Anda di halaman 1dari 7

No Temuan dan Observasi Persyaratan kriteria Gap Analysis Dampak CAP (Corrective Action Time Line PIC (Person

CAP (Corrective Action Time Line PIC (Person In Bukti Perbaikan


Plan) Charge)
1 Pengadaan obat JKN dilaksanakan UU RI No 36 Tahun Kritis sistim pengadaan obat pengadaan obat - Pengadaan - Kepala - Contoh Surat Pesanan oleh
oleh Bendahara JKN puskesmas 2009 Tentang JKN yang berjalan tidak dilakukan dilaksanakan oleh APJ Puskesmas APJ yang ditunjuk
Kesehatan bahwa: selama ini pengadaan sesuai peraturan yang ditunjuk oleh - Pengelola - SOP Pengadaan Obat JKN
dengan menggunakan surat Setiap orang yang dilakukan oleh (Harus di adakan Kadinkes Sabu Raijua
pesanan yang ditandatangani oleh Obat - Sosialisasi SOP (Undangan,
tidak memiliki Bendahara oleh apoteker
keahlian dan dari sumber Daftar hadir, Foto, Notulen)
Apoteker di IFK Dinas Kesehatan
Kab. Sabu Raijuamelalui kewenangan untuk resmi)
melakukan praktik
pembelian di Apotek Berkat Sabu kefarmasian
Raijua (Kritis) sebagaimana
dimaksud dalam
pasal 108 dipidana
dengan pidana
denda Rp.
100.000.000,00
(Seratus Juta
2 -          Faktur dan surat pesanan Rupiah). Mayor sistim pengadaan obat tidak adanya surat pesanan dan 15 Desember pengelola terlampir dalam bentuk Foto
JKN yang berjalan arsip oleh faktur di simpan oleh 2021 obat
pembelian obat JKN tidak selama ini arsip petugas petugas farmasi (petugas
diarsipkan dibagian farmasi dipegang oleh Farmasi kefarmasian)
melainkan oleh bendahara JKN Bendahara
(Mayor)
3 -         
Kegiatan penerimaan Mayor sistim pengadaan obat mutu obat membuat kartu stok 1 Desember pengelola terlampir dalam bentuk Foto
JKN yang berjalan yang diadakan untuk setiap obat yang 2021 obat
sebagian besar telah dilakukan selama ini arsip tidak bisa di di terima dengan (petugas
oleh tenaga teknis kefarmasian dipegang oleh pastikan ; memuat informasi NIE, kefarmasian)
sesuai dengan ketentuan yang Bendahara, sehingga
tidak di lakukan kemungkinan Nama Produsen, nama
dipersyaratkan, namun pengecekan terhadap terjadinya pemasok obat, jumlah
parameter pengecekan terhadap obat yang diterima selisih stok dan obat, bentuk dan
sediaan obat khususnya tidak kekuatan obat, nonor
kesesuaian bets dan tanggal
pembelanjaan dengan biaya antara jumlah kedalwarsa
JKN belum memenuhi pemesanan
ketentuan satupun (Kondisi dan barang
kemasan, NIE, Nama produsen, yang datang
nama Pemasok, Jumlah Obat,
Bentuk dan kekuatan obat,
nomor bets dan tanggal
kedaluwarsa) karena tidak
terdapat bukti telah dilakukan
pengecekan dengan tercatat
pada kartu stok dan faktur
penerimaan(Mayor)

4 Kegiatan Penyimpanan: o Kritis Kurang dinginya AC di mutu obat dibuatkan surat 1 Desember Kepala terlampir dalam bentuk foto
Kondisi yang dipersyaratkan gudang penyimpanan tidak dapat permohonan kepada 2021 Puskesmas,b form permintaan pencucian
(suhu dan kelembaban)karena dipastikan bendahara JKN untuk endahara AC dan pengisian freon
tidak terdapat catatan karena melakukan pencucian JKN dan
penyimpanan AC dan pengisian Freon pengelola
monitoring suhu pada ruang tidak sesusai obat
penyimpanan obat yang telah pada label (petugas
dilengkapi dengan pendingin kefarmasian)
ruang dan alat monitoring suhu
sertaterdapat sediaan obat
acyclovir cream yang disimpan
pada suhu tidak sesuai
persyaratan (<250C), sedangkan
suhu ruangan yang ditunjukkan
pada alat pengukur suhu pada
saat pengawasan adalah 28,20C
(Kritis)

