TRANSPORTASI RUJUKAN

No. Dokumen : C/07/SPO/RANAP/01/22

No. Revisi : 00
SPO
Tanggal Terbit : 01/01/2022
Halaman : 1/3

Klinik Masitah Agus Budiyono,

Muara Jawa S.Kep. Ns

1. Pengertian Proses pengangkutan pasien dari Klinik Masitah menuju tempat rujukan
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah agar proses pengangkutan
pasien ketempat rujukan berjalan dengan lancer dan aman bagi pasien
3. Kebijakan Surat Keputusan Pimpinan Klinik Masitah Nomor: 445.1-800/010/TU-
AK/V/2017 Tentang Jenis Pelayanan Yang Ada di Klinik Masitah, R.M
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas
5. Bahan dan Alat a. Bahan: b. Alat:
1. Handscoon 1. Stetoskop
2. Masker 2. Tensimeter
3. Brankar
4. Oksigen
5. Kertas
6. Prosedur a. Petugas menghubungi sopir ambulance untuk menyiapkan ambulance setelah
tempat rujukan ada
b. Petugas memindahkan pasien ke ambulance
c. Petugas mendampingi pasien menuju tempat rujukan,
d. Selama perjalanan petugas selalu mengobservasi kondisi pasien dan
mencatat lembar observasi
e. Petugas menyerahkan pasien ketempat rujukan
f. Petugas melakukan serah terima kepada petugas tempat rujukan
g. Petugas meminta tanda tangan dari pihak tempat rujukan
h. Petugas mendokumentasikan kegiatan
7. Diagram Alir
Petugas menghubungi sopir
Mulai
ambulance

Petugas memindahkan pasien ke

ambulance

Petugas mendampingi pasien menuju

tempat rujukan,

Selama perjalanan petugas selalu

mengobservasi kondisi pasien dan
mencatat lembar observasi

Petugas menyerahkan pasien

ketempat rujukan

Petugas melakukan serah terima

kepada petugas tempat rujukan

Petugas meminta tanda tangan dari

pihak tempat rujukan dan
mendokumentasikan kegiatan

Selesai

8. Hal- hal yang Posisi pasien didalam ambulance dan jumlah penumpang/keluarga pasien
perlu yang ikut mendampingi maksimal 2 orang
diperhatikan
9. Unit Terkait Semua unit pelayanan
10.Dokumen Rekam medis
Terkait

Transportasi Rujukan 2/3

11.Rekaman
Historis Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi perubahan
Perubahan diberlakukan

Transportasi Rujukan 3/3