TAHUN 2020
2. ANTIPIRAI
3. ANESTETIK LOKAL
XYLOCAIN GEL
9. ANTIRETROVIRAL
NEVIRAL (NEVIRAPINE)
TENOFOVIR 300 + LAMIFUDIN 300 +
EFAVIRENS 600
LAMIVUDIN 150 MG
EFAVIRENZ 600 MG
TENOFOVIR 300 MG
10. ANTITUBERKULOSIS
11. ANTIFUNGI
BORAKS GLISEROL
FLUKONAZOLE / KIFLUZOLE
GENTIAN VIOLET
BETAHISTIN 6 MG TABLET
LISOL
16. DIURETIK
17. ANTIDIABETES ORAL
18. KORTIKOSTEROID
19. OBAT KARDIOVASKULER
METILDOPA 250 MG TABLET
20. OBAT TOPIKAL
UNTUK KULIT
BIOPLACENTON GEL
BETAMETASON SALEP/KRIM 0,1 %
IKHTAMOL SALEP 10 %
22. OKSITOSIK
23. PSIKOFARMAKA
KLOBAZAM TAB 10 MG
TRIFLUOPERAZIN 5 MG TAB /
STELAZIN
24. OBAT UNTUK
SALURAN CERNA
RANITIDIN INJ.
PAPAVERIN TAB
AMBROKSOL SIRUP 15 MG / 5 ML
AMBROKSOL TABLET 30 MG
BISOLVON DROP
28. PREPARAT
LAINNYA
AQUA PROINJEKSI STERIL,BEBAS-
PIROGEN
AQUADEST STERIL 500 ML
29. ANTIPARKINSON
30. HAEMOSTATIK
SISTEMIK LAIN
31. HORMON
CYCLOGESTON INJ
IMPLAN
IUD / COPER T
32. LARUTAN
ELEKTROLIT, NUTRISI
DAN LAIN-LAIN ORAL
NATRIUM KLORIDA LARUTAN INFUS
0.9 % STERIL
RINGER LAKTAT LARUTAN INFUS
STERIL
GLUKOSA LAR.INFUS 10% STERIL
33. LAIN-LAIN
MISOPROSTOL
RIVANOL 300ML
48
DIFENHIDRAMIN HCL INJ. 10 MG/ML 0.1 ML ANTIALERGI dan OBAT UNTUK ANAFILAKSIS
ANTIEPILEPSI - ANTIKONVULSI
ANTIEPILEPSI - ANTIKONVULSI
ANTIBIOTIK SEFALOSPORIN
ANTIBIOTIK AMINOGLIKOSIDA
ANTI RETROVIRAL
ANTI RETROVIRAL
ANTI RETROVIRAL
ANTI RETROVIRAL
ANTI RETROVIRAL
ANTI RETROVIRAL
ANTI VERTIGO
AMLODIPIN 10 MG ANTIHIPERTENSI
KAPTOPRIL 25 MG TABLET ANTIHIPERTENSI
ANTIBAKTERI
ANTIMIKROBA
OKSITOSIK
DIAZEPAM TABLET 2 MG
ANTIHEMOROID
SALBUTAMOL 4 MG TABLET
EKSPEKTORAN
MUKOLITIK
MUKOLITIK
MUKOLITIK
PREPARAT LAINNYA
PREPARAT LAINNYA
ANTIMUSKARINIK
ANTI KOAGULASI
KONTRASEPSI HORMONAL
ANTISEPTIK LUAR
130
Indah
fuji
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
Lina
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
Tessa
Bona
Chandra
Fadhli
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
Agung
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN
Ferzio
Diyan
Wulan
Raidah
Selly
Fidia
Fitri
Fadhillah
Umi
Anti kolinergik, Obat keras (Obat resep)
Menangani gejala keracunan insektisida, mempercepat denyut jantung, mmeredakan ketegangan otot
saluran pencernaan, mengurangi produksi lendir tubuh yang berlebih, dan merekan nyeri akibat peradangan mata
Hati-hati pada penderita glaukoma, penyumbatan saluran kemih, gangguan kelenjar prostat, penyakit ginjal
beritahu dokter jika memiliki riwayat atau sedang menderita gangguan fungsi hati, penyakit tiroid, hipertensi, gangguan jantun
asma, kolitis ulseratif, penyakit refluks lambung, asma dan sindrome down
Pada pasien lansia dan bayi berusia di bawah 3 bulan, karena dapat meningkatkan resiko efek samping
Sakit kepala, penglihatan kabur, kelopak mata membengkak, dan mata sensitif terhadap cahaya
Berisiko menimbulkan efek samping obat atropin jika digunakan dengan quinidine, antidepresan dan antihistamin
Menurunkan aktivitas atropin, jika digunakan dengan pilocarpine, THP, tolterodine, scopalamine, hyscamine
beresiko menimbulkan keluhan hipertensi dan gangguan detak jantung jika digunakan dengan phenyleprine
Dewasa 0.16-1.2 mg, sekali sehari dikonsumsi malam hari sebelum tidur
Kategori C
Antidot keracunan
Karbon aktif
Keracunan akibat racun yang tertelan dan gangguan saluran cerna, misal diare dan perut kembung
Karbon aktif tidak efektif dalam mengatasi keracunan yang disebabkan oleh sianida, lithium, alkohol dan zat besi
Hindari penggunaan karbon aktif pada penderita gangguan usus dan anak usia di bawah 1 tahun
kombinasi dengan sorbitol atau obat bisacodyl dapat menyebabkan gangguan elektrolit
Hindari penggunaan karbon aktif pada penderita gangguan usus dan anak usia di bawah 1 tahun
kombinasi dengan sorbitol atau obat bisacodyl dapat menyebabkan gangguan elektrolit
Dewasa: 25-100 g dalam dosis tunggal atau 50-100 yang dibagi kedalam beberapa jadwal konsumsi.
Oral
Sakit maag, diare, tekanana darah rendah, keringat berlebih, sakit kepala ringan
Suntikan IM
Kekurangan ringan 1 g, tiap 6 jam yang dibagi menjadi 4 kali pemberian atau dissesuaikan dengan kadar magnesium dalam tub
Kekurangan parah: Dosis dapat ditingkatkan hingga 250 mg/KgBB, tiap 4 jam dika diperlukan
Suntikan pembuluh darah IV , kekurangan ringan: 1-2 g selama 5-60 menit dilanjutkan dengan infus
Kekurangan parah: 1-2 g perjam, selama 3-6 ja. Dilanjutkan dengan 0.5 -1 g per jam, yang disesuiakan dengan kadar magnesium
Kondisi Eklamsia
Suntik IV dosis 4-5 g selama 10-15 menit dilanjutkan dengan infus sebesar 1 g perjam atau disuntk IM dengan dosis 4-5 g tiap 4
Kategori D
Konsultasikan kepada dokter sebelum menggunakan obat ini jika Anda menderita penyakit myasthenia gravis, sleep
Mengantuk, pusing, lemas, penglihatan kabur, gelisa, kelemahan otot gangguan keseimbangan
Pemakaian bersama simetidin, dapat memperlamabat bersihan diazepam. Kombinasi obat yang bekerja sentral seperti antidep
Kategori D
Pengobatan terhadap kejang, termasuk kejang demam pada anak untuk mengasilkan efek cepat
pasien disfungsi ginjal, hati, nsufisiensi paru-paru kronik atau glaukoma sudut tertutup
Mengantuk, pusing, lemas, penglihatan kabur, gelisa, kelemahan otot gangguan keseimbangan
Diazepam dapat meningkatkan efek depresan SSP lainnya. Penggunaan bersama-sama harus dihindari
Kategori D
Pengobatan terhadap kejang, termasuk kejang demam pada anak untuk mengasilkan efek cepat
pasien disfungsi ginjal, hati, nsufisiensi paru-paru kronik atau glaukoma sudut tertutup
Mengantuk, pusing, lemas, penglihatan kabur, gelisa, kelemahan otot gangguan keseimbangan
Diazepam dapat meningkatkan efek depresan SSP lainnya. Penggunaan bersama-sama harus dihindari
Kategori D
Anthelmentika
PIRANTEL PAMOAT TABLET 125 MG
untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh parasit-parasit saluran pencernaan berikut Cacing kremi
(Enterobius vermicularis, thredworm, pinworm), Cacing gelang (Ascaris lumbricoides, roundworm), Cacing tambang
Cacing tambang (Necator americanus, hookworm), Trichostrongilus colubriformis dan Trichostrongilus orientalis)
hindarkan penggunaan combantrin semasa hamil dan anak dibawah usia 2 tahunkarna kemanan penggunaan belum
hilangnya nafsu makan, kejang perut, mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, rasa mengantuk, sukar tidur, dan m
Hindarkan pada penderita gangguan hati atau pasien yang mengkonsumsi obat penyakit hati
Antelmintik
untuk mengobati penyakit, infeksi tunggal atau campuran yang disebabkan oleh
