DISUSUN OLEH:
AIDI SAFARAH (P008245230001)
ZAINAB (P00824523011)
ULFI AMALIA (P00824523010)
MAHASISWA KEBIDANAN
FAKULTAS DIII KEBINANAN
POLTEKES KEMENKES ACEH 2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu impian setiap keluarga yaitu memiliki bayi yang sehat. Selain
dari hal tersebut untuk mengurangi angka kematian pada bayi merupakan tujuan
kesehatan nasional pada sebagian besar negara. Secara tradisional perawatan
obstetik telah difokuskan untuk memastikan setiap bayi yang lahir itu bisa hidup
sehat dan bebas dari efek kerusakan iskemik hipoksia serta infeksi perinatal.
Memang tidak semua masalah di dalam kehamilan itu dapat dicegah tetapi
mengidentifikasi faktor risiko dan juga melakukan tindakan yang tepat untuk
mencegah hal tersebut dapat meningkatkan jumlah bayi sehat.
B. Rumusan masalah
1. Jelaskan pengertian layanan prakonsepsi!
2. Jelaskan tujuan konseling prakonsepsi!
3. Jelaskan karakteristik periode prakonsepsi!
4. Bagaimana konseling prakonsepsi?
5. Bagaimana kebutuhan gizi prakonsepsi?
C. Tujuan
1 Deni Diana Wati, Megayana Yessy Maretta, Desy Widyastutik, “pengaruh konseling pra
konsepsi pada calon pengantin laki-laki terhadap kehamilan saat di puskesmas batuwarno”.
seorang ibu. Kebutuhan gizi pada masa ini berbeda dengan pada masa anak-
anak remaja ataupun dilanjut usia. Perbaikan pada kesehatan pra konsepsi
berdampak kepada peningkatan kesehatan reproduksi serta dapat menurunkan
risiko pengeluaran biaya yang mungkin akan muncul karena masalah kesehatan
reproduksi nantinya. Pra konsepsi merupakan penggabungan antara dua kata
yaitu prayer berarti sebelum dan konsepsi yang berarti pertemuan sel telur
wanita dan sel sperma pria. Pra konsepsi merupakan bahasa sebelum terjadinya
pertemuan antara sel telur ataupun yang diasumsikan sebagai wanita usia subur
yang siap menjadi seorang ibu. 2
F. Konseling prakonsepsi
4 Lusyana Gloria Doloksaribu dan Abdul Malik Simatupang,” pengaruh konseling gizi pada
konsepsi terhadap pengetahuan dan sikap wanita Pranikah di kecamatan Batang kuis”, dalam
jurnal wahana inovasi, nomor 1, 2019, hlm 63.
Kemudian seharusnya ada juga kelas individual yang membicarakan
tentang masalah yang sangat pribadi. Sementara itu dilakukan juga kelas
bersama yang dilakukan dengan diskusi interaktif antara pasangan lain di bawah
bimbingan seorang konselor.
5Sri Andriani, “manajemen asuhan kebidanan pada wanita pada fase prakonsepsi
dengan KEK (kekurangan energi kronik)”,dalam skripsi Jurusan Kebidanan UIN Alauddin Makassar,
2021.
sehingga bisa saja akan menimbulkan risiko kepada bayi BBLR. Sehingga
pengaturan gizi sebelum hamil perlu mendapatkan perhatian karena status gizi
yang baik bagi seorang ibu sebelum hamil datang akan menjadi sebuah dasar
yang baik bagi kehamilan yang membutuhkan asupan gizi lebih sehingga
pengaturan gizi sebelum hamil perlu mendapatkan perhatian karena status gizi
yang baik bagi seorang ibu sebelum hamil datang akan menjadi sebuah dasar
yang baik bagi kehamilan yang membutuhkan asupan gizi lebih. Jika ibu hamil
berat badannya kurang pada saat konsepsi mempunyai kemungkinan bayi lahir
prematur dan dapat mengalami toxemia, apalagi bila sang ibu mengalami
anemia.6
➢ Protein
Kebutuhan protein pada masa konsepsi ini sebesar 10 sampai 30% dari
kebutuhan energi sehari-hari. Dalam hal ini protein berfungsi sebagai
zat pembangun pengatur serta perbaikan jaringan di dalam sel-sel yang
rusak. Fungsi dari protein bukan hanya sebagai sumber energi saja tetapi
protein menjadi sumber energi dengan menyediakan 4 kkal pergram.
Dalam hal ini kebutuhan protein bisa saja dipenuhi dengan konsumsi
bahan makanan dari sumber protein hewani seperti contohnya ikan,
telur, daging ayam, susu, dan bahan makanan yang sumber protein
nabati seperti kacang-kacangan tahu dan tempe.
➢ Karbohidrat
Sumber energi utama di dalam tubuh adalah karbohidrat. Karbohidrat
yang dikonsumsi menghasilkan energi sebesar 4 kkal. Contoh bahan
makanan yang menjadi sumber karbohidrat adalah nasi, tentang, jagung,
ubi, roti dll. Dari kebutuhan energi sehari konsumsi karbohidrat
dianjurkan sebesar 55 sampai 70%.
