Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Prof. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG


Jl. Dr. Moch. Hatta No. 19 Tlp/Fax ( 0380 ) 832892
Laman : www.rsudwzjohannes.nttprof.go.id email : rsudjohannes@gmail.com

KUPANG Kode Pos 85111

LAPORAN

Kepada : Direktur
Dari : Ketua Panitia Pemusnahan Obat, Alat dan Bahan Medis Habis
Pakai Kadaluarsa RSUD Prof.DR.W..Johannes Kupang Tahun
2022
Tembusan : 1. Ketua Dewan Pengawas RSUD Prof.DR.W..Johannes
Kupang
2. Wakil Ketua Panitia I
3. Wakil Ketua Panitia II
4. Anggota Panitia
Tanggal : 17 Mei 2022
Nomor :
Sifat : Penting
Lampiran : .... ( berkas )
Hal : Pelaksanaan Kegiatan Pemusnahan Obat, Alat dan Bahan
Medis Habis Pakai Rusak/Kadaluarsa RSUD
Prof.DR.W.Johannes Kupang Tahun 2022

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) merupakan tempat
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan. Namun demikian,
fasyankes juga menjadi salah satu sumber penghasil limbah medis
termasuk limbah farmasi berupa obat rusak dan kadaluarsa.
Pengelolaan obat rusak dan kadaluarsa yang tidak dilakukan dengan
baik menimbulkan risiko penggunaan yang tidak terpantau di
fasyankes, penumpukan limbah farmasi di fasyankes, pencemaran
lingkungan sampai risiko penyalahgunaan obat rusak dan kadaluarsa
menjadi obat palsu. Hal itu akan berdampak terhadap patient safety,
kerugian secara ekonomi maupun keselamatan masyarakat dan alam
sekitar.
Di dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit salah satunya standar pengelolaan Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai meliputi kegiatan
pemusnahan dan penarikan.
Pemusnahan dilakukan untuk Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan,
dan Bahan Medis Habis Pakai bila:
1. Produk tidak memenuhi persyaratan mutu
2. Telah kadaluarsa
3. Tidak memenuhi syarat untuk dipergunakan dalam
pelayanan kesehatan atau kepentingan ilmu
pengetahuan; dan/atau
4. Dicabut izin edarnya

Kegiatan pemusnahan yang dilakukan untuk Sediaan Farmasi, Alat


Medis Habis Pakai dan Bahan Medis Habis Pakai yang telah
kadaluarsa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Adapun rincian Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai kadaluarsa sebagai
berikut :

No Uraian Jumlah Tahun Tahun Total


Item Pengadaan Kadaluarsa Rupiah
1 Alat Habis 102 Tahun 2014, Tahun 2017,
Pakai 2015, 2016, 2018, 2019,
Kadaluarsa 2017 dan 2018 2020 dan
2021 Rp.
2 Bahan 40 Tahun 2014, Tahun 2017, 170.484.947
Habis Pakai 2015, 2016 2018, 2019,
Kadaluarsa dan 2018 2020 dan
2021
3 Obat 140 Tahun 2014, Tahun 2017,
Kadaluarsa 2015, 2016, 2018, 2019,
2017 dan 2018 2020 dan Rp.
2021 263.041.36
5,-

4 Reagen 6 Tahun 2018 Tahun 2020


Kadaluarsa dan 2021 Rp.
38.339.282

TOTAL Rp.
471.865.594,-

B. Landasan Hukum
Landasan hukum yang dijadikan acuan dalam pelaksanaan
kegiatan pemusnahan Obat, Alat dan Bahan Medis Habis Pakai
Kadaluarsa RSUD Prof.DR.W..Johannes Kupang Tahun 2022 ini, adalah
sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144);
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 140);
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014) Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan
Farmasi dan Alat Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
1998 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3781);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan
Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
184, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5570);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2014 Nomor 333);
7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Nomor P.56/Menlhk-Setjen/2015 tentang tata Cara Persyaratan Teknis
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas
Pelayanan Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 598);
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2015 tentang Peredaran,
Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan
Prekursor Farmasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
74);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 49);
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan kefarmasian di Apotek (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 50);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman
Pengelolaan Barang Milik Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 547);
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 857);
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 tahun 2019 tentang Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 296);
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengelolaan
Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan Berbasis Wilayah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 804);
15. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/537/2020
tentang Pedoman Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan
Kesehatan dan Limbah Dari Kegiatan Isolasi Atau Karantina Mandiri di
Masyarakat Dalam Penanganan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19);
16. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor 40 Tahun 2021 tentang
Standar Biaya Umum Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur;
17. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Pedoman
Pengelolaan Obat Rusak dan Kedaluwarsa di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan dan Rumah Tangga, Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, 2020.