5 Kegiatan Penyimpanan: o Mayor Pengelola obat belum dapat dibuatkan Label/stiker 1 Januari 2022 pengelola terlampir dalam bentuk foto
Kemiripan penampilan dan tertib melakukan terjadinya LASA dan di tempel obat stiker/label LASA
penamaan obat (LASA) (Mayor) pengelolaan obat yang kesalahan pada sedaan obat (petugas
baik dalam kefarmasian)
pengambilan
obat dan
pelayanan
obat
6 Penyimpanan: - Obat kadaluarsa Mayor Tidak tersedianya terjadinya dibuatkan surat 1 Januari 2022 Kepala terlampir dalam bentuk foto
yang telah dicatat/diinventarisir, ruangan penyimpanan penyalahgunaa permohonan pintu di Puskesmas,b Form permintaan ruangan
disimpan pada tempat/gudang khusus obat Expired n obat ED oleh beli baru dan di pasang endahara penyimpanan obat
yang tidak terkunci dan tidak date/ Rusak oknum yang kemudian di beri JKN dan kedalwarsa atau rusak
diberi label (Mayor) tidak Label/Tanda pada pintu pengelola
bertanggung obat
jawab (petugas
kefarmasian)

7 Penyimpanan: - Terhadap selisih Minor kelalalaian petugas dokumen membuat berita acara 1 Desember pengelola terlampir dalam bentuk
obat dilakukan investigasi namun dalam pembuatan pengelolaan investigasi selish stok 2021 obat berita acara selisih stok
belum didokumentasikan investigasi selisih stok obat tidak sesuai form 10 pada (petugas
(pencatatan hasil tertib lampiran PerBPOM no kefarmasian)
invesigasi/penelusuran) (Minor) 24 tahun 2021

8 Pencatatan: - Mutasi persediaan Kritis sistem yang berjalan peluang terjadi membuat kartu stok 1 Desember pengelola terlampir dalam bentuk foto
obat telah dicatat pada kartu stok selama ini untuk obat penyalahgunaa untuk setiap obat yang 2021 obat kartu stok obat JKN yang
sesuai dengan ketentuan yang JKN tidak di buatkan n terhadap di terima dengan (petugas telah dilengkapi informasi
dipersyaratkannamun untuk obat- kartu stok prekursor dan memuat informasiNIE, kefarmasian) sesuai peraturan
obat dan prekursor yang selisih stok Nama Produsen, nama
bersumber dari JKN belum antara fisik pemasok obat, jumlah
dilakukan pencatatan pada kartu dan kartu stok obat, bentuk dan
stok(Kritis) kekuatan obat, nonor
bets dan tanggal
kedalwarsa

9 Pengelolaan Vaksin:
No. Temuan dan Observasi
Diisi dengan temuan

PENGADAAN
-          Pengadaan obat JKN dilaksanakan oleh Bendahara
JKN puskesmas melalui pembelian langsung di Apotek Sion
Farma Kupang (Kritis)

Faktur dan surat pesanan pembelian obat JKN tidak


diarsipkan dibagian farmasi melainkan di bendahara
JKN (Mayor)
PENERIMAAN

-          Obat JKN belum memenuhi ketentuan satupun


(Kondisi kemasan, NIE, Nama produsen, nama
Pemasok, Jumlah Obat, Bentuk dan kekuatan obat,
nomor bets dan tanggal kedaluwarsa) karena tidak
terdapat bukti telah dilakukan pengecekan dan
tercatat pada kartu stok serta faktur penerimaan
(Mayor)

