3. Personal higiene :
Kebersihan diri harus dijaga pada masa hamil. Mandi dianjurkan sedikitnya dua kali sehari
karena ibu hamil cenderung untuk mengeluarkan banyak keringat, menjaga kebersihan diri terutama
lipatan kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah genetalia) dengan cara dibersihkan dengan air dan
dikeringkan. Kebersihan gigi berlubang dan mulut perlu mendapat perhatian karena sering kali terjadi
gig berlubang, terutama pada ibu yang kekurangan kalsium. Rasa mual selama masa hamil dapat
mengakibatkan perburukan hygiene mulut dan dapat menimbulkan karies gigi.
5. Eliminasi
Masalah buang air kecil tidak mengalami kesulitan, bahkan cukup ancar. Dengan kehamilan
terjadi perubahan hormonal, sehingga daerah kelamin menjadi lebih basah. Situasi basah ini
menyebabkan jamur (trikomonas) tumbuh sehingga wanita hamil mengeluh gatal dan mengeluarkan
keputihan. Rasa gatal yang sangat mengganggu, sehingga sering digaruk dan menyebabkan saat
berkemih terdapat residu (sisa) yang memudahkan infeksi kandung kemih. Untuk melancarkan dan
mengurangi infeksi kandung kemih yaitu dengan minum dan menjaga kebersihan sekitar alat kelamin.
Wanita perlu mempelajari membersihkan alat kelamin yaitu dengan gerakan dari depan ke belakang
setiap kali selesai berkemih atau buang air besar dan harus menggunakan lap atau tissu atau handuk
yang bersih setiap kali melakukannya. Membersihkan dan mengelap dari belakang ke depan akan
membawa bakteri dari rektum ke muara uretra dan meningkatkan resiko resiko infeksi. Sebaiknya
gunakan tissu yang lembut dn menyerap air, lebih disukai yang berwarna putih dan tidak diberi
wewangian, karena tissu yang kasar diberi wewangian atau bergambar dapat menimbulkan iritasi.
Wanita harus sering mengganti pelapis atau pelindung celana dalam.
Dianjurkan minum 8-12 gelas cairan setiap hari. Mereka harus cukup minum agar produksi air
kemihnya cukup dan jangan sengaja mengurangi minum untuk menjarangkan berkemih. Apabila
perasaan ingin berkemih muncul jangan diabaikan, menahan berkemih akan menyebabkan bakteri
dalam kandung kemih berlipat ganda. Ibu hamil harus berkemih dulu jika ia akan memasuki keadaan
dimana ia tidak akan dapat berkemih dalam waktu yang lama(misalnya naik kendaraan jarak jauh). Ia
harus selalu berkemih sebelum berangkat tidur dimalam hari. Bakteri bisa masuk sewaktu melakukan
hubungan seksual. Oleh karena itu ibu hamil dianjurkan untuk berkemih sebelum dan sesudah
hubungan seksual dan minum banyak untuk meningkatkan produksi kandung kemihnya.
Akibat pengaruh progesteron otot-otot traktus digestivus tonusnya menurun, akibatnya motilitas
saluran pencernaan berkurang dan menyebabkan obstipasi. Untuk mengatasi hal itu, ibu hamil
dianjurkan minum lebih 8 gelas. Wanita sebaiknya diet yang mengandung serat, latihan / senam
hamil, tidak dianjurkan membrikan obat-obatan perangsang dengan laxsan.
6. Seksual
Selama kehamilan berjalan normal, koitus diperbolehkan sampai akhir kehamilan, meskipun
beberapa ahli berpendapat sebaiknya tidak lagi berhubungan seks selama 14 hari menjelang kelahiran.
