Anda di halaman 1dari 13

PELAYANAN KONSELING PRAKOSEPSI

DISUSUN OLEH:
AIDI SAFARAH (P008245230001)
ZAINAB (P00824523011)
ULFI AMALIA (P00824523010)

MAHASISWA KEBIDANAN
FAKULTAS DIII KEBINANAN
POLTEKES KEMENKES ACEH 2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Salah satu impian setiap keluarga yaitu memiliki bayi yang sehat. Selain
dari hal tersebut untuk mengurangi angka kematian pada bayi merupakan tujuan
kesehatan nasional pada sebagian besar negara. Secara tradisional perawatan
obstetik telah difokuskan untuk memastikan setiap bayi yang lahir itu bisa hidup
sehat dan bebas dari efek kerusakan iskemik hipoksia serta infeksi perinatal.
Memang tidak semua masalah di dalam kehamilan itu dapat dicegah tetapi
mengidentifikasi faktor risiko dan juga melakukan tindakan yang tepat untuk
mencegah hal tersebut dapat meningkatkan jumlah bayi sehat.

Konseling pra konsepsi merupakan ilmu dari kedokteran obstetric


preventif. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi prognosis bayi dapat
diketahui sebelum kehamilan selain wanita yang bersangkutan pun dinasehati
mengenai resiko yang ada dan ditawarkan untuk intervensi yang mungkin
memperbaiki prognosis kehamilan. Agar hal tersebut dapat efektif konsultasi
mengenai potensi risiko kehamilan dan intervensi untuk mencegahnya harus
diberikan sebelum konsepsi. Untuk dokter di dalam layanan primer konseling
pracotensi akan didominasi oleh wanita dengan faktor resiko rendah untuk bisa
meminta saran diet dan pilihan rencana akses keperawatan persalinan. Nah
kualitas konseling ini mungkin dapat menjadi potensi untuk secara signifikan
mempengaruhi kesehatan masyarakat. Sedangkan di rumah sakit sendiri kok
saling prakesepsi sebagian besar akan melibatkan wanita-wanita dengan
komplikasi penyakit tertentu untuk mencari nasehat tentang potensi kehamilan
yang sukses dan juga implikasi terkait kondisi latar belakang medis mereka.

Di dalam sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa ada


42% dari kehamilan yang tidak diinginkan telah menyebabkan aborsi serta 14
persen menyebabkan kematian janin. Sedangkan di Belanda ada 459 wanita
hamil yang dirujuk ke klinik perawatan pra kehamilan yang menunjukkan
bahwa ada sekitar 65% dari wanita tersebut memiliki setidaknya satu faktor
risiko.

Dalam beberapa survei kehamilan yang tidak diinginkan ataupun yang


berhubungan dengan penyakit kronis seperti obesitas depresi atau dengan
internal antar kehamilan yang dekat terkait dengan banyak komplikasi dan
mungkin risiko lebih tinggi untuk ibu dan bayi. Karena hal tersebutlah semua
wanita harus bisa memiliki perencanaan pra konsepsi dan mengambil manfaat
dari layanan ini untuk mendeteksi dini serta menemukan faktor risiko yang
berpengaruh terhadap kehamilan.

B. Rumusan masalah
1. Jelaskan pengertian layanan prakonsepsi!
2. Jelaskan tujuan konseling prakonsepsi!
3. Jelaskan karakteristik periode prakonsepsi!
4. Bagaimana konseling prakonsepsi?
5. Bagaimana kebutuhan gizi prakonsepsi?

C. Tujuan

Mengetahui dan memahami bagaimana layanan prakonsepsi, mulai


dari pengertian, tujuan, karakteristik periode, hingga kebutihan gizi pada masa
prakonsespsi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Konseling pra konsepsi merupakan proses pemberian informasi secara
objektif dan juga lengkap yang dilakukan secara sistematik dengan panduan
keterampilan komunikasi interpersonal teknik bimbingan serta penguasaan
pengetahuan klinik yang bertujuan untuk bisa membantu seseorang untuk
mengenali kondisinya saat ini mulai dari masalah yang dihadapi dan juga
menentukan jalan keluar ataupun upaya untuk bisa mengatasi masalah tersebut.
Konseling prakonsepsi juga merupakan proses pemberian bantuan melalui
diskusi tatap muka untuk seseorang yang mengalami masalah tertentu. Metode
ini dilakukan bersama ahli yang disebut sebagai konselor dan berfokus untuk
memecahkan sebuah masalah ataupun mempelajari teknik tertentu agar bisa
menangani ataupun mencari cara untuk menghindari masalah tersebut.
Konseling prakosepsi juga merupakan salah satu tindakan preventif di dalam
ilmu kedokteran obstetri dengan tujuan untuk dapat mengetahui perempuan
mana yang diuntungkan dari intervensi dini seperti contohnya mereka yang
menderita diabetes melitus atau hipertensi dan dapat membantu mengurangi
cacat janin nantinya. 1