Strongyloides stercoralis
Diare, sakit kepala, mual, muntah, pruritis, mulut kering, nyeri perut,
Cimetidine, prazikuantel dan deksametason dilaporkan dapat meningkatkan kadar kadar plasma metabolit aktf albendazol
Tablet 400 mg
Dewasa dan anak diatas 2 tahun diberikan 1 tablet (400 mg) sekaligus sebagai dosis tunggal
Kategori C
Infeksi kulit dan jaringan lunak : Stafilokokus bukan penghasil penisilin, streptococus, E. Colli
Hati-hati penggunakan pada leukemia limphatik, karena kepekaan terhadap rash kulit yang disebabkan ampisilin
Sebelum dilakukan pengobatan dengan amoksilin harus dilakukan pemeriksaan reaksi kepekaan terhadap amoksilin
Reaksi kepekaan, rashes, urtikaria, skin rashes, reaksi alerg pada pasien yang hipersensiti terhadap amoksilin
antimikroba yang bersifat bakteriostatik seperti klroamfenikol, tetrasiklin, eritromisin atau sulfonamid
Kategori B
Infeksi kulit dan jaringan lunak : Stafilokokus bukan penghasil penisilin, streptococus, E. Colli
Hati-hati penggunakan pada leukemia limphatik, karena kepekaan terhadap rash kulit yang disebabkan ampisilin
Sebelum dilakukan pengobatan dengan amoksilin harus dilakukan pemeriksaan reaksi kepekaan terhadap amoksilin
Penggunaan jangka panjang harus dilakukan pemantauan terhadap fungsi ginjal dan hati
Reaksi kepekaan, rashes, urtikaria, skin rashes, reaksi alerg pada pasien yang hipersensiti terhadap amoksilin
Probenesid dapat meningkatkan kadar amoksilin dalam darah
antimikroba yang bersifat bakteriostatik seperti klroamfenikol, tetrasiklin, eritromisin atau sulfonamid
Kategori B
Antiseptik
Povidone iodine
hindari penggunaan pov iodine dengan perban tertutup, hati hati-jika menggunakan povidone iod padaluka bakar serius
luka tusuk cukup dalam, gangguan fungsi ginjal, gangguan hormon tiroid atau memiliki alergi ypdium
topikal: gunakan cairan atau salep secukupnya secara merata dikulit yang ingin diobati
Simpan dibawah suhu 30° pada tempat kering dan terlindung dari cahaya langsung
Kategori D
Etanol 70 Persen
Antiseptik
Alkohol 70 tidak untuk diminum dan membersihkan luka terbuka atau terkelupas
Alkohol 70 tidak untuk diminum dan membersihkan luka terbuka atau terkelupas
-
Sesuai kebutuhan secukupnya
Basahi secukupnya pada kapas atau kain steril danalkohol 70, oleskan secara perlahan pada bagian kulit atau daerah yg luka
Simpan dibawah suhu 30° pada tempat kering dan terlindung dari cahaya langsung
Diuretik
Furosemid 40 mg tab
Berpotensi meningkatkan efek hipoglikemiaHati-hati pada penderita penyakit ginjal, gangguan prostat dan gangguan hati, peny
Gangguan ginjal dan hati kronis harus dipantau fungsi hati dan ginjalnya
Berpotensi meningkatkan efek nefrotoksik dari obat golongan sefalosforin dan obat antiinflamasi
meningkatkan efek ototoksik dari obat golongan aminoglikosida, asam ethacynic dan obat ototoksik lainnya
meningkatkan efek hipotensi dari obat penghambat enzim penguabh angiotensin (ACE Inhibitor)
Resiko hiperkalemia jika digunakan bersamaan dengan obat diuretik hemat kalium
20-40 mg/hari
Oral
Simpan dibawah suhu 30° pada tempat kering dan terlindung dari cahaya langsung
Kategori C
Diuretik
Hidroklortiazid 25 mg tab
untuk mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi), mengurangi cairan (edema) dalam tubuh pasien penyakit ginjal, liver dan ga
Bagi pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap obat diuretik atau antibiotik gol sulfonamida
hati-hati pada pasien yang menderita riwayat gagal ginjal dan DM, gangguan elektrolit
Tampak bingung, sakit kepala, pusing lemas, tidak nafsu makan, gangguan sel darah, hipokalemia
meningkatkan resiko efek samping HCT jika dikonsumsi dengan obat HT lain
Kategori B
Glibenklamid
Penanganan DM tipe II
BB Naik, Hipoglikemik
Kategori C
Metformin tab
DM tipe II
Gangguan ginjal
Tab 500 mg
Kategori B
Glimepirid
Penanganan DM tipe II
BB Naik, Hipoglikemik
Kategori C
Dosis awal bervariasi 0.75- 9 mg/ hari, 2-4 kali sehari, penyakit ringan dosis <0.75 mg
Kategori C
Obat kortikosteroid (Obat Resep)
Dosis awal bervariasi 0.75- 9 mg/ hari, 2-4 kali sehari, penyakit ringan dosis <0.75 mg
Anak-anak: dosis awal 0,02-0,3 mg/kgBB/hari, dibagi ke dalam 3-4 konsumsi. Dosis akan disesuaikan dengan tingk
Dewasa: dosis awal 30 mg per hari selama 1 minggu, diikuti 4-12 mg per hari selama 1 bulan.
Kategori C
Prednison tab 5 mg
Keadaan alergi, peradangan dan penyakit lain yang membutuhkan pengobatan dgn glukokortikoid
Kategori C
Tidak digunakan pada pasien hipotensi berat, hipovolemia, anemia, gagal jantung,
Anemia berat dengan reaksi hipersensitivitas atau idiosinkratik terhadap obat ini
Sublingual/ oral
Kategori C
Antihipertensi
Methyldopa
Hipertensi
Hepatitis akut dan sirosis hati, pasien yang hipersensitif pada methyldopa
Dosis awal 0.5 - 1 tablet perhari. Penyesuaian dosis dilakukan secara bertahap
Antihipertensi
AMLODIPIN
nyeri abdomen, mual, palpitasi, wajah memerah, edema, gangguan tidur, sakit kepala, pusing, letih;
antagonis kalsium
hipertensi atau angina, dosis awal 5 mg sekali sehari; maksimal 10 mg sekali sehari.
Antihipertensi
kaptopril
diuretika, dosis pertama mungkin menyebabkan hipotensi terutama pada pasien yang menggunakan diuretika,
hipotensi; pusing, sakit kepala, letih, astenia, mual (terkadang muntah), diare, (terkadang konstipasi), kram otot, batuk kering y
penghambat ACE
Antihipertensi
HIDROKLOROTIAZID
edema, hipertensi
Pengurangan volume intravaskular: gejala hipotensi khususnya setelah dosis pertama dapat terjadi pada pasien yang kehilanga
gangguan hati berat, gangguan ginjal berat (kreatinin klirens < 30 mL/menit), hipokalemia refraktori, hiperkalsemia, hamil dan
anoreksia, penurunan nafsu makan, iritasi lambung, diare, konstipasi, sialadenitis, pankreatitis, jaundice, xanthopsia, gangguan
ANTIHIPERTENSI
NIFEDIPIN
hentikan jika terjadi nyeri iskemik atau nyeri yang ada memburuk dalam waktu singkat setelah awal pengobatan
syok kardiogenik; stenosis aorta lanjut; kehamilan (toksisitas pada studi hewan); porfiria
pusing, sakit kepala, muka merah, letargi; takikardi, palpitasi; juga edema kaki, ruam kulit (eritema multiform dilaporkan), mua
antagonis kalsium
angina dan fenomena Raynaud, sediaan konvensional, dosis awal 10 mg (usia lanjut dan gangguan hati 5 mg) 3 kali sehari deng
antiplatelet
ASAM ASETILSALISILAT
asma; hipertensi yang tak terkendali, tukak peptik, gangguan hati, gannguan ginjal, kehamilan.
