Anda di halaman 1dari 3

NEKROSIS PULPA

/ SOP /
No Dokumen PKM-SRG/IV/
2019
SOP No Revisi
Tanggal
18/04/2019
Terbit
Halaman 1/3
PUSKESMAS
KOLELET

1. Pengertian Nekrosis Pulpa adalah kematian pulpa dapat sebagian atau seluruhnya
yang disebabkan oleh adanya jejas bakteri, trauma, dan iritasi kimiawi.
Patofisiologi Adanya jejas menyebabkan kematian pulpa dengan atau
tanpa kehancuran jaringan pulpa, kadang dijumpai tidak ada simptom
sakit, pada nekrosis total keadaan jaringan periapeks normal/sedikit
meradang sehingga pada tekanan atau perkusi kadang-kadang peka, dan
tanda klinis yang sering ditemui adalah jaringan pulpa mati, perubahan
warna gigi, transluensi gigi berkurang, pada nekrosis sebagian bereaksi
terhadap rangsangan panas.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menegakkan diagnosis


dan memberikan terapi yang sesuai dengan SOP.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sarageni nomor: 207/SK/PKM-SRG/2019


tentang Layanan Klinis.
4. Referensi 1. Master Dentistry Oral and Maxillofacial Surgery, Radiology,
Pathology and Oral Medicine Volume 1
2. Master Dentistry Oral and Maxillofacial Surgery, Radiology,
Pathology and Oral Medicine Volume 2

5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan untuk perawatan endodontic :


Langkah- a. Dental unit lengkap
langkah b. Alat diagnosis lengkap
c. Alat dan perawatan endodontik lengkap (cairan irigasi, kapas
steril, root canal sealer, bahan tumpatan sementara, dan bahan
tumpatan tetap)

2. Alat dan Bahan untuk tindakan pencabutan :


a. Dental unit
b. Tensimeter
c. Alat diagnostik
d. Set peralatan eksodontia
e. Bahan antiseptik dan desinfektan

3. Langkah-langkah
a. Dokter gigi memanggil pasien sesuai dengan nomor urut loket
b. Dokter gigi melakukan identifikasi pasien.
c. Dokter gigi mempersilakan pasien untuk duduk di dental unit.
d. Dokter gigi melakukan pemeriksaan intra oral pada pasien.
e. Dokter gigi melakukan tindakan pada pasien berupa:
a Perawatan endodontik pada gigi yang bisa di pertahankan
 Apabila jaringan gigi yang tersisa masih cukup kuat untuk
tumpatan, nekrosis pulpa dapat ditangani dengan perawatan
saluran akar, dokter gigi menjelaskan kepada pasien
prosedur tindakan kedokteran pulpitis irreversible
 Perawatan saluran akar dapat dilakukan pada kasus gigi
dengan akar tunggal, dan gigi akar ganda yang lurus
dengan sudut pandang kerja pada orifice tidak terhalang
 Selain pada kasus tersebut, dokte gigi harus merujuk ke
fasilitas kesehatan lanjutan atau ke dokter spesialis
konservasi gigi.
b Pencabutan pada gigi yang sudah tidak dapat dipertahankan
 Dokter gigi mempertimbangkan pabila pendukung gigi
sudah tidak ada dan gigi dianggap sudah tidak layak untuk
dipertahankan (dari segi biaya, waktu, atau kesanggupan
pasien) maka tindakan pencabutan menjadi pilihan utama.
 Prosedur tindakan cabut tanpa penyulit:
a) Dokter gigi memeriksa vitalitas gigi sesuai
nomenklatur
b) Dokter gigi memberi antiseptik pada daerah
pencabutan dan anastesi
c) Dokter gigi menyuntikkan anastesi lokal/mandibular
sesuai kebutuhan dan indikasi
d) Dokter gigi melakukan pencabutan gigi sesuai
nomenklatur gigi.
e) Dokter gigi meriksa kelengkapan gigi yang dicabut
dan periksa soket gigi
f) Dokter gigi melakukan kompresi soket gigi dan
meletakkan tampon dengan larutan iodine untuk
mengurangi pendarahan
f. Dokter gigi memberikan instruksi pasca ekstraksi kepada pasien,
resep obat jika diperlukan dan anjuran kontrol kembali jika ada
keluhan.

6. Bagan/Alir -

7. Hal – hal -
yang perlu
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Ruangan Pendaftaran
2. Ruangan Pemeriksaan Gigi & Mulut
9. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. SOP Informed Consent
3. SOP Rujukan
4. SOP Anaestesi Lokal untuk Pencabutan Gigi
10. Rekam Tgl mulai
No. Yang dirubah Isi perubahan
historis/Peru diberlakukan
bahan

Anda mungkin juga menyukai