Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN PENYAKIT

ABSES GIGI DI MASA PANDEMI


No. :SOP/03/3.8/012
Dokumen

SOP
No. Revisi : 0
Tanggal : 21 Januari 2021
Terbit
Halaman : 1/2
Kepala
UPT Puskesmas Talun

UPT PUSKESMAS TALUN


dr. ARNE PUTRI MAHARGIANI
NIP. 19830305 201101 2 015

1. PENGERTIAN Abses gigi adalah kumpulan nanah (pus) yang terbentuk pada
gigi atau gusi akibat infeksi bakteri
2. TUJUAN Sebagai pedoman kerja bagi petugas ruang pelayanan gigi
dan mulut dalam menegakkan diagnosa abses gigi dan
penatalaksanaanya
3. KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas Nomor 440/21/409.104.25/SK/2018
Tentang Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan Klinis
4. REFERENSI 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
2. PeraturanMenteri Kesehatan RI No 89 Tahun 2015
tentang Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut.
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang panduan praktis
klinis Bagi Dokter Gigi

5. ALAT DAN BAHAN 1. Set diagnosa


2. APD :
- sarung tangan lapis pertama (lapisan
dalam) dengan sarung tangan tidak mudah robek
dan tahan bocor
- cover shoes
- sepatu booth tahan air
- masker bedah bila nanti melakukan tindakan non
aerosol, masker N95 bila melakukan tindakan aerosol
- surgical cap
- Apron (clemek plastik , anti bocor)
- pelindung wajah (faceshield)
- sarung tangan kedua sebagai proteksi ganda
pelindungan tangan
3. Bur
4. Sarana cuci tangan
5. Sabun

6. PROSES 1. Petugas menganamnesis pasien, ada rasa nyeri, kadang


gigi terasa menonjol dan sakit apabila tersentuh, setelah
itu petugas mencuci tangan dan memakai APD.
2. Petugas melakukan pemeriksaan ekstra oral: terkadang
terjadi pembengkakan dan atau nyeri pada wajah, dan
kelenjar lymphe, terkadang terjadi demam dan nyeri telan
3. Petugas melakukan pemeriksaan Intra oral : ada
pembengkakan pada mukosa mulut, warna kemerahan,
batas jelas, ada fluktuasi pada palpasi, perkusi dan druk
pada gigi yang terlibat menunjukkan reaksi nyeri, gigi
yang terlibat bisa dalam kondisi gangren pulpa atau
gangren radik
4. Petugas melakukan drainase dan open bur bila gigi dalam
kondisi gangren pulpa, apabila abses terjadi di ekstra
oral,maka rujuk pasien.
5. Petugas menutup kavitas dengan kapas (setelah open
bur)
6. Petugas memberikan terapi dengan antibiotik, analgesik-
anti inlamasi per oral, vitamin
7. Petugas memberikan instruksi kepada pasien untuk
kontrol setelah 3 hari dan rencanakan pencabutan bila
sudah tidak terjadi abses.
7. UNIT TERKAIT 1. Pelayanan pendaftaran
2. Pelayanan umum
3. Pelayanan laboratorium
4. Ruang obat
8. DOKUMEN TERKAIT 1. Rekam medis
2. Register harian

2 dari 2
9. BAGAN ALIR
Petugas menganamnesis pasien,
setelah itu petugas mencuci tangan
dan memakai APD

Petugas melakukan pemeriksaan ekstra oral

Petugas melakukan pemeriksaan intra oral

Petugas melakukan drainase dan open bur bila


gigi dalam kondisi gangren pulpa, apabila abses
terjadi di ekstra oral,maka rujuk pasien

Petugas menutup kavitas dengan kapas


(setelah open bur)

Petugas memberikan terapi dengan antibiotik,


analgesik-anti inlamasi per oral, vitamin

Petugas memberikan instruksi


kepada pasien untuk kontrol setelah
3 hari dan rencanakan pencabutan
bila sudah tidak terjadi abses

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai