Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Penyuluhan Kesehatan Pada Bayi Baru Lahir


Sub Topik : Imunisasi Pada Bayi
Hari / tanggal : 17 Oktober 2019
Waktu : 35 menit
Penyuluhan / pembicara : Ratfi Larasati Yuharsyah
Peserta / sasaran : Ibu nifas dan ibu menyusui
Jumlah : 15 orang
A. Tujuan umum
Setelah mengikuti pertemuan ini, peserta diharapkan dapat mengetahui
pentingnya imunisasi pada bayi
B. Tujuan khusus
Pada akhir pertemuan, peserta dapat :
1. Mengetahui pentingnya imunisasi bagi kesehatan bayi
2. Membawa bayi ke tenaga kesehatan pada saat jadwal imunisasi
3. Mengetahui indikasi dan kontra indikasi bayi saat pemberian imunisasi
4. Mengetahui Gejala setelah imunisasi dan cara mengatasi
C. Materi
1. Pengertian imunisasi
2. Manfaat imunisasi
3. Jenis jenis imunisasi pada bayi
4. Indikasi dan kontra indikasi pemberian imunisasi
5. Gejala setelah imunisasi dan cara mengatasi
6. Jadwal pemberian imunisasi
D. Metode
Ceramah, Tanya Jawab
E. Media
Leaflet

F. Kegiatan Penyuluhan
Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Ibu
Pembukaan- Mengucapkan salam - Menjawab salam
(2 menit)
- Menyampaikan tujuan - Mendengarkan

1
Inti Isi materi penyuluhan

(30 menit) 1. Pengertian imunisasi Mendengarkan


2. Manfaat imunisasi
3. Jenis jenis imunisasi Mendengarkan
pada bayi
4. Indikasi dan kontra Mendengarkan

indikasi pemberian
imunisasi
5. Gejala setelah imunisasi Mendengarkan
dan cara mengatasi
6. Jadwal pemberian
imunisasi

Mendengarkan

Mendengarkan
Penutup - Tanya jawab - Mengajukan pertanyaan

(3 menit) - Mengakhiri penyuluhan - Menjawab

- Salam - Menjawab salam

2
G. Evaluasi
Prosedur : Post Test
Bentuk : Lisan
Jenis : Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian imunisasi!
2. Sebutkan manfaat imunisasi!
3. Sebutkan jenis jenis imunisasi pada bayi!
4. Sebutkan indikasi dan kontra indikasi pemberian imunisasi!
5. Sebutkan gejala setelah imunisasi dan cara mengatasi!

3
IMUNISASI PADA BAYI

A. Pengertian imunisasi
Imunisasi berasal dari kata “imun” yang berarti kebal atau resisten.
Imunisasi merupakan pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit
dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap
penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang .
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila
suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya
mengalami sakit ringan.
Imunisasi adalah cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang
terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak terpajan pada penyakit
tersebut ia tidak menjadi sakit. Kekebalan yang diperoleh dari imunisasi
dapat berupa kekebalan pasif maupun aktif.
B. Tujuan imunisasi
Tujuan imunisasi adalah untuk mencegah terjadinya penyakit
tertentu pada seseorang, dan menghilangkan penyakit tersebut pada
sekelompok masyarakat (populasi), atau bahkan menghilangkannya dari
dunia seperti yang kita lihat pada keberhasilan imunisasi cacar variola.
Program imunisasi bertujuan untuk memberikan kekebalan kepada
bayi agar dapat mencegah penyakit dan kematian bayi serta anak yang
disebabkan oleh penyakit yang sering berjangkit. Program imunisasi
mempunyai tujuan umum yaitu menurunkan angka kesakitan, kecacatan
dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
(PD3I).

