kesehatan.
b.Petugas menuliskan etiket secara manual (pada kondisi mati SIM), dengan:
1) Menuliskan no. etiket secara jelas sesuai no. Resep
2) Menuliskan tanggal etiket secara jelas sesuai tanggal penerimaan
resep masuk.
3) Menuliskan nama pasien secara jelas sesuai nama pasien pada resep.
4) Menuliskan tanggal lahir pasien secara jelas sesuai data tanggal lahir
pasien.
5) Menuliskan kode dan nama dokter penulis resep.
6) Menuliskan signa (cara pakai), peringatan, dan waktu penggunaan
perbekalan farmasi secara tepat dan jelas sesuai signa pada resep.
Contoh : "1 x sehari 1 tablet, obat diminum segera sesudah makan
malam (jam 20.00)".
7) Signa cairan pelarut obat dituliskan dengan lengkap berikut nama
obatnya. Contoh : “Untuk pelarut Omeprazole injeksi”
8) Menuliskan nama perbekalan farmasi (nama dagang dan / isi
generiknya) sesuai perbekalan farmasi dalam resep.
9) Nama obat racikan dituliskan sebagai rincian nama generik obat dan
dosis per kapsul / bungkus / pot / botol.
10) Menuliskan kuantitas (qty) perbekalan farmasi yang diberikan sesuai
numero / jumlah item perbekalan farmasi dalam resep (khusus resep
FRJ).
11) Menuliskan tanggal kadaluarsa obat atau BUD / Beyond Use Date
(untuk obat racikan).
12) Menulis “obat A diganti obat B” untuk obat yang disubstitusi dengan
obat lain (khusus resep FRI).
c. Petugas menempelkan etiket pada kemasan terluar perbekalan farmasi
sedemikian rupa tanpa menutupi informasi penting perbekalan farmasi.
c. Petugas menuliskan tanggal membuka kemasan obat dan BUD pada label.
d. Petugas menempelkan label pada kemasan terluar obat tanpa menutupi
nama obat.
HIGH
CONCENTRAT