PRAKTEK KERJA
LAPANGAN
-APOTEK KIMIA FARMA SUKODONO-
JL. RAYA KARANGNONGKO NO.18 SIDOARJO
Kesehatan Pelayanan
Kefarmasian
Hal utama bagi semua
orang untuk dapat Bersifat managerial dan
melakukan kegiatan pelayanan farmasi klinik
Fasilitas
kesehatan
APOTEK
Upaya kesehatan
Tujuan dan Manfaat
Tujuan
Dapat memahami dan menjelaskan proses pelaksanaan suatu kegiatan pelayanan kefarmasian baik di
Industri Farmasi, Apotek, Rumah Sakit, Puskesmas, Gudang Farmasi, Pedagang Besar Farmasi baik di Instansi
Pemerintahan maupun Swasta. Sehingga mahasiswa memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas dan dapat
mempersiapkan diri dalam mengisi kebutuhan dibidang kesehatan khususnya kefarmasian.
Manfaat
Mahasiswa dapat mengaplikasikan keilmuan yang diperoleh selama perkuliahan dengan terjun langsung
melalui praktek kerja lapangan secara nyata.
BAB II Tinjauan Lahan PKL
1. Dilakukannya pendefectan barang-barang yang dibuat untuk kebutuhan 1 bulan kedepan. Hasil pendefecan kemudian
dibuatkan BPBA (Bon Permintaan Barang Apotek) oleh TTK kemudian d i i n p u t dikirim ke BM untuk kompilasi
dengan Apotek Kimia Farma lain, dalam hal ini dikerjakan oleh Penanggung Jawab Pengadaan, kemudian dibuatkan
2. Untuk pengadaan barang yang sifatnya mendesak bisa dilakukan dengan cara permintaan CITO ke bagian Pengadaan
BM untuk dipesankan ke PBF atau dapat juga melalui permintaan ke Apotek Kimia Farma lainnya yang biasanya
disebut dengan “pembelian atau penyerahan barang mendesak” antar Apotek Kimia Farma area BM.
PENERIMAAN
Penerimaan barang dilakukan ketika ada barang yang datang dari PBF atau distributor obat, hal pertama
yang dilakukan adalah memerika kesesuaian faktur dengan surat pesanan yang sudah dicetak, kedua yaitu
memeriksa kesesuaian faktur dengan fisik obat yang datang meliputi nama obat, jumlah obat, tanggal kadaluarsa,
dan nomor batch serta dicek keadaan atau kondisi barang,. Tidak lupa ditanda tangani oleh petugas apotek yang
Penataan letak sediaan farmasi pada Apotek Kimia Farma Sukodono di kelompokkan berdasarkan
farmakologi obat dan diurutkan secara alfabetis, sifat obat serta berdasarkan FIFO (First In First Out) dan FEFO
(First Expired First Out). Setiap sediaan farmasi memiliki kartu stok masing-masing, setiap melakukan
pengeluaran/penjualan obat maupun penambahan jumlah obat yang baru datang dari PBF atau distributor obat
harus dicatat dikartu stok beserta expired date dan nomor batch dari barang tersebut.
Pelayanan swamedikasi :
3. Jika keluhan/obat pasien bisa diatasi dengan swamedikasi, apoteker merekomendasikan obat alternatif kepada pasien
4. Jika pasien setuju maka akan dilanjutkan dengan pembayaran. Jika tidak setuju maka pelayanan dapat diselesaikan
5. Jika pasien menyetujui untuk melanjukan pembayaran, kemudian dilakukan pengemasan obat untuk diserahkan dan
6. Jika keluhan pasien tidak dapat diatasi dengan swamedikasi maka pasien disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter
Menganalisa Resep
BAB IV
Skrining Administratif
Nama dokter : Ada
SIP dokter : Ada
Tanggal resep : Ada
Nama obat, jumlah dan signa obat : Ada
Tanda tangan dokter : Ada
Nama pasien : Ada
Alamat pasien : Ada
Umur pasien : Tidak Ada
Skrining Farmasetik
Bentuk Aturan
Nama obat Kekuatan Obat Indikasi
Sediaan Obat Pakai
Erysanbe Tablet 500 mg Diminum 1 Antibiotik
(Erithromycin) tablet tiap 8 Makrolida untuk
jam sesudah nfeksi saluran
makan. nafas, kulit, difteri,
Harus peradangan karena
dihabiskan mikroorganisme
NAMA OBAT
INTERAKSI OBAT
rendah
Peracikan Obat
Pada saat penerimaan barang sesuai surat faktur Gambar : Faktur Pesanan Barang terdapat 1 barang (
kasa hydrofil steril) yang tanggal kadaluarsanya berbeda tidak sesuai dengan yang tertera pada kemasan
barang tersebut, sehingga TTK Apotek Kimia Farma Sukodono mencoret tanggal kadaluarsa pada faktur
dan mengganti tanggal kadaluarsa barang sesuai dengan yang tertera pada kemasan.
KASUS MANAGERIAL
Sesuai surat pesanan mendesak pada Gambar : Surat Pesanan Mendesak, Pada saat barang datang
(Saniter Hand Wash Bottle 250ml) kemudian dicek oleh TTK Apotek Kimia Farma Sukodono. Pada saat
dicek barang tersebut mendekati bocor dan isi dari Saniter Hand Wash tersebut tumpah sehingga
dikembalikan lagi ke apotek asal barang yaitu Apotek Kimia Farma Jombang.
KASUS MANAGERIAL
Sesuai surat kartu stok pada Gambar : Kartu Stok Obat Minidose, Pada saat barang tersebut terjual/didistribusikan
tidak ditulis jumlah yang dikeluarkan. Pada saat ada pasien datang untuk membeli obat tersebut kemudian TTK Apotek
Kimia Farma Sukodono mengambil pada rak penyimpanan tetapi obatnya kosong, tetapi pada stok terakhir masih tersisa
1. Hal ini membuat TTK menjadi bingung karena kesalahan tidak menulis kartu stok pada saat Vasacon Mini Dose terjual /
dikeluarkan. Sebaiknya TTK Apotek Kimia Farma Sukodono ketika mengambil obat segera menulis pada kartu stok agar
tidak lupa
BAB V
PEMBAHASAN
2
Mendapatkan pengalaman untuk belajar Penataan obat di
Apotek
3
Mendapatkan pengalaman untuk melakukan Pelayanan kefarmasian
di Apotek.