Obat Rutin belum memenuhi ketentuan terhadap


pemeriksaan NIE, nama pemasok, nomor bets dan
tanggal kedaluwarsa karena tidak terdapat bukti telah
dilakukan pengecekan dan tercatat pada kartu stok serta
faktur penerimaan(Mayor)
PENYIMPANAN:

o  Kondisi yang dipersyaratkan (suhu dan


kelembaban) karena tidak terdapat catatan
monitoring suhu pada ruang penyimpanan obat
yang telah dilengkapi dengan pendingin ruang dan
alat monitoring suhu serta terdapat sediaan obat
metamizole sodium injeksi yang disimpan pada
suhu tidak sesuai persyaratan (<250C), sedangkan
suhu ruangan yang ditunjukkan pada alat pengukur
suhu pada saat pengawasan adalah 28,20C (Kritis)
o  Kemiripan penampilan dan penamaan obat
(LASA) (Mayor)

-          Obat kadaluarsa yang telah


dicatat/diinventarisir dibagian Farmasi, disimpan
pada tempat/gudang terpisah namun tidak diberi
label identitas jelas, sedangkan obat program
(Albendazole) yang kedaluwarsa dibiarkan
tersimpan tanpa identitas jelas dan pencatatan di
ruang penyimpanan vaksin (Kritis)
-          Terhadap selisih obat dilakukan investigasi
namun belum didokumentasikan (pencatatan hasil
invesigasi/penelusuran) (Minor)

Penyimpanan obat produk rantai dingin (CCP) telah


dilakukan sesuai dengan ketentuan namun jarak
penyimpanan obat dalam Chiller sangat padat dan
saling menempel serta bersentuhan langsung dengan
icepack dan tidak dilakukan pencatatan monitoring suhu
secara rutin(Mayor)
PENYERAHAN:

Penyerahan Obat, Obat keras, Psikotropika dilakukan


oleh TTK atas resep dokter sesuai dengan ketentuan
yang dipersyaratkan namun resep belum mencantumkan
informasi lengkap terkait no. SIP, alamat, nomor HP,
serta tandatangan/paraf dokter penulis resep pada
beberapa resep yang dilayani(Minor)
Pengembalian

-          Puskesmas melakukan kegiatan pengembalian


obat kadaluarsa kepada Dinas Kesehatan dilengkapi
dengan dokumen dan catatan namun belum tercatat
dengan baik pada kartu stok(Mayor)
PENCATATAN

-          Mutasi persediaan obat telah dicatat pada kartu


stok manual sesuai dengan ketentuan namun kartu
stok belum memuat informasi nomor dokumen dan
sumber penerimaan, nomor dokumen dan tujuan
penyerahan/penggunaan, nomor bets dan
kedaluwarsa serta paraf/identitas petugas (Mayor)
-          Mutasi Obat JKN tidak tercatat pada kartu stok
(Kritis)
Persyaratan Gap Analysis
Diisi dengan peraturan peundang undangan atau Diisi dengan analisa kenapa
pedoman yang dilanggar pelanggaran bisaterjadi

UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan bahwa:


Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan
kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian
sebagaimana dimaksud dalam pasal 108 dipidana
dengan pidana denda Rp. 100.000.000,00 (Seratus
Juta Rupiah).
Dampak CAP (Corrective Action Plan) Time Line
Diisi dengan akibat yang Diisi dengan rencana tindakan Diisi dengan batas
ditimbulkan perbaikan yang direncanakan waktu penyelesaian

- Ada ketidaksesuaian obat.


- Konflik
Kepentingan(Penyalahgunaan
dana).
- Pelanggaran peraturan PerUU
36 thn 2009.
PIC (Person In Charge) Bukti Perbaikan
Diisi dengan personilyang bertanggung Diisi dengan bukti telah
jawab sesuai dengan job description dilaksanakannya
perbaikan. Bukti
perbaikan harus
dilampirkan (Bisa
berupa dokumen atau
foto) Jika perbaikan
yang dilakukan dengan
pembuatan SOP maka
dokumen harus
dilampirkan

Anda mungkin juga menyukai