C. Maksud dan Tujuan

a. Maksud

Terlaksananya kegiatan pemusnahan Obat, Alat dan Bahan Medis


Habis Pakai Kadaluarsa RSUD Prof.DR.W.Johannes Kupang
Tahun 2022 dan arsip resep yang telah disimpan melebihi jangka
waktu 5 (lima) tahun serta menghindari penumpukan Obat, Alat
dan Bahan Medis Habis Pakai kadaluarsa di gudang farmasi
RSUD Prof.DR. W.Z.Johannes Kupang.
b. Tujuan

1. Mencegah risiko penggunaan yang tidak terpantau di rumah sakit;

2. Mencegah penumpukan limbah farmasi di rumah sakit;

3. Mencegah pencemaran lingkungan sampai risiko penyalahgunaan obat


rusak dan kadaluarsa menjadi obat palsu.

II.
III. Kegiatan Yang Dilaksanakan

a. Proses Pelaksanaan Kegiatan Pemusnahan Obat, Alat dan Bahan


Medis Habis Pakai Kadaluarsa RSUD Prof.DR.W.Johannes Kupang
Tahun 2022 meliputi :

No Uraian Kegiatan Januari 2022


19 24 2 27 28
5
1. Kepala Instalasi Farmasi menarik Obat, Alat
dan Bahan Medis Habis Pakai yang telah
kadaluarsa dan membuat daftar Obat, Alat
dan Bahan Medis Habis Pakai kadaluarsa
serta data resep obat yang akan dimusnahkan
2. Kepala Instalasi Farmasi menyampaikan
kepada Wakil Direktur Penunjang Pelayanan
Obat, Alat dan Bahan Medis Habis Pakai
kadaluarsa serta data resep obat yang akan
dimusnahkan
3. Wakil Direktur Penunjang Pelayanan
menyampaikan kepada Direktur Obat, Alat
dan Bahan Medis Habis Pakai kadaluarsa
serta data resep obat yang akan dimusnahkan
4. Wakil Direktur Penunjang Pelayanan bersama
jajaran berkoordinasi dengan Badan
Pendapatan dan Aset Daerah Provinsi NTT,
Inspektorat Daerah Prov.NTT dan Balai POM
Kupang terkait rencana pemusnahan Obat,
Alat dan Bahan Medis Habis Pakai kadaluarsa
5. Wakil Direktur Penunjang Pelayanan bersama
jajaran berkoordinasi dengan Wakil Kapolda
NTT, Kepala Dinas Kesehatan,
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi
NTT dan Badan Narkotika Nasional Provinsi
NTT terkait rencana pemusnahan Obat, Alat
dan Bahan Medis Habis Pakai kadaluarsa
No Uraian Kegiatan Februari Maret 2022
2022
10 01 1 18
7
6. Direktur mengeluarkan Surat Keputusan
Nomor 445/25/RSUD3.12 Tangal 10 Februari
2022 tentang Pembentukan Panitia
pemusnahan Obat, Alat dan Bahan Medis
Habis Pakai Rusak/Kadaluarsa RSUD
Prof.DR.W.Z.Johannes Kupang Tahun 2022
7. Direktur mengajukan permohonan
pemusnahan Obat, Alat dan Bahan Medis
Habis Pakai kadaluarsa kepada Gubernur
Nusa Tenggara Timur
8. Rapat awal persiapan pemusnahan Obat, Alat
dan Bahan Medis Habis Pakai kadaluarsa
9. Wakil Direktur Penunjang Pelayanan bersama
jajaran berkoordinasi dengan Kepala Balai
POM Kupang terkait metode pemusnahan
Obat, Alat dan Bahan Medis Habis Pakai
kadaluarsa
No Uraian Kegiatan Maret April Mei
2022 2022 2022
19 20 07 12 20 13
10. Rapat koordinasi membahas
metode Pemusnahan Obat, Alat
dan Bahan Medis Habis Pakai
kadaluarsa serta penetapan jadwal
penilaian/pemeriksaan Obat, Alat
dan Bahan Medis Habis Pakai
kadaluarsa
11. Rapat koordinasi antara Kabid
Penunjang Pelayanan, Kepala
Instalasi Farmasi dan Apoteker
Balai POM terkait metode
Pemusnahan Obat, Alat dan
Bahan Medis Habis Pakai
kadaluarsa
12. Pelaksanaan Pemeriksaan
(survei,identifikasi dan
dokumentasi) terhadap Obat, Alat
dan Bahan Medis Habis Pakai
kadaluarsa
13. Gubernur NTT menyetujui usulan
Pemusnahan Obat, Alat dan
Bahan Medis Habis Pakai
kadaluarsa dengan tetap
memperhatikan prosedur serta
peraturan yang berlaku
14. Rapat koordinasi penentuan
jadwal Pemusnahan Obat, Alat
dan Bahan Medis Habis Pakai
kadaluarsa
15. Pelaksanaan kegiatan
Pemusnahan Obat, Alat dan
Bahan Medis Habis Pakai
kadaluarsa
b. Cara Pelaksanaan Kegiatan Pemusnahan Obat, Alat dan Bahan Medis
Habis Pakai Kadaluarsa RSUD Prof.DR.W.Johannes Kupang Tahun
2022 meliputi :
1. Obat Non Sitostatika, Alat Dimusnahkan dengan cara
dan Bahan Medis Habis membersihkan label/kemasan
Pakai obat, alat dan bahan habis pakai
selanjutnya dilindas dengan
eksavator, dibakar dan ditimbun
dengan tanah
2. Obat Golongan Narkotika dan Dimusnahkan dengan cara
Psikotropika membersihkan label/kemasan
obat, untuk sediaan injeksi ampul
dipatahkan, sediaan tablet
dihancurkan,dibakar dan ditimbun
dengan tanah
3. Obat Sitostatika Dimusnahkan dengan cara
dibakar di incenerator suhu ˃
1000˚C
4. Cairan Infus Dilindas dengan eksavator,
dibakar dan ditimbun dengan
tanah
5. Arsip resep Dibakar
c. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Pemusnahan Obat, Alat dan Bahan
Medis Habis Pakai Kadaluarsa RSUD Prof.DR.W.Johannes Kupang
Tahun 2022:

