Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN TRANSFUSI PADA PASEIN

PEMBEDAHAN DAN PERDARAHAAN


No. Dokumen No. Revisi Halaman
106/SPO/RSK/YANMED/ 00 1/2
2021
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. KARTINI
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 20 –JULI –2021

drg. Meutia Elda, MARS


Pengertian Memberikan sejumlah komponen darah yang dibutuhkan kepada
pasein sesuai dengan indikasi medis dengan melalkuakn permintaan
transfuse darah secara tertulis yang ditunjukan kepada PMI dan
disertai dengan sample darah pasein yang bersangkutan
Tujuan Memfasilitasi dan memenuhi kebutuhan darah atau komponen darah
pada pasein yang dilakukan tindakan
Kebijakan 1. Permenkes No. 478/1990 tentang upaya kesehatan dibidang
transfuse darah.
2. Permenkes no 91/2015 tentang standar transfusi darah.
Prosedur 1) DPJP menilai kondisi klinis dan hasil laboratorium pasein
2) Bagi pasein dengan HB < 10 mg% dipersiapkan 2 kantong
darah.kecuali DPJP menganggap perlunya darah berdasarkan
perkiraan kehilangan darah selama operasi atau pun pasein
dirawat dengan kadar HB < 10mg%.
3) Bagi pasein yang tidak dipersiapkan darah bila terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan saat tindakan maka :
- DPJP menentukan perlu tindakan Crossmacht dengan
merujuk kondisi pasien.
- Selama menunggu darah datang pasein diberikan cairan
koloid terlebih dahulu.
- Untuk pengambilan sample darah dilakukan di IBS dengan
formulir yang sudah diiisi diruangan Rawat Inap atau
UGD/IGM
4) Sebelum dilakukan operasi atau pemberian darah keluarga
dijelaskan tentang prosedur tersebut. Bila keluarga setuju maka
diminta untuk mendatangani formulir persetujuan pemberian
produk darah.
5) Bagi pasein post operasi kebidaan diruangan nifas jika HB>9%
tidak perlu mendapatkan transfuse terkecuali intruksi dari DPJP
dengan indikasi.

Unit Terkait - Unit Gawat Darurat


- Unit Rawat Inap
- IBS
PEMBERIAN TRANSFUSI PADA PASEIN
PEMBEDAHAN DAN PERDARAHAAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
106/SPO/RSK/YANMED/ 00 2/2
2021

Anda mungkin juga menyukai