anak di bawah 16 tahun dan yang menyusui (sindrom Reye) (4.7.1); tukak peptik yang aktif; hemofilia dan ganggua
bronkospasme; perdarahan saluran cerna (kadang-kadang parah), juga perdarahan lain (misal subkonjungtiva)
Analgesik: diuretik meningkatkan risiko nefrotoksisitas AINS, juga memberikan efek antagonis terhadap efek diuretik
325-650 mg secara oral atau rektal setiap 4 jam sesuai kebutuhan. Dosis maksimal : 4 g / hari. 80 mg / kg
C
ANTIHIPERTENSI
FUROSEMID
udem karena penyakit jantung, hati, dan ginjal. Terapi tambahan pada udem pulmonari akut dan udem otak yang diharapkan m
hipotensi, pasien dengan risiko penurunan tekanan darah, diabetes melitus, gout, sindrom hepatorenal, hipoproteine
gagal ginjal dengan anuria, prekoma dan koma hepatik, defisiensi elektrolit, hipovolemia, hipersensitivitas.
sangat umum: gangguan elektrolit, dehidrasi, hipovolemia, hipotensi, peningkatan kreatinin darah
glukokortikoid, karbenoksolon, atau laksatif: meningkatkan deplesi kalium dengan risiko hipokalemia.
Oral: Udem. Dewasa, dosis awal 40 mg pada pagi hari, penunjang 20-40 mg sehari, tingkatkan sampai 80 mg seha
ANTIHIPERLIPIDEMIA
SIMVASTATIN
hiperkolesterolemia primer
Statin harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan riwayat penyakit hati atau peminum alkohol
pasien dengan penyakit hati yang aktif dan pada kehamilan (karena itu diperlukan kontrasepsi yang memadai selam
ruam kulit, alopesia, anemia, pusing, depresi, parestesia, neuropati perifer, hepatitis, sakit kuning, pankreatitis; sindr
Hipolipidemik : dapat meningkatkan risiko miopati jika diltiazem diberikan bersama simvastatin; meningkatkan risiko
Hiperkolesterolemia, 10 mg sehari malam hari, disesuaikan dengan interval tidak kurang dari 4 minggu; kisaran lazim
X
angan mata
antihistamin
ar magnesium dalam tubuh
yasthenia gravis, sleep apnea, asma, gangguan ginjal, gangguan hati, gangguan mental, serta glaukoma.
trongilus orientalis)
dap amoksilin
dap amoksilin
daluka bakar serius
lit atau daerah yg luka
dan gangguan hati, penyakit asam urat tinggi, lupus dan diabetes
da pasien yang kehilangan volume dan/atau garam oleh karena terapi diuretika
ce, xanthopsia, gangguan penglihatan sementara, leukopenia, neutropenia/ agranulositosis, thrombositopenia, anemia aplastik, anaemia h
en yang tidak mampu untuk mentoleransi diuretika berat, awalnya 75 mg sehari
ti 5 mg) 3 kali sehari dengan atau setelah makan; dosis penunjang lazim 5-20 mg 3 kali sehari
al subkonjungtiva)
s terhadap efek diuretik;dapat meningkatkan risiko hiperkalemia jika diuretik hemat kalium dan antagonis aldosteron diberikan b
4 g / hari. 80 mg / kg / hari secara oral dibagi dalam 4 dosis. Dosis maksimal : 6.5 g / hari
m otak yang diharapkan mendapat onset diuresis yang kuat dan cepat.
ersensitivitas.
an sampai 80 mg sehari pada udem yang resistensi. Anak, 1-3 mg/kg BB sehari, maksimal 40 mg sehari
num alkohol
i yang memadai selama pengobatan dan selama 1 bulan setelahnya) dan menyusui
4 minggu; kisaran lazim 10-40 mg sekali sehari malam hari. Penyakit jantung koroner, awalnya 20 mg sekali sehari malam har
enia, anemia aplastik, anaemia hemolitik
agonis aldosteron diberikan bersama AINS;
0 mg sekali sehari malam hari.
GOL. OBAT
NAMA OBAT
INDIKASI
PERINGATAN
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI
DOSIS
CARA PAKAI
PENYIMPANAN
KEAMANAN KEHAMILAN