Anda di halaman 1dari 4

TINDAKAN PERBAIKAN

CORRECTIVE AND PREVENTIF ACTION (CAPA)

Nama Sarana : Instalasi Farmasi RSUD Alimuddin Umar Tujuan Inspeksi : Pemeriksaan Rutin
Alamat : Jl. Teuku Umar No.03 Liwa-Kab.Lampung Barat Tanggal Inspeksi : 9 November 2022
No.Izin RS : 445/01/KPTS/III.15/2018

No Temuan Ketidaksesuaian Persyaratan Akar Penyebab Tindakan Perbaikan Bukti Perbaikan


Dan Status
Pelanggaran Minor
1.1 Faktur pembelian dan/ atau Surat Perka BPOM No.24 tahun 2021. Lampiran A.1.20; Kelalaian Petugas dalam Telah dilakukan Bukti Perbaikan:
Pengiriman Barang (SPB) obat belum Faktur pembelian dan/atau Surat Pengiriman Barang (SPB) mengarsipkan belum pengarsipan Faktur dan SP Lampiran 1
disimpan bersatu dengan arsip Surat harus disimpan bersatu dengan arsip surat pesanan. sesuai persyaratan sesuai persyaratan.
Pesanan. Arsip SP narkotik/ Status:
psikotropik/prekursor farmasi belum Selesai
disimpan terpisah
1.2 Penerimaan obat dilaksanakan oleh Perka BPOM No.24 tahun 2021. Lampiran A.2.4;A.2.5. Bukti Perbaikan:
petugas gudang (lulusan SMK)  Penerimaan obat dan bahan obat harus dilakukan oleh Lampiran 2
Apoteker/ Tenaga Teknis Kefarmasian Penanggung Jawab.
 Bila Apoteker /TTK Penanggung jawab berhalangan hadir, Status:
penerimaan obar dan bahan obat dapat didelegasikan Selesai
kepada Tenaga Kefarmasian yang ditunjuk oleh
Apoteker/TTK PJ. Pendelegasian dilengkapi dengan surat
pendelegasian penerimaan obat/bahan obat
menggunakan contoh sebagaimana tercantum dalam
formulir 9.

1.3 Penyimpanan obat di rawat jalan, Perka BPOM No.24 tahun 2021. Lampiran A.3.1: Penyimpanan Kelalaian Petugas dalam Telah dilakukan
rawat inap dan IGD sebagian besar obat dan bahan obat harus: menyimpan sebagian penyimpanan secara Bukti Perbaikan:
dipindahkan dari wadah aslinya a. Dalam wadah asli dari produsen. obat tidak sesuai sesuai terpisah antara obat Lampiran 3
tanpa dilengkapi identitas obat b. Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud dengan persyaratan . narkotik, psikotropik dan
seperti nomor batch dan huruf a. Dalam hal diperlukan pemindahan dari prekursor dan sudah
kadaluwarsa. Termasuk narkotik dan wadah asli nya untuk pelayanan resep, obat dapat dilengkapi no batch dan Status:
psikotropik. disimpan di dalam wadah baru yang dapat menjamin kadaluwarsa. Selesai
mutu
1.4 Informasi pada kartu stok ada yang Perka BPOM No.24 tahun 2021 . Lampiran A.3.7: Kelalaian Petugas dalam Telah diperbaiki kartu stok
belum menuliskan nomor batch dan a. Nama obat/ bahan obat, bentuk sediaan, dan kekuatan mencacat obat pada dengan mencantumkan no Bukti Perbaikan:
kadaluwarsa. obat. kartu stok tidak dengan batch dari setiap sediaan Lampiran 4
b. Jumlah persediaan. persyaratan .
c. Tanggal, nomor dokumen dan sumber penerimaan.
d. Jumlah yang diterima Status:
e. Tanggal, nomor dokumen, dan tujuan penyerahan/ Selesai
penggunaan.
f. Jumlah yang diserahkan/ digunakan.
g. Nomor batch dan kadaluwarsa setiap penerimaan atau
penyerahan/ penggunaan dan
h. Paraf atau identitas petugas yang mengerjakan
1.5 Kartu stok manual di rawat jalan, Perka BPOM No.24 tahun 2021 . Lampiran A.3.9 Kelalaian Petugas dalam Telah diperbaiki, kartu stok
rawat inap dan IGD tidak diletakkan Kartu stok manual diletakkan bersama/berdekatan dengan menyimpan obat sesuai diletakkan berdekatan Bukti Perbaikan:
berdekatan dengan obat. obat atau bahan obat yang bersangkutan. dengan persyaratan . dengan obat Lampiran 5

