Anda di halaman 1dari 2

USULAN PENGADAAN DAN UJI COBA ALAT

KESEHATAN

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


RUMAH SAKIT
PERTAMINA BALIKPAPAN 00 1 / 2

Tanggal Terbit: Ditetapkan oleh:


Direktur,
SPO
dr. Syamsul Bahri,MPH

PENGERTIAN 1. Usulan Pengadaan Alat Kesehatan (alkes) adalah proses yang dilakukan
apabila terdapat usulan produk alkes baru dari Dokter / Ka. Instalasi / Ka. Unit
Keperawatan (pengusul) untuk diadakan di RSPB.
2. Uji Coba Alat Kesehatan (alkes) adalah proses pengujian alat kesehatan
(alkes) yang dilakukan oleh Dokter / Ka. Instalasi / Ka. Unit Keperawatan
(pengusul) untuk mengetahui bahwa suatu produk alkes sesuai dengan
spesifikasi yang diinginkan / diperlukan atau tidak sebelum alat kesehatan
tersebut digunakan di RSPB.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk usulan pengadaan dan uji coba
alat kesehatan.

KEBIJAKAN -

PROSEDUR 1. Dokter/Ka.Instalasi/Ka.Unit Keperawatan (Pengusul) meminta rekomendasi


melalui nota usulan pengadaan alat kesehatan kepada Ka.Instalasi Farmasi.
2. Ka.Instalasi Farmasi meneruskan nota usulan tersebut kepada petugas
perencanaan farmasi disertai formulir evaluasi uji coba alat kesehatan.
3. Petugas perencanaan farmasi meminta sampel alkes kepada penyedia
barang/jasa/principal terkait.
4. Petugas perencanaan farmasi mengirimkan form evaluasi uji coba alat
kesehatan dan sampel alkes kepada pengusul.
5. Pengusul/Dokter/Ka.Unit Keperawatan memberi jawaban atas nota usulan
pengadaan alat kesehatan beserta lampiran formulir uji coba yang telah
dilengkapi :
a. Alat kesehatan baru tidak direkomendasikan untuk digunakan,proses
tidak dilanjutkan.
b. Alat kesehatan baru direkomendasikan untuk digunakan.
6. Ka.Instalasi Farmasi membuat memo usulan pengadaan alat kesehatan
kepada Wadir Medis, disertai berkas-berkas yang telah tersedia.
7. Wadir Medis tidak setuju Ka. Instalasi Farmasi menghentikan proses usulan.
Wadir Medis setuju, maka berlanjut ke proses pemesan
8. Farmasi menginformasikan rekomendasi alat kesehatan baru kepada logistik
dan penyedia barang / jasa / principal terkait.
9. Penyedia barang / jasa / principal terkait mengirimkan berkas penawaran harga
/ price list kepada Direktur RSPB dengan tembusan kepala logistik.
10. Logistik melakukan negoisasi harga dengan penyedia barang / jasa / principal
terkait.
USULAN PENGADAAN DAN UJI COBA ALAT
KESEHATAN

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


RUMAH SAKIT
PERTAMINA BALIKPAPAN 00 2 / 2

11. Kepala logistik meneruskan hasil negoisasi kepada Ka.Instalasi Farmasi.


12. Petugas Perencanaan Farmasi membuat Master Material di Sistem Informasi
Manajemen (SIM) RSPB sesuai SPO yang berlaku.
13.Petugas Perencanaan Farmasi berkoordinasi dengan pengusul untuk
penentuan jumlah alat kesehatan yang akan dibeli.
14. Petugas Perencanaan Farmasi melakukan pemesanan alat kesehatan sesuai
SPO yang berlaku.
15. Setelah alat kesehatan yang dipesan datang, petugas menginformasikan
kepada pengusul bahwa alkes yang diusulkan telah tersedia di Farmasi
RSPB.
Catatan :
1. Memo Usulan Pengadaan Alat Kesehatan disertai dengan spesifikasi produk
alat kesehatan, keterangan yang jelas mengenai produk alat kesehatan
tersebut (Sebagai alat kesehatan pengganti, pendamping, atau pengganti
sementara alat kesehatan yang sedang kosong).
2. Pada setiap produk alat kesehatan baru yang merupakan pengganti dari alat
kesehatan yang digunakan saat ini, petugas :
a. Memantau stok persediaan alat kesehatan yang akan digantikan sampai
habis.
b. Memberi tanda pada kartu persediaan stok digudang farmasi alat kesehatan
yang akan digantikan itu agar tidak dibeli lagi.
c. Me-non aktifkan harga di SIM setelah stok di Gudang Farmasi maupun di
Layanan Farmasi habis.

UNIT TERKAIT 1. Dokter / Ka. Instalasi / Ka. Unit Keperawatan


2. Wadir Medis
3. Wadir Keperawatan
4. Logistik

Anda mungkin juga menyukai