Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

OLEH:

KELOMPOK 3 (2B)

A.EKA KUMALA DEWI

NURHAEDA

SABDA BIANDA FADILLAH

SARI RAMADHANI

SRI RAHAYU

YULIA DAMAYANTI

INNA MUTMAINNA

AKADEMI KEBIDANAN BATARITOJA WATAMPONE

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL DAN PERKEMBANGANNYA TIAP
TRIMESTER

A. Nutrisi
Pada saat hamil ibu harus makan makanan yang mengandung nilai gizi
bermutu tinggi meskipun tidak berarti makanan yang mahal harganya. Gizi pada
waktu hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori perhari, ibu hamil seharusnya
mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi, dan minum cukup cairan
( menu seimbang ).

1) Kalori
Untuk proses pertumbuhan, janin memerlukan tenaga. Oleh karena itu, saat
hamil, ibu memerlukan tambahan jumlah kalori. Sumber kalori utama adalah
hidrat arang dan lemak. Bahan makanan yang banyak mengandung hidrat arang
adalah golongan padi – padian ( misalnya beras dan jagung ), golongan umbi –
umbian ( misalnya ubi dan singkong ), dan sagu. Selain sebagai tenaga, bahan
makanan yang tergolong padi – padian merupakan sumber protein, zat besi,
fosfor, dan vitamin.
Asuhan makanan ibu hamil pada trimester pertama sering mengalami
penurunan karna menurunnya nafsu makan dan sering timbul mual dan muntah.
Meskipun ibu hamil mengalami keadaan tetapi asupan makan harus tetap
diberikan seperti biasa.
Pada trimester kedua nafsu makan biasanya sudah mulai meningkat,
kebutuhan zat tenaga lebih banyak dibandingkan kebutuhan saat hamil muda.
Demikian juga zat pembangun dan zat pengatur seperti lauk pauk, sayur, dan buah
– buahan berwarna.
2) Protein
Protein adalah zat utama untuk membangun jaringan bagian tubuh. Seiring
dengan perkembangan dan pertumbuhan janin serta perkembangan payudara ibu,
keperluan protein pada waktu hamil sangat meningkat. Kekurangan protein dalam
makanan ibu hamil mengakibatkan bayi akan lahir lebih kecil dari normal.
Kekurangan tersebut juga mengakibatkan pembentukan air susu ibu dalam masa
laktasi kurang sempurna.
Sumber zat protein yang berkualitas tinggi adalah susu. Susu merupakan
minuman yang berkualitas tinggi.
Beberapa bahan makanan yang dibutuhkan, bila kondisi badan si ibu terganggu,
maka jumlah atau besar makana yang dapat dimakan dapat diatur sebagai berikut :
a) Pada trimester I
Pada umur kehamilan 1 - 3 bulan, kemungkinan terjadi penurunan berat
badan. Hal ini disebabkan adanya gangguan pusing, mual bahkan muntah.
Untuk itu dianjurkan porsi makanan kecil tetapi sering. Bentuk makanan
kering atau tidak berkuah.
b) Pada trimester II
Nafsu makan ibu membaik, makan makanan yang diberikan 3 kali sehari
ditambah 1 kali makanan selingan. Hidangan lauk pauk hewani seperti
telur, daging, teri, hati sangat baik dan bermanfaat untuk menghindari
kurang darah.
c) Pada trimester III
Makanan harus disesuaikan dengan keadaan badan ibu. Bila ibu hamil
mempunyai berat badan kelebihan, maka makanan pokok dan tepung –
tepung dikurangi dan memperbanyak sayur – sayuran dan buah – buahan
segar untuk menghindari sembelit.
3) Mineral
Pada prinsipnya semua mineral dapat terpenuhi dengan makanan – makanan
sehari – hari yaitu buah – buahan, sayur – sayuran, dan susu. Hanya zat besi yang
tidak bias terpenuhi dengan makan sehari – hari. Kebutuhan besi pada
pertengahan kedua kehamilan kira – kira 17 mg/ hari. Untuk memenuhi kebutuhan
ini dibutuhkan suplemen besi 30 mg sebagai ferosus, ferofumarat atau
feroglukonat perhari dan pada kehamilan kembar atau pada wanita yang sedikit
anemi dibutuhkan 60 – 100 mg/perhari. Kebutuhan kalsium umumnya terpenuhi
dengan minum susu. Sutu liter susu sapi mengandung kira – kira 0,9 gram
kalsium. Bila ibu hamil tidak dapat minum susu, suplemen kalsium dapat
diberikan dengan dosis satu mineral dan vitamin prenatal unutk mencegah
kemungkinan defisiensi.
4) Vitamin
Vitamin sebenarnya telah terpenuhi dengan makanan sayur dan buah – buahan,
tetapi dapat pula diberikan ekstra vitamin. Pemebrian asam folat terbukti
mencegah kecacatan pada bayi.
Kebutuhan makanan bagi ibu hamil lebih banyak dari pada kebutuhan untuk
wanita tidak hamil. Kegunaan mamakan tersebut adalah :
a. Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan.
b. Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri.

B. Travelling
Wanita hamil harus berhati – hati melakukan perjalan yang cenderung lama
dan melelahkan, karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan mengakibatkan
gangguan sirkulasi serta odema tungkai karena kaki tergantung jika duduk terlalu
lama. Sabuk pengaman yang dikenakan di kendaraan jangan sampai menekan perut
yang menonjol. Jika mungkin perjalanan yang jauh sebaiknya dilakukan dengan
pesawat udara. Ketinggian tidak mempengaruhi kehamilan, bila kehamilan telah 35
minggu ada perusahaan penerbangan yang menolak membawa wanita hamil ada juga
yang menerima dengan catatan keterangan dokter yang menyatakan cukup sehat
untuk berpergian. Berpergian dapat menimbulkan masalah lain, seperti konstipasi /
diare asupan makanan dan minuman cenderung berbeda seperti biasanya karena
akibat perjalanan yang melelahkan.
Travelling selama kehamilan:
1) Trimester I, merupakan waktu yang sangat sensitif karena rawan terjadi
keguguran dan kehamilan diluar kandungan.
2) Trimester II (14-28 minggu), merupakan waktu yang ideal untuk
berpergian karena rasa mual, kelelahan sudah berkurang dan resiko
terjadinya kelahiran prematur masih cukup lama dapat terjadi namun tetap
berhati-hati.
3) Trimester III(29-40 minggu), resiko yang paling dipikirkan dari berpergian
adalah terjadinya kelahiran prematur dan jiak ingi tetap berpergian
sebaiknya konsultasi dengan dokter kandungan. Kendaraan yang dapat
dipakai untuk berpergian seperti mobil, kereta api, pesawat terbang.
Berpergian dengan pesawat terbang saat hamil itu aman. Wanita dnegan
kehamilan tanpa komplikasi apapun dapat naik dengan pesawat terbang,
namun hal itu akan meningkatkan resiko pembekuan pembuluh darah
vena.

