Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ALIMUDDIN UMAR

REKAP LAPORAN EVALUASI FORMULARIUM


RUMAH SAKIT TRIWULAN 1

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ALIMUDDIN UMAR


Jl.Teuku Umar No.03 Tel. (0728) 21651 Fax (0728) 21131 Liwa.34813
Email Rsudliwa@yahoo.com

2022
I. ANALISA :
Dalam Triwulan 1 kekosongan stok obat yang termasuk dalam formularium Rumah Sakit
Umum Daerah Alimuddin Umar didapatkan angka Rata- Rata dalam 0,68 %. Kejadian Kekosongan
ini disebabkan oleh kosongnya obat dari distributor (Pedagan Besar Farmasi) dan Beberapa kendala
seperti masalah dalam pengiriman (transportasi). Permasalahan ini diantisipasi dengan mengganti
obat memiliki kandungan dan kekuatan yang sama, namun jika bila tidak ada yang sama dan dokter
tidak bersedia mengganti mka dilakukan pembelian ke apotek yang bekerja sama.

II. TINDAK LANJUT :


Berkoordinasi dengan pihak distributor Apabila terjadi kekosongan mohon diiformasikan lebih
awal, dan untuk buffer stockk harus dilakukan pembaharuan minimal 3 bulan sekali

III. MONITORING DAN EVALUASI OBAT BARU :

No Nama Obat Kandungan Sediaa Principal Pemantauan


n Efek KTD/ Medicati Pemakaian
sampin KNC on Erorr
g
1 Emibion Fe Gluconat 250 mg, Tablet Guardian Tidak Tidak Tidak 1400
Folic Acid 400 mcg, Ada Ada Ada
Manganese sulfate 200
mcg, Copper sulfate
200 mcg, vit B127, 5
mcg, vit C 50 mg,
Sorbitol 25 mg
2 RAmdesivir Ramdesivir Tablet Hetero Tidak Tidak Tidak 0
Ada Ada Ada
3 Hi D3 5000 Vitamin D3 Tablet Imedco Tidak Tidak Tidak 150
(Cholcalciferol) djaja Ada Ada Ada
4 Caffein Caffeine Sitrate Syrup Bernofar Tidak Tidak Tidak 1/3 serbuk
m Ada Ada Ada
5. Favikal Favipiravir Tablet Kalbe Tidak Tidak Tidak 0
Farma Ada Ada Ada
6. Tarivid Ofloxacin Tetes Tidak Tidak Tidak 21
telinga Ada Ada Ada

Pemantauan Obat baru pada triwulan 1dilakukan oleh obat yang telah disepakati sebelumnya
pada Komite Farmasi dan Terapi (KFT).Pada bulan Juli obat yang dipantau adalah Emebion dan
Ramdesivir , pada bulan Agustus adalah Hi D3 5000 sedangkan pada bulan maret obat yang
dipantau adalah Cafffeine, Favikal dan Tarivid. Pemantauan dilakukan baik dalam segi Medication
error, Efek samping obat, Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Maupun dalam segi penggunaan. Dari
hasil tidak lanjut, tidak ditemukan adanya medication Error, KTD maupun Efek samping. Sedangkan
dalam segi pemakaian obat tersebut cukup bersifat Fast Moving.
IV TINDAK LANJUT
Berdasarkan hasil rapat komite farmasi dan terapi (KFT) seluruh obat yang dipantau pada
Triwulan ke 1 telah disepakati untuk masuk kedalam formularium Rumah sakit.

Liwa, 6 Januari 2022 Mengetahui,


Pembuat Laporan Kepala Instalasi Farmasi
RSUD Alimuddin Umar

Apt.Febia Wulandari,S.Farm Apt. Budiono, S.Farm

Anda mungkin juga menyukai