INTELEGENSI EMOSIONAL Fitri Handayani 22222031
INTELEGENSI EMOSIONAL Fitri Handayani 22222031
OLEH:
TA 2022-2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“intelegensi emosional” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Profesional Kebidanan. Makalah ini ditulis dari hasil
penyusunan data yang kami peroleh dari beberapa buku dan internet. Tak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah atas bimbingan dan arahan dalam
Sehingga saya mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menambah kualitas
serta mutu dari makalah tersebut. Kami berharap semoga makalah inn dapat menmabha ilmu
Fitri Handayani
DAFTAR ISI
COVER..............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1latar belakang....................................................................................................1
1.2rumusan masalah..............................................................................................2
1.3tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
3.1kesimpulan........................................................................................................8
3.2saran..................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
menunda kepuasan, serta mengatur keadaan jiwa. Dengan kecerdasan emosional, individu
dapat menempatkan emosinya pada porsi yang tepat, memilah kepuasaan dan mengatur
suasana hati. Individu yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi dapat menanggulangi
emosi mereka sendiri dengan baik, dan memperhatikan kondisi emosinya, serta merespon
Kecerdasan emosional bagi orang yang berkepribadian baik mampu menahan dan
emosional ini terlihat dalam hal-hal seperti bagaimana siswa mampu untuk memberi kesan
yang baik tentang dirinya, mampu mengungkapkan dengan baik emosinya, berusaha
mengungkapkan reaksi emosi sesuai dengan waktu dan kondisi yang ada sehingga interaksi
dangan orang lain dapat terjalin dengan lancar dan efektif. Dengan mengenal dirinya sendiri
secara menyeluruh berarti seseorang pun dapat mengetahui saat dirinya mengalami emosi,
selanjutnya pengelolaan emosi agar emosi tersebut terkendali diarahkan dengan tepat
(Shapiro, L.E,2010).
Individu yang mempunyai tingkat kecerdasan emosional yang baik dapat menjadi
lebih terampil dalam menenangkan dirinya dengan cepat, lebih terampil dalam memusatkan
suatu perhatian, lebih baik dalam berhubungan dengan orang lain, lebih cerdas, lebih mudah
kecerdasan emosional yang rendah tidak akan mampu mengendalikan emosi, ketika
seseorang dihadapkan pada sebuah permasalahan, individu tersebut akan mengalami stress
karena merasa tidak mampu sehingga sulit mengambil keputusan (Yashinta & Ariyanti,
2015).
1.2Rumusan Masalah
1.3Tujuan
Mempelajari dan mengetahui lebih dalam apa saja yang terkait dengan kecerdasan
BAB II
PEMBAHASAN
sendiri dan orang lain, membedakan satu emosi dengan lainnya dan menggunakan informasi
Kesimpulan yang dapat diperoleh mengenai pengertian kecerdasan emosi adalah jenis
perasaan sendiri dan orang lain serta mengaplikasikannya dalam kehidupan pribadi dan
motivasi diri sendiri dan orang lain serta mengaplikasikannya dalam kehidupan pribadi dan
sosial.
motivasi diri sendiri dan orang lain untuk mengoptimalkan fungsi energi, informasi,
hubungan dan pengaruh bagi pencapaian-pencapaian tujuan yang dikehendaki dan ditetapkan.
sewaktu perasaan itu terjadi. Aspek mengenali emosi diri terjadi dari: kesadaran diri,
penilaian diri, dan percaya diri. Kemampuan ini merupakan dasar dari kecerdasan emosi, para
ahli psikologi menyebutkan bahwa kesadaran diri merupakan kesadaran seseorang akan
emosinya sendiri.
b. Mengelola emosi
dapat terungkap dengan tepat atau selaras, sehingga tercapai keseimbangan dalam diri
individu.
c. Memotivasi diri sendiri
Dalam mengerjakan sesuatu, memotivasi diri sendiri adalah salah satu kunci
secara emosi, menahan diri terhadap kepuasan dan megendalikan dorongan hati adalah
Kemampuan mengenali emosi orang lain sangat bergantung pada kesadaran diri
emosi. Empati merupakan salah salah satu kemampuan mengenali emosi orang lain, dengan
ikut merasakan apa yang dialami oleh orang lain. Menurut Goleman (2005: 59) kemampuan
seseorang untuk mengenali orang lain atau peduli, menunjukkan empati seseorang. Individu
yang memiliki kemampuan empati lebih mampu menangkap sinyal-sinyal sosial yang
tersembunyi dan mengisyaratkan apa-apa yang dibutuhkan oleh oaring lain sehingga ia lebih
mampu menerima sudut pandang orang lain, peka terhadap perasan orang lain dan lebih
kepemimpinan, dan keberhasilan antar pribadi. Orang yang dapat membina hubungan dengan
orang lain akan sukses dalam bidang apa pun yang mengandalkan pergaulan yang mulus
dengan orang lain. Menurut Goleman (2005: 274) ada tujuh unsur kemampuan anak yang
a. Keyakinan
Perasaan kendali dan penguasaan seseorang terhadap tubuh, perilaku, dan dunia;
perasaan anak bahwa ia lebih cenderung berhasil daripada tidak dalam apa yang
Perasaan bahwa menyelidiki sesuatu itu bersifat positif dan menimbulkan kesenangan
c. Niat
Hasrat dan kemapuan untuk berhasil, dan untuk bertindak berdasarkan niat itu dengan
d. Kendali diri
e. Keterkaitan
Kemampuan untuk melibatkan diri dengan orang lain berdasarkan pada perasaan
saling memahami.
