warna kulit berkaitan dengan faktor genetik. Belum ada bukti ilmiah
bahwa ada makanan ibu hamil agar bayi berkulit putih. Namun, bengkuang memiliki
berbagai nutrisi yang memiliki manfaat untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi ibu
hamil. Hal ini sangat penting karena ibu hamil perlu nutrisi yang cukup untuk kesehatan ibu
dan pertumbuhan janin di dalam kandungan.

7. Ibu hamil harus meminum rendaman rumput Fatimah saat hamil, karena saat persalinan bayinya
akan cepat keluar
 Sesuai, karena Rumput fatimah mengandung oksitosin, hormon yang dapat merangsang
persalinan. Cara kerjanya mirip seperti obat induksi dari dokter, yakni merangsang kerja
kontraksi rahim. Efeknya pembukaan pun berjalan lebih cepat. Tetapi, minum rendaman
rumput fatimah tak disarankan pada kehamilan risiko tinggi, karena ia bisa memicu
terjadinya persalinan mendadak sebelum waktunya. Jika ibu hendak mengonsumsinya,
pastikan sudah mendapat persetujuan dokter atau bidan. Jika dikonsumsi sebelum waktu
perkiraan lahir atau di usia kandungan yang masih sangat dini, tumbuhan herbal ini bisa
meningkatkan risiko terjadinya keguguran. Konsumsi rumput Fatimah juga bisa
meningkatkan risiko terjadinya kematian janin di dalam rahim.
8. Ibu hamil dilarang mengonsumsi makanan pedas saat hamil, karena bayinya nanti belekan
 Tidak sesuai, karena makanan pedas sama sekali tidak memberikan pengaruh pada kondisi
janin dan tumbuh kembangnya. Jadi, makan makanan pedas tidak berpengaruh pada bayi
yang belekan saat dilahirkan.

9. Ibu hamil dilarang mengonsumsi cumu cumi, karena nantinya akan membuat bayi hitam
 Tidak sesuai, karena makan cumi-cumi saat hamil aman asalkan tidak berlebihan, karena
cumi-cumi mengandung banyak vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk bayi, seperti
asam lemak omega-3, vitamin A dan B12, selenium, serta zat besi. Selain itu, penelitian
telah menunjukkan bahwa cumi-cumi merupakan sumber protein tanpa lemak yang sangat
baik, yang penting untuk pertumbuhan bayi. Mengonsumsi cumi saat hamil bisa menjadi
bagian dari diet seimbang, asalkan tidak terlalu sering dikonsumsi.

10. Ibu hamil harus meminum air kelapa, karena akan membuat bayi terlahir putih dan bersih
 Tidak sesuai, mengonsumsi air kelapa saat hamil dapat membuat bayi lahir dengan kulit
putih dan bersih belum terbukti kebenarannya. Menurut Dokter Spesialis Obstetri &
Ginekologi dari RSIA Bina Media yang dilansir dari Orami.com, kulit bayi yang putih dan
bersih dikarenakan faktor genetik kedua orang tuanya. Jika orang tuanya memiliki kulit
putih, besar kemungkinan bagi bayi tersebut lahir dengan warna kulit yang sama, begitu
pun sebaliknya. Ketika bayi berada di dalam rahim, sel-sel kulit janin akan mulai
menghasilkan melanin sebagai zat yang menentukan warna kulit bayi. Produksi melanin ini
biasanya mulai terjadi ketika usia kehamilan 9 minggu. Semakin banyak melanin diproduksi,
pigmentasi kulit bayi pun akan semakin gelap. Sedangkan jika melanin yang diproduksi
sedikit, kulit bayi akan berwarna putih atau cerah. Dan perlu diketahui, proses
pembentukan melanin pada janin tidak dipengaruhi oleh asupan air kelapa selama masa
kehamilan. Selain itu, minum air kelapa saat hamil juga bukan penentu bayi akan lahir
bersih. Pada umumnya, bayi baru lahir akan dipenuhi dengan lapisan tebal berwarna putih
yang terlihat seperti lilin. Lapisan ini dikenal dengan istilah vernix caseosa dan biasanya
dianggap sebagai “kotoran”.

 Mitos yang Terjadi pada Ibu Menyusui :

1. Ibu menyusui dilarang meminum es, karna akan membuat bayi menjadi pilek
 Tidak sesuai, karena tidak ada pengaruh yang signifikan saat ibu menyusui mengkonsumsi
minuman dingin atau es. Kecuali ibunya ada batuk dan pilek, tentu bisa menular kepada
anak. Namun, apabila ibu terlanjur terinfeksi virus dan mengakibatkan flu atau pilek, harus
segera ditangani agar tidak menular kepada si bayi. Sebab, anak terutama di usia bayi,
rentan tertular penyakit dari orang terdekatnya.

2. Ibu menyusui dilarang mengonsumsi ubi jalar, karena akan membuat bayi kembung
 Tidak sesuai, karena ubi jalar cocok dijadikan sebagai camilan sehari-hari untuk ibu
menyusui. Ini dikarenakan karbohidrat kompleks dalam ubi jalar dicerna lebih lambat oleh
tubuh sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan energi ibu menyusui dalam kurun
waktu lama. Selain itu, ubi jalar juga mampu mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh
ibu menyusui karena memiliki indeks glikemik yang rendah.

3. Ibu menyusui dilarang mengonsumsi durian, karena akan membuat bayi sering gumoh
 Tidak sesuai, karena faktanya durian mengandung beragam nutrisi penting seperti kalium,
folat, dan mangan. Kandungan tersebut rupanya membantu meningkatkan kualitas ASI itu
sendiri. Namun, bahaya makan durian saat menyusui akan muncul apabila konsumsinya
berlebihan. Tetapi tidak akan membuat bayi sering gumoh.
4. Ibu menyusui dilarang mengonsumsi nangka, karna bayinya akan sering mencret
 Tidak sesuai, karena nangka merupakan sumber karbohidrat dan serat yang sangat baik
untuk tubuh. Daging buah nangka mengandung gula sederhana atau yang dikenal dengan
fruktosa dan sukrosa. Gula ini bermanfaat untuk mengembalikan energi tubuh secara
cepat. Selain itu nangka juga rendah sodium. Oleh karenanya, nangka baik untuk
menambah energi bagi ibu menyusui.

5. Ibu menyusui dilarang mengonsumsi makanan yang pedas, karena akan membuat bayi mencret
 Sesuai, karena ketika ibu menyusui makan pedas berlebihan, efek pada bayi dapat
menyebabkan si kecil kepedasan dan menangis ketika minum ASI. Hal ini juga bisa
mengganggu siklus tidur bayi. Ketika ibu menyusui makan pedas berlebih, dampaknya bisa
menyebabkan bayi mencret. Beberapa bayi sangat sensitif terhadap zat capsaicin dalam
cabai. Kadang, hal ini bisa menyebabkan busui mengalami diare.

6. Ibu menyusui dilarang mengonsumsi jagung, karena akan membuat perut bayi kembung
 Tidak sesuai, karena jagung merupakan sumber makanan yang sangat baik untuk ibu
menyusui karena kandungan karbohidratnya yang tinggi. Karbohidrat sangat penting untuk
menyediakan energi, dan karbohidrat dalam jagung dapat digunakan untuk memberikan
dorongan energi yang diperlukan untuk tubuh ibu baru. Selain itu, kandungan protein pada
jagung membantu ibu menyusui agar lebih cepat pulih setelah melahirkan, sedangkan
kandungan asam folatnya membantu memperlancar produksi ASI. Oleh karena itu, jagung
merupakan sumber makanan yang ideal bagi ibu menyusui untuk dimasukkan ke dalam
menu makanan dalam kehidupan sehari hari.
7. Ibu menyusui dilarang mengonsumsi ikan, karena nanti ASInya akan amis
 Tidak sesuai, Konselor ASI RSA UGM, Leilya Elvizahro, S.Gz. menegaskan hal tersebut adalah
mitos. Leilya menjelaskan bahwa ASI secara umum tidak memiliki aroma, artinya makanan
yang dikonsumsi sang ibu tidak memengaruhi aroma ASI yang dihasilkan. Sebaliknya
mengonsumsi ikan sangat dianjurkan untuk para ibu menyusui, sebab ikan mengandung
protein dan asam lemak yang dibutuhkan oleh ibu. Leilya menilai ASI yang ditemukan
berbau amis tersebut disebabkan cara penyimpanan ASI perah yang kurang tepat.