Dengan hal tersebut konseling pra konsepsi ini merupakan sebuah


proses penting yang bertujuan untuk bisa membantu setiap individu perempuan
mengenali kondisinya saat ini, memecahkan masalah yang dihadapi serta
menentukan upaya agar bisa mengatasi masalah tersebut. Proses ini pun
dilakukan secara tatap muka dengan bantuan konselor yang memiliki
keterampilan secara khusus di dalam komunikasi interpersonal.

Masa prakonsepsi adalah masa sebwlum hamil atau masa sebelum


terjadinya pertemuan sel ovum dengan sperma. Wanita prakonsepsi diasusikan
sebagai seorang wanita dewasa ataupun wanita usia subur yang siap menjadi

1 Deni Diana Wati, Megayana Yessy Maretta, Desy Widyastutik, “pengaruh konseling pra
konsepsi pada calon pengantin laki-laki terhadap kehamilan saat di puskesmas batuwarno”.
seorang ibu. Kebutuhan gizi pada masa ini berbeda dengan pada masa anak-
anak remaja ataupun dilanjut usia. Perbaikan pada kesehatan pra konsepsi
berdampak kepada peningkatan kesehatan reproduksi serta dapat menurunkan
risiko pengeluaran biaya yang mungkin akan muncul karena masalah kesehatan
reproduksi nantinya. Pra konsepsi merupakan penggabungan antara dua kata
yaitu prayer berarti sebelum dan konsepsi yang berarti pertemuan sel telur
wanita dan sel sperma pria. Pra konsepsi merupakan bahasa sebelum terjadinya
pertemuan antara sel telur ataupun yang diasumsikan sebagai wanita usia subur
yang siap menjadi seorang ibu. 2

Selanjutnya wanita usia subur merupakan wanita yang berada dalam


peralihan masa remaja terakhir hingga masa usia dewasa awal. Karakteristik
wanita usia subur seperti menstruasi organ reproduksi yang sudah berkembang
dengan baik.

Pelayanan pra konsepsi sendiri dianggap sebagai sebuah pelayanan


kesehatan utama pada wanita usia subur dengan tujuan untuk mengintervensi
pada wanita syukur dalam rangka menurunkan faktor risiko yang
mempengaruhi kehamilan yang akan datang.

D. Tujuan konseling prakonsepsi

Konseling pra konsepsi meliputi penilaian medis psikis faktor sosial


genetik hubungan serta pekerjaan yang dapat berdampak pada kesuburan
ataupun kesehatan kehamilan. Di dalam konseling pra konsepsi konselor
berupaya kreatif mengembangkan teknik-teknik konseling yang bervariasi serta
dapat menunjukkan pribadi yang jujur ikhlas dan benar-benar peduli terhadap
klien. Konseling prakasepsi dapat membantu calon pengantin untuk bisa
memastikan bahwa mereka memiliki hubungan yang kuat dan mampu
menciptakan pernikahan yang damai dan sejahtera serta bisa mengidentifikasi
potensi masalah yang akan mungkin terjadi dalam rumah tangga nantinya.

2Isti Hartini, “Pengaruh Penggunaan E-Modul Prakonsepsi terhadap Perilaku Persiapan


Kehamilan Sehat pada Wanita Usia Subur”, dalam jurnal of health, nomor. 2, 2022, hlm. 64.
Berikut adalah beberapa tujuan Konseling prakonsepsi memiliki beberapa
tujuan, antara lain:

1. membantu pasien untuk dapat memahami dan mengubah sudut pandang


terhadap persoalannya. Pada hal ini konselor akan memberikan bimbingan
serta saran atas permasalahan yang telah terjadi serta membantu pasien
untuk bisa mengatasi kesedihan kecemasan ketakutan berlebihan ataupun
kebiasaan buruk yang terjadi pada pasien
2. Mengidentifikasi adanya gangguan mental seperti depresi, gangguan
kecemasan, bipolar, atau bahkan skizofrenia
3. Membuat kesimpulan tentang hasil proses konseling, kemudian menyusun
rencana tindakan dan mengevaluasi jalannya proses hasil konseling
4. Menurunkan kecemasan klien dan membuat perjanjian untuk pertemuan
berikutnya.3