C. Mobilisasi
Ibu hamil boleh melakukan kegiatan/aktifitas fisik biasa selama tidak terlalu
melelahkan. Ibu hamil dapat dianjurkan untuk melakukan pekerjaan rumah dengan
dan secara berirama dengan menghindari gerakan menyentak, sehingga mengurangi
ketegangan pada tubuh dan menghindari kelelahan. Ketika menggunakan alat
penyedot debu, lakukan dengan berdiri tegak lurus, hindar memutarkan badan karena
dapat membebani sendi sakroiliaka dan linea alba. Beratnya pekerjaan harus dikaji
untuk mempertahankan postur tubuh yang baik-penyokong yang tinggi dapat
mencegah bungkuk dan kemungkinan nyeri punggung. Ibu dapat dianjurkan untuk
melakukan tugas dengan posisi duduk lebih banyak dari pada berdiri. Ketika
menyetrika, bila memilih posisi berdiri, tingginya Meja setrika harus memungkinkan
kenyamanan ibu untuk berdiri dan bergerak dari satu sisi ke sisi lain secara ritmis.
Ketika memandikan balita membereskan tempat tidur membersihkan kamar mandi
atau membuang anak, dengan berlutut akan mencegah sakit punggung beberapa ibu
dapat menggunakan posisi jongkok, dengan posisi 1 lutut di depan yang lain ketika
harus membungkuk untuk membuka lemari atau laci atau membopong sekali lagi
hindari peregangan lumbar ibu yang lain lebih memilih berlutut untuk menghindari
bungkuk.
Ketika berjalan, ibu harus mempertahankan troli supermarket dekat dengan
tubuhnya. Idealnya beban bawah harus dikurangi sampai minimum. Bila membawa
keranjang belanja, juga harus dekat ke tubuh atau dibagi menjadi dua keranjang yang
seimbang.
Ketika masuk mobil kemah Duduk dulu kemudian Kencangkan otot
transversus dan otot dasar panggul serta pertahankan lutut meraba, angkat tungkai
bersamaan masuk kedalam mobil ini harus dilakukan sebaliknya ketika turun atau
keluar dari mobil ketika mengemudi, pastikan punggung bertopang baik. Perhatikan
harus diberikan ketika memasang sabuk pengaman dan melepaskannya dengan benar
untuk menghindari memutihkan tubuh dengan sentakan tiba-tiba.

D. Pekerjaan
Seorang wanita hamil boleh mengerjakan pekerjaan sehari-hari asal hal
tersebut tidak memberikan gangguan rasa tidak enak titik bagi wanita pekerja, ya
boleh tetap masuk kantor sampai menjelang partus. Pekerjaan jangan dipaksakan
sehingga istirahat yang cukup selama kurang lebih 8 jam sehari titik pada keadaan
tertentu seperti partus prematurus imminens ketuban pecah menderita kelainan
jantung aktivitas sehari-hari harus dibatasi titik Bila sedang bepergian ia tidak boleh
duduk terus-menerus selama 1 sampai 2 jam, melainkan harus selang seling dengan
berdiri dan berjalan titik senam hamil sebaiknya dianjurkan untuk dilaksanakan baik
secara kelompok maupun individu.

