CORRECTIVE AND PREVENTIVE ACTION (CAPA)

HASIL PEMERIKSAAN PETUGAS LOKA POM MANGGARAI BARAT TANGGAL 19 MARET 2021
TERHADAP UNIT FARMASI RUMAH SAKIT UMUM ST.RAFAEL CANCAR

CAP Time
No Temuan Dan Observasi Kriteria Persyaratan Gap Analysis Dampak PIC Bukti Perbaikan
(Corrective Action Plan) Line
Faktur dan Surat Pesanan selain Critical Peraturan badan pengawas obat dan makanan nomor 4 tahun 2018 tentang pengawasan Pada saat penerimaan faktur tidak langsung Kesulitan dalam penelusuran   Membuat SPO pendokumentasian 1 minggu Apoteker Terlampir
Napza masih tersimpan terpisah pengelolaan obat, bahan obat, narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi di fasilitas dicopy rangkap untuk unit farmasi dan bagian antar surat pesan dan faktur dokumen; Penyimpanan dokumen
pelayanan kefarmasian poin 1.16. Faktur pembelian dan/atau Surat Pengiriman Barang penagihan disatukan
(SPB) harus disimpan bersatu dengan Arsip Surat Pesanan.
1

Faktur Penerimaan Obat Mayor Peraturan badan pengawas obat dan makanan nomor 4 tahun 2018 tentang pengawasan Petugas kurang tertib dalam hal tanda tangan Tanda tangan pada dokumen Menjalankan dengan tertib SPO 1 minggu Apoteker Terlampir
ditandatangani selain tenaga farmasi pengelolaan obat, bahan obat, narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi di fasilitas dokumen faktur tidak dapat Penerimaan barang sampai dengan
pelayanan kefarmasian poin 3.8. ;Pencatatan yang dilakukan harus tertib dan akurat; dipertanggungjawabkan pencatatan dan dokumentasi
2

Penyimpan Obat Tidak Sesuai Critical Peraturan badan pengawas obat dan makanan nomor 4 tahun 2018 tentang pengawasan Kenaikan suhu karena sinar matahari (diatas 25 Stabilitas obat terganggu Jendela yang dimasuki sinar 1 minggu Apoteker Terlampir
dengan Suhu yang dipersyaratkan pengelolaan obat, bahan obat, narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi di fasilitas derajat celsius) matahari ditutup gorden; selalu
pelayanan kefarmasian poin 3.1.C.Pada kondisi yang sesuai dengan rekomendasi dari control perubahan suhu pagi siang
industri farmasi yang memproduksi Obat/Bahan Obat sebagaimana tertera pada kemasan dan malam; tertib isi form suhu
3 dan/atau label sehingga terjamin keamanan dan stabilitasnya. kulkas maupun suhu ruang;

Terdapat selisih antara kartu stok Mayor
dengan fisik obat
4 petugas yang ditunjuk; 3.8 Pencatatan yang dilakukan harus tertib dan akurat;
Peraturan badan pengawas obat dan makanan nomor 4 tahun 2018 tentang pengawasan Petugas kurang tertib mengontrol dan mengisi Stok obat tidak terkontrol dengan Petugas wajib isi kartu stok setiap 1 minggu Apoteker Terlampir
pengelolaan obat, bahan obat, narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi di fasilitas kartu stok; baik hari sesuai dengan SPO yang sudah
pelayanan kefarmasian poin 3.5. Penyimpanan Obat dan Bahan Obat harus dilengkapi ada;
dengan kartu stok, dapat berbentuk kartu stok manual maupun elektronik. 3.6. Informasi
dalam kartu stok sekurang-kurangnya memuat: a. Nama Obat/Bahan Obat, bentuk
sediaan, dan kekuatan Obat; b. Jumlah persediaan; c. Tanggal, nomor dokumen, dan
sumber penerimaan; d. Jumlah yang diterima; e. Tanggal, nomor dokumen, dan tujuan
penyerahan/penggunaan; f. Jumlah yang diserahkan/digunakan; g. Nomor bets dan
kedaluwarsa setiap penerimaan atau penyerahan/penggunaan; dan h. Paraf atau identitas

Obat Kedaluarsa belum diinventarisir Mayor Peraturan badan pengawas obat dan makanan nomor 4 tahun 2018 tentang pengawasan Petugas belum menyegel dan belum memberi Gudang tampak tidak rapi; Petugas segera memperbaiki hal- 1 minggu Apoteker Terlampir
dengan baik, penyimpanan terpisah pengelolaan obat, bahan obat, narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi di fasilitas label pada gudang obat ED keamanan kurang terjamin hal yang kurang;
tetapi tidak disegel dan diberi label pelayanan kefarmasian poin 3.9. Penyimpanan Obat/Bahan Obat yang rusak dan/atau
kedaluwarsa harus terpisah dari Obat/Bahan Obat yang masih layak guna dan diberi
5 penandaaan yang jelas serta dilengkapi dengan pencatatan berupa kartu stok yang dapat
berbentuk kartu stok manual dan/atau elektronik