E. Karakteristik periode prakonsepsi


➢ Karekteristik fisiologis
1. Karakteristik fisiologis wanita
Wanita saat pertama kali dilahirkan belum mempunyai ovum
yang matang sedangkan pria sudah memproduksi sperma sekitar
7 juta ovum pada saat belum matang yang dibentuk pada awal
perkembangan janin tetapi hanya 3 juta sel telur yang tersisa
pada pubertas.
2. Karakteristik fisiologis pria
Kemampuan reproduksi pada pria ditentukan dari Interaksi
kompleks antara hipotalamus, kelenjar Pituitari, dan testis,
fluktuasi ladar sinyal GnRH dan LH. FSH menstimulasi
maturasi sperma, sedangkan LH menstimulasi testis untuk dapat
mensekresikan testosteron. Testosteron akan menstimulasi

3Isti Hartini, “Pengaruh Penggunaan E-Modul Prakonsepsi terhadap Perilaku Persiapan


Kehamilan Sehat pada Wanita Usia Subur”, dalam jurnal of health, nomor. 2, 2022, hlm. 66-67
maturasi organ reproduksi pria sperma dan pembentukan
jaringan otot pematangan sel sperma membutuhkan sekitar 7
sampai dengan 80 hari. Kemudian sperma yang mata akan
disimpan di epididimis. Saat pada proses ejakulasi sperma
bercampur dengan berbagai secret yang disebut dengan semen.
Yang secara stimulan proses ini memproduksi sperma matang di
dalam tubulus semiferus yang jumlahnya mencapai lebih kurang
200 juta dalam setiap ejakulasi
➢ Karakteristik sosial
Fase pra konsepsi berada pada masa dewasa awal setelah remaja tetapi
belum lewat masa dewasa akhir. Karena hal itulah karakteristik yang
terjadi pada fase prakusepsi tidak jauh berbeda dengan karakteristik
sosial pada masa dewasa
➢ Karakteristik psikologis
Pada sisi psikologis masa pra konsepsi ditandai dengan ciri-ciri
kedewasaan yang terjadi masa transisi fisik intelektual dan peranan
sosial. Pada saat ini berbagai masalah muncul sebagai dampak masa
transisi dari ketergantungan ke masa yang mandiri baik itu dari segi
kebebasan ekonomi atau mengenali diri sendiri maupun pandangan
tentang masa depan.4

F. Konseling prakonsepsi

Seharusnya setiap calon pengantin yang akan menikah perlu


diberikannya konseling tentang kehamilan dan ditawarkan intervensi yang
mungkin memperbaiki prognosis kehamilan nantinya. Konseling berupa
kesehatan reproduksi, usia ibu, lifestyle yang bberesiko, diet, olahraga,
kejiwaan hingga kekerasan rumah tangga dan masalah-masalah psikis lainnya.

4 Lusyana Gloria Doloksaribu dan Abdul Malik Simatupang,” pengaruh konseling gizi pada
konsepsi terhadap pengetahuan dan sikap wanita Pranikah di kecamatan Batang kuis”, dalam
jurnal wahana inovasi, nomor 1, 2019, hlm 63.
Kemudian seharusnya ada juga kelas individual yang membicarakan
tentang masalah yang sangat pribadi. Sementara itu dilakukan juga kelas
bersama yang dilakukan dengan diskusi interaktif antara pasangan lain di bawah
bimbingan seorang konselor.

Konseling prakosepsi di dalam praktik pelayanan bertujuan untuk bisa


meningkatkan pengetahuan tentang gizi wanita pra konsepsi di dalam
mempersiapkan diri menghadapi kehamilan kedepannya dan dia yang tepat
serta seimbang untuk bisa mencukupi kebutuhan gizinya. Dengan konseling ini
diharapkan seluruh wanita para persepsi tersebut dapat mengatur dan mengubah
pola konsumsi makanan yang dimakan sehari-hari sehingga indeks massa
tubuhnya akan berubah lebih baik. 5

G. Kebutuhan gizi pada masa prakonsepsi

Status gizi merupakan keadaan tubuh seorang manusia sebagai akibat


konsumsi dari makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Adapun kategori dari
status gizi itu dibedakan menjadi 3 yaitu gizi lebih gizi baik dan juga gizi
kurang. Baik ataupun buruk status gizi pada setiap manusia itu dipengaruhi oleh
konsumsi makan dijual keadaan kesehatan tubuh infeksi. Di dalam ilmu gizi
status gizi lebih dari status gizi kurang itu disebut sebagai malnutrisi yaitu
sebuah keadaan yang dimana patologis akibat kekurangan atau kelebihan secara
relatif maupun absolut satu atau lebih zat gizi.