f. Kecakapan berkomunikasi
Keyakinan dan kemampuan verbal untuk bertukar gagasan, perasaan dan konsep
dengan orang lain. Ini ada kaitannya dengan rasa percaya pada orang lain dan
g. Koperatif
Apabila unsur-unsur di atas dapat terpenuhi dengan baik, akan mempermudah peserta
didik untuk mencapai keberhasilan dalam menguasai, mengelola emosi dan memotivasi diri
Setiap manusia akan memiliki otak emosional yang di dalamnya terdapat sistem saraf
pengatur emosi atau lebih dikenal dengan otak emosional. Otak emosional meliputi keadaan
amigdala, neokorteks, sistem limbik, lobus prefrontal dan keadaan lain yang lebih kompleks
b. Faktor eksternal adalah faktor pengaruh yang berasal dari luar diri seseorang.
Faktor eksternal kecerdasan emosi adalah faktor yang datang dari luar dan
mempengaruhi perubahan sikap. Pengaruh tersebut dapat berupa perorangan atau secara
1) Faktor psikologis
Faktor psikologis merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu. Faktor
3) Faktor pendidikan
Individu akan mengenali emosi hingga mengelola emosi melalui pendidikan yaitu
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor yang
mempengaruhi kecerdasan emosional yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal
merupakan faktor yang berasal dari dirinya, terdiri dari jasmani dan psikologis. Sedangkan
faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar dirinya, terdiri dari keluarga, sekolah
dan lingkungan.
ia secara sosial mantap, mudah bergaul dan jenaka. Tidak mudah takutatau gelisah, mampu
menyesuaikan diri dengan beban stres.Memiliki kemampuan besar untuk melibatkan diri
dengan orang- orang atau permasalahan, untuk mengambil tanggung jawab dan memiliki
pandangan moral. Kehidupan emosional mereka kaya, tetapi wajar, memiliki rasa nyaman
sendiri.Tidak dapat menyesuaian diri dengan beban yang sedang dihadapi, selalu
disekitarnya.Tidak memiliki penguasaan diri, cenderung menjadi budak nafsu dan amarah.
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
menunda kepuasan, serta mengatur keadaan jiwa. Dengan kecerdasan emosional, individu
dapat menempatkan emosinya pada porsi yang tepat, memilah kepuasaan dan mengatur
suasana hati. Individu yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi dapat menanggulangi
emosi mereka sendiri dengan baik, dan memperhatikan kondisi emosinya, serta merespon
dengan benar emosinya untuk orang lain, faktor- faktor yang mempengaruhi kecerdasan
emosional yaitu faktor internal dan eksternal, Apabila semua aspek kecerdasan emosional
dapat terpenuhi dengan baik, akan mempermudah seseorang untuk mencapai keberhasilan
dalam menguasai, mengelola emosi dan memotivasi diri yang berkaitan erat dengan
kecerdasan emosi
emosinal dalam pelayanan kebidanan, dimana seorang bidan dihadapkan dalam beberapa
kondisi yang menyebabkan bidan akan mengalami hal-hal yang tidak terduga nantinya.
3.1Saran
Diharapkan seluruh pembaca baik bidan maupun mahasiswa kebidanan dapat mengerti dan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/best-seller/kecerdasan-emosional/
https://ulyadays.com/pengertian-kecerdasan-emosional-menurut-para-ahli/
Goleman, D. (1999). Kecerdasan Emosional untuk Mencapai Puncak Prestasi. Jakarta : PT
Gramedia.
Goleman, D. (2002). Emotional Intelligence. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Rahardjo, Mudjia. Antara IQ, EQ dan SQ. (http://mudjiarahardjo.com/artikel/211-
antara-iq-eq-dan-sq.html, diakses 19 September 2011).
Alwisol. (2005). Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Pres