Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU

PRAKTEK KEBIDANAN DI PERKOTAAN

Oleh :

REVI RAHMA YANTI

22222039

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA DAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
PROGRAM PROFESI STIKes MERCUBAKTIJAYA
PADANG
2023
DEFINISI

Bidan sangat dikenal dan termasuk profesi yang dianggap mulia di masyarakat. Keberadaan

Bidan sangat membantu dalam akses untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan. Pelayanan

kebidanan yang di berikan lebih banyak di tujukan kepada ibu dan anak, baik Kesehatan fisik

maupun psikologinya.

TANTANGAN YANG DI HADAPI BIDAN DALAM PRAKTIK KEBIDANAN DI

PERKOTAAN

-Tingginya beban kerja

Daerah perkotaan cenderung memiliki populasi yang padat dan permintaan layanan

Kesehatan yang tinggi. Bidan sering menghadapi tekanan dan beban kerja yang tinggi

untuk memberikan perawatan yang berkualitas kepada banyak pasien

- -Aksebilitas dan Mobilitas

- Infrastruktur perkotaan yang padat, kemacetan lalu lintas dan jarak yang jauh antara

tempat tinggal pasien dengan fasilitas Kesehatan dapat menghambat aksebilitas

layanan kebidanan.

- -Kompleksitas Sosial dan Budaya

- Daerah perkotaan seringkali memiliki keragaman sosial dan budaya yang tinggi Bidan

perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang kaenekaragaman ini dan mampu

bradaptasi dengan kepercayaan, praktik tradisional dan norma budaya, yang berbeda

- • Perubahan Teknologi dan Inovasi

- Daerah perkotaan sering menjadi pusat pengembangan teknologi dan inovasi dalam

layanan Kesehatan. Bidan perlu memperbaharui pengetahuan dan keterampilan

mereka untuk memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut


Keterampilan Integrasi

Keterampilan ini mengacu pada kemampuan-kemampuan konselor untuk

menerapakan strategi-strategi pada situasi-situasi khusus, sambil mengingat konteks

budaya dan sosio-ekonomi klien (Yeo, 2003). Hal ini dikarenakan konseling tidak

dapat dipraktikkan tanpa memperhatikan konteks budaya. Setiap klien yang hadir

dengan cara pikir tertentu yang sebagian besar dipengaruhi oleh sistem nilai dan

system budayanya

AKSEBILITAS PELAYANAN BIDAN DIPERKOTAAN

-Jumlah dan lokasi fasilitas Kesehatan

banyak fasilitas Kesehatantermasuk pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas ),klink,

swasta, Rumah sakit dan klinik bersalin.

-Transportasi

Ketersediaan angkutan umum seperti bus, kereta, taksi dan ojek online memudahkan

aksebilitas ke fasilitas Kesehatan, termasuk ke tempat praktek bidan.

- Jarak tempuh

infrastruktur dan jarak tempuh yang relatif pendek sehingga mudah dan cepat untuk

ke sarana kesehatan

-Teknologi dan sistem informasi Kesehatan

Penggunaan teknologi dan system informasi Kesehatan yang canggih lebih utama.

Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pelayanan bidan, termasuk

pencatatan medis, manajemen janji temu, dan pengiriman informasi kepada pasien.

Anda mungkin juga menyukai