Sebagai seorang pasangan yang menginginkan kehamilan pada usia


subur diharapkan mempunyai berat badan yang ideal. Dengan kondisi tersebut
akan relatif lebih mudah untuk menjalani kehamilan dibandingkan dengan calon
ibu dengan berat badan berlebih ataupun terlalu kurus. Dalam catatan data
menunjukkan bahwa 35,6% wanita usia subur telah menderita kekurangan
energi kronis. Pada kondisi ini akan dapat menghambat pertumbuhan janin

5Sri Andriani, “manajemen asuhan kebidanan pada wanita pada fase prakonsepsi
dengan KEK (kekurangan energi kronik)”,dalam skripsi Jurusan Kebidanan UIN Alauddin Makassar,
2021.
sehingga bisa saja akan menimbulkan risiko kepada bayi BBLR. Sehingga
pengaturan gizi sebelum hamil perlu mendapatkan perhatian karena status gizi
yang baik bagi seorang ibu sebelum hamil datang akan menjadi sebuah dasar
yang baik bagi kehamilan yang membutuhkan asupan gizi lebih sehingga
pengaturan gizi sebelum hamil perlu mendapatkan perhatian karena status gizi
yang baik bagi seorang ibu sebelum hamil datang akan menjadi sebuah dasar
yang baik bagi kehamilan yang membutuhkan asupan gizi lebih. Jika ibu hamil
berat badannya kurang pada saat konsepsi mempunyai kemungkinan bayi lahir
prematur dan dapat mengalami toxemia, apalagi bila sang ibu mengalami
anemia.6

➢ Protein
Kebutuhan protein pada masa konsepsi ini sebesar 10 sampai 30% dari
kebutuhan energi sehari-hari. Dalam hal ini protein berfungsi sebagai
zat pembangun pengatur serta perbaikan jaringan di dalam sel-sel yang
rusak. Fungsi dari protein bukan hanya sebagai sumber energi saja tetapi
protein menjadi sumber energi dengan menyediakan 4 kkal pergram.
Dalam hal ini kebutuhan protein bisa saja dipenuhi dengan konsumsi
bahan makanan dari sumber protein hewani seperti contohnya ikan,
telur, daging ayam, susu, dan bahan makanan yang sumber protein
nabati seperti kacang-kacangan tahu dan tempe.
➢ Karbohidrat
Sumber energi utama di dalam tubuh adalah karbohidrat. Karbohidrat
yang dikonsumsi menghasilkan energi sebesar 4 kkal. Contoh bahan
makanan yang menjadi sumber karbohidrat adalah nasi, tentang, jagung,
ubi, roti dll. Dari kebutuhan energi sehari konsumsi karbohidrat
dianjurkan sebesar 55 sampai 70%.
➢ Lemak