Koitus tidak dibenarkan bila :
1. Terdapat perdarahan pervaginam
2. Terdapat riwayat abortus berulang
3. Abortus/partus prematurus imminens
4. Ketuban pecah
5. Serviks telah membuka
Pada saat orgasme dapat dibuktikan adanya fetaln bradycardy karena kontraksi uterus dan
para peneliti berpendapat wanita yang melakukan hubungan seks dengan aktif menunjukan insiden
fetal distress yang lebih tinggi. Pria yang menikmati kunikulus (stimulasi oral genetalia wanita ) bisa
kehilangan gairahnya karena mendapati bahwa sekret vagina bertambah dan mengeluarkan bau
berlebih selama masa hamil. Pasangan yang melakukan kunikulus harus berhati-hati untuk tidak
meniupkan udara kedalam vagina,. Pernah dilaporkan suatu kasus kematian karena emboli udara,
gara-gara meniup udara melalui vagina selagi melakukan kunikulus (Benhardt, dkk. 1988). Apabila
serviks telah terbuka (karena sudah mendekati aterm ), ada kemungkinan udara akan terdesak diantara
ketuban dan dinding rahim. Udara kemungkinan bisa memasuki danau plasenta, dengan demikian ada
kemungkinan udara memasuki jaringan vaskular maternal.
Gambaran yang menunjukan berbagai variasi posisi senggama sering membantu. Posisi wanita diatas,
sisi dengan sisi dan memasukkan dari bawah adalah posisi alternatif yang dapat menggantikan posisi
pria diatas. Posisi wanita diatas membuatnya dapat mengatur sudut dan kedalaman penetrasi penis
serta melindungi perut dan payudaranya. Posisi sisi dengan sisi adalah posisi pilihan terutama pada
trimester III karena posisi ini mengurangi energi dan tekanan pada perut yang hamil. Wanita
multipara melaporkan nyeri tekan dipayudara pada trimester pertama. Posisi koitus yang menghindari
tekanan langsung pada payudara sangat dianjurkan untuk keadaan ini. Ibu hamil ini juga harus
diberitahu bahwa keadaan ini normal dan bersifat sementara. The National Family Planning and
Reproductive Health Assosiation, Washington, DC menyatakan bahwa untuk beberapa wanita,
pamakaian kondom harus tetap dilanjutkan sepanjang masa hamil. Tujuannya ialah mencegah
penularanpenyakit menular seksual.
a) Minggu ke 22-25
(1) Latihan pembentukan sikap tubuh
Sikap: berbaring telentang, kedua lutu ditekuk, kedua lengan disamping badan dan snatai (rilaks).
Latihan: angkat pinggang sampai badan membentuk lengkungan. Lalu tekankan pinggang kelantai
sambil mengempiskan perut, serta kerutkan otot-otot dubur. Lakukan berulng kali (8-10 kali)
b) Minggu ke 26-30
(1) Latihan pembentukan sikap tubuh
Sikap: merangkak, sejajar bahu. Tubuh sejajar dengan lantai, sedangkan tngan dan paha tegak lurus
Latihan :
(a) Tundukan kepala, sampai terlihat kearah vulva, pinggang diangkat sambil mengempiskan perut
bawah dan dubur
(b) Lalu turunkan pinggang, angkat kepala sambil lemaskan otot-otot dinding perut dan dasar panggul.
Ulangi kegiatan diatas sebanyak 8 kali
(2) Latihan kontraksi dan relaksasi
Sikap: berbaring telentang, kedua tangan disamping badan, kedua kaki ditekuk pada lutut dan santai
Latihan: Lemaskan seluruh tubuh, kepalkan kedua lengan dan tenggangkan selama beberapa detik,
lalu lemaskan kembali, kerjakan sebanyak 8 kali.
Latihan :
(a) Lakukan pernafasan thorax (dada) yang dalam selama 1 menit,lau ikuti dengan pernafasan
diagfrahma. Kombinasi kedua pernafasan ini dilakukan 8 kali dengan masa interval 2 menit.
(b) Latihan pernafasan bertujuan untuk mengatasi rasa nyeri (sakit) his pada waktu persalinan .
c) Minggu ke 31-34
(1) Latihan pembentukan sikap tubuh
Sikap : berdiri tegak, kedua lengan disamping badan, kedua kaki selebar bahu dan berdiri rileks
Latihan :
(a) Lakukan gerakan jongkok perlahan-lahan, badan tetap lurus, lalu tegak berdiri perlahan-lahan.
(b) Pada mula berlatih, supaya jangan jatuh, kedua tangan boleh berpegangan pada misalnya sandaran
kursi. Lakukan sebanyak delapan kali.
