Anda di halaman 1dari 3

NEKROSIS PULPA

No. Dokumen :445/ /SOP/PKM-RT/ / 2019

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2/3
Ditetapkan Oleh Kepala
UPT Rimbo Tengah
PUSKESMAS RIMBO
TENGAH
Mufazoh S.Kep
1979042772005012008
1. Pengertian Nekrosis pulpa adalah kematian pulpa, dapat sebagian atau seluruhnya yang
disebabkan adanya bakteri, trauma dan iritasi kimiawi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengobatan nekrosis pulpa.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
HK.02.02/Menkes/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter Gigi.
5. Alat dan Bahan Untuk perawatan mempertahankan gigi :
1. Alat
 Dental unit lengkap
 Alat diagnostik standar
2. Bahan
 Desinfektan
 Kapas
Untuk tindakan pencabutan :
1. Alat
 Dental unit lengkap
 Alat diagnostik standar
 Tensi meter
2. Bahan
 Antiseptik dan desinfektan
 Kapas/kasa
 Tampon
 Bahan anestesi
6. Prosedur/Langkah 1. Petugas memanggil pasien masuk ke dalam ruangan periksa.
langkah 2. Petugas menyapa pasien.
3. Petugas melakukan anamnesa
a. Status keadaan umum : riwayat penyakit, alergi dan golongan darah.
b. Status gigi dan mulut :
 Kadang tidak sakit
 Pada nekrosis total keadaan jaringan periapeks normal sedikit
meradang sehingga pada tekanan kadang-kadang peka.
4. Petugas mempersilahkan pasien duduk di dental unit.
5. Petugas mempersiapkan alat.
6. Dokter gigi melakukan persiapan sebagai operator
 CTPS
 Masker
 Sarung tangan
7. Dokter gigi melakukan pemeriksaan fisik
 Perubahan warna
 Pada nekrosis liquefaksi/gangguan pulpa : lisis dan berbau busuk.
 Sondasi : negatif
 Perkusi : negatif
 Palpasi : negatif
8. Dokter gigi menentukan diagnosis.
9. Dokter gigi melakukan rujukan ke RSUD untuk Perawatan Saluran Akar
(PSA).
10. Dokter gigi mempersiapkan inform consent untuk pencabutan gigi yang tidak
dapat dipertahankan.
11. Dokter gigi melakukan pencabutan gigi
 Pemberian antiseptik pada daerah pencabutan dan anestesi
 Anetesi lokal/mandibular sesuai kebutuhan
 Pencabutan
 Pemeriksaan kelengkapan gigi dan periksa soket
 Kompresi soket gigi
 Tampon
 Instruksi pasca ekstraksi
12. Dokter gigi memberikan terapi dan mencatat dalam rekam medis
 Simtomatik : analgetik
 Antibiotik : jika sudah terjadi peradangan
13. Dokter gigi melakukan konseling dan DHE.
14. Dokter gigi memberikan resep obat pada pasien.
15. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan.
7. Hal – hal yang perlu 1. Riwayat penyakit pasien.
diperhatikan 2. Riwayat alergi pasien.
8. Unit Terkait 1. Apotik
2. Pendaftaran dan rekam medis.
9. Dokumen Terkait 1. Rekam medis
2. Buku Register Poli gigi
3. Form rujukan
10. Rekaman Historis No Yang di ubah Isi Perubahan Tgl. Mulai di berikan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai