Anda di halaman 1dari 7

PENUTU

PIDGIN&CRE
P
OLE
CONTOH
JENIS
PENYEBA
B
PENGERTIA
N
RAGAM
BAHASA
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ragam bahasa diartikan
variasi bahasa menurut pemakaiannya, topik yang dibicarakan,
hubungan pembicara dan teman bicara, dan medium pembicaraannya.
(2005:920).

PENGERTI
PENYEBA
Ragam Bahasa merupakan variasi bahasa menurut pemakaian yang
PENUTUP
PIDGIN&CRE

CONTOH

berbeda-beda, menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan


JENIS

pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut


OLE

medium pembicara (Bachman, 1990).

Pengertian ragam bahasa ini dalam berkomunikasi perlu


memperhatikan aspek (1) situasi yang dihadapi, (2) permasalahan yang
hendak disampaikan, (3) latar belakang pendengar atau pembaca yang
dituju, dan (4) medium atau sarana bahasa yang digunakan. Keempat
aspek dalam ragam bahasa tersebut lebih mengutamakan aspek situasi
yang dihadapi dan aspek medium bahasa yang digunakan dibandingkan
kedua aspek yang lain.
Stratifikasi sosial di masyarakat. Dalam suatu masyarakat setiap strata membutuhkan
1 identitas sebagai penanda kolektif mereka. Setiap strata sosial tertentu memiliki ragam
bahasa tersendiri.

Pendidikan, masyarakat yang terdidik akan memiliki ragam bahasa yang berbeda dengan
2 masyarakat kebanyakan atau kurang terdidik.

Usia, kelompok masyarakat pada usia tertentu memiliki ragam bahasa tertentu pula. Ragam

PENYEBA
PENGERTIA
3
PENUTUP
PIDGIN&CRE

CONTOH

bahasa yang biasa digunakan oleh orang tua berbeda dengan ragam bahasa yang digunakan
anak remaja.
JENIS
OLE

B
Jenis kelamin, dalam hal ini dapat diamati dengan cermat pada penggunaan idiom-idiom
4 tertentu yang sering dipakai oleh kelompok laki-laki dan perempuan.

Kelompok sosial. Jika stratifikasi sosial bertolak dari status dan prestise, maka kelompok
5 sosial menyangkut pada adanya ikatan tertentu dalam suatu masyarakat. Sebagai contoh,
kelompok pengemis memiliki ragam bahasa yang berbeda dengan tukang becak.

Spesifikasi ilmu atau pekerjaan, bahwa masing-masing spesifikasi memiliki ragam bahasa
tertentu sesuai dengan tuntutan keilmuan atau pekerjaan. Adanya spesifikasi ini manjadi
6 penyebab munculnya ragam bahasa tertentu. Misalnya, ragam bahasa hukum berbeda dengan
ragam bahasa surat kabar maupun ragam bahasa sastra.
MENURUT
LOGAT ATAU DIALEK
PENUTUR/DAERAH

BERPENDIDIKAN FORMAL
MENURUT
PENDIDIKAN TIDAK BERPENDIDIKAN
FORMAL
USIA DAN KEDUDUKAN ORANG
YANG DISAPA
TINGKAT KEAKRABAN
MENURUT SIKAP ANTARPENUTUR
PENUTUR POKOK PERSOALAN YANG HENDAK
DISAMPAIKAN
RAGAM TUJUAN PENYAMPAIAN
BAHASA INFORMASINYA
INDONESIA

PENYEBA
PENGERTIA
RAGAM BAHASA HUKUM
PENUTUP
PIDGIN&CRE

CONTOH

RAGAM BAHASA

JENIS
JURNALISTIK
OLE

B
BERDASARKAN POKOK
RAGAM BAHASA ILMIAH
PERSOALANNYA

RAGAM BAHASA SASTRA

RAGAM BAHASA SEHARI-


HARI

BERDASARKAN RAGAM LISAN


MENURUT JENIS
MEDIA/SARANA
PEMAKAIANNYA
PEMBICARAAN RAGAM TULIS

RAGAM BAHASA RESMI

RAGAM BAHASA SANTAI


BERDASARKAN
SITUASI/HUBUNGAN RAGAM BAHASA AKRAB
ANTARPEMBICARA
RAGAM BAKU

RAGAM TIDAK BAKU


01 RAGAM 04 RAGAM
DIALEK EKONOMI
PENUTUP

CONTO
PIDGIN&CRE

timeline
history
about
OLE

H
02 RAGAM 05 RAGAM
HUKUM SASTRA

03 RAGAM 06 RAGAM
JURNALISTIK
POLITIK
dst.
PIDGIN
Pidgin adalah fungsi bahasa sebagai alat komunikasi antara dua kelompok
orang yang belum mempunyai bahasa umum. Pidgin merupakan
penyederhanaan dari dua bahasa atau lebih. Pidgin terbentuk secara
alamiah di dalam suatu kontak sosial yang terjadi antara sejumlah penutur
yang masing-masing memiliki bahasa ibu. Bahasa pidgin cenderung
mencampuradukkan kosa kata, bunyi, dan bentuk-bentuk gramatikal dari
dua bahasa atau lebih.

PENYEBA
PENGERTIA
PENUTUP

CONTOH
Penggunaan bahasa pidgin, misalnya terjadi di kalangan penggarap

JENIS
perkebunan sawit. Di tempat itu berkumpul berbagai jenis suku yang

B
masing-masing memiliki bahasa ibu sendiri-sendiri. Mereka rata-rata juga
belum menguasai bahasa Indonesia, maka timbullah bahasa pidgin di
lingkungan perkebunan sawit yang merupakan campuran dari berbagai
bahasa daerah para penghuninya.

CREOL
Creole E
adalah bahasa pidgin yang struktur dan kosa katanya telah
diperluas serta telah memiliki fungsi-fungsi yang diperlukan untuk menjadi
bahasa umum.
MARI BERBAHASA INDONESIA
YANG BAIK DAN BENAR

BAHASA INDONESIA YANG BAIK 

PENYEBA
PENGERTIA
PENUTUP
PIDGIN&CRE

CONTOH
Nilai rasa tepat sesuai konteks situasi

JENIS
OLE

B
pemakaiannya
BAHASA INDONESIA YANG BENAR 
Menerapkan kaidah dengan konsisten

Anda mungkin juga menyukai