6 Lusyana Gloria Doloksaribu dan Abdul Malik Simatupang,” pengaruh konseling gizi pada
konsepsi terhadap pengetahuan dan sikap wanita Pranikah di kecamatan Batang kuis”, dalam
jurnal wahana inovasi, nomor 1, 2019, hlm 63.
Lemak adalah sumber energi terbesar. 1 gram lemak bisa menghasilkan
9 kkal. Lemak berperan di dalam penyerapan vitamin a d e dan k.
Asupan lemak berperan di dalam jumlah lemak tubuh yang berhubungan
dengan produksi hormon baik pada wanita ataupun pria. Celemek ini
nantinya akan menjaga ketersediaan hormon di dalam tubuh yang akan
mempengaruhi siklus menstruasi pada wanita dan pada produksi serta
kematangan sperma pada pria. Sumber makanan pada daging merah
seperti ayam, ikan, keju dan minak merupakan sumber makanan yang
mengandung banyak sekali lemak.
➢ Serat
Apabila asupan saraf kurang pada seseorang itu dapat mengakibatkan
susahnya buang air, ambeien, dan obesitas. Oleh karena itu syarat ini
merupakan komponen yang penting pada asupan setiap orang. Untuk
dapat mencegah terjadinya gangguan pada pencernaan seorang individu
haruslah mengkonsumsi serat dalam jumlah yang cukup agar membantu
menjaga kesehatan sistem pencernaan.
➢ Cairan
Asupan cairan dianjurkan dan haruslan 1,5 sampai 2 liter per hari atau
setara dengan 8 gelas air per hari. Kebutuhan cairan ini dapat dipenuhi
dari air minum dan air di dalam makanan.
➢ Vitamin A
Sebagai angka kecukupan gizi vitamin a pada wanita pramusepsi adalah
sebesar 500 mgc. Sedangkan pada pria adalah 600 mgc.
➢ Vitamin D
Vitamin d merupakan vitamin yang larut di dalam lemak dan berperan
dalam mengoptimalkan kesehatan tulang serta fungsi otot. Vitamin d
terdapat di dalam bahan makanan seperti hati telur dan ikan. Kebutuhan
vitamin d untuk pria dan wanita pada masa pra konsepsi sebanyak 15
mgc
➢ Vitamin E
Sumber utama vitamin e adalah minyak nabati kacang-kacangan dan
biji-bijian serta alpukat. Angka kecakupan gizi vitamin e pada pria dan
wanita pada masa praaksasi adalah 15 mg per hari.
➢ Vitamin K
Kebutuhan vitamin k untuk pria dan wanita pada masa perkusi adalah
1,3 sampai 1,4 MG per hari. Bahan makanan yang banyak mengandung
vitamin k adalah alpukat minyak kedelai sayuran hijau dan pisang
➢ Vitamin c
Vitamin c menjadi kebutuhan pada pria sekitar 90 MG per hari dan pada
wanita sekitar 75 MG per hari. Sumber utama pada vitamin c adalah
buah dan sayuran segar
➢ Asam folat
Mengkonsumsi folat diketahui bisa menurunkan kejadian ovulasi
infertil pada wanita. Kemudian asupan asam folat yang cukup juga
berkaitan dengan berkurangnya sperma abnormal pada pria. Angkat ke
cakupan gizi folat pada pria dan wanita saat masa pra persepsi adalah
400 mgc per hari
➢ Zat besi
Zat besi diperlukan tubuh untuk bisa membentuk hemoglobin dan
mioglobin yang dibutuhkan pada proses metabolisme tubuh. Oleh
karenanya untuk mencegah kekurangan zat besi dapat diangkat pada
masa pra konsepsi. Angka kecakupan gizi zat besi pada pria sekitar 13
sampai 15 MG per hari sedangkan pada wanita sebesar 26 MG per hari.
➢ Seng (zinc)
Seng berperan penting untuk fungsi kekebalan antioksidan dan juga
reproduksi. Pada masa pra konsepsi angka kecukupan gizi pada pria
sekitar 13 sampai 17 MG per hari. Dan pada wanita sekitar 10 mg per
hari. Apabila terjadinya kurang seng pada pria menyebabkan rendahnya
kualitas sperma.
➢ Selenium
Angka kecakupan gizi selenium pria dan wanita pada masa perkusi
sekitar 30 mg per hari. Selenium banyak terdapat di dalam daging ikan
telur kerang biji-bijian dan padi-padian.7

DAFTAR PUSTAKA
Deni Diana Wati, Megayana Yessy Maretta, Desy Widyastutik, “pengaruh
konseling pra konsepsi pada calon pengantin laki-laki terhadap kehamilan
saat di puskesmas batuwarno”.

Isti Hartini, “Pengaruh Penggunaan E-Modul Prakonsepsi terhadap Perilaku


Persiapan Kehamilan Sehat pada Wanita Usia Subur”, jurnal of health,
nomor. 2, 2022.

Lusyana Gloria Doloksaribu dan Abdul Malik Simatupang,” pengaruh konseling


gizi pada konsepsi terhadap pengetahuan dan sikap wanita Pranikah di
kecamatan Batang kuis”, jurnal wahana inovasi, nomor 1, 2019.

Sri Andriani, “manajemen asuhan kebidanan pada wanita pada fase prakonsepsi
dengan KEK (kekurangan energi kronik)”,dalam skripsi Jurusan Kebidanan
UIN Alauddin Makassar, 2021.

Nurfulaini, “manajemen asuhan kebidanan pada pra konsepsi dengan keuangan


energi kronis tahun 2021”, tesis kebidanan UIN Alauddin Makassar, 2021.

7 Nurfulaini, “manajemen asuhan kebidanan pada pra konsepsi dengan keuangan energi
kronis tahun 2021”, tesis kebidanan UIN Alauddin Makassar, 2021, hlm. 9-12

Anda mungkin juga menyukai