➢ Lemak
6 Lusyana Gloria Doloksaribu dan Abdul Malik Simatupang,” pengaruh konseling gizi pada
konsepsi terhadap pengetahuan dan sikap wanita Pranikah di kecamatan Batang kuis”, dalam
jurnal wahana inovasi, nomor 1, 2019, hlm 63.
Lemak adalah sumber energi terbesar. 1 gram lemak bisa menghasilkan
9 kkal. Lemak berperan di dalam penyerapan vitamin a d e dan k.
Asupan lemak berperan di dalam jumlah lemak tubuh yang berhubungan
dengan produksi hormon baik pada wanita ataupun pria. Celemek ini
nantinya akan menjaga ketersediaan hormon di dalam tubuh yang akan
mempengaruhi siklus menstruasi pada wanita dan pada produksi serta
kematangan sperma pada pria. Sumber makanan pada daging merah
seperti ayam, ikan, keju dan minak merupakan sumber makanan yang
mengandung banyak sekali lemak.
➢ Serat
Apabila asupan saraf kurang pada seseorang itu dapat mengakibatkan
susahnya buang air, ambeien, dan obesitas. Oleh karena itu syarat ini
merupakan komponen yang penting pada asupan setiap orang. Untuk
dapat mencegah terjadinya gangguan pada pencernaan seorang individu
haruslah mengkonsumsi serat dalam jumlah yang cukup agar membantu
menjaga kesehatan sistem pencernaan.
➢ Cairan
Asupan cairan dianjurkan dan haruslan 1,5 sampai 2 liter per hari atau
setara dengan 8 gelas air per hari. Kebutuhan cairan ini dapat dipenuhi
dari air minum dan air di dalam makanan.
➢ Vitamin A
Sebagai angka kecukupan gizi vitamin a pada wanita pramusepsi adalah
sebesar 500 mgc. Sedangkan pada pria adalah 600 mgc.
➢ Vitamin D
Vitamin d merupakan vitamin yang larut di dalam lemak dan berperan
dalam mengoptimalkan kesehatan tulang serta fungsi otot. Vitamin d
terdapat di dalam bahan makanan seperti hati telur dan ikan. Kebutuhan
vitamin d untuk pria dan wanita pada masa pra konsepsi sebanyak 15
mgc
➢ Vitamin E
Sumber utama vitamin e adalah minyak nabati kacang-kacangan dan
biji-bijian serta alpukat. Angka kecakupan gizi vitamin e pada pria dan
wanita pada masa praaksasi adalah 15 mg per hari.
➢ Vitamin K
Kebutuhan vitamin k untuk pria dan wanita pada masa perkusi adalah
1,3 sampai 1,4 MG per hari. Bahan makanan yang banyak mengandung
vitamin k adalah alpukat minyak kedelai sayuran hijau dan pisang
➢ Vitamin c
Vitamin c menjadi kebutuhan pada pria sekitar 90 MG per hari dan pada
wanita sekitar 75 MG per hari. Sumber utama pada vitamin c adalah
buah dan sayuran segar
➢ Asam folat
Mengkonsumsi folat diketahui bisa menurunkan kejadian ovulasi
infertil pada wanita. Kemudian asupan asam folat yang cukup juga
berkaitan dengan berkurangnya sperma abnormal pada pria. Angkat ke
cakupan gizi folat pada pria dan wanita saat masa pra persepsi adalah
400 mgc per hari
➢ Zat besi
Zat besi diperlukan tubuh untuk bisa membentuk hemoglobin dan
mioglobin yang dibutuhkan pada proses metabolisme tubuh. Oleh
karenanya untuk mencegah kekurangan zat besi dapat diangkat pada
masa pra konsepsi. Angka kecakupan gizi zat besi pada pria sekitar 13
sampai 15 MG per hari sedangkan pada wanita sebesar 26 MG per hari.
➢ Seng (zinc)
Seng berperan penting untuk fungsi kekebalan antioksidan dan juga
reproduksi. Pada masa pra konsepsi angka kecukupan gizi pada pria
sekitar 13 sampai 17 MG per hari. Dan pada wanita sekitar 10 mg per
hari. Apabila terjadinya kurang seng pada pria menyebabkan rendahnya
kualitas sperma.
➢ Selenium
Angka kecakupan gizi selenium pria dan wanita pada masa perkusi
sekitar 30 mg per hari. Selenium banyak terdapat di dalam daging ikan
telur kerang biji-bijian dan padi-padian.7
DAFTAR PUSTAKA
Deni Diana Wati, Megayana Yessy Maretta, Desy Widyastutik, “pengaruh
konseling pra konsepsi pada calon pengantin laki-laki terhadap kehamilan
saat di puskesmas batuwarno”.
Sri Andriani, “manajemen asuhan kebidanan pada wanita pada fase prakonsepsi
dengan KEK (kekurangan energi kronik)”,dalam skripsi Jurusan Kebidanan
UIN Alauddin Makassar, 2021.
7 Nurfulaini, “manajemen asuhan kebidanan pada pra konsepsi dengan keuangan energi
kronis tahun 2021”, tesis kebidanan UIN Alauddin Makassar, 2021, hlm. 9-12