8. Ibu menyusui harus mengonsumsi daun kelor, agar ASInya cepat keluar
 Sesuai, menurut dr. Reza Pahlevi, produksi ASI dipengaruhi oleh asupan gizi yang
dikonsumsi oleh ibu menyusui. Salah satu cara memenuhi asupan gizi agar produksi ASI
meningkat adalah dengan mengonsumsi daun kelor. Kandungan dari daun kelor memiliki
sifat untuk meningkatkan produksi ASI. Selain itu, daun kelor juga mengandung berbagai
vitamin dan mineral. Ada asam amino juga yang bisa menunjang gizi ibu yang sedang
menyusui.

9. Ibu menyusui tidak boleh memakan labu kuning, karena akan membuat sembelit pada bayi
 Tidak sesuai, karena labu kuning kaya akan vitamin dan mineral, serta mengandung serat
dan karbohidrat kompleks. Nutrisi ini baik untuk menjaga saluran cerna bayi bergerak
dengan lancar dan mencegahnya terkena sembelit. Jadi, labu kuning tidak membuat bayi
sembelit, justru labu kuning dapat mencegah bayi terkena sembelit.
10. Ibu menyusui dilarang mengonsumsi terong, karena dikhawatirkan akan membuat perut bayi
kembung
 Sesuai, karena ibu yang sedang menyusui harus menghindari sayuran yang memicu gas di
dalam pencernaan. Sayuran tersebut di antaranya adalah terong. Sebab, jika ibu menyusui
mengonsumsi terong terlalu banyak, bayi akan mengalami gejala kembung.

*digunakan 2 pertemuan
RUBRIK PENILAIAN DISKUSI (KOMUNIKASI LISAN)
Nama Mata Kuliah/Kode :
Kelompok :
Nama Mahasiswa :
NIM :

Skor dan Kriteria


No Aspek Nilai
1 2 3 4 5
1 Aktif dalam menyatakan Tidak Hanya satu Hanya dua Hanya tiga Memenuhi
Pendapat (bertanya, menjawab, memenuhi kriteria kriteria kriteria semua
menambahkan pendapat, dan semua kriteria terpenuhi terpenuhi terpenuhi kriteria
mempertahankan argumen)

2 Sikap dalam menyatakan Tidak Hanya satu Hanya dua Hanya tiga Memenuhi
Pendapat (sopan, tidak memaksakan memenuhi kriteria kriteria kriteria semua
pendapat, menghargai pendapat orang semua kriteria terpenuhi terpenuhi terpenuhi kriteria
lain, tidak menyela pembicaraan)
3 Cakupan materi pertanyaan (relevan, Tidak Hanya satu Hanya dua Hanya tiga Memenuhi
HOTS, realistis, dan to the point) memenuhi kriteria kriteria kriteria semua
semua kriteria terpenuhi terpenuhi terpenuhi kriteria

4 Kemampuan menjawab pertanyaan Tidak Hanya satu Hanya dua Hanya tiga Memenuhi
(relevan, sistematis, ilmiah, dan to the memenuhi kriteria kriteria kriteria semua
point) semua kriteria terpenuhi terpenuhi terpenuhi kriteria

Skor
Nilai = (skor/skor max) x 100

Anda mungkin juga menyukai