C. Jenis - jenis imunisasi dasar lengkap pada bayi


Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2013 tentang
penyelenggaraan imunisasi, pasal 6 dinyatakan imunisasi dasar merupakan

4
imunisasi yang diberikan kepada bayi sebelum berusia 1 (satu) tahun.
Adapun jenis imunisasi dasar pada bayi terdiri dari :
1. Imunisasi Hepatitis B bayi baru lahir
Imunisasi hepatitis B adalah imunisasi yang diberikan untuk
menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit hepatitis B, yaitu
penyakit infeksi yang dapat merusak hati.
2. Imunisasi Bacillus Calmette Guerin (BCG)
Imunisasi BCG bertujuan untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap
penyakit tuberculosis (TBC) pada anak.
3. Imunisasi Diphteria Pertusis Tetanus-Hepatitis B (DPT-HB)
Vaksin ini digunakan untuk pencegahan terhadap difteri, tetanus,
pertusis (batuk rejan), hepatitis B.
4. Imunisasi Polio
Imunisasi polio merupakan imunisasi yang bertujuan mencegah
penyakit polio. Penyakit polio adalah penyakit pada susunan saraf pusat
yang disebabkan oleh virus polio tipe 1, 2, atau 3. Secara klinis
menyerang anak di bawah umur 15 tahun dan menderita lumpuh layu
akut (acute flaccid paralysis = AFP).
5. Imunisasi Campak
Imunisasi campak ditujukan untuk memberikan kekebalan aktif
terhadap penyakit campak.
D. Indikasi dan kontraindikasi pemberian imunisasi
1. Indikasi
Keadaan bayi dan balita yang mendapatkan imunisasi harus dalam
keadaan sehat atau penyakit ringan, seperti:
 mencret 1-2 kali
 batuk pilek tanpa demam
 bayi dengan gizi kurang, alergi makanan dan obat-obatan
2. Kontraindikasi

BCG : Adanya penyakit kulit yang berat/menahun seperti:


eksim, furunkulosis dan sebagainya. Mereka yang
sedang menderita TBC.
DPT I : Panas deman dengan suhu lebih dari 38 °C dan
memiliki riwayat kejang demam.
DPT II dan : Adanya reaksi berlebihan setelah pemberian
III imunisasi DPT I.
Polio : Diare berat, sakit parah dan demam tinggi

5
Campak : Panas demam dengan suhu lebih dari 38 °C dan
tidak riwayat kejang demam
Hepatitis : Mereka yang sedang menderita hepatitis, sakit
parah, demam lebih dari 38 °C

E. Gejala setelah pemberian imunisasi dan cara mengatasi


Beberapa gejala yang timbul setelah dilakukan imunisasi:

BCG : Akan timbul bengkak pada tempat penyuntikan,


berwarna merah, kemudian timbul nanah dan
menjadi luka kering yang menyebabkan parut.
DPT : Dapat timbul demam, nyeri, bengkak pada tempat
penyuntikan.
Polio : Jarang ada keluhan, terkadang hanya diare ringan.
Campak : Demam, diare, kulit kemerahan, mata merah.
Hepatitis : Nyeri tempat penyuntikan, demam ringan, lesu,
perasaan tidak enak di perut.
Cara mengatasi efek samping pemberian imunisasi yaitu bila bengkak di
daerah penyuntikan beri kompres hangat terutama untuk vaksin
DPT/Hepatitis, untuk demam bisa memberikan obat penurun panas dan
banyak minum.

F. Jadwal pemberian imunisasi

Waktu Pemberian (usia) Jenis imunisasi yang di berikan


0 bulan Hepatitis B0
1 bulan BCG, Polio1
2 bulan DPT-HB-Hib1, Polio 2
3 bulan DPT-HB-Hib 2, Polio 3
4 bulan DPT-HB-Hib 3, Polio 4
9 bulan Campak

6
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes Ri. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes

Ri

Kemenkes RI. 2015.Buku Ajar Imunisasi.Jakarta: Pusdiknakes Kemenkes RI

Lisnawati, L., 2011. Generasi Sehat Melalui Imunisasi, Trans Info Media, Jakarta.

Proverawati, A. Imunisasi dan vaksinasi. Yogyakarta: Nuha Medika; 2010.

Ranuh et al. Pedoman Imunisasi di Indonesia. Edisi kelima. Jakarta: Badan Penerbit

Ikatan Dokter Anak Indonesia: 2014.

Anda mungkin juga menyukai