No. Jenis Limbah Farmasi Tempat Pemusnahan


1. Obat Non Sitostatika, Alat TPA Alak
dan Bahan Medis Habis
Pakai
2. Obat Golongan Narkotika dan TPA Alak
Psikotropika
3. Obat Sitostatika UPTD Pengelolaan Sampah dan
Limbah B3, Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Provinsi
NTT
4. Cairan Infus TPA Alak
5. Arsip resep TPA Alak

IV. Hasil Pelaksanaan Kegiatan :


Dimusnahkannya Obat, Alat dan Bahan Medis Habis Pakai
rusak/kadaluarsa dan arsip resep dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian Satuan Jumlah
1. Obat Non Sitostatika, Alat Kg 1.500
dan Bahan Medis Habis
Pakai
2. Obat Sitostatika Kg 2
3. Cairan Infus Kg 224
4. Arsip resep Kg 2.234

V. Kesimpulan dan Saran :


a. Kesimpulan :
Terlaksananya kegiatan pemusnahan Obat, Alat dan Bahan Medis
Habis Pakai rusak/kadaluarsa dan arsip resep dengan rincian
sebagai berikut : Obat Non Sitostatika, Alat dan Bahan Medis
Habis Pakai 1.500kg, Obat Sitostatika 2 kg, Cairan Infus 224 kg
dan arsip resep 2.234kg
b. Saran :
1. Perlu dilakukan pengendalian terhadap Perbekalan
Farmasi yang merupakan proses kegiatan dimulai dari
monitoring dan evaluasi dengan tujuan : penggunaan Obat
sesuai dengan Formularium Rumah Sakit, penggunaan
Obat sesuai dengan diagnosis dan terapi serta memastikan
persediaan efektif dan efisien sehingga tidak terjadi
kelebihan dan kekurangan/kekosongan, kerusakan,
kadaluarsa dan kehilangan;
2. Pengendalian penggunaan perbekalan farmasi dilakukan
oleh Kepala Instalasi Farmasi bersama dengan Komite
Farmasi dan Terapi di Rumah Sakit;

VI. Penutup
Demikian Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pemusnahan Obat, Alat dan
Bahan Medis Habis Pakai Rusak/Kadaluarsa RSUD Prof.DR.W.Johannes
Kupang Tahun 2022 disampaikan dengan hormat kepada Bapak Direktur.

Ketua Panitia Pemusnahan Obat, Alat dan


Bahan Medis Habis Pakai
Rusak/Kadaluarsa RSUD
Prof.DR.W.Johannes Kupang Tahun 2022,

Dr. Y. T. Kusumawardhani
Pembina Tingkat I
NIP. 19690904 200312 2 004

Anda mungkin juga menyukai