(2) Latihan kontraksi dan relaksasi
Sikap : tidur telentang, kedua tangan disamping badan, kedua kaki ditekuk dan lemaskan badan.
Latihan : lakukan pernafasan diagfrahma dan dada yang dalam seperti telah dibicarakan.
(3) Latihan pernafasan
Latihan pernafasan seperti telah diharapkan tetap dengan frekuensi 26-28 / menit dan lebih cepat.
Gunakan untuk menghilangkan rasa nyeri.
d) Minggu ke 35 sampai akan partus
(1) Latihan pembentukan sikap tubuh
Sikap : berbaring telentang, kedua lengan disamping badan, kedua kaki ditekuk pada lutut dan rileks.
Latihan : angkat badan dan bahu, letakkan dagu diatas dada melihatlah kearah vulva. Kegiatan ini
pertahankan beberapa saat, lalu kembali ke sikap semula dan santailah. Latihan ini diulang 8 kali
dengan interval 2 menit
(2) Latihan kontraksi dan relaksasi
Sikap: tidur telentang kedua lengan disamping badan kedua kaki lurus lemaskan seluruh tubuh
lakukan pernafasan secara teratur dan berirama.
Latihan : tegangkan seluruh otot tubuh dengan cara : katubkan rahang kerutkan dahi, tegangkan otot-
otot leher kepalkan kedua tangan, tegangkan bahu tegangkan otot-otot perut, kerutkan dubur
tegangkan kedua tungkai kaki dan tahan nafas, setelah beberapa saat kembali ke sikap semula dan
lemaskan seluruh tubuh. Lakukan kegiatan ini 9 kali.
(3) Latihan pernafasan
Sikap : tidur telentang, kedua lutut dipegang oleh kedua lengan (posisi litotomi) dan rilaks.
Latihan : buka mulut sedikit dan bernafaslah sedalam-dalamnya. Lalu tutup mulut. Latihan mengejan
seperti buang air besar (defekasi) kearah bawah dan depan. Setelah lelah mengejan, kembali ke posisi
semula. Latihan ini diulang 4 kali denga interval 2 menit.
Seorang wanita hamil boleh mengerjakan pekerjaan sehari-hari asa hal tersebut tidak
memberikan gangguan rasa tidak enak. Bagi wanita pekerja, ia boleh tetap masuk kantor sampai
menjelang partus. Pekerjaan jangan dipaksakan sehingga istirahat yang cukup selama kurang lebih 8
jam sehari. Seorang wanita hamil boleh mengerjakan pekerjaan sehari-hari asal hal tersebut tidak
memberikan gangguan rasa tidak enak. Bagi wanita pekerja, ia boleh tetap masuk kantor sampai
menjelang pastus. Pekerjaan jangan dipaksakan sehiangga istirahat yang cukup kurang lebih 8 jam
sehari.
Pada keadaan tertentu seperti partus prematurus imminens, ketuban pecah, menderita kelainan
jantung, aktifitas sehari-hari harus dibatasi. Bila sedang berpergian,ia tidak boleh duduk terus-
menerus selama 1-2 jam, melainkan harus selang-seling dengan berdiridan berjalan. Senam hamil
sebaiknya dianjurka untuk dilaksanakan secara kelompok maupun individu.
Tanda-tanda bahaya yang perlu diperhatikan dan diantisipasi dalam kehamilan lanjut adalah:
a. Perdarhan pervaginam
b. Sakit kepala yang hebat
c. Penglihatan kabur
d. Bengkak diwajah dan jari-jari tangan
e. Gerakan janin tidak terasaKeluar cairan pervaginam
Selama pemeriksaan antenatal, ibu mungkin akan memberitahukan jika ia mengalami tanda-tanda
baahaya tersebut atau dapat terdeteksi oleh bidan. Penting bagi bidan untuk memeriksa tanda-tanda
bahaya tersebut pada setiap kunjungan. Jika bidan menemukan suatu tanda bahaya ini, maka tindakan
selanjutnya adalah melaksanakan semua kemungkinan untuk membuat suatu assesment / diagnosa dan
membuat rencana penalaksanaan yang sesuai