Status:
Selesai
1.6 Belum dilakukan investigasi selisih Perka BPOM No.24 tahun 2021 . Lampiran B.3.20:: Kelalaian petugas Telah diperbaiki dilakukan
stok dengan fisik obat saat stok Melakukan investigasi adanya selisih stok dengan fisik saat pergantian shif tidakinvestigasi selisih stok Bukti Perbaikan:
opname stok opname dan mendokumentasikan hasil investigasi selisih mengisi kartu stok pada dengan fisik obat saat stok Lampiran 6
stok menggunakan contoh sebagaimana tercantum dalam setiap transaksi opname
formulir 10. Dokumentasi harus mampu telusur dan dapat Status:
diperlihatkan saat diperlukan Selesai
1.7 Ditemukan resep yang tidak memuat Perka BPOM No.24 tahun 2021 . Lampiran A.4.7:: Kelalaian petugas untuk Telah diperbaiki resep yang
informasi nama SIP dan paraf dokter Resep harus memuat: menulis resep sesuai memuat informasi dan Bukti Perbaikan:
serta nama dan umur pasien. Resep a. Nama, Surat Izin Praktek, alamat, dan nomor telepon dengan persyaratan. resep JKN sudah diarsipkan Lampiran 7
rawat inap berupa kartu obat yang dokter. Serta petugas aset tidak di instalasi farmasi
obatnya ditulis bergantian untuk b. Tanggal penulis resep. mengembalikan lembar
beberapa hari. Resep JKN dipegang c. Nama,potensi, dosis, dan jumlah obat. resep rawat inap setelah Status:
oleh bagian aset untuk klaim dan d. Aturan pemakaian yang jelas melakukan klaim ke IF. Selesai
tidak ada arsip di e. Nama, alamat, umur,jenis kelamin,dan berat badan
Instalasi farmasi. pasien
f. Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep.
1.8 Penyimpanan narkotik di gudang, Permenkes No.3 tahun 2015, Pasal 25: Keterbatasan sarana Telah dilakukan
rawat inap, rawat jalan dan IGD a. Tempat penyimpanan,narkotik, psikotropik dan prekursor penyimpanan sediaan penyimpanan terpisah Bukti Perbaikan:
bersatu dengan psikotropik dan obat farmasi dapat berupa gudang, ruangan atau lemari obat narkotik dan antara obat narkotik dan Lampiran 8
lainnya. Psikotropik (stesolid rectal) khusus. psikotropik ,sehingga psikotropik dan di depo
disimpan bukan di lemari khusus tapi b. Tempat penyimpanan narkotik dilarang digunakan untuk obat narkotik dan UGD Stesolid rectal sudah
disimpan di dalam lemari produk menyimpan barang lain selain narkotik. psikotropik masih disimpan sesuai dengan Status:
rantai dingin c. Tempat penyimpanan psikotropik dilarang digunakan disatukan dalam satu persyaratan Selesai
untuk menyimpan barang selain psikotropik. lemari
1.9 Resep narkotik, psikotropik dan Perka BPOM No.24 tahun 2021 . Lampiran A.4.27: 4.28; 4.29; Kelalaian Petugas belum Telah dilakukan
prekursor farmasi dirawat inap dan  Resep dan/atau surat permintaan tertulis Narkotik harus memisahkan resep penyimpanan resep Bukti Perbaikan:
IGD belum disimpn terpisah dengan disimpan terpisah dari resep dari resep dan/atau surat narkotik, Psikotropik, dan narkotik, psikotropik dan Lampiran 9