E. Istirahat/tidur
Wanita hamil harus mengurangi semua kegiatan yang melelahkan tapi tidak
boleh digunakan sebagai alasan untuk menghindari pekerjaan yang tidak disukainya.
Wanita hamil juga harus menghindari posisi duduk berdiri dalam waktu yang sangat
lama, ibu hamil harus mempertimbangkan pola istirahat dan tidur yang mendukung
kesehatan sendiri maupun kesehatan bayinya. Kebiasaan tidur larut malam dan
kegiatan-kegiatan malam harus harus dipertimbangkan dan Kalau mungkin dikurangi
hingga seminimal mungkin titik tidur malam plus sekitar 8 jam istirahat tidur siang
kurang lebih 1 jam jadwal istirahat dan tidur perlu diperhatikan dengan baik karena
istirahat dan tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
untuk kepentingan perkembangan dan pertumbuhan janin.
F. Kebutuhgan Seksual
Masalah hubungan seksual merupakan kebutuhan biologis yang tidak dapat
ditawar, tetapi perlu diperhitungkan bagi mereka yang hamil, kehamilan bukan
merupakan halangan untuk melakukan hubungan seksual. Pada hamil muda hubungan
seksual sedapat mungkin dihindari apabila terdapat keguguran berulang atau
mengancam kehamilan dengan tanda infeksi pendarahan, mengeluarkan air. Pada
kehamilan tua sekitar 14 Hari menjelang persalinan perlu dihindari hubungan seksual
karena dapat membahayakan titik bisa terjadi bila kurang higienis ketuban bisa pecah
dan persalinan bisa terangsang karena sperma sperma mengandung prostaglandin.
Perlu diketahui keinginan seksual ibu hamil tua sudah berkurang karena perut yang
makin membesar dan tekniknya pun sudah sulit dilakukan titik posisi diatur untuk
menyesuaikan pembesaran perut.
a) Awal kehamilan (trimester pertama)
Pada trimester ini mungkin akan terlihat perubahan dalam aktivitas seksual selama
minggu-minggu awal kehamilan. ketidaknyamanan fisik sangat umum bagi wanita
pada saat hamil ibu hamil mungkin merasa sangat lelah, mual atau mengalami
muntah. perasaan Bahwa perlu pergi ke kamar mandi sering juga sering sangat
umum payudara ibu hamil mungkin merasa sangat lembut untuk disentuh titik
gejala ini diakibatkan dari perubahan dalam hormon dan sirkulasi darah yang
disebabkan oleh kehamilan. Letih mual dan sering buang air kecil mempengaruhi
hasrat seksual dan aktivitas. Beberapa orang hamil atau tidak tertarik pada seks
ketika mereka lelah atau tidak merasa baik. Seiring dengan ketidaknyamanan
fisik, juga mungkin kekhawatiran bahwa hubungan seksual dapat menyebabkan
keguguran titik seksual atau jenis aktivitas seksual tidak akan menyebabkan
keguguran secara normal.
b) Mid- kehamilan (trimester kedua)
Trimester kedua kehamilan biasanya ibu hamil merasa menjadi yang terbaik
secara fisik emosional dan seksual. Sebagai energi anda kembali, Anda mungkin
memperhatikan peningkatan hasrat seksual dan aktivitas. Pada tahap ini di dalam
kehamilan terdapat peningkatan aliran darah ke seluruh daerah panggul termasuk
vagina. Ada juga peningkatan jumlah pelumas atau bahasa di vagina. Ini adalah
hal yang sama yang terjadi pada tubuh selama gairah seksual. Meskipun ini sangat
umum selama beberapa calon Ayah mungkin merasa tidak nyaman, seperti biasa
sangat penting untuk mendiskusikan perasaan Anda secara terbuka dan jujur.
c) Akhir kehamilan (trimester ketiga)
Rasa keseluruhan fisik, emosional, dan kesejahteraan seksual biasanya berlanjut
ke trimester ketiga Namun sebagai pendekatan tanggal jatuh tempo, anda mungkin
lebih melihat adanya penurunan hasrat seksual dan aktivitas. Kelelahan mungkin
lagi menjadi masalah seperti bayi Anda tumbuh, anda dan pasangan Anda
keduanya mungkin khawatir lagi bahwa aktivitas seksual dapat menyakiti bayi
titik yang kontraksi orgasme mungkin merasa seperti tenaga kerja kontraksi jika
bayi anda bergerak di sekitar banyak anda mungkin berpikir ia telah dirugikan
dalam beberapa cara titik ingat bahwa bayi anda baik dilindungi tinggi di panggul
dan baik bantal oleh kantong air cairan ketuban yang mengelilinginya.
Kebanyakan dokter tidak membatasi aktivitas seksual yang normal sehat wanita
hamil kebanyakan mengizinkan hubungan seksual, oral atau genital seks dan
mastrubasi sampai saat kelahiran

G. Perawatan Kuku
Kuku harus bersih dan pendek. Manfaat perawatan kesehatan mulut dan Gigi pada ibu
hamil, yakni menurunkan risiko terserang preeklamsi keracunan kehamilan sebesar 5
sampai 8% kemudian hasil riset Academy of general dentistry menunjukkan bahwa
ibu hamil menderita gangguan kesehatan mulut dan Gigi periodontal disease beresiko
3 sampai 5 kali lebih besar untuk melahirkan bayi prematur. Sementara ibu hamil
yang menderita infeksi gusi memiliki kemungkinan 6 kali lebih tinggi untuk
melahirkan bayi prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah.

