Anda di halaman 1dari 7

PENCABUTAN GIGI

PERMANEN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1/5

PUSKESMAS
YANUARIUS Y.W.MANEK
SEON Nip:196701021988031010

1. Pengertian Gigi permanen adalah gigi yang menggantikan gigi


decidui/susu. Pencabutan gigi permanen adalah proses
pengambilan gigi permanen yang sudah tidak berfungsi
dan tidak dapat dipertahankan lagi.
2. Tujuan Menghilangkan gigi yang tidak berguna, gigi sumber
infeksi, untuk keperluan perawatan ortodonsi dan untuk
keperluan pembuatan gigi tiruan
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Seon Nomor : 001 Tahun
2016 Tentang Jenis-jenis, jadwal dan penanggungjawab
pelayanan.

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor HK.02.02/MENKES/62/2015 Tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi

5. Prosedur a. Petugas melakukan anamnesis kepada pasien


1) Petugas menanyakan apakah gigi terasa sakit
jika untuk mengunyah.
2) Petugas menanyakan riwayat pengobatan
sebelumnya jika ada. Untuk pasien paska
premedikasi ditanyakan apakah obat yang
diberikan sudah diminum sampai habis.
3) Petugas menanyakan apakah ada riwayat
penyakit sistemik yang diderita, riwayat alergi,
kehamilan serta komplikasi pencabutan yang
pernah dialami.
4) Petugas menanyakan kondisi umum pasien:
semalam tidur cukup, sudah sarapan, tidak
PENCABUTAN GIGI PERMANEN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :2/5

pusing.
b. Petugas melakukan pemeriksaan klinis
Gigi mati atau sisa akar dengan perkusi (-) palpasi (-)
KU baik
c. Petugas menegakkan diagnosa
Gangren pulpa
Radixes
d. Petugas memberikan terapi
1) Petugas menjelaskan mengenai jalannya
pencabutan dan resiko komplikasi fraktur
apabila gigi ada kelainan.
2) Petugas merujuk pasien ke unit umum untuk
dilakukan pengukuran tekanan darah.
3) Petugas menyiapkan surat pernyataan
persetujuan tindakan / inform consent untuk diisi
dan ditanda tangani oleh pasien.
4) Petugas memberikan instruksi kepada pasien
untuk berkumur.
5) Petugas mendesinfeksi sekitar gigi yang akan
dicabut sampai area yang akan dianastesi
dengan iod gliseryl.
6) Petugas melakukan infiltrasi anaestesi
menggunakan alat suntik citoject.
7) Petugas melakukan separasi dan melonggarkan
soket gigi ke sisi mesial dan distal dengan bein
serta meletakkan blade tang sejauh mungkin
sepanjang permukaan akar gigi.
8) Petugas melakukan fiksasi tulang alveolar
sekitar gigi yang akan dicabut dengan tangan
kiri dan menggerakkan tang kearah bucco
PENCABUTAN GIGI PERMANEN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :3/5

lingual atau labio palatal, bila gigi sudah terasa


goyang petugas melakukan rotasi sambil ditarik
keluar soketnya.
9) Petugas memberikan instruksi kepada pasien
untuk sedikit berkumur.
10) Petugas memeriksa soket untuk memastikan
tidak ada sisa gigi/fragmen tulang yang
tertinggal dan memotong atau menghaluskan
apabila ada tulang yang tajam.
11) Petugas memberikan tampon yg sudah diberi
iod gliseryl pada luka bekas pencabutan.
12) Petugas memberikan pesan-pesan kepada
pasien
a) Tampon digigit selama 1 jam.
b) Jangan sering berkumur dan meludah
c) Jangan menghisap daerah bekas
pencabutan dan jangan dipegang-pegang
menggunakan tangan.
d) Jangan makan dan minum yang panas dulu
selama 1x24 jam.
e) Jangan merokok dulu sampai darah pada
luka bekas pencabutan berhenti.
f) Bila terjadi perdarahan dalam 1x24 jam
diberikan kompres dingin.
g) Bila ada keluhan segera kontrol kembali.
13) Petugas memberikan resep obat sesuai indikasi
seperti antibiotika, analgetika dan ruborantia.
6. Unit Terkait -
7. Dokumen terkait a. Rekam Medis
b. Buku register
PENCABUTAN GIGI PERMANEN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :4/5
PENCABUTAN GIGI PERMANEN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :5/5

8. Catatan revisi
Diberlakukan
No. Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.
PENCABUTAN GIGI PERMANEN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :6/5
PENCABUTAN GIGI PERMANEN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :7/5

Anda mungkin juga menyukai