resep obat lain. permintaan tertulis lainnya. prekursor prekursor secara terpisah
 Resep dan/atau surat permintaan tertulis Psikotropik Status:
harus disimpan terpisah dari resep dari resep dan/atau Selesai
surat permintaan tertulis lainnya.
 Resep dan/atau surat permintaan tertulis Prekursor
farmasi harus disimpan terpisah dari resep dan/atau surat
permintaan tertulis lainnya.
Pelanggaran Mayor
2.1 Ditemukan penyimpanan obat di IGD Permenkes No.72 tahun 2016 tentang standar pelayanan  Kelalaian Petugas  Telah dilakukan Waktu:
tidak pada kondisi yang sesuai kefarmasian di umah Sakit, Bab III.E.13,20,30 membaca informasi penyimpanan Injeksi Bulan April
dengan rekomendasi dari industri  Tersedia sistem pendingin yang dapat menjaga suhu terkait dengan suhu Ceftriaxone inj dan
farmasi, suhu menunjukkan 25,3C, ruangan dibawah 25C. penyimpananobat Cefotaxime inj Bukti Perbaikan:
(kondisi cuaca mendung jam 10.45  Tersedia alat pemantau suhu ruangan terkalibrasi dan pada kemasan. dibawah suhu 25°C Lampiran 10
WIB dan tidak ada pendingin udara, lemari pendingin  Kurangnya sarana  Mengusulkan ke pihak
tidak sesuai untuk penyimpanan di pendingin pada depo management untuk
bawah suhu 25°C seperti Ceftriaxone UGD. pengadaan AC Status:
inj Bernofarm, Cefotaxime inj Selesai
Bernofarm.
2.2 Penyimpanan produk rantai dingin Permenkes No.72 tahun 2016 tentang standar pelayanan Kelalaian petugas untuk Mengusulkan ke pihak Waktu;
rawat jalan, rawat inap dan gudang kefarmasian di umah Sakit, Bab III.E.30 mengusulkan kegiatan management untuk Bulan Februari
menggunakan kulkas sudah  Termometer yang digunakan untuk mengukur suhu kalibrasi termometer. kegiatan kalibrasi
dilakukan pemantauan suhu 2 x lemari pendingin dapat berupa termometer eksternal dan termometer setiap tahun. Bukti Perbaikan:
sehari tetapi menggunakan internal.Termometer harus dikalibrasi setiap tahun Lampiran 11
termometet yang tidak dikalibrasi.
Status:
Selesai

2.3 Pencatatan pada kartu stok di ruang Perka BPOM No.24 tahun 2021 . Lampiran A.3.7: Keterbatasan SDM Telah dilakukan Bukti perbaikan
rawat inap, rawat jalan dan IGD tidak  Pencatatan dilakukan setiap kali ada transaksi sehingga pencatatan pembagian tanggung jawab Lampiran 12
dilakukan secara tertib dan akurat penerimaan atau penyerahan/penggunaan. pada kartu stok masih kepada petugas yang
termasuk narkotik, psikotropik dan diisi secara perbulan ditunjuk untuk selalu Status:
prekursor farmasi. Pencatatan mencatat secara tertib Selesai
dilakukan secara global (tidak pemasukan dan
dilakukan setiap kali ada transaksi pengeluaran stok setiap
penyerahan/ penggunaan ada transaksi.

Mengetahui; Kotabumi, Februari 2023


Direktur Rumah Sakit Daerah
Alimuddin Umar Kepala Instalasi Farmasi

dr.Iman Hendarman,Sp.A.,M.Kes. Apt.Budiono.,S.Farm.

Anda mungkin juga menyukai