Berikut ini tips merawat kesehatan mulut dan Gigi ibu hamil:
1) Mengingat selama kehamilan gusi lebih rentan, gunakan sikat gigi yang lebih
lembut pada sikatnya.
2) Gosoklah gigi dengan hati-hati paling tidak dua kali sehari dengan pasta gigi
yang mengandung fluorida
3) Bersihkan sela-sela gigi dengan dental floos
4) Setelah menyikat gigi dengan baik, kumur lah dengan obat kumur yang
mengandung antiseptik sesuai aturan.
5) Bisa gusi terasa tidak nyaman, misalnya sedikit membengkak, cobalah untuk
berkumur dengan air es.
6) Penuhi kebutuhan tubuh akan saja zat gizi, sedapat mungkin hindari atau
kurangi konsumsi makanan dan minuman yang manis.
7) Berkonsultasilah ke dokter gigi sebelum, selama dan setelah kehamilan.

Kebersihan harus dijaga pada masa hamil. Mandi dianjurkan Sedikitnya dua
kali sehari karena ibu hamil cenderung banyak mengeluarkan keringat, menjaga
kebersihan diri terutama lipatan kulit ketiak bawah buah dada daerah genetalia dengan
cara dibersihkan dengan air dan dikeringkan. Kebersihan gigi dan mulut perlu
mendapat perhatian karena seringkali mudah terjadi gigi berlubang

H. Imunisasi
a) Immunisasi Tetanus Toxoid disnjurkan untuk mencegah terjadinya infeksi tetanus
neonatorum.
b) Penyakit tetanus neonatorum adalah penyakit infeksi yang menyebabkan kematian
bayi dengan gejala panas tinggi, kaku kuduk, dan kejang-kejang.
c) Tetanus neonaturom disebabkan oleh masuknya kuman clostriudium tetani ke
tubuh bayi melalui peralatan dan lingkungan yang tidak steril saat persalinan,
misalnya alat untuk memotong tali pusat bayi.
d) Selama hamil immunisasi TT dianjurkan 2 kali pemberian, atau dengan jadwal
seperti dalam tabel berikut.

I. Persiapan menyusui
a) Pakailah BH yang menyangga payudara.
b) Pakailah BH yang tidak menekan dan membuat iritasi pada payudara dan putting
susu.
c) Bersihkan payudara setiap hari dengan air hangat.
d) Breastcare antenatal dianjurkan setelah usia diatas usia 9 bulan.
e) Jika putting susu tidak menonjol, lakukan perasat hoffman.
J. Persiapan persalinan
a) Tentukan tempat pelayanan untuk persalinan
b) Persiapkan transportasi dan pendanaan
c) Persiapan untuk kebutuhan ibu dan bayi
1) Ibu:Pakaian dengan kancing di depan,kain panjang,pakaian dalam,korset bila
perlu,pembalut ibu bersalin,dan kebutuhan pribadi lainnya.
2) Bayi:Pakaian bayi,handuk,selimut kain pembungkus,minyak telon,dan sabun
mandi.

I. Persiapan Menyusui
a) Pakailah BH yang menyangga payudara.
b) Pakailah BH yang tidak menekan dan membuat iritasi pada payudara dan
putting susu.
c) Bersihkan payudara setiap hari dengan air hangat.
d) Breastcare antenatal dianjurkan setelah usia di atas usia 9 bulan.
e) Jika putting susu tidak menonjol, lakukan perasat hoffman.

K. Exercise/Senam Hamil
Yang banyak dianjurkan adalah jalan-jalan pagi hari untuk ketenangan,
relaksasi, latihan Otot ringan dan mendapatkan udara segar.Sekalipun senam paling
populer dan banyak Dilakukan ibu hamil, jenis olahraga ini tidak dapat dilakukan
secara sembarangan. Hindari Melakukan gerakan peregangan yang berlebihan,
khususnya pada otot perut, punggung serta Rahim. Misalnya, gerakan sit-up. Bila
ingin melakukan senam aerobik, pilihlah gerakan yang Benturan ringan atau tanpa
benturan. Misalnya, senam low-impact contohnya cha-cha-cha. Hindari gerakan
lompat, melempar, juga gerakan memutar atau mengubah arah tubuh dengan Cepat.
Sebaiknya ikuti senam khusus untuk ibu hamil, karena gerakan-gerakan yang
dilakukan Memang dikonsentrasikan pada organ-organ kehamilan yang diperlukan
untuk memperlancar Proses kehamilan dan persalinan.
Olah raga mutlak dikurangi bila dijumpai :

1) Sering mengalami keguguran


2) Persalinan belum cukup bulan
3) Mempunyai sejarah persalinan sulit
4) Pada kasus infertilitas
5) Umur saat hamil relatif tua
6) Hamil dengan perdarahan dan mengeluarkan cairan

L. Eliminasi (Bab dan Bak )


a) Buang Air Besar(BAB)
Pada ibu hamil sering terjadi obstipasi. Obstipasi ini kemungkinan terjadi
disebabkan oleh :
1) Kurang gerak badan
2) Hamil muda sering terjadi muntah dan kurang makan
3) Peristaltik usus kurang karena pengaruh hormon
4) Tekanan pada rektum oleh kepala
Dengan terjadinya obstipasi pada ibu hamil maka panggul terisi dengan
rectum yang penuh Feses selain membesarnya rahim, maka dapat menimbulkan
bendungan di dalam panggul Yang memudahkan timbulnya haemorrhoid. Hal
tersebut dapat dikurangi dengan minum Banyak air putih, gerak badan cukup,
makan-makanan yang berserat seperti sayuran dan Buah-buahan.
b) Buang Air Kecil (BAK)
Masalah buang air kecil tidak mengalami kesulitan, bahkan cukup lancar dan
malahan Justru lebih sering Bak karena ada penekanan kandung kemih oleh
pembesaran uterus. Dengan kehamilan terjadi perubahan hormonal, sehingga
daerah kelamin menjadi lebih Basah. Situasi ini menyebabkan jamur (trikomonas)
tumbuh subur sehingga ibu hamil Mengeluh gatal dan keputihan. Rasa gatal
sangat mengganggu, sehingga sering digaruk dan Menyebabkan saat berkemih
sering sisa (residu) yang memudahkan terjadinya infeksikandung kemih. Untuk
melancarkan dan mengurangi infeksi kandung kemih yaitu dengan banyak minum
dan menjaga kebersihan sekitar kelamin.
1) Sebelum hamil : BAB 1 x sehari BAK : 5-6 x sehari.
2) Sesudah hamil : BAB 1x sehari BAK : 8-9 x sehari.
DAFTAR PUSTAKA

Dra. Gusti ayu mandriwati,M.kes. Ni Wayan Ariani, M.Keb, et. al. 2016 . Asuhan kebidanan
kehamilan Berbasis kompotensi Edisi 3. Jakarta: EGC
Istri Bartini. 2012. Asuhan Kebidanan Pada ibu Hamil Normal. Yogyakarta: Nuha medika
Penny Simkin P.T., et. Al. 2007, Panduan Lengkap Kehamilan, Melahirkan & Bayi. Jakarta:
Archan
Surya romauli, S.S.T., November 2011 Konsep Dasar Asuhan kehamilan. Yogyakarta.
Maya Astuti, S.ST. 2010 Buku pintar kehamilan. Jakarta: ECG
Yeyeh Ai,Dkk. 2009. Asuhan Kebidanan 1(Kehamilan). Jakarta: Trans Info media
Rismalinda, S.ST M.Kes. 2015. Asuhan kebidanan Kehamilan. Jakarta: CV.Trans info media
Siti tyastuti . 2016. Asuhan Kebidanan kehamilan. Jakarta Selatan pusdik SDM Kesehatan
Yongki,Dkk. 2012. Asuhan pertumbuhan Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Yuni Kusmiati,dkk. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yoyakarta: Fitramaya

Anda mungkin juga menyukai